Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Evaluasi Taman R.A Kartini Sebagai Fungsi Sosial Bagi Komunitas Kreatif di Kota Cimahi Wida Oktavia Suciyani; Husna Candranurani Oktavia
Jurnal Planologi Vol 17, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jpsa.v17i1.7006

Abstract

ABSTRACTOne of the parks that became a priority in the Cimahi City Park facilities and utilities development program is Kartini Park. Besides an ecological function, Kartini Park has a social function to accommodate the activities of various creative communities in the City of Cimahi. The problem arises that the park does not have a specific theme to support the community, that make Kartini park hasn’t had a special attractiveness for the society or the creative community in the neighborhood.  The purpose of this research is to evaluate the social function of Kartini Park that measured based on the three-dimensional measurement of social integration in public space : structural, interactive and subjective. The study used qualitative and quantitative methods with data collection through field observations, interviews, documentation and distribution of questionnaires to the park user community by using accidental sampling. The results based on structural dimensions in the form of accessibility indicate the location of Kartini park located in a strategic area, the types of activities carried out in the park have adjusted to zoning and have involved community participation in the interactive dimension. The subjective dimension shows the highest level of community satisfaction is the safety indicator and the lowest satisfaction level is the completeness indicator of the facility.Keywords: urban garden, social function, creative communityABSTRAKSalah satu taman yang menjadi prioritas pada program pengembangan fasilitas dan utilitas taman Kota Cimahi adalah taman Kartini. Selain memiliki fungsi ekologis, Taman Kartini memiliki fungsi sosial untuk mewadahi aktivtas dari berbagai komunitaskreatif yang ada di Kota Cimahi. Permasalahan yang timbul menunjukkan bahwa taman tersebut belum memiliki tema yang spesifik untuk mewadahi komunitas, sehingga taman Kartini belum memiliki daya tarik khusus bagi masyarakat maupun komunitas kreatif di lingkungan sekitar. Tujuan penelitian adalah untuk mengevaluasi fungsi sosial taman Kartini Kota Cimahi yang diukur berdasarkan tiga dimensi pengukuran integrasi sosial dalam kajian ruang publik meliputi: struktural, interaktif dan subjektif. Penelitian menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif dengan teknik pengambilan data melalui observasi lapangan, wawancara, dokumentasi dan penyebaran kuesioner pada komunitas pengguna taman dengan menggunakan accidental sampling. Hasil evaluasi berdasarkan dimensi struktural berupa aksesibilitas menunjukkan lokasi taman Kartini berada pada kawasan strategis, jenis aktivitas yang dilakukan di taman telah menyesuaikan dengan zonasi dan telah melibatkan partisipasi masyarakat pada dimensi interaktif. Dimensi subjektif menunjukkan tingkat kepuasan komunita syang tertinggi adalah indikator keamanan dan tingkat kepuasan terendah pada indikator kelengkapan fasilitas.Kata Kunci: Taman Kota, Fungsi Sosial, Komunitas Kreatif
Pemanfaatan Ruang Terbuka melalui Community Garden Sebagai Media Pembelajaran yang Terintegrasi dengan Intrakurikuler Sekolah Dasar Nurlaila Fadjarwati; Wida Oktavia Suciyani; Moch Yusup; Husna Candranurani Oktavia; Jaka Sastrawan; Abdul Malik Sayuti
DHARMA RAFLESIA Vol 21 No 2 (2023): DESEMBER (ACCREDITED SINTA 5)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dr.v21i1.29181

Abstract

Kondisi Ruang Terbuka di lingkungan sekolah yang belum mendukung fungsi edukasi dan sosial bagi siswa menjadi kendala untuk mewujudkan pendidikan lingkungan yang terintegrasi dengan kegiatan intrakurikuler sekolah. Program PKM bertujuan untuk memberikan solusi berupa optimasi penggunaan RT sekolah melalui community garden sebagai media pembelajaran siswa terhadap lingkungan yang terintegrasi dengan intrakurikuler sekolah. RT sebagai media pembelajaran dapat menciptakan nuansa baru dalam proses belajar. Metode pelaksanaan PKM terbagi menjadi tiga tahapan yaitu, (1) Melakukan perencanaan analisis kebutuhan; (2) Mengimplementasikan program optimasi penggunaan melalui kebun komunitas sebagai media pembelajaran yang terintegrasi dengan intrakurikuler sekolah; (3) melakukan monitoring terhadap program PKM dan melakukan penyuluhan terkait kebun komunitas. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa RT dapat dioptimalkan melalui kebun komunitas, juga sebagai media pembelajaran siswa terhadap lingkungan. Pelaksanaan PKM diharapkan dapat mendukung terciptanya pendidikan lingkungan yang terintegrasi dengan kegiatan intrakurikuler sekolah dan mewujudkan lingkungan sekolah yang berkualitas serta sebagai pondasi untuk menciptakan generasi yang peduli lingkungan.
OPTIMALISASI PEMANFAATAN RUANG SEKOLAH MELALUI PENATAAN LINGKUNGAN SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN GREEN SCHOOL DI SDN 231 SUKAASIH KOTA BANDUNG Nurlaila Fadjarwati; Wida Oktavia Suciyani; Moch. Yusup; Husna Candranurani Oktavia; Jaka Sastrawan; Abdul Malik Sayuti; Tangguh Dwi Pramono
JABI: Jurnal Abdimas Bhakti Indonesia Vol 3 No 2 (2022): Desember
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jabi.v3i2.404

Abstract

Salah satu program yang dapat mendukung terciptanya lingkungan sehat di sekolah adalah penerapan konsep sekolah hijau atau green school. Pemerintah Indonesia telah mempersiapkan sekolah-sekolah untuk kembali melakukan pembelajaran tatap muka terbatas setelah hampir dua tahun lebih pelaksanaan pembelajaran dilakukan secara daring (online). Sekolah Dasar Negeri (SDN) 231 Sukaasih sebagai mitra Pengabdian Kepada Masyarakat telah dihadapkan dengan permasalahan kebutuhan untuk menyiapkan lingkungan sekolah yang lebih sehat, asri dan hijau. Namun terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi mitra saat ini diantaranya adalah kondisi fasilitas kebersihan yang tersedia belum mendukung praktik pengelolaan sampah yang baik. Permasalahan selanjutnya adalah minimnya ruang hijau sekolah, dikarenakan adanya keterbatasan lahan. Selain permasalahan pada fasilitas yang dapat mendukung terwujudnya green school, kendala lainnya yang dihadapi pihak sekolah adalah keterbatasan dana yang dikelola pihak sekolah. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) bertujuan untuk memberikan solusi berupa optimalisasi pemanfaatan ruang sekolah melalui penataan lingkungan guna mendukung program sekolah hijau di masa pandemi covid-19. Metode pelaksanaan PKM dibagi menjadi 3 tahapan, yaitu: (1) Melakukan perencanaan berupa analisa kebutuhan mitra yang dilakukan dengan menerapkan metode observasi dan FGD; (2) Membuat perancangan program optimasi pemanfaatan ruang sekolah melalui pengadaan tempat sampah klasifikasi dan pengadaan area hijau di lingkungan sekolah; dan (3) melakukan monitoring dan evaluasi. Berdasarkan hasil observasi dan FGD tim PkM mengadakan tanaman hijau berjumlah 50 tanaman yang ditanam pada pot gantung. Selain itu tim PkM juga mengadakan fasilitas kebersihan berupa bak tempat sampah yang sesuai standar. Optimalisasi pemanfaatan ruang melalui penataan lingkungan sekolah dapat membatu sekolah dalam mewujudkan terciptanya green school di area sekolah.