Articles
Riwayat Pemberian Nutrisi pada Bayi Penderita ISPA
Siti Rofiqoh;
Isyti’aroh Isyti’aroh;
Windha Widyastuti;
Dwi Fijianto
Jurnal Gema Keperawatan Vol 16, No 1 (2023): Jurnal Gema Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Denpasar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33992/jgk.v16i1.2452
ARI is an acute respiratory tract infection with high morbidity rates in the pediatric group. This study aims to identify the history of nutrition with the incidence of ARI in infancy. The study conducted in Regional hospital in Pekalongan. The research design used descriptive cross-sectional. Samples obtained 75 respondents by consecutive sampling, were toddlers who were treated in that hospital in around 6 months. The research instrument used a questionnaire on the characteristics of the respondents, the history of n-utrition at the age of 0-6 months and the frequency of the incidence of ARI among baby. The data were analyzed using the Kruskal Wallis test and continued with the Post Hoc test with the Mann-Whitney Test. The results showed that the group of babies who were exclusively breastfed had the lowest average incidence of ARI compared to the group with a history of breastfeeding with formula and only formula, with a p value of 0,014. The mean rank of the incidence of ARI were lowest in the group of children with a history of exclusive breastfeeding. There was a significant difference in the average incidence of ARI in infants between groups of infants with a history of exclusive breastfeeding and breastfeeding with formula milk (p value 0,012), between groups of infants with a history of exclusive breastfeeding and formula milk only (p value 0,022). There was no significant difference between groups of infants with a history of breastfeeding with formula milk and formula milk only (p value 0.586). The results of the study can be concluded that a history of exclusive breastfeeding of infants with nutrition reduces the risk of ARI occurrence in infants.
EDUKASI PENCEGAHAN DIABETES MELLITUS SEJAK DINI DI TPQ DESA DONOWANGUN KECAMATAN TALUN PEKALONGAN
Isyti'aroh Isyti'aroh Isyti'aroh;
Siti Rofiqoh;
Windha Widyastuti;
Yuni Sandra Pratiwi
Jurnal Batikmu Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal Batik Mu
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.48144/batikmu.v2i1.1129
Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit tidak menular yang dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas seseorang di setiap siklus kehidupannya. Edukasi perlu dilakukan agar masyarakat mampu berperilaku sehat untuk mencegah terkena DM. Tujuan pengabdian masyarakat adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang DM sehingga mampu berperilaku sehat. Metoda pengabdian masyarakat dengan memberikan edukasi yang disampaikan dalam bentuk ceramah, diskusi dan permainan. Tempat pengabdian masyarakat adalah TPQ Aisyiah desa Donowangun Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan. Sasaran pengabdian masyarakat adalah santri TPQ dan orang tua santri, guru TPQ dan pengurus TPQ berjumlah 24 peserta. Tahapan pengabdian masyarakat meliputi persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan hasil pretest dengan hasil posttest. Hasil pengabdian adalah adanya peningkatan pemahaman peserta tentang DM dengan nilai rata-rata pretest 79 (SD 17,425) dan nilai posttest 83 (SD 17,856). Nilai makmium pretest 86,5Pelaksanaan pengabdian masyarakat juga berjalan lancar dan selama pelaksanaan pengabdian masyarakat peserta aktif mengikutinya. Simpulan pengabdian masyarakat adalah pengabdian masyarakat dapat meningkatkan pemahaman peserta tentang DM dan pencegahannya.
Pola Asuh Pemberian Makan Balita Gizi Kurang dan Gizi Buruk di Pekuncen Wiradesa Pekalongan
Siti Rofiqoh;
Windha Widyastuti;
Yuni Sandra Pratiwi;
Febri Lianasari
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Masalah gizi merupakan salah satu masalah yang menjadi perhatian pemerintah. Asupan makan diperlukan untuk memenuhi gizi anak. Asupan makan anak dipengaruhi oleh pola asuh pemberian makan yang baik dari orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pola asuh pemberian makan balita gizi kurang dan gizi buruk di Pekuncen Wiradesa Pekalongan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi penelitian ini adalah ibu dan balita gizi kurang dan gizi buruk di Pekuncen Wiradesa Pekalongan. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah 43 responden. Alat pengumpulan data pola asuh pemberian makan menggunakan kuesioner parenting feeding style, sedangkan penentuan status gizi berdasarkan pengukuran berat badan per umur yang disesuaikan dengan tabel BB/umur menurut WHO. Hasil penelitian menunjukkan tipe pola asuh pemberian makan orang tua pada balita gizi kurang di Pekuncen Wiradesa Pekalongan paling banyak adalah permisif yaitu sebanyak 13 (38,2%) dan demokratis sebanyak 10 (29,5%), tipe otoriter sebanyak 8 (23,5%) serta pengabaian sejumlah 3 (8,8%). Pada balita gizi buruk memperoleh tipe pola asuh pemberian makan paling banyak demokratis sejumlah 4 (44,4%) dan tipe permisif sejumlah 3 (33,3%), tipe otoriter sebanyak 1 (11,1%) serta pengabaian sejumlah 1 (11,1%). Simpulan tipe pola asuh pada balita gizi kurang dan gizi buruk di Pekuncen Wiradesa Pekalongan paling banyak adalah permisif dan demokratis.
