Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN (TAHU) IBU TENTANG GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN YODIUM (GAKY) Cicilia Wahju Djajanti; Irine Yunila Prastyawati; Magdalena Astrid
Bahasa Indonesia Vol 5 No 1 (2016): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/kep.v5i1.177

Abstract

Gangguan Akibat Kekurangan Yodium merupakan salah satu penyakit yang diakibatkan konsumsi yodium kurang, sehingga mempengaruhi kelangsungan hidup dan kualitas hidup manusia. Yodium diperlukan tubuh dalam jumlah yang kecil namun yodium memiliki fungsi esensial bagi tubuh untuk sintetis hormon tiroid. Terdapat beberapa ibu di Desa Ngrambe yang tidak mengetahui tentang Gangguan Akibat Kekurangan Yodium. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan ibu tentang Gangguan Akibat Kekurangan Yodium. Desain yang digunakan adalah pra eksperimental dengan rancangan One Group Pra-Post Test Design. Variabel bebas pada penelitian ini adalah penyuluhan kesehatan. Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 45 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian sebelum dilakukan penyuluhan kesehatan sebanyak 49% memiliki tingkat pengetahuan baik, 20% memiliki tingkat pengetahuan cukup dan 31% memiliki tingkat pengetahuan kurang. Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan sebanyak 96% memiliki tingkat pengetahuan baik dan 4% memiliki tingkat pengetahuan kurang. Hasil uji wilcoxon signed rank tests menunjukkan hasil nilai p = 0,000 lebih kecil dari α=0,05 dan Ztabel = ±1,96 lebih kecil dari Zhitung = -4,144, maka H0 ditolak yang berarti ada pengaruh penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan (tahu) ibu tentang Gangguan Akibat Kekurangan Yodium. Penyuluhan kesehatan memiliki upaya dalam peningkatan pengetahuan, maka diharapkan bagi petugas kesehatan untuk tetap memberikan penyuluhan kesehatan secara berkala serta pembagian leaflet tentang Gangguan Akibat Kekurangan Yodium.
Penyuluhan Meningkatkan Pengetahuan Remaja Tentang Kesehatan Mata Cicilia Wahju Djajanti; Paula Aprilia Sukmanto; Iriene Kusuma Wardhani
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Vol 5 No 1 (2020): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.575 KB) | DOI: 10.30651/jkm.v5i1.4208

Abstract

At Lack of information is a risk factor for lack of knowledge on adolescents about the eye health. Phenomenon was obtained by adolescents in Kemala Bhayangkari 4 Waru High School had never received information about eye health. When they were asked didn’t know how to keep eye health. The purpose of this study was to identify effect of counseling on the level of knowledge (know) of adolescents about eye health before and after counseling in Kemala Bhayangkari 4 Waru High School. Design of this study was Pre Experimental One Group Pre Post Test Design. Sample of this study was grade X students at SMA Kemala Bhayangkari 4 Waru which included as many as 58 inclusion criteria using simple random sampling techniques. Instrument used was a questionnaire. Data were analyzed using descriptive statistics proportion with results before giving counseling 45% of respondents had a lack of knowledge. After being given counseling more than 50% (65%) of respondents had a good level of knowledge. Wilcoxon test results showed value of ρ (0,000) <α (0.05), so H0 was rejected, meaning that there is an influence of counseling on the level of knowledge (know) of adolescents about eye health before and after counseling.
Tingkat Depresi Terhadap Kualitas Hidup Penderita Kanker Serviks Marta Yuanisa; Cicilia Wahju Djajanti; Yhenti Djajanti
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Vol 7, No 1 (2022): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jkm.v7i1.11973

