Nurul Fitria Kumala Dewi
Universitas Muhammadiyah Tangerang Indonesia

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Pengaruh Media Realia Terhadap Pemahaman Anak Usia 5-7 Tahun Nurul Fautyah Indra; Nurul Fitria Kumala Dewi
Ceria: Jurnal Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 2 (2019): Ceria Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/ceria.v9i2.1234

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Media Realia Terhadap Pemahaman Bilangan Anak Usia 5-7 Tahun. Bentuk penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Subjek penelitian adalah siswa kelompok B RA ROSITA yang berjumlah 30 siswa dengan masing-masing kelas B1 15 siswa dan B2 15 siswa. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini ialah observasi, kuesioner dan dokumentasi. Hasil perhitungan menggunakan uji t diperoleh thitung lebih besar dari nilai ttabel adalah 5,320 sedangkan ttabel 1,701 sehingga menyebabkan hipotesis statistik diterima. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman bilangan anak yang menggunakan media realia mempunyai perbedaan dibandingkan dengan anak yang menggunakan metode konvensional (ceramah). Pada penelitian ini dapat dilihat perbedaan terhadap pemahaman bilangan anak dari 4,49% menjadi 6,20%.
Dampak Perceraian Orangtua Terhadap Kemampuan Berbicara Pada Anak Usia 6 Tahun Siti Khodijah; Nurul Fitria Kumala Dewi
Ceria: Jurnal Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 2 (2018): Ceria Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/ceria.v7i1.562

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak perceraian orangtua terhadap kemampuan berbicara anak usia 6 tahun. Kemampuan berbicara bukan hanya sekedar pengucapan kata atau bunyi, tetapi merupakan suatu keterampilan berbahasa yang berkembang. Kemampuan berbicara anak usia 5-6 tahun adalah anak sudah menguasai kosakata 1500 kosakata atau lebih, mengucapkan kalimat lima sampai tujuh kata, mengucapkan kalimat-kalimat yang hampir dapat dimengerti secara keseluruhan, dapat bercakap-cakap seperti orang dewasa, menggunakan bentuk kata kerja dan urutan kata serta struktur kalimat yang tepat. Akan tetapi pada sumber data yang peneliti dapatkan kemampuan berbicaranya rendah, anak belum dapat mengucapkan beberapa kata dengan jelas dan pola komunikasi yang digunakan cenderung diam dan pasif. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif deskriptif yang mengacu kepada hasil observasi dan wawancara. Pada penelitian ini ditemukan dua sumber data yaitu VH dan ES. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan catatan wawancara dan catatan observasi. Penelitian ini juga didukung oleh dokumentasi yang memadai. Hasil data disajikan secara narasi deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perceraian orangtua berdampak pada kemampuan berbicara anak usia 6 tahun. Berdasarkan hasil temuan penelitian yang didapatkan, maka penelitian ini layak digunakan oleh masyarakat luas dan dapat dikembangkan untuk penelitian yang lebih lanjut.
Peran Orang Tua Laki-laki Terhadap Kemampuan Emosi Anak Usia 5-6 Tahun di PAUD Mulya Pantura Nurul Fitria Kumala Dewi; Irmawati Irma
Ceria: Jurnal Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Vol 10, No 2 (2022): Ceria Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/ceria.v10i2.5835

