Iwan Sain
Poltekkes Kemenkes Makassar

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Peningkatan Pengetahuan Orang Tua Tentang Lingkungan Bermain Yang Sehat Di Tk Aisyiyah Bustanul Athfal Kelurahan Mamajang Dalam Kecamatan Mamajang Kota Makassar Iwan Sain; Junaidi; Nuraeni Jalil; Yosephin Sari
Indonesian Journal of Community Dedication Vol. 1 No. 2 (2019): Indonesian Journal of Community Dedication
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk menambah pengetahuan orangtua tentang lingkungan bermain yang sehat bagi anak baik di dalam maupun diluar rumah. Metode dan alat yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pemberian edukasi berupa ceramah dan simulasi terkait : Lingkungan bermain anak yang sehat, pertolongan pertama pada kecelakaan, simulasi menata lingkungan bermain yang sehat bagi anak dan melakukan pretest dan post test sebelum dan setelah kegiatan. Media yang digunakan adalah modul pembelajaran. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 1 dan 2 Nopember 2018 bertempat di TK Aisyiah Bustanul Athfal Kelurahan Mamajang Kecamatan Mamajang Dalam Kota Makassar. Alat yang digunakan 1). Seperangkat alat / media penyuluhan seperti gambar, pengeras suara. 2). Modul Panduan Lingkungan bermain yang sehat bagi Anak. Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan ini adalah Kepala sekolah dan Orang tua murid TK Aisyiah Bustanul Athfal Jln. Tupai No. 35 Makassar. Hasil kegiatan adalah terjadinya peningkatan pengetahun peserta yang dapat dilihat dari hasil Evaluasi Pre dan Post Test yang menunjukan bahwa terjadi peningkatan nilai hasil tes berkisar antara 40-55 point dari nilai sebelumnya. Hasil evaluasi tingkat kemanfaatan kegiatan dengan menggunakan skala likert didapatkan seluruh peserta pelatihan (100%) menilai bahwa pelatihan sangat bermanfaat. Kesimpulan kegatan ini adalah terjadinya peningkatan pengetahuan pada kelompok orangtua yang mengikuti pelatihan tentang lingkungan bermain yang sehat bagi anak.
Tugas Keluarga Sebagai “Caregiver“ Bagi Anggota Keluarga Lansia Yang Mengalami Sindrom Frailty Harliani Harliani; Iwan Sain; Nuraeni Jalil
Indonesian Journal of Community Dedication Vol. 2 No. 2 (2020): Indonesian Journal of Community Dedication
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak penduduk lanjut usia. Menjadi tua merupakan suatu proses yang mengubah seorang dewasa sehat menjadi seorang yang frail. Frailty sudah berkembang sekitar 7% - 16,3% pada individu berusia 65 tahun atau lebih dan menyebabkan seseorang cenderung jatuh, memerlukan rawat inap, menurunnya status fungsional dan kematian. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah melakukan Sosialisasi dan pendampingan Tugas Keluarga sebagai Caregiver kepada anggota keluarga Lansia yang mengalami sindroma frailty agar dapat Mengatasi Masalah Kebutuhan aktivitas sehari-hari. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Pelatihan berupa ceramah/penyuluhan dan praktek care giver. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus 2019 bertempat di Kantor Kelurahan Mandala Kecamatan Mamajang Kota Makassar. Alat yang digunakan adalah Seperangkat alat / media penyuluhan seperti gambar-gambar. Modul pelatihan Lansia sehat dan Mandiri. Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan ini adalah Kepala Puskesmas Mamajang dan Kader Posyandu Kenanga I Kelurahan Mandala. Jumlah peserta pengabdian masyarakat adalah sebanyak 20 orang peserta. Hasil kegiatan adalah seluruh peserta pelatihan telah mengetahui peran keluarga dalam menyajikan menu/makanan bagi lansia. Seluruh peserta telah mengetahui cara merawat anggota keluarga yang lanjut usia agar menjadi Successful Aging.
Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi pada Pasien Gastritis di RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa sukma saini; Sri Wahyuni Awaluddin; Iwan Sain; Tifa Alfiah Novita
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 11, No 1 (2020): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jmk.v11i1.1614

