Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Perawatan Payudara terhadap Kelancaran Asi pada Ibu Nifas di RSUD Syeh Yusuf Kabupaten Gowa Sitti Rahmatia; Harliani; Muhammad Basri
Nursing Inside Community Vol. 1 No. 3 (2019): Nursing Inside Community
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perawatan payudara adalah suatu cara memperlihatkan secara langsung pada ibu nifas tentang cara perawatan payudara melalui pemberian rangsangan pada otot-otot payudara untuk memperlancar ASI. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelancaran ASI ibu nifas setelah diberikan perawatan payudara.Penelitian ini merupakan penelitian Quasi eksperimen dengan pendekatan pre test dan post test, sampel dalam penelitian ini adalah ibu nifas hari pertama di wilayah kerja Puskesmas Lancirang yang berjumlah 15 orang kelompok eksperimen dan 15 orang kelompok kontrol. Penelitian ini menggunakan lembar observasi. Hasil penelitian ini diolah dengan menggunakan uji Wilcoxon dengan nilai standar p< 0,05.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa untuk kelompok eksperimen ada pengaruh perawatan payudara terhadap kelancaran ASI pada ibu nifas dengan nilai p = 0,000. Sedangkan untuk kelompok kontrol nilaip = 0,083. Hal ini menunjukkan bahwa pada kelompok kontrol yang tidak diberikan perawatan payudara tidak memberikan hasil yang bermakna.Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa ada pengaruh perawatan payudara terhadap kelancaran ASI pada ibu nifas. Saran yang dapat diberikan khususnya untuk Puskesmas Lancirang agar perawatan payudara diberikan secara berkesinambungandemi tercapainya pemberian ASI eksklusif.
Tugas Keluarga Sebagai “Caregiver“ Bagi Anggota Keluarga Lansia Yang Mengalami Sindrom Frailty Harliani Harliani; Iwan Sain; Nuraeni Jalil
Indonesian Journal of Community Dedication Vol. 2 No. 2 (2020): Indonesian Journal of Community Dedication
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak penduduk lanjut usia. Menjadi tua merupakan suatu proses yang mengubah seorang dewasa sehat menjadi seorang yang frail. Frailty sudah berkembang sekitar 7% - 16,3% pada individu berusia 65 tahun atau lebih dan menyebabkan seseorang cenderung jatuh, memerlukan rawat inap, menurunnya status fungsional dan kematian. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah melakukan Sosialisasi dan pendampingan Tugas Keluarga sebagai Caregiver kepada anggota keluarga Lansia yang mengalami sindroma frailty agar dapat Mengatasi Masalah Kebutuhan aktivitas sehari-hari. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Pelatihan berupa ceramah/penyuluhan dan praktek care giver. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus 2019 bertempat di Kantor Kelurahan Mandala Kecamatan Mamajang Kota Makassar. Alat yang digunakan adalah Seperangkat alat / media penyuluhan seperti gambar-gambar. Modul pelatihan Lansia sehat dan Mandiri. Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan ini adalah Kepala Puskesmas Mamajang dan Kader Posyandu Kenanga I Kelurahan Mandala. Jumlah peserta pengabdian masyarakat adalah sebanyak 20 orang peserta. Hasil kegiatan adalah seluruh peserta pelatihan telah mengetahui peran keluarga dalam menyajikan menu/makanan bagi lansia. Seluruh peserta telah mengetahui cara merawat anggota keluarga yang lanjut usia agar menjadi Successful Aging.
EFEKTIFITAS PENYULUHAN TERHADAP PENINGKANGKATAN PENGETAHUAN DAN PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELITUS DI KECAMATAN TOMPOTIKKA Harliani Harliani; Baharuddin Korja
GLOBAL HEALTH SCIENCE Vol 3, No 2 (2018): Juni 2018
Publisher : Communication and Social Dinamics (CSD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.065 KB) | DOI: 10.33846/ghs.v3i2.197

Abstract

Penyakit Diabetes Melitus (DM) merupakan peringkat 4 dunai dan peringkat 3 nasional (Riskesda 2013). Penyandang DM membutuhkan biaya mahal. International Diabetes federation (IDF) melaporkan biaya berobat mencapai 1500-9000USD/penyandang DM/tahun dinegara maju dan negara berkembang sekitar 50-2000USD/penyandang DM/tahun (Soewondo.P. 2013). Penyakit DM lebih banyak pada DM tipe II yang disebabkan pola hidup tidak sehat. Penyuluhan adalah salah satu tindakan yang bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat terutama pengetahuan factor risiko dan risiko komplikasi DM. Pengetahuan baik mendukung perilaku memperbiaki pola hidup sehat sehingga kadar gula darah (GD) terkontrol dan terhindar komplikasi. Metode penyebarluasan informasi dalam bentuk penyuluhan untuk menilai hasil penyuluhan (pre dan post test), baik pengetahuan maupun kadar GD. Hasil dicapai pada 22 penderita DM, pengetahuan sebelum penyuluhan pengtahuan baik 33% dan setelah penyuluhan pengetahuan baik menacapai 86%. GD I di atas normal ditemkan pada 20 penderita, terjadi penurunan kadar GD II pada 16 (80%) penderita setelah 4 minggu kegiatan (rata-rata penurunan 10-15 mg/dl). Dari hasil tersebut menunjukan bahwa penyuluhan sangat efektif meningkatkan pengetahuan dan menurunkan GD pada penderita DM. Pengetahuan yang baik dapat merubah perilaku pola hidup penderita DM untuk mencegah factor risiko terjadinya peningaktan GD dan mencegah komplikasi. Kesimpulan, Pengetahuan masyarakat sebelum penyuluhan tentang faktor risiko, pencegahan dan komplikasi DM masih rendah. Tindakan Penyuluhan sangat efektif meningkatkan pemahaman masyarakat tentang penyakit DM. Pengetahuan baik dapat merubah perilaku hidup penderita DM sehingga GD dapat dipertahankan dalam batas toleransi dan terhindar risiko komplikasi. Kata kunci: Efektifitas penyuluhan, Pengetahuan, Gula darah
PEMBERIAN TERAPI NON-FARMAKOLOGI DALAM PENURUNAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN GASTRITIS harliani harliani; Mahvira Ayu Anandita; Muhammad Basri
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 13, No 2 (2022): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jmk.v13i2.3064

Abstract

Pendahuluan: Gastritis merupakan suatu penyakit yang dapat bersifat akut maupun kronik akibat peradangan yang terjadi pada dinding lambung. Peradangan yang terjadi pada dinding lambung penderita gastritis dapat menyebabkan nyeri. Tindakan non-farmakologi yang dapat digunakan untuk mengurangi intensitas nyeri adalah pemberian teknik relaksasi nafas dalam dan guided imagery. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas tindakan teknik relaksasi nafas dalam dan guided imagery dalam menurunkan intensitas nyeri. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah metode pengambilan dan pengumpulan data yang dilakukan melalui studi pustaka dengan cara penelusuran hasil publikasi ilmiah dengan rentang waktu 2017-2022 melalui penggunaan database Google Scholar, Research Gate dan Portal garuda. Hasil: Setelah dilakukan teknik relaksasi nafas dalam dan guided imagery terjadi penurunan intensitas nyeri pada pasien gastritis. Kesimpulan: Teknik relaksasi nafas dalam dan guided imagery efektif dapat menurunkan nyeri pada pasien gastritis.Introduction: Gastritis is a disease that can be acute or chronic due to inflammation of the stomach wall. Inflammation that occurs in the stomach wall of people with gastritis can cause pain. Non-pharmacological measures that can be used to reduce the intensity of administration are deep breathing relaxation techniques and guided imagination. Objective: This study aims to determine the effectiveness of deep breathing relaxation techniques and guided imagery in reducing pain intensity. Methods: The research method used is the method of retrieval and data collection which is carried out through library research by searching the results of scientific publications with a time span of 2017-2022 through the use of Google Scholar databases, Research Gate and Garuda Portal. Results: After doing deep breathing relaxation techniques and guided imagery, there was a decrease in pain intensity in gastritis patients. Conclusion: Deep breathing relaxation techniques and guided imagery are effective in reducing pain in gastritis patients.
PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN POST OPERASI FRAKTUR Harliani Harliani; Eka Surtilah; Muhammad Nur
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 14, No 1 (2023): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jmk.v14i1.3325

Abstract

Introduction: Fractures are fractures commonly caused by trauma or physical activity. One of the signs and symptoms of a fracture is pain. Pain in people with fractures is usually sharp and piercing, pain is also commonly caused by spasms of muscles or pinched sensory nerves. The pain felt after undergoing surgical surgery will increase as the influence of anesthesia decreases. One of the non-pharmacological treatments is the administration of music therapy. Music therapy can reduce pain, this is done to distract the client. The purpose of this study was to determine the effect of decreasing the degree of pain in postoperative fracture patients after being given music therapy. Research Methods: This research is a literature study method. The secondary data source is in the form of articles taken from 3 databases (Google Schoolar, Researchgate and Portal Garuda). The criteria for the article being reviewed are a publishing time span of 5-10 years, in Indonesian language, full text available and has been indexed. Articles worthy of review are as many as 10 articles. Results and Analysis: 10 articles explained that music therapy has an effect on reducing the intensity of pain in postoperative fracture patients. Discussion and Conclusion: Based on the explanations that have been put forward that music therapy has an effect in reducing the intensity of pain in postoperative patients.