Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)

Relationship of Preeclampsia History of Pregnant Women with the Incidence of Neonatal Asphyxia Rezky Inayah Alfatihah; Rosdianah Rahim; Purnamaniswaty Yunus
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 8: AUGUST 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v7i8.5780

Abstract

Introduction: The neonate mortality rate (NMR) in Indonesia is still relatively high and has not met the predetermined target. One of the main causes of neonate mortality is neonatal asphyxia which can be caused by maternal factors, namely a history of preeclampsia in pregnant women. Objective: This study aims to determine the relationship between the history of preeclampsia in pregnant women and the incidence of neonatal asphyxia in RSUD Lanto Dg. Pasewang Jeneponto district for the period 2020-2021. Method: This study is a quantitative analytic study with a case control approach. the sample selection method is a purposive sampling technique of 364 samples consisting of 182 case samples and 182 control samples obtained from medical record data at Lanto Dg. Pasewang Jeneponto Regency for the period 2020-2021. The analysis technique used in bivariate analysis is the chi square test with a significance level of 5% (? = 0.05) with the help of statistical test software and the Odds Ratio (OR). Result: The results of the study based on the analysis obtained a p-value of 0.000 on the relationship between the history of preeclampsia of pregnant women with the incidence of neonatal asphyxia and the Odds Ratio (OR) value of 22.728. Conclusion: There is a relationship between the history of preeclampsia of pregnant women with the incidence of neonatal asphyxia at RSUD Lanto Dg. Pasewang Jeneponto Regency for the period 2020-2021 where a history of preeclampsia in pregnant women is 22.728 times more likely to cause neonatal asphyxia.
Hubungan Pemberian Susu Formula dengan Kejadian Diare pada Bayi 0-6 Bulan: The Relationship Between Formula Milk Feeding and Diarrhea on Newborns Aged 0-6 Months Bunga Dhiaz Anggraini; Purnamaniswaty Yunus; Najamuddin; Rista Suryaningsih
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 3: MARCH 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v7i3.4705

Abstract

Latar belakang: Diare menjadi penyebab kematian kedua pada anak usia dibawah lima tahun. Salah satu penyebab terjadinya diare adalah pemberian susu formula. Pemilihan jenis susu formula dan kebersihan penyajian susu formula menjadi faktor penyebab terjadinya diare pada bayi usai 0-6 bulan. Tujuan: untuk mengetahui hubungan pemberian susu formula dengan kejadian diare pada bayi usia 0-6 bulan di Puskesmas Pattingaloang dan Puskesmas Tamamaung Kota Makassar. Metode: Desain penelitian yang digunakan yaitu observasi analitik dan deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel sebanyak 114 responden yang diambil menggunakan metode purposive sampling. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Pattingaloang dan Puskesmas Tamamaung Kota Makassar. Hasil: Bayi yang mengonsumsi susu formula paling banyak mengalami diare sebanyak 47 bayi (41.23%), sedangkan bayi yang tidak mengalami diare sebanyak 18 bayi (15.79%). Selain itu, bayi yang mengonsumsi ASI eksklusif paling banyak tidak mengalami diare sebanyak 47 bayi (41.23%), sedangkan bayi yang mengalami diare sebanyak 2 bayi (1.75%). Hasil uji hubungan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p-value 0.000 yang lebih kecil daripada 0.05. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara konsumsi susu formula dengan kejadian diare. Kesimpulan: Pemberian susu formula merupakan penyebab diare terbanyak pada anak usia 0-6 bulan. Susu formula yang paling banyak menyebabkan diare adalah susu sapi.