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini mendeskripsikan bagaimana peran orang tua laki-laki dalam mengembangkan emosi anak usia 5-6 tahun di Paud Mulya Pantura dan mendeskripsikan bagaimana kemampuan emosi anak usia 5-6 tahun di Paud Mulya Pantura. Adapun rumusan masalahnya Bagaimana Peran orang tua laki-laki terhadap perkembangan emosi anak usia 5-6 tahun di Paud Mulya Pantura, Bagaimana kemampuan Emosi Anak Usia 5-6 Tahun di Paud Mulya Pantura, Bagaimana Peran Orang Tua Laki-Laki Terhadap Kemampuan Emosi Anak Usia 5-6 Tahun Di Paud Mulya Pantura. Pendekatan ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yaitu bersifat Studi Kasus. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dari ketiga subjek tersebut peneliti melihat bahwa anak memiliki kesamaan yaitu mudah marah dan menangis meskipun alasannya berbeda-beda : (1) Subjek IR akan marah ketika hasil karya temannya lebih bagus dari pada miliknya. (2) Subjek FD akan marah ketika barang miliknya dipegang orang lain. (3) Subjek DL merasa takut jika tidak ada ibu disampingnya. Dari ketiga anak tersebut ketika marah atau menangis anak akan sulit dikendalikan maka perlu adanya bantuan dari orang dewasa yang berada disekitarnya. Hal tersebut berkaitan dengan kemampuan emosi anak atas landasan mengenal diri sendiri dalam emosi.Peneliti melihat dari ketiga anak tersebut memiliki kesamaan lain yaitu ayah yang memiliki pekerjaan yang menyita banyak waktu.oleh karna itu ayah akan jarang berada dirumah dan berinteraksi dengan anak, Sehingga anak tidak memiliki banyak waktu dengan ayah.Meskipun demikian ayah tetap memberikan nasihat mengenai perilaku anak, dan memberikan contoh agar dapat dijadikan panutan oleh anak seperti memberikan arahan serta nasihat kepada anak ketika melakukan kesalahan.Kata Kunci: Ayah, Emosi , Anak Usia Dini
Aplikasi Terapi Untuk Anak Autisme Dengan Metode ABA (Applied Behavior Analysis) Berbasis Media kartu Bergambar dan Benda Tiruan Irma Suryani; Nurul Fitria Kumala Dewi
Ceria: Jurnal Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 1 (2017): Ceria Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/ceria.v6i1.554

Abstract

Permasalahan pertumbuhan dan perkembangan anak sangat beragam, salah satunya adalah sindroma autism yang memiliki karakteristik perilaku antara lain; tidak mampu bersosialisasi, mengalami kesulitan menggunakan bahasa, berperilaku berulang-ulang, serta bertindak seperti biasanya terhadap rangsangan sekitarnya ini sebagai gejala adanya gangguan pada anak autisme dapat mempengaruhi aspek dalam belajar dan berperilaku sehingga diperlukan penggunaan metode ABA (Applied Behavior Analysis) yang efektif memiliki pengaruh yang baik dalam membangun pemahaman anak autisme melalui terapi, salah satunya melalui metode ABA diaplikasikan berbasis media kartu bergambar dan benda tiruan. Subyek penelitian ini adalah kepala sekolah/kepala klinik tumbuh kembang anak, terapis maupun asisten terapis, serta orangtua dari anak dengan berkebutuhan khusus autisme. Penelitian ini dilakukan di Yayasan Putra Mufti Tangerang. Kesimpulan penelitian ini diperoleh bahwa melalui terapi metode ABA anak autisme dapat belajar dan mampu mengarahkan adanya perubahan perilaku yang lebih terkondisi atau terarah, namun dalam penelitian ini penerimaan yang diterima oleh 2 anak autisme mengalami perbedaan yang signifikan seperti tidak ada pengulangan program dirumah, persyaratan diet yang mengalami kebocoran, pembawaan anak autisme yang pasif/hiperaktif/aktif, kerjasama orang tua, intensitas waktu belajar kurang, adaptasi terhadap kondisi lingkungan sekitar, dukungan antara rumah dan sekolah terapinya.
Penerapan Reinforcement Dalam Mendisiplinkan Anak Usia 5-6 Tahun di TK Islam Kinasih Kecamatan Pinang Tangerang Siti Masruroh; Nurul Fitria Kumala Dewi
Ceria: Jurnal Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Vol 8, No 2 (2020): Ceria Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/ceria.v11i2.2340

