Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PELATIHAN PEMBUATAN BATIK ECOPRINT DALAM UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA SMAN 9 KOTA BENGKULU Wati, Meliya; Duya, Novia; Darmi, Darmi; Rizwar, Rizwar; Pinesta, Gress; Eliza, Melan
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 1 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i1.457-466

Abstract

Ecoprint adalah suatu teknik pewarnaan dan pembuatan pola atau motif guna memberikan nilai estetika pada kain dengan menggunakan bahan alami. Proses pembelajaran kreatif dan inovatif dapat ditemukan pada pembuatan keterampilan, salah satunya dengan Teknik ecoprint. Lingkungan sekolah sangat mendukung untuk menerapkan teknik ecoprint, karena di dalam lingkungan sekolah ditumbuhi beberapa tanaman hias dan pohon pelindung yang dapat digunakan sebagai bahan pewarnaan dan motif batik ecoprint.  Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan Teknik ecoprint dalam Upaya meningkatkan pengetahuan dan kreativitas siswa SMA Negeri 9 Bengkulu. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode pelatihan yang diawali dengan penyuluhan formal dan dilanjutkan dengan demonstrasi cara membuat batik ecoprint pada Totebag pada peserta pengabdian. Selanjutnya peserta mengerjakan sendiri pembuatan batik ecoprint pada tas totebag. Peserta diberikan waktu untuk mencari ide baru sesuai dengan berbagai bentuk daun dan bunga yang ada di sekitar sekolah. Hasil produk batik ecoprint kemudian diserahkan ke peserta sebagai percontohan produk. Berdasarkan hasil pengamatan, peserta sangat antusias mengikuti kegiatan pengabdian dan menunjukkan kreativitas mereka. Kuisoner hasil survey menunjukkan adanya penambahan pengetahuan tentang ecoprint 64,28% (sangat mengetahui) dan 14, 28% (mengetahui). 
STRUKTUR KOMUNITAS DIPLOPODA TANAH PADA KETINGGIAN BERBEDA DI PERKEBUNAN TEH KABAWETAN BENGKULU Darmi, Darmi; Ezatalopa, Mentari; Rizwar, Rizwar
Jurnal Biosilampari : Jurnal Biologi Vol 5 No 2 (2023): Biosilampari
Publisher : LP4MK STKIP PGRI Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31540/biosilampari.v5i2.2130

Abstract

Soil diplopods are an important biotic component in agricultural land ecosystems. Its presence in the soil is an important in the decomposition process of soil organic matter, and plays a role in increasing soil fertility. This study aims to study the community structure of soil Diplopoda at different altitudes in the Bengkulu Kabawetan Tea Plantation. The location of the study used the stratified sampling method which is based on the altitude of 800 m, 900 m and 1000 m above sea level. Soil Diplopods were collected by using the 50x50 cm quadratic method and a 100 m line transect. Data analysis consisted of density, relative density, diversity index, and Morisita index. There were 4 types of soil Diplopods in the Bengkulu Kabawetan Tea Plantation, namely Arthrosphaera sp., Gyrodrepanum sp., Oxidus sp., and Trigoniulus sp. At an altitude of 900 m and 1000 m, 4 species of Diplopoda were found and at an altitude of 800 m consisted of 3 types of Diplopoda. The density of soil diplopods at the three study locations varied, with the highest density at an altitude of 1000 m followed by at an altitude of 800 m and at 900m. The diversity index at the three locations is low and moderate. The distribution of diplopods at the study site was random and uniform.
Perbandingan Struktur Komunitas Cacing Tanah Megadrilli pada Ekosistem Alami dan Ekosistem Buatan Jody, Regina; Darmi, Darmi; Rizwar, Rizwar; Jarulis, Jarulis; Wibowo, Risky Hadi
Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi Vol. 11 No. 2 (2023): December
Publisher : Department of Biology Education, FSTT, Mandalika University of Education, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/bioscientist.v11i2.9262

Abstract

Earthworms are an important component of soil ecosystems. The presence of earthworms in a habitat can enhance the quality of the soil, both in its physical, chemical, and biological properties. This research has the purpose to analyze the comparison of earthworm density found in natural ecosystems and artificial ecosystems. The determination of location points is done using the Cluster Sampling method, which includes both natural and artificial ecosystems. Sampling is conducted using the line transect method along a 100-meter length in 20 plots. The earthworm collection method involves the use of square and hand sorting methods. Data analysis includes density values, frequency, diversity index, and the Morisita index, as well as statistical analysis using an independent sample T-Test to determine the significance of the difference in earthworm abundance between the two locations. Five species of megadrillic earthworms were identified, classified into two ecological categories: epigeic and endogeic. In the natural ecosystem, there were five species, namely Pheretima capensis (epigeic), P. corethururus (endogeic), Pheretima sp.1 (epigeic), Megascolex sp. (endogeic), and Pheretima sp.2 (epigeic). Meanwhile, in the artificial ecosystem, three species were found, which are P. capensis (epigeic), P. corethururus (endogeic), and Pheretima sp.2 (epigeic). The density of megadrillic earthworms in the natural ecosystem (567.8 individuals/m2) is significantly higher compared to the artificial ecosystem (242.5 individuals/m2). The relative frequency of earthworms in the natural ecosystem is divided into 3 categories: Rare (Assesory), Common (Constant), and Very Common (Absolute), whereas in the artificial ecosystem, there are 2 categories: Common (Constant) and Very Common (Absolute). The diversity index of earthworms in the natural ecosystem tends to be higher (H' = 1.236) than in the artificial ecosystem (H' = 0.885). The distribution pattern of megadrillic earthworms in the natural ecosystem is clustered, while in the artificial ecosystem, it is random.
Produksi Kotoran Cacing Tanah dan Hubungannya dengan Kelimpahan Cacing Tanah pada Ekosistem Alami dan Ekosistem Buatan Jody, Regina; Darmi, Darmi; Rizwar, Rizwar
Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi Vol. 12 No. 1 (2024): June
Publisher : Department of Biology Education, FSTT, Mandalika University of Education, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/bioscientist.v12i1.11550

