Veronica Silalahi
STIKES Katolik St. Vincentius A Paulo Surabaya

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Kreativitas PKM

Pendidikan Kesehatan Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja Di Taruna Swastika Yuwana, Desa Laban Kulon Kecamatan Menganti Kabupaten Gresik Veronica Silalahi
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 5 Oktober 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i5.4114

Abstract

ABSTRAK Kesehatan reproduksi remaja adalah suatu kondisi sehat yang menyangkut sistem, fungsi dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja. Masalah kesehatan reproduksi yang bisa terjadi akibat perilaku berisiko  seperti ketidaksiapan menghadapi konflik perkawinan atau aborsi, seks pranikah, kekerasan seksual, penyimpangan perilaku seksual, gangguan kesehatan, penyakit kelamin, kematian yang disebabkan oleh organ reproduksi yang belum matang. Masih tingginya masalah kesehatan reproduksi tersebut dapat dipengaruhi oleh masih kurangnya pengetahuan/pemahaman remaja mengenai kesehatan reproduksi. Pengabdian masyarakat melalui kegiatan pendidikan kesehatan dilakukan secara daring atau online melalui zoom meeting pada 20 responden remaja di Taruna Swastika Yuwana Desa Laban Kulon Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik. Kegiatan pendidikan kesehatan diawali dengan pemberian pre test dan setelah diberikan pendidikan kesehatan, responden diberikan post test melalui google form. Terdapat peningkatan pengetahuan setelah diberikan pendidkan kesehatan. Peningkatan pengetahuan dan pemahaman remaja tentang kesehatan reproduksi, dapat membantu remaja berperilaku sehat dan dapat merubah perilaku menjadi lebih baik. Kata kunci : Pendidikan Kesehatan, Kesehatan Reproduksi Remaja, Remaja  ABSTRACTAdolescent reproductive health is a health condition that concerns the reproductive systems, functions, and processes of adolescents. Reproductive health problems can occur due to risky behavior such as unpreparedness to face marital conflicts or abortion, premarital sex, sexual violence, sexual behavior deviations, health problems, venereal diseases, death caused by immature reproductive organs. The high rate of reproductive health problems can be influenced by the lack of knowledge or understanding of adolescents about reproductive health. Community service through health education activities is online by zoom meetings on 20 teenage respondents at Taruna Swastika Yuwana, Laban Kulon Village, Kec. Menganti District, Kab. Gresik. Health education activities begin with giving a pre-test and after being given health education, respondents are given a post-test by a google form. There is an increase in knowledge after being given health education. Increased knowledge and understanding of adolescents about reproductive health, can help adolescents behave healthily and can change behavior for the better  Keywords: Health Education, Adolescent reproductive health, Adolescent
Upaya Peningkatan Pencegahan Kanker Serviks Veronica Silalahi; Yuni Kurniawaty
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 6 (2023): Volume 6 No 6 Juni 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i6.9982