Abstract

Gastritis adalah proses inflamasi pada mukosa dan submukosa lambung atau gangguan kesehatan yang disebabkan oleh faktor iritasi dan infeksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran asuhan keperawatan pemenuhan kebutuhan nutrisi pada pasien gastritis, penelitian ini menggunakan studi kasus metode deskriptif. Desain yang digunakan yaitu studi kasus berupa pendekatan Asuhan Keperawatan yang komprensif. Subjek studi kasus ini berjumlah 3 orang pasien. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa ketiga pasien  mengalami gastritis dengan masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh. Penelitan ini diharapkan mampu menjadi pedoman bagi pembaca agar mampu mengetahui sedini  mungkin tentang pentingnya tidak telat makan.Kata Kunci : Asuhan Keperawatan, Nutrisi, Gastritis
PENTINGNYA PERAN KELUARGA DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19 Rauf Harmiady; Abdul Kadir Ahmad; Iwan Sain; Arifah Aryani Putri
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 12, No 2 (2021): MEDIA KEPERAWATAN: POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jmk.v12i2.2565

Abstract

Latar belakang, Situasi pandemi saat ini, keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat yang memiliki peran dan fungsi sangat penting dalam upaya pencegahan penularan COVID-19 karena dengan menerapkan 5 fungsi keluarga menurut Mubarak, dan peran keluarga dalam mencegah COVID-19 seperti menanamkan pola pikir yang benar terkait penyakit COVID-19, menanamkan sikap yang tepat dalam menghadapi situasi pandemi, mengajarkan sikap yang benar dan tepat untuk mencegah penularan antar anggota keluarga dan mengingatkan seluruh anggota keluarga agar memerankan fungsi keluarga.    Tujuan Penelitian Untuk mengidentifikasi peran dan fungsi keluarga terhadap pencegahan penularan COVID-19.Metode penelitian ini menggunakan metode Kualitatif yang memberikan penjelasan dan menganalisis kajian pada jurnal yang berfokus pada keluarga dan pencegahan COVID-19.Hasil Penelitian yaitu beberapa keluarga secara aktif ingin mengetahui peran dan fungsi keluarga terhadap pencegahan penularan COVID-19.Kesimpulan, Keluarga memiliki peran dan fungsi yang penting dalam pencegahan COVID-19. Sehingga keluarga juga menjadi garda terdepan untuk mencegah penularan karena sejatinya keluarga sebagai tumpuan solusi dalam menghadapi situasi pandemi COVID-19. Maka kita harus bergotong royong memerankan fungsi dan peran keluarga melalui kebijakan pemerintah agar seluruh keluarga, masyarakat bangsa Indonesia dan seluruh negara dapat mengalahkan COVID-19 dan Kembali dalam situasi seperti sediakala.
STUDI LITERATUR HUBUNGAN STATUS NUTRISI DENGAN KADAR GULA DARAH PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 Rahman Nasar; Iwan Sain; Maryati Tombokan; Nasrullah Nasrullah
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 13, No 1 (2022): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jmk.v13i1.2798

Abstract

AbstrakKejadian diabetes melitus tipe 2 meningkat secara signifikan, dari 4,7 % menjadi 8,5 % dari jumlah penduduk dewasa. Salah satu faktor risiko diabetes tipe 2 adalah status nutrisi dengan kategori overweight dan obesitas. Studi literatur ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status nutrisi dan kadar gula darah pasien diabetes melitus tipe 2. Analisis pada studi literatur ini menggunakan PRISMA checklist dalam penentuan seleksi studi. Pencarian data dilakukan  mulai Maret hingga Mei 2021. Data yang digunakan merupakan publikasi tahun 2015-2021 yang didapatkan dari empat database yaitu  Google Scholar, Neliti, Research Gate,dan Pub-Med. Ditemukan sepuluh artikel memenuhi kriteria inklusi yang membahas mengenai status nutrisi dan kadar gula darah sesuai dengan topik literature review. Sebagian besar artikel penelitian yang dipilih menggunakan desain penelitian studi cross sectional (8 studi), clinical trial (1 studi) dan descriptive study (1 studi).  Rata-rata peserta berjumlah 12-150 orang. Penelitian ini menemukan ada hubungan status nutrisi dan kadar gula darah pasien diabetes melitus tipe 2. Disarankan bagi peneliti selanjutnya dapat  memperhatikan variabel lain yang dapat menurunkan kadar gula darah seperti kepatuhan melakukan diet . 
STUDI LITERATUR PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENANGANAN PERTAMA PADA LUKA BAKAR Muhammad Basri; Rifka Annisa Irwan; Muhammad Ardi; Nasrullah Nasrullah; Iwan Sain
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 13, No 2 (2022): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jmk.v13i2.3065

