Fitri Ayu Wahyuni
Faculty Of Pharmacy, University Of Ahmad Dahlan, Yogyakarta, Special Region Of Yogyakarta, Indonesia

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Quality of life in cancer outpatients using the EORTC QLQ-C30 questionnaire at PKU Muhammadiyah Yogyakarta Hospital Fitri Ayu Wahyuni; Woro Supadmi; Endang Yuniarti
Farmasains : Jurnal Farmasi dan Ilmu Kesehatan Vol. 5 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/farmasains.v5i2.15219

Abstract

Cancer is a disease characterized by the uncontrolled growth of abnormal cells in the body, which can be treated using chemotherapy as one of the therapies. However, some of chemotherapy's main side effects, such as nausea, vomiting, and pain, are associated with decreased quality of life. The patient's quality of life is measured from several dimensions: dimensions of physical health, psychological well-being, social and environmental relationships. This study aims to describe the quality of life of cancer patients at PKU Muhammadiyah Yogyakarta Hospital. This study used a cross-sectional design with all cancer patients undergoing chemotherapy during the study period who had met the inclusion criteria. The patient's quality of life was measured using the EORTC QLQ-C30 questionnaire. The results showed the quality of life of cancer patients based on a functional scale from the domain of the social function (84.55 ± 24.54), emotional function (79.20 ± 24.08), cognitive function (77.23 ± 27.82), role function (73.98 ± 31.85), and physical function (69.43 ± 29.09), the symptom scale shortness of breath (9.75 ± 18.62), diarrhea (11.38 ± 25.39), financial constraints (23.57 ± 24.99), constipation (25.20 ± 33.15), pain (25.61 ± 30.29), nausea and vomiting (33.33 ± 28.13), insomnia (8.21 ± 41.87), fatigue (45.79 ± 29.93), and loss of appetite (48.78 ± 37.34). The highest score on the functional scale was the social function, and the lowest score was in the physical function. The highest score on the symptom scale was appetite loss, and the lowest score was the shortness of breath.  
Pola Penggunaan Antibiotik Penyakit Pneumonia Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie Fitri Ayu Wahyuni; Victoria Yulita Fitriani; Muhammad Amir Masruhim
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 2 (2015): Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences (Prosiding Seminar Nasional Kefa
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.029 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v2i1.46

Abstract

Pneumonia adalah penyakit batuk pilek disertai nafas sesak atau nafas cepat. Penyakit ini sering menyerang anak balita, namun juga dapat ditemukan pada orang dewasa dan pada orang usia lanjut. Pneumonia paling sering diakibatkan oleh infeksi bakteri, virus atau mikoplasma. Pemilihan dan penggunaan terapi antibiotika yang tepat dan rasional akan menentukan keberhasilan pengobatan. Selain itu tidak tertutup kemungkinan penggunaan antibiotik yang lain dapat meningkatkan peluang terjadinya Drug Related Problems (DRP). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola penggunaan antibiotik penyakit pneumonia pasien anak di instalasi rawat inap Rumah Sakit Abdul Wahab Sjahranie Kota Samarinda. Penelitian bersifat deskriptif, pengambilan data dilakukan secara retrospektif pada pasien pneumonia yang memenuhi kriteria inklusi. Data diambil pada periode bulan Januari-Desember 2014 melalui rekam medik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien pneumonia paling banyak diderita oleh laki-laki sebanyak 52 kasus (63,42%) dan perempuan sebanyak 30 kasus (36,58%), berdasarkan umur yang paling banyak berusia 1 – 12 bulan sebanyak 49 pasien (59,76%). Penggunaan antibiotik berdasarkan pemilihan golongan yang paling banyak digunakan adalah golongan sefalosporin generasi III sebanyak 41 pasien (39,42%). Golongan penisilin sebanyak 22 pasien (21,15%). Kombinasi antibiotik aminoglikosida dengan sefalosporin generasi III sebanyak sebanyak 11 pasien (13,41%) dan kombinasi antibiotik penisilin dengan aminoglikosida sebanyak 11 pasien (13,41%). Penggunaan antibiotik berdasarkan jenis obat yang paling banyak digunakan adalah sefotaksim sebanyak 31 pasien (41,9%) dan ampisilin sebanyak 14 pasien (18,92%). Sefiksim sebanyak 10 pasien (13,51%) dan gentamisin sebanyak 10 pasien (13,51%). Kombinasi antibiotik sefotaksim dengan gentamisin sebanyak 11 pasien (13,41%) dan kombinasi antibiotik ampisilin dengan gentamisin sebanyak 11 pasien (13,41%).
Hubungan Karakteristik Pasien dan Rejimen Kemoterapi Terhadap Kualitas Hidup Pasien Kanker di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta : Relationship between Patient Characteristics and Chemotherapy Regimens on Quality of Life for Cancer Patients at PKU Muhammadiyah Hospital, Yogyakarta Fitri Ayu Wahyuni; Woro Supadmi; Endang Yuniarti
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 3 No. 2 (2021): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v3i2.488

Abstract

Abstrak Kanker merupakan suatu kondisi sel yang telah mengalami kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya sehingga mengalami pertumbuhan sel yang tidak normal, cepat dan tidak terkendali. Kualitas hidup merupakan persepsi setiap individu terhadap fungsinya dalam kehidupan. Kualitas hidup merupakan suatu bagian penting dalam penilaian hasil terapi pada penyakit kanker. Karakteristik individu pada pasien berhubungan dengan persepsi kesehatan general dan kualitas hidup keseluruhan. Penelitian ini bertujuan utuk mengetahui hubungan karakteristik pasien dan rejimen kemoterapi dengan kualitas hidup pasien kanker di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan subjek penelitian semua pasien kanker yang menjalani kemoterapi periode September-Oktober 2020 dan memenuhi kriteria inklusi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji statistik Mann-Whitney dan Kruskal Wallis. Dari hasil analisis diperoleh tidak terdapat hubungan yang bermakna antara karakteristik pasien dan rejimen kemoterapi dengan nilai kualitas hidup pasien kanker (p>0,05).
Evaluasi Pengkajian Pelayanan Resep Manual dan Telemedicine di Apotek Bio's Farma Balikpapan Sinurat, Selvia; Fitri Ayu Wahyuni; Eka Kumala Retno
PHARMACIA Vol. 3 No. 1 (2025): Pharmacy
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelayanan kefarmasian merupakan layanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien, terutama terkait penyediaan obat yang aman dan rasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kelengkapan dan kesesuaian pengkajian resep manual dan telemedicine berdasarkan Permenkes No. 73 Tahun 2016 di Apotek Bio’s Farma Kota Balikpapan. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan cross-sectional dan data dikumpulkan secara prospektif dari 96 resep manual dan 96 resep telemedicine pada periode Agustus hingga November 2024. Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi dan checklist pengkajian administratif, farmasetik, dan klinis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa resep telemedicine memiliki tingkat kelengkapan yang lebih tinggi dibandingkan resep manual, terutama dalam aspek klinis seperti cara pakai, lama penggunaan obat, dan deteksi interaksi obat. Resep manual menunjukkan kekurangan signifikan pada pencantuman berat badan, paraf dokter, dan informasi klinis. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa sistem telemedicine menunjukkan keunggulan dalam hal kelengkapan dan keamanan pengkajian resep. Oleh karena itu, peningkatan sistem dokumentasi pada resep manual dan pelatihan kepada tenaga kefarmasian sangat diperlukan untuk menurunkan risiko medication error.
Analysis Marital Quality and Parenting Style in Adolescence Marriage Family: Analysis Marital Quality and Parenting Style in Adolescence Marriage Family Irmalia Noviani; Sri Ajrania; Fitri Ayu Wahyuni; Riany, Yulina Eva
Journal of Family Sciences Vol. 8 No. 1 (2023): Journal of Family Sciences
Publisher : Department of Family and Consumer Sciences, Faculty of Human Ecology, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jfs.v8i1.42863

Abstract

Marriage during adolescence has an impact on the unpreparedness of families to carry out family duties and functions, including in building the quality of marriage and childcare. This study aims to analyze the quality of marriage and parenting styles in families who married in adolescence. This study used a phenomenological qualitative descriptive method using a purposive sampling technique. There were 3 participants in this study with criteria of mothers who married during adolescence and had children. This research was conducted in Purwakarta Regency in February-April 2022. Data collection techniques used observation, and semi-structured interviews with data analysis, reduction, and conclusion. The results showed that the quality of marriage in families who married in adolescence had low-quality marriages as indicated by poor communication between family members and low family economic conditions. In parenting styles, families generally adopt a permissive parenting style which is shown by giving warm affection to children but not accompanied by clear and consistent rules.