Evsa Wulan Suri
Universitas Prof Dr Hazairin SH

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS PEMBERIAN DANA DESA DALAM PENURUNAN ANGKA KEMISKINAN DI PROVINSI BENGKULU Harmiati Harmiati; Mulyadi Mulyadi; Evsa Wulan Suri; Deni Triyanto
Mimbar : Jurnal Penelitian Sosial Dan Politik Vol 8 No 1 (2019): Mimbar : Jurnal Penelitian Sosial dan Politik (Juni)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Prof Dr Hazairin, SH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32663/jpsp.v8i1.833

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti pengaruh pemberian dana desa terhadap penurunan angka kemiskinan di Provinsi Bengkulu. Data yang digunakan adalah data kemiskinan pada sembilan Kabupaten di Provinsi Bengkulu dari tahun 2015 -2018. Alat analisis yang digunakan adalah Scatter Plot Korelasi dengan data panel. Untuk melihat korelasi antara tingkat kemiskinan dengan besarnya dana desa yang diterima masing-masing Kabupaten di Provinsi Bengkulu tahun 2015 -2018. Hasil analisis dapat disimpulkan bahwa penurunan kemiskinan tidak berkorelasi dengan pemberian dana desa pada Kabupaten di Provinsi Bengkulu. Sehingga tujuan pemberian dana desa untuk peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat belum tercapai
PROFESIONALISME ANGGOTA DPRD PROVINSI BENGKULU DALAM MENJALANKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI Evsa Wulan Suri
Mimbar : Jurnal Penelitian Sosial Dan Politik Vol 7 No 2 (2018): Mimbar : Jurnal Penelitian Sosial dan Politik (Desember)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Prof Dr Hazairin, SH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32663/jpsp.v7i2.672

Abstract

Penelitian ini hendak menganalisis profesionalisme anggota DPRD provinsi Bengkulu dalammenjalankan tugas pokok dan fungsi.Menggunakan metode kualitatif melalui pendekatan analisiskualitatif.Subjek penelitian adalah anggota DPRD Provinsi Bengkulu. Hasil penelitian (1) Secarakeseluruhan aspek kompetensi, integritas, kredibilitas dan akuntabilitas yang merupakan indikatorprofesionalisme perlu dicapai guna memperbaiki kualitas legislator yang dibutuhkan publik, (2)Kualifikasi pendidikan dan pengalaman organisasi berpengaruh pada kompetensi legislator, (3)Fungsi kaderisasi partai politik yang belum terlaksana sempurna, (4) Sikap rasional rakyat dalampilkada dipengaruhi sistem pemilu legislatif yang kompleks, (5) Alhasil sikap kurangprofesionalisme memicu pelanggaran kode etik, kasus moralitas.
STRATEGI OPTIMALISASI ELECTORAL CREDIBILITY OLEH ELECTION STAKEHOLDERS DALAM MEMAKSIMALKAN VOTER TURNOUT DAN CEGAH VOTE BUYING PADA PILKADA NEW NORMAL 2020 Evsa Wulan Suri; Yuneva Yuneva
Mimbar : Jurnal Penelitian Sosial Dan Politik Vol 9 No 2 (2020): Mimbar : Jurnal Penelitian Sosial dan Politik (Desember)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Prof Dr Hazairin, SH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32663/jpsp.v9i2.1533

Abstract

This study examines the Electoral Credibility Optimization Strategy by Election Stakeholders in Maximizing Voter Turnout and preventing Vote Buying in the 2020 New Normal Election. Substantive quality of electoral democracy. Massive socialization, education, and literacy efforts are needed by election stakeholders so that the quality of procedural and substantial democracy is maintained without creating opportunities for the pandemic epicenter and new clusters for the spread of Covid 19. The main factors affecting participatory and substantive quality in the era new normal is how the form of political socialization carried out by election stakeholders to form the voters' electoral mindset in the new normal period. This research uses descriptive methods. qualitative. The technique of collecting data is through primary data obtained from in-depth interviews with election organizer stakeholders. Secondary data collection by citing books, journals, documents, and online media. Data analysis techniques through data reduction activities, data display, and drawing conclusions. The result of the research is that election organizer stakeholders have made efforts and strategies in optimizing Electoral Credibility in Maximizing Voters-Turnout and preventing Vote Buying in the 2020 New Normal Pilkada through a series of socialization, education and literacy.
EFEKTIVITAS KOMUNIKASI KEPALA DESA DALAM MELESTARIKAN TRADISI GOTONG ROYONG DI DESA TABA PASEMAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH Evsa Wulan Suri
Mimbar : Jurnal Penelitian Sosial Dan Politik Vol 6 No 4 (2017): Mimbar : Jurnal Penelitian Sosial dan Politik (Desember)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Prof Dr Hazairin, SH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32663/jpsp.v6i4.241

