Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Sains Teknologi dalam Pemberdayaan Masyarakat

Pembuatan Sabun Cair Cuci Piring untuk Pengembangan Wirausaha Karang Taruna di Pondok Ungu Permai Sektor V, Babelan, Bekasi Utara Andi Turseno; Rifda Ilahy Rosihan; Oki Widhi Nugroho; Sonny Nugroho Aji; Sumanto
Jurnal Sains Teknologi dalam Pemberdayaan Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2021): December 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/jstpm.v2i2.812

Abstract

Kebutuhan akan sabun cuci piring cair meningkat dikarenakan beberapa masyarakat mulai beralih yang semula menggunakan sabun berbentuk krim sebagai sabun untuk mencuci piring kini beralih ke sabun cuci piring cair. Selain itu, penggunaan dari sabun cuci piring cair lebih mudah dan efektif dalam membersihkan noda pada peralatan dapur. Bahan dasar dari sabun cuci piring cair adalah senyawa kimia Surfactan yang memiliki fungsi sebagai pengangkat noda pada peralatan dapur. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan ilmu kepada karang taruna dalam hal pembuatan sabun cair untuk mengembangkan wirausaha Karang taruna di Ponduk Ungu Permai Sektor V, Babelan Bekasi Utara. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah diskusi, pemaparan, sharing ilmu, dan praktik pembuatan sabun cuci piring. Hasil dari pengabdian kepada masyarakat ini berupa produk jadi sabun cuci piring cair sesuai dengan metode yang diberikan.
Manajemen Lingkungan dan Pengolahan Sampah Rumah Tangga dan Minyak Jelantah menjadi Nilai Ekonomi di Kelurahan Kalibaru Yuri Delano Regeant Montororing; Murwan Widyantoro; Oki Widhi Nugroho
Jurnal Sains Teknologi dalam Pemberdayaan Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): July 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/jstpm.v4i1.2726

Abstract

Kelurahan Kalibaru merupakan daerah dataran rendah yang memiliki suhu cukup relatif panas yang terletak di Kota Bekasi. Penanganan sampah yang kurang optimal di Kelurahan Kalibaru dapat memberikan dampak yang buruk dan berbagai permasalahan lingkungan seperti timbulnya banjir, sanitasi lingkungan yang memburuk, turunnya kandungan organik pada lingkungan, dan mempercepat terjadinya pemanasan global. Selain kesadaran masyarakat yang masih rendah untuk tidak membuang minyak jelantah hasil dari pengolahan masakannya berpotensi besar juga untuk mencemari lingkungan. Namun bukan hanya kesadaran yang dibutuhkan oleh masyarakat namun juga program yang dapat mengatasi pencemaran ini dengan mengubah sampah rumah tangga dan minyak jelantah menjadi bernilai ekonomi. Melihat permasalahan di Kelurahan Kalibaru dalam pengelolaan lingkungan, maka dapat disusun program kerja yang merujuk pada program bank sampah. Tentunya untuk merealisasikan hal tersebut perlu adanya kerjasama perguruan tinggi dengan masyarakat, diharapkan program kerja ini dapat mewujudkan lingkungan yang lebih bersih, asri dan sehat.Tahapan yang akan dilakukan terkait pelaksanaan Pengabdian Kepada masyarakat mencakup tahapan Observasi & Focus Group Discussion (Tahap 1). Pada tahap ini, dilakukan peninjauan langsung untuk menganalisis Situasi dan kondisi mitra. Evaluasi program lanjutan yang sejalan dengan pengelolaan sampah melalui bank sampah dan pengolahan limbah minyak jelantah menjadi bernilai ekonomi. Tahapan 2, yaitu mengembangkan program bank sampah ini bertujuan mengubah perilaku masyarakat dalam menangani sampah dan minyak jelantah (konsep reduce reuse recycle). Dengan memisahkan sampah maka sampah ini mempunyai nilai ekonomi. Tahapan 3, berikutnya dilakukan konversi sampah dan minyak jelantah menjadi bernilai ekonomi dan mengubah sampah menjadi input perbaikan lingkungan dan mengembangkan skalabilitas bank sampah untuk bisa mengelola sampah lebih baik lagi dan mampu sustain.
Penyuluhan dan Alih Teknologi Penggunaan Meja Smart Conveyor sebagai Alat Bantu Physical Distancing untuk UMKM PT Mitra Indonesia Oki Widhi Nugroho; Yuri Delano Regent Montororing; Erwin Barita Maniur Tambunan
Jurnal Sains Teknologi dalam Pemberdayaan Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): July 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/jstpm.v4i1.2727

Abstract

Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Retail PT Mitra  Indonesia merupakan usaha retail perdagangan yang melakukan aktivitas dagang kebutuhan konsumsi utama masyarakat. Berdasarkan wawancara dan observasi di Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Retail PT Mitra  Indonesia, Operasional usaha mereka terganggu akibat adanya penerbitan Peraturan Pemerintah tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar dan himbauan pemerintah untuk physical distancing. Selama ini Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Retail PT Mitra  Indonesia memiliki alur pelayanan secara tatap muka langsung dengan pelanggan, dimana saat aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar dan phsycal distancing ini dijalankan maka alur pelayanan akan terganggu. Tahapan yang dilakukan terkait pelaksanaan Pengabdian Kepada masyarakat mencakup tahapan Observasi & Focus Group Discussion (Tahap 1). Pada tahap ini, dilakukan peninjauan langsung untuk menganalisis Situasi dan kondisi mitra akan kebutuhan pembinaan dan alih teknologi yang bermanfaat untuk media pelatihan dan menentukan jenis materi yang akan disosialisasikan sehingga menghasilkan perbaikan terhadap proses aktifitas usaha. Fokus penyuluhan fokus tentang operasional bisnis yang adaptif dan patuh terhadap Peraturan Pemerintah tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar dan himbauan pemerintah untuk physical distancing. Yang kedua penyuluhan mengenai penggunaan teknologi smart conveyor untuk operasional bisnis baru. Tahap 2, berikutnya alih teknologi penggunaan meja smart conveyor. Terdiri dari Tahapan Persiapan Kegiatan berupa pembuatan meja smart conveyor. Proses Pembuatan meja smart conveyor mengikuti fase 1 Analisis, fase 2 Desain Product, Fase 3 Perakitan, dan Fase 4 Uji Coba. Tahapan Implementasi (Tahap 3) berupa penyuluhan model operasional bisnis baru dan pembinaan cara penggunaan meja smart conveyor. Penyuluhan mengenai model operasional bisnis baru dilakukan dengan dasar adanya Peraturan Pemerintah tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar dan Himbauan Phsysical Distancing, sehingga diperlukan adanya adaptasi operasional bisnis. Adaptasi operasional bisnis baru diusulkan dengan mengubah cara transaksi menjadi 2 jenis. Yang pertama alur online, dan yang kedua alur offline. Tahapan yang terakhir yaitu Alih Teknologi dan Evaluasi (Tahap 4). Pada tahap ini pelaksanaan kegiatan dievaluasi oleh tim dan melihat apa saja kendala dan masalah yang muncul di lapangan. Kemudian dilakukan evaluasi apabila memang muncul kendala dan masalah untuk selanjutnya dicarikan solusi agar kegiatan tetap berlangsungdengan baik sesuai yang diharapkan.