Abstract

ABSTRACT Introduction: Burns are defined as a type of trauma with high morbidity and mortality so that intensive care is needed from beginning to end. In Southeast Asia, which consists of developing countries, there were 184,000 deaths or 11.6% of the population due to burns. risk of burns, known by lack of supervision, and level of knowledge in the first treatment of burns. It is necessary to have a good level of knowledge to take appropriate action in pre-hospital treatment of burns. The level of knowledge can be obtained from various aspects such as educational backwardness, occupation, age, exposure to information, and the tragedy of previous events. Objective: This study aims to determine the level of pre-hospital knowledge on burns. Method: The method used in the preparation of this research, namely Literature Review by analyzing a number of articles that have been found. There were ten articles obtained after screening that referred to the inclusion and exclusion criteria. The variables studied were the f irst treatment for burns. Results: This study used ten articles that have been analyzed regarding the level of knowledge of the first treatment for burns. Conclusion: Knowledge of the first treatment for burns was obtained from various aspects of education such as education level, occupation, age, exposure to information, and the tragedy of previous events. It was found that the level of knowledge of pre-hospital handling of burns was at a good level, and sufficient. The lack of knowledge is caused because some people still use traditional methods that are needed for various efforts such as health education to be one way to increase knowledge in taking appropriate action for the first treatment of burns.ABSTRAK Pendahuluan: Luka bakar diartikan sebagai jenis trauma dengan morbiditas dan mortalitas yang tinggi sehingga diperlukan perawatan yang intensif dari fase awal hingga akhir. Di Asia Tenggara, yang terdiri dari negara berkembang, terjadi 184.000 kematian atau 11,6 % penduduk akibat luka bakar. Peningkatan resiko luka bakar, diketahui berhubungan dengan kurangnya pengawasan, dan tingkat pengetahuan dalam penanganan pertama pada luka bakar. Sangat diperlukan tingkat pengetahuan yang baik untuk mengambil tindakan yang tepat dalam penanganan pre hospital pada luka bakar. Tingkat pengetahuan bisa didapatkan dari berbagai aspek penilaian seperti pendidikan, pekerjaan, usia, keterpaparan informasi, dan tragedi kejadian yang dialami sebelumnya. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan pre hospital pada luka bakar. Metode : Metode yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini, yaitu Literature Review dengan menganalisis sejumlah artikel yang telah ditemukan. Terdapat sepuluh artikel yang didapatkan setelah dilakukan screening yang mengacu pada kriteria inklusi dan ekslusi. Variabel yang diteliti berupa pengetahuan penanganan pertama pada luka bakar. Hasil: Dalam penelitian ini digunakan sebanyak sepuluh artikel yang telah dianalisis mengenai tingkat pengetahuan terhadap penanganan pertama pada luka bakar. Kesimpulan : Pengetahuan penanganan pertama pada luka bakar didapatkan dengan berbagai aspek penilaian demografi seperti tinggkat pendidikan, pekerjaan, usia, keterpaparan informasi, dan tragedi kejadian yang dialami sebelumnya. Didapatkan tingkat pengetahuan penanganan pre hospital pada luka bakar berada pada tingkatan baik, dan cukup. Kurangnya pengetahuan disebabkan karna sebagian masyarakat masih menggunakan cara tradisional sehingga diperlukan berbagai upaya seperti pendidikan kesehatan menjadi salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan dalam mengambil tindakan yang tepat untuk penanganan pertama pada luka bakar