Abstract

Cervical cancer is a disease that improve depression affects for life quality. Based on the phenomena found at Yayasan Kanker Indonesia, most of the patients lose their life expectancy and feel disappointed with their conditions due to the cancer. The objective of the study is to identify the relationship between the depression levels and life quality of the patients with cervical cancer at Yayasan Kanker Indonesia. This study used correlation design by using time-series cross-sectional approach. There are 34 respondents consisting of patients with cervical cancer who meet the inclusion criteria. They are selected by using consecutive sampling technique in the period of March to May 2017. The instrument used is BDI-II (Beck Depression Inventory - II) to measure the depression levels and WHOQOL – BREF (World Health Organization Quality Of Life) to assess the life quality. The result of the study shows that 38% of the respondents suffer from moderate depression; 35% of the respondents experience severe depression; 15% of the respondents are with mild depression, and 12% of the respondents do not feel depressed at all. More than 50% (65%) of the respondents have moderate life quality. The result of Rank Spearman test shows that p = 0,000 (α = 0,05) where p ˂ α, which means that H1 is accepted with the correlation coefficient of 0,779. It implies that there is a strong, positive relationship between depression levels and life quality of patients with cervical cancer. Therefore, it is suggested that the board of the management of Yayasan Kanker Indonesia provided palliative treatment that focuses not only on the physical treatment, but also on the psychological treatment in order to improve the patients’ life quality.
PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAPAS ANAK USIA 1-5 TAHUN DI RUMAH Cicilia Wahju Djajanti
Bahasa Indonesia Vol 11 No 1 (2022): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/kep.v11i1.330

Abstract

Perawatan bagi anak yang terkena infeksi saluran pernapasan akut di rumah penting agar anak tidak jatuh dalam kondisi yang berbahaya.terutama di masa pandemic Fenomena yang ditemukan masih ada ibu di Posyandu Buah Hatiku di RW XIII Kelurahan Kebraon Kecamatan Karangpilang Surabaya belum pernah mendapatkan penyuluhan tentang perawatan ketidakefektifan bersihan jalan napas anak sehingga bila anaknya batuk pilek dan sesak napas, ibu berusaha mengeluarkan sekret untuk mengurangi sesaknya tetapi cara yang digunakan salah. Tujuan penelitian untuk mengetahui adanya pengaruh penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan ibu tentang perawatan ketidakefektifan bersihan jalan napas anak usia 1-5 tahun di rumah. Desain penelitian menggunakan pra eksperimental dengan rancangan one-group pra test-post test design. Kelompok ibu-ibu posyandu buah hatiku diukur tingkat pengetahuannya tentang perawatan ketidakefektifan bersihan jalan napas anak usia 1-5 tahun di rumah sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 32 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner pertanyaan tertutup. Hasil penelitian sebelum penyuluhan (85%) berpengetahuan cukup sedangkan setelah penyuluhan menjadi (97%) berpengetahuan baik. Hasil uji statistik menggunakan wilcoxon dengan piranti software SPSS 16 nilai signifikan α = 0,05 didapatkan harga p = 0.000 oleh karena, p < α maka ada pengaruh penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan ibu tentang perawatan ketidakefektifan bersihan jalan napas anak usia 1-5 tahun di rumah. Penyuluhan merupakan metode yang efektif dimana terjadi transfer informasi dari penyuluh ke sasaran. Maka penyuluhan tentang perawatan ketidakefektifan bersihan jalan napas anak usia 1-5 tahun di rumah dijadikan sebagai sarana penyampain informasi bagi ibu yang memiliki anak yang terkena ISPA agar anaknya tidak jatuh dalam komplikasi.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP SIKAP REMAJA TENTANG SKABIES DI PONDOK PESANTREN AL-FURQON GRESIK Cicilia Wahju Djajanti; Magdalena Astrid; Resa Dwi Kartika
Jurnal Keperawatan Vol 6 No 1 (2017): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.103 KB)