Identification of Nutritional Status and Patient Diseases in Pediatric Inpatient Room at Pekalongan District Hospital
Ristanti Ristanti;
Siti Rofiqoh
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 15th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Malnutrition status in children can cause various problems including decreased immune system so that children are susceptible to infection. Infectious diseases are the highest cases experienced by children in the hospital's pediatric inpatient room. Infection in children also raises the risk of children experiencing malnutrition. This study aims to identify the nutritional status and disease of patients in the pediatric inpatient room. The study was conducted in the pediatric inpatient ward of the RSUD in Pekalongan Regency. The research design used descriptive cross-sectional. Samples were children who were treated in the pediatric inpatient room at Kajen Hospital and Kraton Pekalongan Hospital. The sampling technique used consecutive sampling with a time of 6 months and obtained 153 respondents. The research instrument used a questionnaire of respondents' characteristics, the patient's disease data was taken based on medical diagnosis data from the patient's medical record. Nutritional status in patients aged < 5 years was based on body weight for age (W/U), patients > 5 years was based on body mass index for age (BMI/U). Nutritional status was categorized based on the threshold (Z-score). The results showed that the first and second most cases of disease were diarrhea (51%) and Acute Respiratory Infection (ARI) (30%), the most nutritional status was normal (60.1%), 16.3% malnutrition and 11.8% poor nutrition and 11, 8% fat. The conclusion is that the two most cases in children in the pediatric inpatient ward of the Pekalongan District Hospital were infection cases, most of them had normal nutritional status, but 28.1% were malnourished/poor.
Penyegaran Kader Pendukung Asi Puskesmas Kedungwuni II, Kabupaten Pekalongan
I Isyti’aroh;
Siti Rofiqoh;
Windha Widyastuti;
Tri Sakti Wirotomo;
Dwi Fijianto;
Nurul Aktifah;
Yuni Sandra Pratiwi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Peningkatan kapasitas kader pendukung ASI dalam mengedukasi masyarakat tentang ASI dan menyusui perlu dilakukan secara kontinu sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tujuan pengabdian masyarakat adalah meningkatkan kapasitas kader dalam mengedukasi dan mendampingi ibu menyusui untuk meningkatkan cakupan ASI eksklusif. Metoda pengabdian masyarakat berupa penyegaran kader dengan materi penyegaran mengenai anatomi dan fisiologi payudara, laktogenesis, pijat payudara untuk meningkatkan produksi ASI, manfaat ASI dan menyusui serta manajemen laktasi paska pandemik, manajemen laktasi pada ibu bekerja dan masalah psikologi pada iu menyusui dan cara mengatasinya. Penyegaran kader diikuti oleh 30 peserta dari Puskesmas Kedungwuni II Pekalongan. Evaluasi keberhasilan kegiatan dilakukan dengan menganalisis hasil pretest dan posttest kuesioner pengetahuan tentang ASI dan menyusui yang disusun oleh tim pengabdian masyarakat. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan ada peningkatkan rata-rata pengetahuan. Rata-rata pengetahuan sebelum penyegaran kader 29,5 standar deviasi 8,1 (rentang nilai 10-100) sedangkan rata-rata pengetahuan setelah penyegaran kader sebeesar 75,3 standar deviasi 15,3. Simpulan penyegaran kader pendukung ASI dapat meningkatkan pengetahuan tentang ASI dan menyusui. Saran bagi instuti penyelenggara pendidikan di bidang ksehatan agar berperan aktif meningkatkan kapasitas kader dalam mengedukasi masyarakat tentang ASI dan menyusui.