Abstract

Penanaman karakter seperti kedisiplinan diusia prasekolah sangat penting untuk dilakukan. Penanaman karakter disiplin dilakukan melalui pembiasaan sitiap hari selama proses belajar meengajar mencakup ketrampilan hidup, sosial, control diri, patuh pada peraturan. Penelitian ini bertujuan untuk menamkan karakter disiplin pada anak usia dini kususnya anak usia 5-6 tahun melalui penerapan reinforcement selama belajar mengajar di TK Islam Kinasih. Data yang terkumpul melalui metode oservasi, wawancara, dokumentasi dan analisis diskriminatif kualitatif. Hasil dari penelitian bahwa di TK Islam Kinasih telah menerapakan reinforcement dengan adil dan seimbang, telah menggunakan ketrampilan reinforcement dengan bervariasi, menggunakan prinsip-prinsip reinforcement kesabaran, bermakna kehangatan, waktu pemberian reinforcement dengan fleksibel dan menggunakan teknik reinforcement positif, modelling dan token conemy.  Hasil analisis data penelitian adalah penerapan reinforcement dapat diterapkan oleh berbagai pihak untuk diterapkan di sokalah oleh guru maupun orang tua di rumah. Jenis kedisiplinan yang diterapkan yaitu di siplin demokratis dan memotivasi anak melalui penerapan reinforcement.
Upaya Meningkatkan Kreativitas Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Metode Bermain Kreatif di TK Islam Al-Husna Jatiuwung Kecamatan Cibodas Kota Tangerang Rizka Yuliatul Barkah; Nurul Fitria Kumala Dewi
Ceria: Jurnal Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Vol 5, No 2 (2017): Ceria Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/ceria.v5i2.548

Abstract

Kreativitas anak di TK Islam Al-husna masih rendah, pengamatan awal menunjukkan hanya 5 siswa yang memiliki kemampuan kreativitas dengan baik dari 15 siswa yang di amati. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas anak, dan secara khusus untuk mengetahui seberapa besar kreativitas anak melalui kegiatan bermain kreatif (Jejak). Penelitian ini dilaksanakan kelas B TK Islam Al-husna Jatiuwung Kecamatan Cibodas Kota Tangerang. Subyek penelitian 15 siswa yang terdiri dari 6 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Penelitian dilakukan selama 3 siklus. Teknik analisa data dengan menggunakan data kuantitatif dan data kualitatif. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil pada pra siklus : kreativitas 2 siswa masuk dalam ketegori berkembang sangat baik, 5 siswa masuk kategori berkembang sesuai harapan, 4 siswa masuk kategori mulai berkembang, dan 4 siswa masuk kategori belum berkembang. Siklus I kreativitas anak menunjukkan 1 siswa kategori berkembang sangat baik,  2 siswa ketegori berkembang sesuai harapan, 8 siswa kategori mulai berkembang, dan 4 siswa kategori belum berkembang. Siklus II kreativitas 6 siswa mulai masuk kategori berkembang sangat baik, 3 siswa ketegori berkembang sesuai harapan, 5 siswa kategori mulai berkembang, dan 1 siswa kategori belum berkembang. Siklus III kreativitas 7 siswa masuk dalam kategori berkembang sangat baik, 7 siswa masuk dalam kategori berkembang sesuai harapan dan 1 siswa mulai berkembang. Berdasarkan hasil analisa data dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan atau penggunaan kegiatan bermain kreatif mencari jejak dapat meningkatkan kreativitas anak.
Peranan Ibu Bekerja Dalam Menenamkan Kemandirian Anak Usia 4-5 Tahun Nurul Fitria Kumala Dewi; Dewi Rizkia Putri
Ceria: Jurnal Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Vol 9, No 1 (2020): Ceria Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/ceria.v12i1.2855

Abstract

Penelitian ini meneliti tentang peranan ibu bekerja dalam menanamkan kemandirian anak usia 4-5 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas ibu yang bekerja dalam menanamkan kemandirian pada anak, serta untuk mengetahuitingkat perkembangan kemandirian anak usia 4-5 tahun dari status ibu bekerja.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Subyek penelitian ini adalah anak  usia 4-5 tahun di perumahan wilayah Kutabumi Tangerang. Penelitian ini dilakukan dirumah masing-masing subjek di wilayah Kutabumi Tangerang. Analisis data dilakukan dengan analisis. Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas peranan ibu dan tingkat kemandirian anak bergantung pada efektifitas waktu yang digunakan dan pemilihan pola asuh dalam keluarga.
Persepsi Orang Tua Dalam Pembelajaran Calistung Anak Kelompok B Usia 5-6 Tahun Di TK Negeri Pembina Akhlaqul Karimah Nurul Fitria Kumala Dewi; Uswatun Hasanah
Ceria: Jurnal Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Vol 9, No 2 (2021): Ceria Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/ceria.v13i2.4012