Abstract

Gotong royong adalah ciri dari kehidupan bangsa Indonesia yang berlaku secara turun-temurun, sehingga membentuk perilaku sosial yang nyata kemudian membentuk tata nilai kehidupan sosial. Gotong royong adalah warisan budaya yang patut dilestarikan dan menjadi pondasi awal dalam membangun kemandirian desa demi tujuan pembangunan pemerintahan yang optimal. Namun derasnya arus globalisasi mempengaruhi aktualisasi gotong royong menjadi sesuatu yang langka. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif, yaitu wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Informan ini terdiri dari informan kunci yaitu (BPD). hasil penelitian dan pembahasan maka disimpulkan yaitu komunikasi yang dilakukan Kepala Desa Taba Pasemah terbukti sudah cukup efektif dan terjalin baik antara kepala desa dan masyarakat desa sehingga terdapat perubahan perilaku dan sikap bagi masyarakat yang apatis menjadi lebih aktif berperan dalam kegiatan gotong royong. Kepala Desa Taba Pasemah melakukan komunikasi baik secara personal maupun kelompok dan baik tatap muka maupun melalui media elektronik dan mendia sosial internet. Kepala Desa membagi kelompok kegiatan gotong royong seperti kelompok kematian, kelompok yasinan, kelompok acara syukuran, kelompok Sarapal Anam, dan sebagainya. Kepala Desa tetap mengintruksikan warga lain untuk selalu membantu apapun kegiatan yang butuh ditolong bagi warga yang apatis sebagai wujud bentuk komunikasi non verbal yang ampuh membuat warga yang apatis merasa malu dan kedepannya menjadi aktif dalam kegiatan gotong royong.
AKSELERASI TRANSFORMASI DIGITAL PADA TATA KELOLA PEMILU DI KOTA BENGKULU Evsa Wulan Suri; Yuneva Yuneva
Mimbar : Jurnal Penelitian Sosial Dan Politik Vol 10 No 2 (2021): Mimbar : Jurnal Penelitian Sosial dan Politik (Desember)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Prof Dr Hazairin, SH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32663/jpsp.v10i2.2257

Abstract

Lembaga penyelenggara pemilu dalam situasi darurat pandemi mengupayakan tata kelola pemilu yang baik me-lalui akselerasi transformasi digital ke dalam keseluruhan tahap operasional kepemiluan (pre election, election day and post election) . Diperlukan sebuah SOP dan Contingency berbasis IT yang ditunjang oleh kemampuan SDM dalam mengolah data, dukungan infrastruktur digital dan aturan hukum yang kuat. Tujuan penelitian un-tuk mengkaji sejauh mana trasnformasi digital mampu diterapkan pada keseluruhan tahapan pemilu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif berlandaskan pada filsafat postpositivisme, dengan teknik pengumpulan data primer dan sekunder kepada lembaga penyelenggara pemilu dan masyarakat pemilih. Hasil penelitian adalah lembaga penyelenggara pemilu sudah melakukan upaya penerapan digital pada seluruh tahapan pemilu namun belum secara menyeluruh dikarenakan beberapa kendala teknis dan non teknis. Akselerasi transformasi digital sebagai usaha meminimalisir risiko dengan cara mem-perkuat sistem IT dalam tata kelola pemilu yang akuntabel, metode pemungutan suara yang baru, perubahan hukum substansial dalam kerangka kerja/sistem pemilu dan perbaikan prosedur sekunder yang lebih cepat. melaui peraturan pemilu