Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Ichtiofauna Perairan Di Sungai Musi Kejalo Curup Bengkulu Duya, Novia
GRADIEN : Jurnal Ilmiah MIPA Vol 4, No 2 (2008): (Juli 2008)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (47.256 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang ichtiofauna sungai dibadan perairan sungai Musi Kejalo Curup Bengkulu daribulan Januari – Maret 2005. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis ikan yang terdapat didaerah aliran sungai Musi Kejalo. Metode yang digunakan adalah Proposive Random Sampling. Lokasi penangkapan yaitu daerah aliran sungai yang melintasi desa Tabarenah Curup dan Desa Sosokan Taba Kepahiang. Penangkapan dilakukan dengan jala dan serok, Jenis-jenis ikan yang tertangkap dikoleksi dan diidentifikasi , data yang didapat dianalisis secara deskriptif . Diadapatkan sebanyak 16 species yang termasuk kedalam 9 Famili dan 5 Ordo. Ordo Cypriniformes 8 species, Siluiriformes 4 species, Perciformes 2 species, Ophistomi dan Anguiliformes masing-masing 1 species.   
JENIS-JENIS CRUSTACEA DI CAGAR ALAM TELUK KLOWE PULAU ENGGANO KABUPATEN BENGKULU UTARA Duya, Novia; Noveria, Rista
Konservasi Hayati Vol 15, No 1 (2019): APRIL
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/hayati.v1i1.10943

Abstract

Mangrove forest in Cagar Alam of Klowe Bay is one of the conservation forest on Enggano Island. Mangroves for serving as an ecological function that can keep from coastal abrasion. Mangroves can also be used as a habitat for water biota, one of which is crustaceans. The aim of this research is identification the types of Crustaceans in Klowe Bay Cagar Alam, Kahyapu Village, Enggano Island, North Bengkulu Regency. This research was conducted in January 2018 with exploration methods and the data were analyzed by descriptive qualitative. Based on theresults of the study, obtained 13 species, with the most genera found in Uca. The species found consist of Coenobita violascens, Uca annulipes, Uca boninensis, Uca crassipes, Uca dussumeiri, Uca tetragonon, Uca
KELIMPAHAN FITOPLANKTON DI SUBDAS KEDURANG DALAM KAWASAN RHL (REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN) DESA BATU AMPAR BENGKULU SELATAN Wati, Meliya; Duya, Novia
BIO-SITE |Biologi dan Sains Terapan Vol. 9 No. 2 (2024): Bio-Site
Publisher : Biology Department, Faculty of Science and Technology, Univeristas Jambi, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam piramida makanan fitoplankton merupakan kelas paling bawah sebagai makanan bagi kelas di atasnya seperti zooplankton, bentos dan ikan-ikan kecil. Keberadaan fitoplankton dipengaruhi kualitas lingkungan perairan. Aktivitas masyarakat yang berlangsung di sekitar daerah aliran sungai tersebut akan menyebabkan perubahan kualitas perairan yang kemudian akan berpengaruh terhadap organisme yang hidup di dalamnya termasuk fitoplankton. Sungai Kedurang berada dalam Kawasan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Bengkulu Selatan. Perubahan lingkungan di sekitar aliran sungai menyebabkan perubahan kualitas perairan. Sementara itu, sebaran fitoplankton dipengaruhi kondisi daerah aliran sungai, sehingga perlu dilakukan penelitian tentang kelimpahan fitoplakton di Daerah Aliran Sungai Kedurang dalam Kawasan RHL (Rehabilitasi Hutan dan Lahan) Desa Batu Ampar Bengkulu Selatan. Berdasarkan identifikasi sampel plankton dari semua stasiun sungai DAS Kedurang, ditemui 20 jenis, yang tergolong kelompok kelas Bacillariophyceae (9 jenis), Chlorophyceae (2 Jenis), Clorocophyceae (4 jenis), Coscinadiscaceae (2 Jenis), Cyanophyceae (1 Jenis), Flagillariaceae (3 Jenis) dan Ulviphyceae (1 Jenis). Jenis-jenis yang ditemukan adalah Cymbella sp, Diploneis sp1, Diploneis sp2, Ephitemia sp, Flagilaria capucina, Navicula sp1, Navicula sp2, Navicula sp3, Pinnularia sp, Dyctiosphaerium sp, Spyrogira longata, Chlorococum sp, Closterium aceratum, Coscinodiskus sp1, Coscinodiskus sp2, Oscilatoria sp, Synedra pulchela, Synedra tabulate, Synedra ulna, Ulotric sp. Indek skelimpahan pada kedua stasiun adalah stasiun 1 adalah 1.164 ind/liter dan stasiun 2 adalah 1771,5 idv/liter.
Efektifitas Larutan Pengawet pada Sampel Plankton pada Pemeriksaan di Laboratorium Winarsih, Lies; Susanto, Dedi; Duya, Novia
Indonesian Journal of Laboratory Vol 6 No 3 Tahun 2023
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ijl.v1i3.89737