Penerapan Terapi Dongeng Pada Anak Prasekolah Yang Mengalami Kecemasan Akibat Hospitalisasi
Ade Rina Atikah;
Siti Rofiqoh
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Hospitalisasi merupakan suatu keadaan tidak menyenangkan dan penuh dengan stress yang mengharuskan anak menjalani perawatan di rumah sakit karena suatu alasan yang berencana maupun kondisi darurat. Respon yang paling umum selama anak prasekolah menjalani hospitalisasi adalah kecemasan. Tujuan studi kasus ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi dongeng pada anak prasekolah yang mengalami kecemasan akibat hospitalisasi. Metode penyusunan karya tulis ilmiah ini adalah studi kasus dengan penerapan terapi mendongeng untuk menurunkan kecemasan. Subyek studi kasus yaitu dua pasien anak usia prasekolah (3-5 tahun) yang mengalami cemas ringan dan sedang akibat hospitalisasi. Studi kasus pada kasus 1 dilakukan selama 4 hari, dan pada kasus 2 dilakukan selama 3 hari. Fokus intervensi berupa pemberian terapi dongeng. Hasil studi kasus menunjukkan adanya penurunan skala Faces Anxiety Scale (FAS) pada kasus 1 skala kecemasan FAS dari 3 turun menjadi 1 dan pada kasus 2 skala kecemasan FAS 2 turun menjadi 0. Simpulan dari studi kasus ini yaitu penerapan terapi dongeng dapat menurunkan skala kecemasan anak prasekolah akibat hospitalisasi. Saran bagi tenaga kesehatan khususnya perawat diharapkan dapat memperdayakan orang tua untuk menerapkan terapi mendongeng pada anak yang mengalami kecemasan akibat hospitalisasi.
Penerapan Tekhnik Distraksi Audio Visual Pada Anak Prasekolah Yang Mengalami Kecemasan Akibat Prosedur Injeksi
B Balqis;
Siti Rofiqoh
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Hospitalisasi merupakan keadaan yang mengharuskan anak tinggal di rumah sakit, menjalani terapi dan perawatan karena suatu alasan yang berencana maupun kondisi darurat. Anak yang menjalani hospitalisasi seringkali merasa kecemasan akibat dari intervensi medis salah satunya prosedur injeksi. Tujuan dari studi kasus ini adalah menggambarkan penerapan tekhnik distraksi audio visual pada anak usia prasekolah dalam menurunkan kecemasan akibat prosedur injeksi. Metode penyusunan karya tulis ilmiah ini adalah studi kasus. Subyek studi kasus ini yaitu 2 anak prasekolah (3-5 tahun) yang mengalami cemas ringan, sedang dan gberat akibat prosedur injeksi. Studi kasus pada kasus I dilakukan selama 3 hari, sedangkan pada kasus II selama 4 hari. Fokus intervensi berupa pemberian distraksi audio visual. Hasil studi kasus menunjukkan adanya penurunan tingkat kecemasan pada kedua pasien, pada kasus I skala kecemasan HARS dari 25 (cemas sedang) turun menjadi 11 (tidak ada kecemasan) dan kasus II skala kecemasan HARS dari 28 (cemas berat) turun menjadi 12 (tidak ada kecemasan). Simpulan dari studi kasus ini yaitu penerapan tekhnik distraksi audio visual dapat menurunkan skala kecemasan anak prasekolah akibat prosedur injeksi. Saran bagi perawat diharapkan mampu memberikan tekhnik distraksi audio visual sebagai salah satu prosedur untuk mengalihkan dan dapat mengurangi kecemasan anak prasekolah akibat prosedur injeksi.
