Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

PERMAINAN TRADISIONAL MBOJO-BIMA TUTU KALI KU MA..MA.. UNTUK MENSTIMULASI KETRAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI Masita Masita; Ihwan Ihwan
PELANGI: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol 1 No 1 (2019): Maret
Publisher : Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Tarbiyah IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/pelangi.v1i1.281

Abstract

This article is titled: Traditional Games of Tutu Kali Ku ma..ma .. To Stimulate Early Childhood Social Skill in Mboj-Bima, with the aim being to get the traditional Mbojo-Bima Tutu Kali game ma ma ... ma ... to stimulateskills social early childhood.The form of the traditional game Mbojo-Bima Tutu Kali Ku ma..ma ... is itMy tutu is ma ... ma ...Sa anggonggo wa’i le le..leu .....La Jami mpako ka dui ma mpekeI want to go to the gopa cave ina na’e gepu .....Wio wao salaja waoKido, salaja kodoI asked you to go gopa ina nae gepuThen the palms are arranged then the group leader chooses to take the hands to be pinched or ears while being lifted up to the height of the height so that it will hurt so much by saying the words: Waura do you know ...Then answered: wauraa .......Ngaha kai uta au ??????????Ngaha Kai Uta KarambaThen once the group leader asked by pinching harderNgaha ka uta au ???????????Ngaha kai uta kahoro ma roci hori ..........After that the group leader quickly removes his hand that picks his hand or ear is up to what is chosen by the leader of the game group.After that the game is done, which is hiding in places that are considered not easy for the game keeper to know, saying: Wauraa ...... ?????Waura ........ ?????Waura ....... ?????Waura ....... ?????Then answered: WauraaThen the leader of the game group sees it and says:Akaku waura eda know reThen that’s all that is done until the game is finished and you get who will be punished. The punishment was whether it was pinched, hit by the palm of his hand. Then finished my tutu times ... bro ... Traditional children’s games are born of culture. the game is a heritage, inheritance from our ancestors. So that by preserving it as the culture of our ancestors. But inheritance itself always changes according to the times and the development of culture. The relevance of the traditional game of Mojo-Bima Tutu My time is ma..ma ... to stimulate the skills of early childhood is my tutu game ma ... ma ... has a strong relationship with the growth and development of early childhood especially. With these games, it will help stimulate early childhood. So that the horizons of thinking become very broad, advanced and creative and most importantly the children will feel happy, happy and happy without any burden as a child. Children will be more open to playing with their friends and will increase intimacy between one child and another. Especially if the child has returned to their home, the socialrelations of the community with their friends are not interrupted. Usually children will always remember what they did when at kindergarten school together with their friends, then if their house is close together the children will come to their friend’s house to play again, repeating the game that has been done at the school. So that his social relations are not only with his peers but with his friends ‘brothers, his friends’ siblings, his friends ‘parents, and also his friends’ neighbors. So that social relations have beennurtured and fostered starting from this early age. When they go up to children, adolescents and adults, the lessons and experiences that they have passed through as children will affect their lives later.
METODE PENGUATAN NILAI-NILAI KARAKTER ISLAMI PADA ANAK USIA DINI DI PAUD AL-HIKMAH RABA KOTA BIMA Masita Masita; Ihwan Ihwan; Mujiburrahman Mujiburrahman
PELANGI: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol 1 No 2 (2019): September
Publisher : Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Tarbiyah IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/pelangi.v1i2.342

Abstract

Penelitian ini berjudul “Metode Penguatan Nilai-Nilai KarakterIslami Pada Anak Usia Dini di PAUD Al-Hikmah Raba Kota Bima. Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan desskriktif. Subyek penelitian yang dijadikan sumber data utama adalah kepala sekolah, guru-guru dan pengelola di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Al-Hikmah Raba Kota Bima. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan tekhnik observasi, wawancara dan dokumentasi. Selanjutnya analisa data dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu: (1) Pengumpulan data, (2) reduksi data (data reduktion), (3) penyajian data (data display), dan (4) kesimpulan (verification). Waktu penelitian dilakukan selama enam bulan, yakni pada bulan januari 2019 hingga bulan juni 2019.
MOTIVASI ORANG TUA DALAM MEMASUKAN ANAKNYA DI PAUD PURNAMA DESA TAROPO KECAMATAN KILO KABUPATEN DOMPU Rostinah Rostinah; Masita Masita
PELANGI: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol 2 No 1 (2020): Maret
Publisher : Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Tarbiyah IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/pelangi.v2i1.501