Abstract

Biota air dan kualitas air merupakan interaksi yang kuat. Biota air biasanya terdiri dari plankton, bentos dan berbagai jenis ikan. Dalam pengambilan sampel untuk pemeriksaan plankton di laboratorium biasanya dilakukan pengawetan.Dalam beberapa penelitian sebelumnya pengawetan sampel menggunakan (a) Formalin 4%, (b) Formalin 4 % ditambah Gliserin, (c) Formalin 2–5 % ditambah Natrium/Kalsium Karbonat,(d) Formalin 5 % ditambah CuSO4, (e) Lugol 4 %, (f) Lugol dalam Asam Acetat.  Pengambilan sampel plankton dilakukan pada zona permukaan dengan cara mengambil sampel air dengan ember volume 20 liter kemudian disaring dengan menggunakan plankton net. Hal ini dilakukan sebanyak 5 kali sehingga volume yang tersaring  berkisar 100 liter, air yang tertampung dalam botol plankton net dipindahkan ke dalam botol sampel dan diberikan pengawet berturut turut dengan (a) Formalin 5 %,(b) Formalin 4% ditambah Gliserin, (c) Formalin 4 % ditambah Na/K Karbonat, (d ) Formalin 5 % ditambah CuSO4, (e) Lugol 4 %, dan (f) Lugol dalam Asam Asetat. Kondisi faktor abiotik dari air terjun Pengantin tergolong baik dan optimal untuk pertumbuhan organisme perairan yaitu DO sebesar 9 mg/L, suhu sebesar 230C,  pH sebesar 7,05, sebesar 14,27 cm/detik, serta TSS dan TDS sebesar 15,33 mg/l dan 83,33 mg/l, sedangkan dari hasil pemeriksaan BOD,COD didapat hasil 4,52 mg/l dan 27,45 mg/l. Dari masing masing larutan pengawet yang digunakan dalam sampel diperoleh kehadiran plankton yang berbeda untuk pengawet (a) Lugol Asam Asetat diperoleh 21 spesies dengan 401 individu, (b) formalin 4% ditambah Gliserin  diperoleh 18 spesies dengan 403 individu, (c) Lugol 4% diperoleh 13 spesies dengan 190 individu, (d) Formalin 4% dan CaCO3 sebanyak 13 spesies dengan 172 individu, (e) Formalin 5% dan CuSO4 diperoleh  11 spesies dengan 104 individul dan (f) Formalin  4% sebanyak 15 spesies dengan 77 individu .
PELATIHAN PEMBUATAN BATIK ECOPRINT DALAM UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA SMAN 9 KOTA BENGKULU Wati, Meliya; Duya, Novia; Darmi, Darmi; Rizwar, Rizwar; Pinesta, Gress; Eliza, Melan
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 1 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i1.457-466