Abstract

Skabies merupakan infeksi pada kulit yang disebabkan oleh Sarcoptes scabiei var. hominis (penyakit gatal-gatal akibat kutu). Penyebaran skabies banyak terjadi di lingkungan padat penduduk dan kebersihan diri yang buruk, salah satu faktor yang mempengaruhi adalah sikap. Sikap merupakan sumber yang sangat penting untuk terbentuknya perilaku seseorang. Fenomena yang terjadi di pondok pesantren al-furqon menunjukkan bahwa masih banyak santri yang saling bertukar pakaian dan menjemur handuk didalam kamar sehingga dapat menularkan penyakit skabies. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap sikap remaja tentang skabies. Metode: Desain yang digunakan dalam penelitian ini pra eksperimental dengan rancangan one group pre-post test design. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pendidikan kesehatan. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah sikap. Populasi pada penelitian ini adalah remaja yang tinggal di asrama pondok pesantren. Sampel pada penelitian ini sebanyak 31 responden yang diambil dengan teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Hasil: Hasil penelitian sebelum diberikan pendidikan kesehatan 45% remaja memiliki sikap positif dan 55% remaja memiliki sikap negatif. Sesudah diberikan pendidikan kesehatan 65% remaja memiliki sikap positif dan 35% remaja memiliki sikap negatif. Hasil uji wilcoxon sign rank test menunjukkan hasil nilai p < α, α = 0,05, maka Ho di tolak yang berarti ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap sikap remaja tentang skabies. Diskusi: Berdasarkan hasil penelitian maka peneliti memberikan saran kepada ketua yayasan pondok pesantren untuk bekerja sama dengan puskesmas driyorejo dalam memberikan pendidikan kesehatan tentang perilaku hidup bersih dan sehat untuk menurunkan angka kejadian skabies.
Kemampuan Perawat Dalam Penerapan Early Warning System (EWS) COVID-19 Yustina Kristianingsih; Cicilia Wahju Djajanti; Emiliana Indah Eko Setyawati; Rita Hartati
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Vol 8 No 1 (2023): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jkm.v8i1.16039

Abstract

Kejadian covid-19 di Indonesia yang sangat tinggi memerlukan perhatian dari perawat dan tenaga kesehatan laiinya. Salah satu alat yang bisa digunakan untuk deteksi klasifikasi pasien covid 19  adalah early warning system (EWS) Covid -19. Fenomena yang ditemukan di RS X Surabaya yaitu banyak yang masih dalam tahap awal penerapan EWS Covid 19 sehingga terdapat beberapa kekurangan, terutama ketentuan monitoring atau observasi ulang pasien sesuai dengan skor EWS-nya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi kemampuan perawat menerapkan Early Warning System Covid-19 di ruang rawat inap RS Swasta di Surabaya. Desain penelitian yang digunakan adalah Diskriptif dengan populasi seluruh perawat di ruang rawat inap isolasi Covid-19 RS Swasta di Surabaya dan jumlah sampel 44 responden yang diambil menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen penelitian untuk mengukur kemampuan penerapan EWS Covid 19 menggukan checklist. Kemudian dianalisa statistik deskriptif proporsi prosentase. Hasil penenelitian didapatkan kemampuan menerapkan cukup 43%, baik 36%, kurang 11%, sangat baik 5% dan kurang sekali 5%. Dari hasil penelitian diharapkan manajemen Rumah sakit  untuk mengadakan pelatihan, evaluasi pelaksanaan EWS Covid-19, pembuatan dan sosialisasi SOP pelaksanaan EWS Covid-19 agar kemampuan perawat dalam menerapkan EWS Covid-19 semakin baik.
Pendampingan Penatalaksanaan Penderita Diabetes Melitus di Paguyuban Diabetes dan Hidup Sehat Kelurahan Darmo Wonokromo Surabaya Ni Nyoman Wahyu Lestarina; Yuni Kurniawaty; Ignatius Heri dwianto; Veronica Silalahi; Cicilia Wahju Djajanti; Kadek Sistadewi Nesa; Natalia Cika Diva
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 11 (2023): Volume 6 No 11 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i11.12458

Abstract

ABSTRAK Penyakit DM merupakan penyakit yang dapat menyebabkan banyak komplikasi dan dapat menyebabkan kematian. Paguyuban Diabetes dan Hidup Sehat (PDHS) menjadi salah satu perkumpulan yang terdiri dari orang-orang yang menderita diabetes atau penyakit kronis lain. Permasalahan yang didapatkan pada mitra adalah adanya resiko penderita diabetes mellitus mengalami komplikasi, ketidakpatuhan penderita untuk melakukan pola hidup sehat, dan keputusasaan dalam menjalani kehidupan penyakit dialami. Pendampingan ini dilakukan pada 30 orang dengan diabetes mellitus yang tergabung dalam PDHS yang bertujuan meningkatkan kesehatan, kepatuhan, dan kualitas hidup penderita diabetes. Kegiatan ini dilakukan dengan sosialisasi kegiatan kepada mitra, penerapan insole sepatu, pelatihan strategi koping dan penatalaksanaan diabetes mellitus dengan menggunakan modul patuh DM dan  pendampingan setelah adanya pelatihan. Para penderita DM mengikuti kegiatan dan pelatihan dengan antusias dan baik. Manfaat yang diperoleh yaitu terdapat penurunan kadar gula darah acak penderita DM, peningkatan pengetahuan dan kepatuhan penderita dalam tatalaksana DM serta peningkatan pengetahuan serta ketrampilan dalam strategi koping yang adaptif. Pendampingan penatalaksanaan diabetes melitus diberikan untuk meningkatkan kualitas hidup sehat penderita dan koping yang adaptif. Kata Kunci: Diabetes Melitus, Insole Sepatu, Strategi Koping  ABSTRACT DM is a disease that can cause many complications and even death. The Diabetes and Healthy Living Association (PDHS) is an association consisting of people who suffer from diabetes or other chronic diseases. The problems found in partners are the risk of diabetes mellitus sufferers experiencing complications, the sufferer's non-compliance with adopting a healthy lifestyle, and hopelessness in living the life of the disease experienced. This assistance was carried out for 30 people with diabetes mellitus who are members of PDHS to improve the health, compliance, and quality of life of diabetes sufferers. This activity was carried out by socializing the activity to partners, applying shoe insoles, training on coping strategies, managing diabetes mellitus using the DM compliance module, and mentoring after the training. DM sufferers participated in activities and training enthusiastically and well. The benefits obtained are that there is a decrease in random blood sugar levels in DM sufferers, increased knowledge and compliance of sufferers in DM management, and increased knowledge and skills in adaptive coping strategies. Assistance in managing diabetes mellitus is provided to improve the patient's healthy quality of life and adaptive coping.  Keywords: Diabetes Mellitus, Shoe Insoles, Coping Strategies
PENGARUH AROMATERAPI MAWAR TERHADAP PENURUNAN TINGKAT NYERI HAID PRIMER PADA MAHASISWA Meylani C. P. Ndoen; Cicilia Wahju Djajanti; Yustina Kristianingsih
JPK : Jurnal Penelitian Kesehatan Vol. 8 No. 2 (2018): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54040/jpk.v8i2.84