Abstract

Penelitian ini berjudul Motivasi Orang Tua Dalam Memasukkan Anakknya di PAUD Purnama Desa Taropo Kecamatan Kilo Kabupaten Dompu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Motivasi Orang Tua Dalam Memasukkan Anakknya di PAUD Purnama Desa Taropo Kecamatan Kilo Kabupaten Dompu. Dengan Rumusan Masalah Bagaimanakan mengetahui Motivasi Orang Tua Dalam Memasukkan Anakknya di PAUD Purnama Desa Taropo Kecamatan Kilo Kabupaten Dompu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini penelitian kualitatif, dengan teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu: 1) Observasi, 2) Wawancara, dan 3) Dokumentasi. Instrumen penelitian menggunakan: 1) Observasi, 2) Wawancara dan 3) Dokumentasi. Dan Teknik Analisa Datamenggunakan teori Milles dan Huberman dengan Teori Modifikasi, tahun 1992, dengan empat tahap yaitu: 1) Pengumpulan Data, 2) Penyajian Data, 3) Reduksi Data, dan 4) Verifikasi/Kesimpulan. Hasil penelitiannya adalah sebagai berikut motivasi orang tua siswa untuk memasukan anaknya di PAUD Purnama,antara lain, (a) Karena tanggung jawab serta adanya kesadaran individu tentang kepentingan pendidikan dengan harapan menjadi anak yang sholeh dan sholehah, tertib ibadah, bisa membaca Al-Qur’an dan taat pada kedua orang tua, (b) pembelajaran di PAUD Purnama yang mengedepankan pendidikan agama, (c) kelengkapan sarana dan prasarana yang tersedia, (d) kerja sama yang baik antara sekolah dengan orang tua tentang model pengajaran nilai-nilai agama yang diberikan guru pada anak, (e) karena kualitas tenaga pengajarnya juga.
INTERNALISASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI DI INSTITUT AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH BIMA Masita Masita
PELANGI: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol 2 No 2 (2020): September
Publisher : Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Tarbiyah IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/pelangi.v2i2.583

Abstract

Jurnal ini berjudul Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Agama Islam Pada Mahasiswa Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini di Institut Agama Islam Muhammadiyah Bima. Metode Penelitian kualitatif, dengan pendekatan Field Research yakni penelitian yang dilakukan langsung di lapangan, dengan teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu: 1) Observasi, 2) Wawancara, dan 3) Dokumentasi. Instrumen penelitian menggunakan: 1) Observasi, 2) Wawancara dan 3) Dokumentasi. Dan Teknik Analisa Data menggunakan teori Milles dan Huberman dengan Teori Modifikasi, tahun 1992, dengan empat tahap yaitu: 1) Pengumpulan Data, 2) Penyajian Data, 3) Reduksi Data, dan 4) Verifikasi/Kesimpulan. Hasil Penelitian adalah 1) calon mahasiswa baru (Maba) akan menempuh tahap pendaftaran, lalu tes pilihan ganda, tes wawancara dan terakhir tes membaca Al-Qur’an. Pada tes membaca Al-Qur’an ini, jika mereka mampumembaca Al-Qur’an baik dari sisi mahram serta tajwidnya maka mereka akan dimasukkan pada kelompok kelas yang mahir membaca Al-Qur’an dan sewaktu waktu jika ada perlombaan MTQ tingkat Perguruan Tinggi maka merekalah yang akan dikirim. Tetapi jika belum bisa membaca Al-Qur’an dan juga belum lancar maka akan dimasukkan pada kelas bimbingan kelas pembinaan BTQ (Baca Tulis Al-Qur’an), disamping akan mempelajari mata kuliah-mata kuliah lain sesuai dengan jurusan mereka, yang akan dilaksanakan pembinaannya dua kali dalam satu minggu lewat BTQ (Baca Tulis Al-Qur’an) jika telah ditelah diterima sebagai mahasiswa Institut Agama Islam Muhammadiyah Bima. 2) Pada kegiatan PBAK (Pengenalan Budaya dan Akademik Kemahasiswaan). Pada kegiatan inisemua prosedur dan proses kegiatan kampus diperkenalkan sekaligus diajarkan pada kegiatan ini. 3) kegiatan perkuliahan ada kuliah BTQ (Baca Tulis Al-Qur’an). Pada ujian ini dikhususkan bagi mahasiswa PIAUD dan semua mahasiswa pada semua jurusan yang belum mahir membaca Al-Qur’an (terbata-bata), belum mengenal huruf Al-Qur’an hingga yang belum bisa sama sekali membaca Al-Qur’an maka akan dilakukan pembinaan khusus untuk kuliah BTQ (Baca Tulis Al-Qur’an), agar mereka bisa lanjar membaca Al-Qur’an. 4) Acuan penilaiannya adalah: A+ = 4,00 , A= 3,75, A-= 3,50, B+= 3,25, B=3.00, B-= 2,75, C+=2,50, C=2,25, C-=2.00 dan D=1,75.
MENINGKATKAN KESADARAN MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG TERSELENGGARANYA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) MELALUI KEGIATAN IBU PEMBINAAN KETAHANAN KELUARGA (PKK) DI DESA PELA KEC. MONTA Hadijah Hadijah; Masita Masita
PELANGI: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol 3 No 1 (2021): Maret
Publisher : Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Tarbiyah IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/pelangi.v3i1.647

Abstract

Penelitian menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatandeskriptif analitik, dengan tekhnik pengumpulan data melalui observasi,wawancara dan dokumentasi. Adapun sumber data penelitian ini yaitutokoh masyarakat, guru, dan orangtua siswa yang ada di desa PelaKecamatan Monta. Terkait dengan tekhnik analisis data yang digunakanyaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. HasilPenelitian menunjukkan bahwa Berdasarkan hasil penelitian danpembahasan yang telah diuraikan maka dapat disimpulkan beberapahal sebagai berikut: Tingkat partisipasi kader PKK Desa Pela dalammenyelenggarakan POS PAUD tersebut tergolong tinggi. Seluruh aktivitasdalam penyelenggaraan POS PAUD dilakoni sejak awal penyelenggaraanhingga saat ini. Hambatan yang dialami oleh masyarakat dalam mendukungterselenggaranya pendidikan anak usia dini melalui kegiatan ibu PKK diDesa Pela. Faktor Internal; Minimnya dana untuk menunjang sarana danprasarana, Tidak semua pendidik lulusan sarjana dan pengetahuan tentangPAUD. Faktor eksternal; Kurangnya kesadaran mengenai pentingnyapendidikan anak usia dini, Kurangnya minat orangtua membawa anak kePAUD, Banyak anak langsung ke sekolah dasar, Banyak anak tidak masuksekolah pada musim tanam.
MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM DAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) Masita Masita
PELANGI: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol 3 No 2 (2021): September
Publisher : Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Tarbiyah IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/pelangi.v3i2.678

Abstract

Penelitian ini berjudul Manajemen Pendidikan Islam dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui Manajemen Pendidikan Islam dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Hasil penelitian adalah manajemen merupakan sebuah proses pemanfaatan sumber daya manusia melalui bantuan orang lain dan bekerjasama dengannya, agar tujuan bersama bisa dicapai secara efektif, efisien, dan produktif, dimana kegiatan-kegiatan orang tersebut harus dibimbing dan awasi. Begitu halnya dalam manajemen pendidikan. Dan Manajemen pendidikan adalah manajemen pendidikan Islam yang pada hakikatnya merupakan manajemen lembaga pendidikan Islam. Salah satu lembaga pendidikan Islam adalah Raudhatul Athfal (RA). Lembaga pendidikan Islam merupakan salah satu adalah dRaudhatul Athfal (RA )yang dibawah koordinasi Kemenag sedangkan PAUD dibawah koordinasi Dinas Pendidikan pemuda dan olahraga (Dikpora). Proses manajemen di pendidikan Islam. Raudhatul Athfal (RA) tidak berbeda dengan organisasi atau lembaga lainnya, dimulai dari proses perencanaan dan diakhiri dengan evaluasi. Sedangkan Pendidikan anak usia dini adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan ruh agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, berdasarkan UU No 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Dan juga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan peletak dasar pertama dan utama dalam pengembangan pribadi anak, baik berkaitan dengan karakter kemampuan fisik, kognitif, bahasa, seni, sosial emosional, spiritual, disiplin diri, konsep diri, maupun kemandiri dan panca indra.
POLA PENDIDIKAN ISLAM DALAM PENDIDIKAN ANAK Masita Masita
eL-Muhbib: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Dasar Vol 1 No 2 (2017): Desember
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/el-muhbib.v1i2.154

Abstract

Sepatutnya umat Islam memperhatikan pendidikan anak dan pembinaan individu untuk mencapai predikat “umat terbaik” sebagaimana digambarkan Allah SWT dalam Al-Qur’an surah Ali – Imran (3): 110. Pendidikan anak- anak-anak dimulai dari rumahnya masing-masing, ketika anak mulai bisa bicara, ayah wajib mengajari untuk mengucapkan kalimat tauhid: laa ilaaha illa Allah. Dan ketika berumur enam tahun mesti diajarkan melaksanakan sholat wajib. Pada usia itu pulalah dimulainya pendidikan formal. Dalam Ilmu psikologi perkembangan anak merupakan masa atau fase yang harus dilalui setiap individu manusia untuk sampai ke fase kedewasaannya. Tahun-tahun pertama usia 0-6 tahun disebut sebagai periode sekolah ibu, karena hampir semua usaha bimbingan pendidikan ditambah perawatan dan pemeliharaan berlangsung di tengah keluarga, dimana aktivitas ibu mempunyai andil bagi kelancaran proses pertumbuhan dan perkembangan anak. Berdasarkan pandangan tersebut, tulisan ini berusaha menguraikan gagasan konsepstual tentang pola pendidikan Islam dalam pendidikan anak. Dengan alasan bahwa konsep pendidikan Islam termasuk landasan ideal yang secara teoritis harus diterapkan kepada anak-anak sejak dini.
MANAJEMEN PENDIDIKAN DI PAUD DAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN DI TAMAN KANAK-KANAK PGRI BABUL JIHAD PANGGI Masita Masita; Ihwan Ihwan; Mujiburrahman Mujiburrahman
PELANGI: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol 4 No 2 (2022): September
Publisher : Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Tarbiyah IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/pelangi.v4i2.1011

Abstract

Penelitian ini berjudul: Manajemen Pendidikan di PAUD dan Standar Kompetensi Lulusan di Taman Kanak-Kanak PGRI Babul Jihad Panggi. Tujuannya adalah untuk mengetahui Manajemen Pendidikan di PAUD dan Standar Kompetensi Lulusan di Taman Kanak-Kanak PGRI Babul Jihad Panggi. Metode penelitian yang dipergunakan yaitu Kualitatif, pendekatan Feild Research yaitu penelitian yang dilakukan langsung dilapangan. Tekhnik pengumpulan data yang dipergunakan yaitu menggunakan 1) Observasi, 2) Wawancara dan 3) Dokumentasi. Instrumen penelitian menggunakan yaitu 1) Observasi, 2) Wawancara dan 3) Dokumentasi. Tekhnik analisa data menggunakan teori Milles dan Huberman yang dikenal dengan teori Modifikasi tahun 1992, menggunakan empat tahapan yaitu: 1) Pengumpulan data, 2) Penyajian data, 3) Reduksi data dan 4) Verifikasi atau kesimpulan. Temuan penelitian: 1) Manajemen pendidikan di PAUD, masih berpijak pada manajemen umum yakni dimulai dari (1) Planning (perencanaan), (2) Actuating (pelaksanaan), (3) Controlling (pengawasan), dan (4) Evaluating (evaluasi). Dan disamping pada sisi yang lain orang tua jua mengajarkan anak-anaknya pendidikan agama, akhlak, budi pekerti dan ilmu-ilmu dunia lainnya yang bermanfaat bagi anak-anaknya. 2) Standar Kompetensi Lulusan di TK PGRI Babul Jihad Panggi, yaitu didasarkan pada peserta didik memiliki pencapaian khusus berdasarkan enam aspek yaitu (1) Moral, spiritual dan agama, (2) Sosial emosional dan kemandirian, (3) Kognitif, (4) Motorik, (5) Bahasa, dan (6) Seni. Pada enam aspek ini, aspek yang paling utama adalah penilaian moral, spiritual dan agama karena menjadi fondasi dasar bagi perkembangan dan pertumbuhan peserta ddik. Pada konsep pembelajaran di dalam kelas berdasarkan tema tiap semester di TK PGRI Babul Jihad Panggi, pembelajarannya bernuansa islami.
Madrasah Principal's Strategy in Improving Student Recruitment Results at State Aliyah Madrasas Mohzana Mohzana; Masita Masita; Mohammad Adnan; Hary Murcahyanto; Ummu Kulsum
Tafkir: Interdisciplinary Journal of Islamic Education Vol. 4 No. 3 (2023): Islamic Education
Publisher : Pascasarjana Pendidikan Agama Islam Institut KH. Abdul Chalim Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31538/tijie.v4i3.425

Abstract

The purpose of this study was to find out 1) the strategy used to improve student recruitment results at MAN 1 Mojokerto and 2) the evaluation carried out by the head of the madrasa in the student recruitment strategy at MAN 1 Mojokerto. This study uses a descriptive qualitative research method, namely describing, explaining, and disclosing the results of research on student recruitment using a case study approach. The techniques used in data collection are observation, interviews, and documentation. The results showed that the strategies used by the head of the madrasa in recruiting new students were of five types, namely: 1) Conducting socialization and promotion 2) Opening the 2 Year SKS program 3) Opening the Religious Excellence program (MA PK) 4) Conducting a selection test 5 ) Opens two registration paths. Meanwhile, after carrying out student recruitment activities, the evaluation carried out by the madrasah was to increase the procurement of facilities and infrastructure so that they could accommodate more students.
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN 3 M DI TK NEGERI 09 RABADOMPU BARAT KOTA BIMA Heryati Heryati; Nasaruddin Nasaruddin; Masita Masita
PELANGI: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol 6 No 1 (2024): Maret
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini - IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/pelangi.v6i1.2714

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan mengevaluasi efektivitas penggunaan pendekatan 3 M (Melukis, Membentuk, dan Merangkai) dalam pengembangan kemampuan motorik halus Anak Usia Dini di TK Negeri 09 Rabadompu Barat, Kota Bima. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan desain pre-test dan post-test control group. Sampel penelitian terdiri dari dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen (N = 30) dan kelompok kontrol (N = 30). Pengumpulan data dilakukan melalui tes observasi terstruktur sebelum dan setelah intervensi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji t independent untuk membandingkan skor rata-rata pre-test dan post-test antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kemampuan motorik halus anak di kelompok eksperimen setelah intervensi 3 M, dibandingkan dengan kelompok kontrol. Temuan ini mendukung efektivitas pendekatan 3 M sebagai strategi untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia dini. Implikasi praktis dari penelitian ini menyarankan penerapan pendekatan 3 M dalam kurikulum TK untuk memperkuat pengembangan keterampilan motorik halus anak secara holistik.