Kebiasaan Makan Buah dan Sayur serta Aktifitas Fisik Remaja sebagai Identifikasi Faktor Resiko DM
Siti Rofiqoh;
Windha Widyastuti;
I Isyti'aroh;
Dwi Fijianto
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Kurangnya asupan serat dan rendahnya aktifitas fisik merupakan gaya hidup yang beresiko menyebabkan berbagai penyakit diantaranya penyakit diabetes melitus (DM). Deteksi dini terhadap faktor tersebut dapat digunakan untuk perbaikan gaya hidup, sehingga dapat mencegah kejadian penyakit DM. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kebiasaan makan buah dan sayur serta aktifitas fisik remaja di SMA YPI Wonopringgo. Penelitin ini menggunakan rancangan deskriptif crossecsional. Sampel penelitian adalah siswa Madrasah Aliyah (MA) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) YPI Wonopringgo dengan teknik accidental sampling selama satu minggu didapatkan 158 responden. Alat ukur menggunakan kuesioner karakteristik responden, kebiasaan makan buah dan sayur serta aktifitas fisik minimal 30 menit tiap hari. Hasil penelitian menunjukkan 106 responden (67,1%) tidak makan buah dan sayur tiap hari, 52 (32,9%) responden makan buah dan sayur tiap hari. Sebanyak 97 responden (61,4%) tidak melakukan aktifitas fisik minimal 30 menit tiap hari dan 61 responden (38,6%) melakukan aktifitas fisik minimal 30 menit tiap hari. Kesimpulannya adalah sebagian besar siswa MA dan SMA YPI Wonopringgo Pekalongan tidak mengkonsumsi buah dan sayur tiap hari serta tidak melakukan aktifitas fisik minimal 30 menit tiap hari.
Pencegahan dini Diabetes dengan edukasi pengaturan makan terkait risiko diabetes pada remaja di kalangan ibu
Windha Widyastuti;
Siti Rofiqoh;
I Isyti’aroh;
Nur Chabibah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penderita Diabetes Melitus diusia muda meningkat, salah satunya dipengaruhi pola makan yang tidak sehat pada usia remaja yang beresiko menetap dan memicu Diabetes Melitus dikemudian hari. Perbaikan kebiasaan makan remaja dipengaruhi oleh pengetahuan ibu yang dapat ditingkatkan melalui edukasi. Pengabdian masyarakat ini bertujun untuk menggambarkan keberhasilan edukasi dalam meningkatkan pengetahuan ibu tentang pengaturan makan terkait resiko DM. Metode melalui pemberian edukasi dengan ceramah tanya jawab pada ibu yang memiliki anak usia remaja. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner pengetahuan yang diberikan saat pre dan post edukasi. Hasil yang didapatkan adalah adanya peningkatan pengetahuan ibu tentang pengaturan makan terkait resiko Diabetes Melitus dengan nilai rata rata post test adalah 81,24. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah edukasi mampu meningkatkan pengetahuan ibu sehingga tenaga kesehatan disarankan untuk memberikan edukasi pada ibu tentang pengaturan makan terkait resiko Diabetes Melitus dalam mencegah peningkatan kejadian Diabetes Melitus dikemudian hari.
Studi Deskriptif Pola Asuh Orang Tua pada Anak Usia Dini di Azzamil School Pekalongan
Wahyu Ersila;
Risqi Dewi Aisyah;
Siti Rofiqoh;
Susri Utami
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Anak merupakan salah satu aset dan generasi pembangun bagi masa depan untuk kearah yang lebih baik bagi bangsa dan negara serta tentunya bagi orang tua sebagai penerus keturunannya. Anak usia dini mendapatkan pembinaan pertama dan utama dilakukan di lingkungan rumah kemudian dilingkungan sekolahnya. Oleh sebab itu peran orang tua sangat berarti dan penting karena memiliki andil besar dalam perkembangan anak. Setiap orang tua memiliki keunikan dan ciri tersendiri dalam mendidik anaknya. Pola asuh yang diterapkan pada anak sesuai dengan usia anak akan membantu memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangannya. Hal ini juga akan memberikan pengaruh pada kehidupan anak di masa mendatang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola asuh yang diterapkan orang tua pada anak usia dini di Azzamil School Kabupaten Pekalongan. Desain penelitian ini adalah diskriptif dengan pendekatan Cross sectional. Sampel penelitian ini sejumlah 116 dengan teknik exhaustive sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner yang berisi 20 pertanyaan. Hasil pengolahan disajikan dalam distribusi frekuensi. Hasil penelitian diperoleh gambaran mengenai pola asuh orang tua yaitu sebanyak 87 responden (75%) memiliki pola asuh demokratis, 17 responden (14,7%) pola asuh permasif, 7 responden (6%) pola asuh otoriter dan 5 responden (4,3%) memiliki pola asuh tidak terlibat. Sebagian besar pola asuh yang dimiliki orang tua pada anak usia dini di Azzamil school adalah pola asuh demokratis. Tenaga kesehatan, khususnya bidan diharapkan dapat memberikan pendekatan kepada orang tua khususnya ibu untuk memberikan informasi mengenai pola asuh melalui kegiatan parenting class agar dapat mendukung dan memaksimalkan perkembangan anak.