Abstract

Nyeri haid primer merupakan rasa nyeri saat ovulasi tanpa ditemukan kelainan alat kandungan yang dapat menyebabkan gangguan pemenuhan kebutuhan dasar, penurunan produktivitas, gangguan psikologi serta syok neurogenik. Fenomena di Asrama Putri Emaus, 8 dari 10 mahasiswa mengalami nyeri haid primer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aromaterapi mawar terhadap penurunan tingkat nyeri haid primer pada mahasiswa di Asrama Putri Emaus Surabaya. Desain penelitian menggunakan pra-experimental one-group pra-post test design. Populasi penelitian mahasiswa di Asrama Putri Emaus Surabaya yang mengalami nyeri haid primer. Teknik sampling menggunakan simple random sampling dengan jumlah sampel 35 responden. Instrumen penelitian menggunakan Numeric Rating Scale. Variabel independen adalah aromaterapi mawar dan variabel dependen adalah nyeri haid primer. Hasil penelitian sebelum diberikan aromaterapi mawar lebih dari 50% responden mengalami nyeri sedang. Sesudah diberikan aromaterapi mawar sebagian besar responden mengalami nyeri ringan. Hasil Uji Wilcoxon didapatkan nilai ?=0,000 (p=<0,05), maka ada pengaruh aromaterapi mawar terhadap penurunan tingkat nyeri haid primer. Peneliti menyarankan kepada responden yang mengalami nyeri haid primer untuk menggunakan aromaterapi mawar sebagai alternatif non-farmakologis untuk menurunkan tingkat nyeri haid primer dan bagi Pembina Asrama untuk menyarankan dan menyediakan minyak esensial mawar untuk digunakan mahasiswa yang mengalami nyeri haid primer.
PERBEDAAN KADAR KOLESTEROL SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN BRISK WALKING PADA SISWA Devia Rosita Lestari; Cicilia Wahju Djajanti; Veronica Silalahi
JPK : Jurnal Penelitian Kesehatan Vol. 8 No. 1 (2018): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54040/jpk.v8i1.89

Abstract

Kolesterol adalah lemak berwarna kekuningan berbentuk seperti lilin yang diproduksi di dalam liver. Salah satu Intervensi yang dilakukan untuk mengurangi kadar kolesterol adalah melakukan aktivitas fisik yang terukur seperti jalan cepat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kadar kolesterol pada siswa sebelum dan sesudah dilakukan jalan cepat. Desain penelitian ini adalah Pra Eksperimental One Group Pretest-Posttestdengan populasi terjangkau berjumlah123 responden yang memenuhi kriteria inklusi dengan teknik Simple Random samplingdiambil 54 responden. Teknik pengumpulan data dengan menggunakanPoint Of Care Test (POCT).Hasil penelitian sebelum dilakukan jalan cepatkadar kolesterol responden sebagian besar (52%) kategori tinggi. Sesudah dilakukan jalan cepat didapatkan kategori ideal 76%. Data dianalisa dengan uji Pair T Test dengan signifikan ? = 0,05 p = 0,000. Oleh karena harga p<? maka H1 diterima artinya ada perbedaan kadar kolesterol sebelum dan sesudah dilakukan jalan cepat. Peneliti menyarankan kepada kepala sekolah agar aktivitas jalan cepat dimasukkan ke dalam mata pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan, melakukan sosialisasi pentingnya aktiivtas fisik dan olahraga, serta mneyarankan kantin untuk menjual makanan sehat.
EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL EVALUASI BELAJAR MAHASISWA Cicilia Wahju Djajanti
JPK : Jurnal Penelitian Kesehatan Vol. 4 No. 1 (2014): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54040/jpk.v4i1.139

Abstract

Problem Based Learning (PBL)/belajar berbasis masalah adalah suatu metode ataucara pembelajaran yang ditandai oleh adanya masalah nyata sebagai sebuah konteks bagipara pelajar untuk belajar berpikir kritis dan ketrampilan memecahkan masalah sertamemperoleh pengetahuan. Tujuan penelitian ini membuktikan efektifitas pembelajaranberbasis masalah (Problem Based Learning) terhadap hasil evaluasi belajar mahasiswakesehatan. Desain penelitian ini menggunakan pra eksperimental dengan rancangan pra testposttest control group design. Metode pengambilan sampel menggunakan tehnik simpleradom sampling. Hasil uji statistic menggunakan Wilcoxon didapatkan p = 0,005 dengannilai signifikan alpa = 0,05 oleh karena p < alpha, maka ada pengaruh pembelajaran PBLterhadap hasil evaluasi belajar. Pembelajaran PBL merupakan metode yang efektif terhadappeningkatan evaluasi hasil belajar. Maka peneliti menyarankan untuk lebih menggunakanmetode PBL dalam pembelajaran fisiologi dengan beberapa model yang menarik sehinggamahasiswa lebih tertarik dan termotivasi untuk meningkatkan hasil evaluasi belajar.