Abstract

Ecoprint adalah suatu teknik pewarnaan dan pembuatan pola atau motif guna memberikan nilai estetika pada kain dengan menggunakan bahan alami. Proses pembelajaran kreatif dan inovatif dapat ditemukan pada pembuatan keterampilan, salah satunya dengan Teknik ecoprint. Lingkungan sekolah sangat mendukung untuk menerapkan teknik ecoprint, karena di dalam lingkungan sekolah ditumbuhi beberapa tanaman hias dan pohon pelindung yang dapat digunakan sebagai bahan pewarnaan dan motif batik ecoprint.  Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan Teknik ecoprint dalam Upaya meningkatkan pengetahuan dan kreativitas siswa SMA Negeri 9 Bengkulu. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode pelatihan yang diawali dengan penyuluhan formal dan dilanjutkan dengan demonstrasi cara membuat batik ecoprint pada Totebag pada peserta pengabdian. Selanjutnya peserta mengerjakan sendiri pembuatan batik ecoprint pada tas totebag. Peserta diberikan waktu untuk mencari ide baru sesuai dengan berbagai bentuk daun dan bunga yang ada di sekitar sekolah. Hasil produk batik ecoprint kemudian diserahkan ke peserta sebagai percontohan produk. Berdasarkan hasil pengamatan, peserta sangat antusias mengikuti kegiatan pengabdian dan menunjukkan kreativitas mereka. Kuisoner hasil survey menunjukkan adanya penambahan pengetahuan tentang ecoprint 64,28% (sangat mengetahui) dan 14, 28% (mengetahui). 
PELATIHAN PEMBUATAN BATIK ECOPRINT DALAM UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA SMAN 9 KOTA BENGKULU Wati, Meliya; Duya, Novia; Darmi, Darmi; Rizwar, Rizwar; Pinesta, Gress; Eliza, Melan
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 1 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i1.457-466

Abstract

Ecoprint adalah suatu teknik pewarnaan dan pembuatan pola atau motif guna memberikan nilai estetika pada kain dengan menggunakan bahan alami. Proses pembelajaran kreatif dan inovatif dapat ditemukan pada pembuatan keterampilan, salah satunya dengan Teknik ecoprint. Lingkungan sekolah sangat mendukung untuk menerapkan teknik ecoprint, karena di dalam lingkungan sekolah ditumbuhi beberapa tanaman hias dan pohon pelindung yang dapat digunakan sebagai bahan pewarnaan dan motif batik ecoprint.  Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan Teknik ecoprint dalam Upaya meningkatkan pengetahuan dan kreativitas siswa SMA Negeri 9 Bengkulu. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode pelatihan yang diawali dengan penyuluhan formal dan dilanjutkan dengan demonstrasi cara membuat batik ecoprint pada Totebag pada peserta pengabdian. Selanjutnya peserta mengerjakan sendiri pembuatan batik ecoprint pada tas totebag. Peserta diberikan waktu untuk mencari ide baru sesuai dengan berbagai bentuk daun dan bunga yang ada di sekitar sekolah. Hasil produk batik ecoprint kemudian diserahkan ke peserta sebagai percontohan produk. Berdasarkan hasil pengamatan, peserta sangat antusias mengikuti kegiatan pengabdian dan menunjukkan kreativitas mereka. Kuisoner hasil survey menunjukkan adanya penambahan pengetahuan tentang ecoprint 64,28% (sangat mengetahui) dan 14, 28% (mengetahui). 
PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK DENGAN MENGAPLIKASIKAN KONSEP EKOENZIM DI DESA PELABAI KECAMATAN TUBEI KABUPATEN LEBONG Wati, Meliya; Duya, Novia; Darmi, Darmi; Rizwar, Rizwar; Lisya Anggraini, Putri
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 12 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i12.4613-4620

Abstract

Permasalahan sampah organik rumah tangga seperti sisa sayuran dan buah-buahan menjadi isu lingkungan yang mendesak karena berpotensi menghasilkan gas metana, mencemari tanah, dan menimbulkan bau tidak sedap. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat Desa Pelabai, Kecamatan Tubei, Kabupaten Lebong, dalam mengelola sampah organik melalui pembuatan ekoenzim. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan pelatihan praktis pembuatan ekoenzim dengan bahan sederhana berupa limbah buah, sayuran, gula merah, dan air. Kegiatan diikuti oleh 25 peserta yang terdiri atas ibu-ibu PKK, pemuda, dan perangkat desa. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta tentang manfaat ekoenzim sebesar 85%, keterampilan membuat ekoenzim secara mandiri sebesar 78%, dan kesadaran mengelola sampah rumah tangga sebesar 73%. Produk ekoenzim yang dihasilkan dapat dimanfaatkan sebagai pembersih alami, pupuk organik, serta insektisida ramah lingkungan. antusiasme dan partisipasi aktif peserta menunjukkan bahwa pelatihan ini berhasil menumbuhkan motivasi dan kesadaran lingkungan yang berkelanjutan. Program ini diharapkan menjadi langkah awal penerapan konsep zero waste di tingkat rumah tangga serta dapat direplikasi di desa lain untuk mengurangi timbulan sampah organik dan mendukung pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan