Deni Triyanto
Universitas Prof. Dr. Hazairin, SH

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Penerapan Elektronik Kesehatan (E-Kes) di Puskesmas Rawat Inap Kota Bengkulu Deni Triyanto; Soehito Efendi
Jurnal Administrasi Publik (Public Administration Journal) Vol 9, No 2 (2019): Jurnal Administrasi Publik (Public Administration Journal), December
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jap.v9i2.2901

Abstract

The purpose of this research is to analyze the application of Health Electronics (E-Kes) on Puskesmas Bengkulu city and what are the obstacles, using a descriptive qualitative research method with indicators from (Indrajit, 2006), namely Support, Capacity and Value. Data collection techniques through interviews, observation and documentation. The informants of this research were stakeholders, policy implementers, Heads, Operators, and the community. The results of the study revealed that the support or support of stakeholders in the implementation of E-Kes had not been maximized such as the socialization support of the implementation of e-Kes not carried out continuously, the capacity available at the Puskesmas has not been able to support the application of E-Kes to the maximum, the Value or benefits felt by the government are very By applying this E-case, the related office can analyze the resource needs in the Puskesmas. The inhibiting factors in the application of E-Kes on Puskesmas Bengkulu City are: Human resources, infrastructure and collaboration between stakeholders. The conclusion that the application of E-Kes on Puskesmas Bengkulu City is not optimal because there are still problems with human resources, infrastructure and weak collaboration between stakeholders 
ANALISIS PEMBERIAN DANA DESA DALAM PENURUNAN ANGKA KEMISKINAN DI PROVINSI BENGKULU Harmiati Harmiati; Mulyadi Mulyadi; Evsa Wulan Suri; Deni Triyanto
Mimbar : Jurnal Penelitian Sosial Dan Politik Vol 8 No 1 (2019): Mimbar : Jurnal Penelitian Sosial dan Politik (Juni)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Prof Dr Hazairin, SH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32663/jpsp.v8i1.833

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti pengaruh pemberian dana desa terhadap penurunan angka kemiskinan di Provinsi Bengkulu. Data yang digunakan adalah data kemiskinan pada sembilan Kabupaten di Provinsi Bengkulu dari tahun 2015 -2018. Alat analisis yang digunakan adalah Scatter Plot Korelasi dengan data panel. Untuk melihat korelasi antara tingkat kemiskinan dengan besarnya dana desa yang diterima masing-masing Kabupaten di Provinsi Bengkulu tahun 2015 -2018. Hasil analisis dapat disimpulkan bahwa penurunan kemiskinan tidak berkorelasi dengan pemberian dana desa pada Kabupaten di Provinsi Bengkulu. Sehingga tujuan pemberian dana desa untuk peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat belum tercapai
ANALISIS KINERJA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN PELAYANAN PRIMA KEPADA MASYARAKAT Deni Triyanto
Mimbar : Jurnal Penelitian Sosial Dan Politik Vol 6 No 4 (2017): Mimbar : Jurnal Penelitian Sosial dan Politik (Desember)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Prof Dr Hazairin, SH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32663/jpsp.v6i4.236

Abstract

Analisis kinerja organisasi sektor publik sangat penting dilakukan guna kemajuan organisasi secara efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Semarang dalam mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat dan untuk melihat faktor pendukung dan penghambat kinerja BPPT dalam mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat. Untuk menjawab dari tujuan yang dimaksud maka pendekatan penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan mengunakan lima dimensi kinerja yaitu produktivitas, responsivitas, responsibilitas, akuntanbilitas dan kualitas layanan dan lima faktor pendukung dan penghambat kinerja yaitu faktor personal, kepemimpinan, tim, sistem dan kontekstual. Hasil penelitian menunjukkan kinerja BPPT Kota Semarang sudah cukup baik, dimana ditunjukan dari produktivitas kinerja BPPT yang baik, karena ada peningkatan target setiap tahunnya meskipun belum semuai tercapai, dan telah bekerja sesuai dengan aturan atau regulasi yang ada serta memiliki akuntanbilitas yang baik. Sedangkan untuk responsivitas cukup baik, karena masih terkendala pada sarana-prasarana pelayanan yang kurang mendukung seperti masih minimnya sarana pelayanan di Website BPPT, papan informasi yang kurang jelas, belum optimalnya portal pelayanan di web BPPT. dan untuk kualitas layanan hasil kerja pelayanan belum baik, karena masih terkendala pada kecepatan pelayanan BPPT yang tidak dapat dipastikan. Sedangkan untuk faktor pendukung kinerja di BPPT yaitu faktor kepemimpinan dan tim, faktor ini berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai BPPT. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu faktor personal, Sistem, dan Kontekstual.
ANALISIS KINERJA PENDAMPING DESA DALAM UPAYA MEMBANGUN KEMANDIRIAN DESA Deni Triyanto
Mimbar : Jurnal Penelitian Sosial Dan Politik Vol 7 No 2 (2018): Mimbar : Jurnal Penelitian Sosial dan Politik (Desember)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Prof Dr Hazairin, SH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32663/jpsp.v7i2.669

Abstract

Kinerja pendamping desa dalam membangun kemandirian desa sangat penting untuk dikaji, karenaberdasarkan nawa cita presiden Joko Widodo desa diharapkan dapat membangun perekonomianmasyarakat dengan cara membangun usaha-usaha desa, oleh karena itu dengan adanyapendamping desa diharapkan dapat mensukseskan program tersebut. Penelitian ini bertujuan untukmendeskripsikan kinerja pendamping desa dalam membangun kemandirian desa di Desa TabaJambu Kecamatan Pondok Kubang Kabupaten Bengkulu Tengah, dengan pendekan deskriptifkualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja pendamping desa belum maksimal, dapatdilihat dari kerjasama yang dibangun oleh pendamping desa Taba Jambu belum optimal,kerjasama yang baru di lakukan yaitu baru sebatas kerjasama dengan masyarakat desa danpemerintah desa, belum melakukan kerjasama dengan pihak luar desa untuk meningkatkanekonomi desa, karena terkendala menganai rumitnya regulasi dari pemerintah daerah, manajerialdesa yang lemah dan belum tersedianya kader-kader yang berkualitas di Desa Taba Jambu.
Analisis Penerapan Elektronik Kesehatan (E-Kes) di Puskesmas Rawat Inap Kota Bengkulu Deni Triyanto; Soehito Efendi
Jurnal Administrasi Publik (Public Administration Journal) Vol. 9 No. 2 (2019): Jurnal Administrasi Publik (Public Administration Journal), December
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jap.v9i2.2901

Abstract

The purpose of this research is to analyze the application of Health Electronics (E-Kes) on Puskesmas Bengkulu city and what are the obstacles, using a descriptive qualitative research method with indicators from (Indrajit, 2006), namely Support, Capacity and Value. Data collection techniques through interviews, observation and documentation. The informants of this research were stakeholders, policy implementers, Heads, Operators, and the community. The results of the study revealed that the support or support of stakeholders in the implementation of E-Kes had not been maximized such as the socialization support of the implementation of e-Kes not carried out continuously, the capacity available at the Puskesmas has not been able to support the application of E-Kes to the maximum, the Value or benefits felt by the government are very By applying this E-case, the related office can analyze the resource needs in the Puskesmas. The inhibiting factors in the application of E-Kes on Puskesmas Bengkulu City are: Human resources, infrastructure and collaboration between stakeholders. The conclusion that the application of E-Kes on Puskesmas Bengkulu City is not optimal because there are still problems with human resources, infrastructure and weak collaboration between stakeholdersĂ‚Â