Abstract

ABSTRAK Kanker serviks adalah kanker yang terjadi pada mulut rahim (serviks) dan menjadi kanker kedua terbanyak di dunia, termasuk di Indonesia dan menjadi hal yang serius bagi kesehatan wanita. Kanker serviks disebabkan 99.7% oleh penularan virus HPV (Human Papiloma Virus) tipe 16 dan 18. Fenomena yang muncul di tempat mitra, bahwa beberapa ibu beresiko kanker serviks, dimana dari hasil kuesioner yang diberikan, ada ibu yang memiliki kebiasaan membersihkan vagina dengan sabun atau cairan pembersih, memiliki riwayat keluarga dengan diagnosa kanker, memiliki anggota keluarga perempuan yang pernah terkena kanker serviks, belum pernah melakukan pemeriksaan IVA atau Pap Smear, terpapar asap rokok. Pengabdian masyarakat ini dilakukan pada 24 orang ibu-ibu dasawisma 2 RT 23 RW 04 Taman Pondok Jati Geluran Sidoarjo yang tujuannya untuk meningkatan pengetahuan responden tentang upaya pencegahan kanker serviks. Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan pendidikan kesehatan mengenai upaya pencegahan kanker serviks, dimana sebelumnya diberikan pretest terlebih dahulu, kemudian setelah pemberian intervensi diberikan kembali posttest. Hasil yang didapatkan sebelum diberikan pendidikan kesehatan 50% pengetahuan baik, 33% pengetahuan cukup dan 17% pengetahuan kurang. Setelah diberikan pendidikan kesehatan 100% responden memiliki pengetahuan baik. Peningkatan pengetahuan tentang upaya pencegahan kanker serviks membantu para ibu untuk berperilaku sehat dan menghindari faktor resiko yang menyebabkan munculnya kanker serviks. Kata Kunci: Upaya Pencegahan, Kanker Serviks  ABSTRACT Cervical cancer is cancer that occurs in the cervix (cervical) and is the second most common cancer in the world, including in Indonesia and is a serious matter for women's health. Cervical cancer is caused 99.7% by the transmission of the HPV virus (Human Papilloma Virus) types 16 and 18. The phenomenon that appears at partners' places is that some women are at risk of cervical cancer, where from the results of the questionnaire given, some women have the habit of cleaning the vagina with soap or cleaning fluid, have a family history of cancer diagnosis, has female family members who have had cervical cancer, have never had a VIA or Pap Smear examination, been exposed to cigarette smoke. This community service was carried out to 24 women of Dasawisma 2 RT 23 RW 04 Taman Pondok Jati Geluran Sidoarjo whose aim was to increase respondents' knowledge about cervical cancer prevention efforts. This activity was carried out by providing health education regarding efforts to prevent cervical cancer, where previously a pretest was given first, then after the intervention was given a posttest again. The results obtained before being given health education were 50% good knowledge, 33% sufficient knowledge, and 17% insufficient knowledge. After being given health education 100% of respondents had good knowledge. Increased knowledge about cervical cancer prevention efforts helps women to behave healthily and avoid the risk factors that cause cervical cancer. Keywords: Prevention, Cervical Cancer
Pendampingan Penatalaksanaan Penderita Diabetes Melitus di Paguyuban Diabetes dan Hidup Sehat Kelurahan Darmo Wonokromo Surabaya Ni Nyoman Wahyu Lestarina; Yuni Kurniawaty; Ignatius Heri dwianto; Veronica Silalahi; Cicilia Wahju Djajanti; Kadek Sistadewi Nesa; Natalia Cika Diva
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 11 (2023): Volume 6 No 11 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i11.12458

Abstract

ABSTRAK Penyakit DM merupakan penyakit yang dapat menyebabkan banyak komplikasi dan dapat menyebabkan kematian. Paguyuban Diabetes dan Hidup Sehat (PDHS) menjadi salah satu perkumpulan yang terdiri dari orang-orang yang menderita diabetes atau penyakit kronis lain. Permasalahan yang didapatkan pada mitra adalah adanya resiko penderita diabetes mellitus mengalami komplikasi, ketidakpatuhan penderita untuk melakukan pola hidup sehat, dan keputusasaan dalam menjalani kehidupan penyakit dialami. Pendampingan ini dilakukan pada 30 orang dengan diabetes mellitus yang tergabung dalam PDHS yang bertujuan meningkatkan kesehatan, kepatuhan, dan kualitas hidup penderita diabetes. Kegiatan ini dilakukan dengan sosialisasi kegiatan kepada mitra, penerapan insole sepatu, pelatihan strategi koping dan penatalaksanaan diabetes mellitus dengan menggunakan modul patuh DM dan  pendampingan setelah adanya pelatihan. Para penderita DM mengikuti kegiatan dan pelatihan dengan antusias dan baik. Manfaat yang diperoleh yaitu terdapat penurunan kadar gula darah acak penderita DM, peningkatan pengetahuan dan kepatuhan penderita dalam tatalaksana DM serta peningkatan pengetahuan serta ketrampilan dalam strategi koping yang adaptif. Pendampingan penatalaksanaan diabetes melitus diberikan untuk meningkatkan kualitas hidup sehat penderita dan koping yang adaptif. Kata Kunci: Diabetes Melitus, Insole Sepatu, Strategi Koping  ABSTRACT DM is a disease that can cause many complications and even death. The Diabetes and Healthy Living Association (PDHS) is an association consisting of people who suffer from diabetes or other chronic diseases. The problems found in partners are the risk of diabetes mellitus sufferers experiencing complications, the sufferer's non-compliance with adopting a healthy lifestyle, and hopelessness in living the life of the disease experienced. This assistance was carried out for 30 people with diabetes mellitus who are members of PDHS to improve the health, compliance, and quality of life of diabetes sufferers. This activity was carried out by socializing the activity to partners, applying shoe insoles, training on coping strategies, managing diabetes mellitus using the DM compliance module, and mentoring after the training. DM sufferers participated in activities and training enthusiastically and well. The benefits obtained are that there is a decrease in random blood sugar levels in DM sufferers, increased knowledge and compliance of sufferers in DM management, and increased knowledge and skills in adaptive coping strategies. Assistance in managing diabetes mellitus is provided to improve the patient's healthy quality of life and adaptive coping.  Keywords: Diabetes Mellitus, Shoe Insoles, Coping Strategies