Abstract

The presence of earthworms in an ecosystem can improve soil quality through physical, chemical and biological properties. The activity of earthworms in producing feces also has an important role in increasing soil fertility. This research aims to analyze the production of earthworm feces and its relationship with the abundance of earthworms in natural and artificial ecosystems. Determining location points uses the Cluster Sampling method, namely natural and artificial ecosystems. Sampling of earthworms and their feces used the line transect method with a length of 100 meters and plots were created along the transect lines to observe the population and production of earthworm feces with 20 replicate plots at each location. Data analysis includes average feces weight, number of earthworm feces, and correlation analysis. Morphological data on earthworm droppings were analyzed descriptively. The results of this research show that in natural ecosystems there are 2 forms of earthworm feces, namely granular and globular types, whereas in artificial ecosystems there is only 1 form of earthworm feces, namely globular. Earthworm feces production is higher in natural ecosystems than in artificial ecosystems. The relationship between dung production (number of deposits and weight of dung deposits) of earthworms with the number and biomass of earthworms shows a significant relationship with a moderate correlation category (<1), while the relationship between earthworm density and worm biomass correlates significantly with a strong correlation category (1).
PELATIHAN PEMBUATAN BATIK ECOPRINT DALAM UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA SMAN 9 KOTA BENGKULU Wati, Meliya; Duya, Novia; Darmi, Darmi; Rizwar, Rizwar; Pinesta, Gress; Eliza, Melan
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 1 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i1.457-466

Abstract

Ecoprint adalah suatu teknik pewarnaan dan pembuatan pola atau motif guna memberikan nilai estetika pada kain dengan menggunakan bahan alami. Proses pembelajaran kreatif dan inovatif dapat ditemukan pada pembuatan keterampilan, salah satunya dengan Teknik ecoprint. Lingkungan sekolah sangat mendukung untuk menerapkan teknik ecoprint, karena di dalam lingkungan sekolah ditumbuhi beberapa tanaman hias dan pohon pelindung yang dapat digunakan sebagai bahan pewarnaan dan motif batik ecoprint.  Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan Teknik ecoprint dalam Upaya meningkatkan pengetahuan dan kreativitas siswa SMA Negeri 9 Bengkulu. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode pelatihan yang diawali dengan penyuluhan formal dan dilanjutkan dengan demonstrasi cara membuat batik ecoprint pada Totebag pada peserta pengabdian. Selanjutnya peserta mengerjakan sendiri pembuatan batik ecoprint pada tas totebag. Peserta diberikan waktu untuk mencari ide baru sesuai dengan berbagai bentuk daun dan bunga yang ada di sekitar sekolah. Hasil produk batik ecoprint kemudian diserahkan ke peserta sebagai percontohan produk. Berdasarkan hasil pengamatan, peserta sangat antusias mengikuti kegiatan pengabdian dan menunjukkan kreativitas mereka. Kuisoner hasil survey menunjukkan adanya penambahan pengetahuan tentang ecoprint 64,28% (sangat mengetahui) dan 14, 28% (mengetahui). 
PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK DENGAN MENGAPLIKASIKAN KONSEP EKOENZIM DI DESA PELABAI KECAMATAN TUBEI KABUPATEN LEBONG Wati, Meliya; Duya, Novia; Darmi, Darmi; Rizwar, Rizwar; Lisya Anggraini, Putri
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 12 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i12.4613-4620

Abstract

Permasalahan sampah organik rumah tangga seperti sisa sayuran dan buah-buahan menjadi isu lingkungan yang mendesak karena berpotensi menghasilkan gas metana, mencemari tanah, dan menimbulkan bau tidak sedap. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat Desa Pelabai, Kecamatan Tubei, Kabupaten Lebong, dalam mengelola sampah organik melalui pembuatan ekoenzim. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan pelatihan praktis pembuatan ekoenzim dengan bahan sederhana berupa limbah buah, sayuran, gula merah, dan air. Kegiatan diikuti oleh 25 peserta yang terdiri atas ibu-ibu PKK, pemuda, dan perangkat desa. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta tentang manfaat ekoenzim sebesar 85%, keterampilan membuat ekoenzim secara mandiri sebesar 78%, dan kesadaran mengelola sampah rumah tangga sebesar 73%. Produk ekoenzim yang dihasilkan dapat dimanfaatkan sebagai pembersih alami, pupuk organik, serta insektisida ramah lingkungan. antusiasme dan partisipasi aktif peserta menunjukkan bahwa pelatihan ini berhasil menumbuhkan motivasi dan kesadaran lingkungan yang berkelanjutan. Program ini diharapkan menjadi langkah awal penerapan konsep zero waste di tingkat rumah tangga serta dapat direplikasi di desa lain untuk mengurangi timbulan sampah organik dan mendukung pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan