Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

PEMBELAJARAN MASA PANDEMI COVID-19 DENGAN MEMAKAI MASKER, MENCUCI TANGAN DAN MENJAGA JARAK ANAK SD 018 DESA MAYANG PONGKAI KAMPAR Rummy Islami Zalni; Emi Yulita; Ayu Sri Pratiwi
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 6 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i6.2243-2248

Abstract

Pendidikan adalah sektor yang paling terkena dampak besar oleh pandemi Covid-19. Pemerintah pun sudah berusaha secara maksimal agar kegiatan belajar mengajar di satuan pendidikan tetap terjaga sehat dan selamat dengan mengeluarkan kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), baik luring maupun daring. SD 018 Desa Mayang Pongkai merupakan SD yang terletak di wilayah Kampar yang masih dalam zona aman covid-19 dan memenuhi persyaratan untuk melakukan pembelajaran tatap muka, sehingga pembelajaran secara langsung dapat dilakukan, tentunya pembelajaran tatap muka ini harus mengikuti protokol kesehatan, namun banyak sekali terlihat anak sekolah dasar tersebut tidak betah berlama-lama menggunakan masker dan masih bermain dengan teman-temannya tanpa mempedulikan jarak. Kegiatan ini dilakukan dari bulan Mei s/d juli. Kegiatan terlaksana dengan baik banyak siswa yang bertanya dan antusias dalam penyuluhan ini. Responden tercapai sesuai dengan prediksi, pembagian masker yang dilakukan langsung dipakai oleh siswa tersebut yang pada hari itu memang tidak menggunakan masker. Hasil yang didapat dari kegiatan pengabdian mayarakat ini adalah seluruh anak-anak yang mengikuti penyuluhan mengetahui tentang protokol kesehatan pada masa pandemi covid-19. Setelah selesai melaksanakan penyuluhan anak-anak kembali diberikan pertanyaan yang sama terkait mengenai protokol kesehatan pada masa pandemi covid-19 dengan hasil keseluruhan anak-anak yang hadir 100% memahami atau mampu menjawab dengan benar pertanyaan mengenai protokol kesehatan pada masa pandemi covid-19. 
PENINGKATAN SELF-CONFODENT IBU HAMIL TERHADAP PEMERIKSAAN KEHAMILAN MASA COPID-19 Emi Yulita; Rummy Islami Zalni; Qori Armiza Septia
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2023): martabe : jurnal pengabdian kepada masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i2.675-680

Abstract

Berdasarkan pengamatan terhadap ibu-ibu hamil baik di Puskesmas maupun di klinik atau tempat praktek Bidan di Pekanbaru masih terdapat ibu-ibu yang takut untuk memeriksakan kehamilan, karena kondisi Civid-19, mereka memiliki kekwatiran terjadi penularan virus corona tersebut baik kepada ibu hamil maupun kepada janin yang kandungnya. Permasalahan ini akibat masih kurangnya pemahaman ibu-ibu hamil dalam penatalaksaan pemeriksaan kehamilan di masa Covid-19. Menjawab permasalahan ini pernah dilakukan oleh berbagai pihak baik instansi kesehatan berupa penyuluhan tentang penatalaksaan pemeriksaan kehamilan di masa Covid-19 namun hasilnya belum memuaskan artinya cakupan pemeriksaan Kehamilan menurun 30% dari pemeriksaan rutin setiap bulannya dan tentu akan berpengaruh kepada target pemerintah yakni 80% dari ibu hamil harus memeriksakan kehamilan secara rutin ke tenaga kesehatan.Berdasarkan masalah diatas solusi yang dilakukan dalam pelaksanaan PKM ini berupa aspek sosial pendampingan kepada ibu hamil untuk menjelaskan penatalaksaan pemeriksaan kehamilan di masa Covid-19. Kegiatan ini berupa:1) dimulai dengan menjelaskan tentang covid -19, 2) Menjelaskan tentang penatalaksaan pemeriksaan kehamilan di masa Covid-19, 3) dukungan/ support dari keluarga.Metode pendekatan yang digunakan dalam kegiatan PKM berupa melakukan pendampingan yang dilakukan dalam memberikan pengetahuan tentang pentingnya pemeriksaan rutin kehamilan dengan harapan ibu hamil dapat meningkatkan pemeriksaan kehamilannya sebagaimana biasanya. Sehingga tidak ada lagi ibu hamil yang merasa takut atau tidak percaya diri terhadap pemeriksaan kehamilan dimasa Covid-19Luaran yang dihasilkan dalam kegiatan PKM ini berupa peningkatan kepercayaan diri ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan kehamilan, sehingga diharapkan dengan keberhasilan peningakatn pemeriksaan kehamilan pencapaian pemerintah terhadap pemeriksaan ibu-ibu hamil sesuai target yang telah ditetapkan. Manfaat yang didapat oleh mitra adalah berupa mendapatkan dan mengetahui kondisi kesehatan baik pada ibu hamil maupun bayi sehingga saat melahirkan diharapkan ibu dan bayi sehat, dan dapat melakukan deteksi dini komplikasi kemhamilan dan mendapatkan penanganan secara cepat
PENDIDIKAN KESEHATAN PERIKSA PAYUDARA SENDIRI (SADARI) Rummy Islami Zalni; Wan Anita; Qori Armiza Septia
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 3 (2023): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i3.783-789

Abstract

Ancaman penyakit bagi masyarakat di dunia adalah penyakit kanker. Kanker payudara salah satu nya penyakit kanker yang mengkhawatirkan wanita. Pemerintah Indonesia memprioritaskan penanganan penyakit kanker payudara ini dengan tidak mengabaikan penanganan penyakit kanker jenis lainnya. Upaya pendeteksian dari kanker payudara salah satunya dengan melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Pemeriksaan SADARI ini paling tepat dilakukan secara rutin minimal dilakukan setiap bulan sekali tepatnya pada hari ke 7-10 setelah menstruasi karena pada saat ini payudara terasa lunak. Tujuan sadari secara rutin adalah untuk merasakan dan mengenal lekuk-lekuk payudara, sehingga jika terjadi perubahan dapat segera terdeteksi. Berdasarkan permasalahan yang ditemukan, metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini dengan metode: 1) Penyuluhan mengenai pemeriksaan payudara sendiri (SADARI), 2) Demonstrasi pemeriksaan SADARI. Kegiatan Pengabdian yang dilaksanakan dengan acara tatap muka dan penyuluhan mengenai Pendidikan Kesehatan Mengenai Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) di RT 002 wilayah kerja puskesmas Garuda sesuai dengan perencanaan dan terlaksana dengan baik. Kegiatan dilakukan secara tatap muka dengan metode ceramah (penyuluhan). Penyuluhan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 20 Juli 2022 dari pukul 15.00 s/d 18.00 WIB. Peserta kegiatan sebanyak 23 peserta. Lokasi pelaksanaan pengabdian  di RT 002 wilayah kerja puskesmas Garuda. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan hasil nilai pre test sebanyak 70% peserta benar dalam menjawab soal pre test yang disebarkan. Sedangkan hasil post test menunjukkan peningkatan menjadi 90% peserta menjawab benar, sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini berhasil dilaksanakan.