Penelitian ini bermaksud untuk meningkatkan perkembangan motorik halus pada anak di PAUD-SPS Negeri Bale Bermain Nusa Indah dengan menggunakan media yang terbuat dari bahan alam. PTK yaitu pendekatan penelitian dengan dua siklus yang membutuhkan dua sesi dalam setiap siklusnya. Tujuh anak laki-laki serta sembilan anak perempuan, semuanya dalam rentang usia tiga sampai lima tahun, menjadi peserta penelitian di kelompok B. Peneliti menggabungkan teknik kuantitatif serta kualitatif deskriptif untuk memeriksa data yang peneliti kumpulkan dari hasil pengamatan serta pencatatan yang dilakukan dengan cermat. Untuk sebagian besar anak, perkembangan keterampilan motorik halus yang kurang optimal terlihat pada hasil pra-tindakan, dengan sebagian besar berada pada kategori BB (41,67%), MB (39,58%), BSH (16,67%), dan BSB (2,08%). Proporsi yang lebih tinggi dari BB (12,50%), MB (27,08%), BSH (50%), dan BSB (10,42%) terdapat pada siklus I. Dengan BB sebesar 0%, MB sebesar 12,50%, BSH sebesar 58,33%, dan BSB sebesar 29,17% pada siklus II, temuan ini menunjukkan peningkatan yang lebih besar, yang menunjukkan bahwa lebih dari separuh kelas telah menunjukkan perkembangan yang cukup besar dalam kemampuan motorik halus. Kemampuan motorik halus murid dan kemampuan mereka untuk mengkonseptualisasikan gagasan-gagasan ditingkatkan melalui paparan skenario dunia nyata yang disajikan melalui media alami.