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Persepsi Orang tua Dalam Pembelajaran Calistung Anak Kelompok B Pada Usia 5-6 Tahun”. Tetdapat orang tua yang terlalu memaksakan anaknya agar mampu calistung sejak dini. Oleh karena itu, pembelajaran calistung yang dilakukan sebaiknya harus disesuaikan dengan prinsip dasar anak usia dini yaitu salah satunya dengan bermain sambil belajar.Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di TK Negeri Pembina Akhlaqul Karimah Kecamatan Pinang Kota Tangerang. Metode penelitian yang dilakukan meliputi empat tahap, yaitu : persiapan, pengumpulan data, analisis data, dan penyusunan laporan penelitian. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, pedoman wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah anak didik kelompok B usia 5-6 tahun. Data penelitian yang terkumpul dianalisis, data diklasifikasikan, dan dideskripsikan. Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui seberapa besar persepsi orang tua terhadap pembelajaran calistung anak. Hasil dalam penelitian ini adalah terdapat persepsi orang tua di TK Negeri Pembina Akhlaqul Karimah yang menginginkan anaknya mampu calistung sejak dini diantaranya.
Dampak Penggunaan Gadget Terhadap Komunikasi Anak Usia 4-5 Tahun Sari Noorhayati; Nurul Fitria Kumala Dewi
Ceria: Jurnal Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Vol 8, No 1 (2019): Ceria Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/ceria.v10i1.1762

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak penggunaan gadget anak usia 4-5 tahun. Kemampuan komunikasi atau berbicara anak usia 4-5 tahun adalah anak mampu menyampaikan informasi, mengutarakannya kepada orang lain, berpartisipasi dalam percakapan, memahami informasi, menyimak perkataan orang lain dan memahami cerita yang di bacakan. Akan tetapi pada sumber data yang peneliti dapatkan kemampuan komunikasi atau berbicara anak masih rendah, anak belum dapat mengucapkan beberapa kata dengan jelas dan pola komunikasi yang digunakan cenderung diam hanya dengan gerakan saja. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif deskriptif yang mengacu kepada hasil observasi dan wawancara. Pada penelitian ini digunakan dua sumber data yaitu IFA dan FYN. Hasil data disajikan secara narasi deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan gadget berdampak pada kemampuan komunikasi atau berbicara anak usia 4-5 tahun. Berdasarkan hasil temuan peneliti yang didapatkan, maka peneliti ini layak digunakan oleh masyarakat luas dan dapat dikembangkan untuk penelitian yang lebih lanjut.
Penerapan Metode Montessori Untuk Anak Down Syndrome Alfisyhr Kirana; Nurul Fitria Kumala Dewi
Ceria: Jurnal Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 1 (2018): Ceria Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/ceria.v8i1.1175

Abstract

Setiap anak memiliki hak dan kewajiban untuk berpendidikan, hak untuk tumbuh dan berkembang terlebih di usia keemasan anak atau yang biasa disebut dengan Golden Age, memiliki kebebasan untuk tumbuh dan berkembang. Tidak ada yang membedakan antara anak normal dengan anak dengan keterbelakangan mental seperti down syndrome. Kurangnya pengetahuan orangtua terkait memberikan pendidikan kepada anak down syndrome mereka, menjadikan penelitian ini sangat dibutuhkan, berfokus pada penanganan anak down syndrome dengan metode Montessori yaitu memberikan kebebasan dan kesempatan-kesempatan interaksi yang dilakukan oleh anak down syndrome dengan cara yang edukatif. Melalui metode penelitian kualitatif studi kasus, ditemukanah bahwa metode Montessori melalui kegiatan-kegiatannya, memberikan prospek positif bagi pertumbuhan dan perkembangan anak Down Syndrome.