Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Importance Performance Analysis (IPA) Method To Measure Satisfaction of Procurement of Goods and Services PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) Partner Wiharsono, Habsari Anon; Abdul Malik Sayuti
Jurnal Riset Bisnis dan Investasi Vol. 8 No. 3 (2022): Jurnal Riset Bisnis dan Investasi
Publisher : Jurnal Riset Bisnis dan Investasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/jrbi.v8i3.4072

Abstract

Meeting the needs of core business, PT Perkebunan Nusantara VIII has been procuring goods and services since the company was founded with bidding system. In its implementation there are obstacles that are felt by partners. Along with the development, problem solving and adjustment to the COVID-19 pandemic conditions, Holding Perkebunan Nusantara created the Integrated Procurement System (IPS) as a forum for e-procurement activities.Based on it, there are several complaints submitted by partners that affect their satisfaction. With the aim of measuring partner satisfaction and determining satisfaction indicators that need to be improve, the Importance Performance Analysis method is used to map which cooperation indicators are partners' priorities and which indicators still have low performance. The results of the study found that partners were satisfied with the cooperation that occurred, but there are some indicators that still have low performance compared to partners' expectations, namely communication with partners and problem solving.
THE ROLE OF ENTREPRENEURIAL ORIENTATION IN BUILDING THE COMPETITIVE ADVANTAGE OF COFFEE SHOP Maya Setiawardani; Abdul Malik Sayuti; Tangguh Dwi Pramono
JEMBATAN Vol 20, No 1 (2023)
Publisher : Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29259/jmbt.v20i1.21082

Abstract

The increasing impact of covid-19, especially in the economic sector, has caused the government to impose a new policy called the new normal. This policy is expected to be able to restore business activities, including coffee shop businesses in the Bandung region, Indonesia. It is hoped that this new normal, sooner or later, will re-rotate the wheels of the economy. This current study aims to (1) identify the level of entrepreneurial orientation and competitive advantage of coffee shop business actors in Bandung in this new normal era, and (2) measure the role of entrepreneurial orientation in building competitive advantage. This research employed the quantitative method. The non-probability sampling with a purposive sampling technique was used to collect data from 100 respondents who were asked to fill in a questionnaire containing the Likert scale. The data were then processed by SPSS and analyzed using descriptive analysis, correlation analysis, regression analysis, coefficient determination analysis, and hypothesis testing. The results indicate that the entrepreneurial orientation and competitive advantage of coffee shop business actors in Bandung in this new normal era are at a “high” level, and entrepreneurial orientation has a significant role in building competitive advantage by 51.7%. 
Pemanfaatan Ruang Terbuka melalui Community Garden Sebagai Media Pembelajaran yang Terintegrasi dengan Intrakurikuler Sekolah Dasar Nurlaila Fadjarwati; Wida Oktavia Suciyani; Moch Yusup; Husna Candranurani Oktavia; Jaka Sastrawan; Abdul Malik Sayuti
DHARMA RAFLESIA Vol 21 No 2 (2023): DESEMBER (ACCREDITED SINTA 5)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dr.v21i1.29181

Abstract

Kondisi Ruang Terbuka di lingkungan sekolah yang belum mendukung fungsi edukasi dan sosial bagi siswa menjadi kendala untuk mewujudkan pendidikan lingkungan yang terintegrasi dengan kegiatan intrakurikuler sekolah. Program PKM bertujuan untuk memberikan solusi berupa optimasi penggunaan RT sekolah melalui community garden sebagai media pembelajaran siswa terhadap lingkungan yang terintegrasi dengan intrakurikuler sekolah. RT sebagai media pembelajaran dapat menciptakan nuansa baru dalam proses belajar. Metode pelaksanaan PKM terbagi menjadi tiga tahapan yaitu, (1) Melakukan perencanaan analisis kebutuhan; (2) Mengimplementasikan program optimasi penggunaan melalui kebun komunitas sebagai media pembelajaran yang terintegrasi dengan intrakurikuler sekolah; (3) melakukan monitoring terhadap program PKM dan melakukan penyuluhan terkait kebun komunitas. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa RT dapat dioptimalkan melalui kebun komunitas, juga sebagai media pembelajaran siswa terhadap lingkungan. Pelaksanaan PKM diharapkan dapat mendukung terciptanya pendidikan lingkungan yang terintegrasi dengan kegiatan intrakurikuler sekolah dan mewujudkan lingkungan sekolah yang berkualitas serta sebagai pondasi untuk menciptakan generasi yang peduli lingkungan.
OPTIMALISASI PEMANFAATAN RUANG SEKOLAH MELALUI PENATAAN LINGKUNGAN SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN GREEN SCHOOL DI SDN 231 SUKAASIH KOTA BANDUNG Nurlaila Fadjarwati; Wida Oktavia Suciyani; Moch. Yusup; Husna Candranurani Oktavia; Jaka Sastrawan; Abdul Malik Sayuti; Tangguh Dwi Pramono
JABI: Jurnal Abdimas Bhakti Indonesia Vol 3 No 2 (2022): Desember
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jabi.v3i2.404

Abstract

Salah satu program yang dapat mendukung terciptanya lingkungan sehat di sekolah adalah penerapan konsep sekolah hijau atau green school. Pemerintah Indonesia telah mempersiapkan sekolah-sekolah untuk kembali melakukan pembelajaran tatap muka terbatas setelah hampir dua tahun lebih pelaksanaan pembelajaran dilakukan secara daring (online). Sekolah Dasar Negeri (SDN) 231 Sukaasih sebagai mitra Pengabdian Kepada Masyarakat telah dihadapkan dengan permasalahan kebutuhan untuk menyiapkan lingkungan sekolah yang lebih sehat, asri dan hijau. Namun terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi mitra saat ini diantaranya adalah kondisi fasilitas kebersihan yang tersedia belum mendukung praktik pengelolaan sampah yang baik. Permasalahan selanjutnya adalah minimnya ruang hijau sekolah, dikarenakan adanya keterbatasan lahan. Selain permasalahan pada fasilitas yang dapat mendukung terwujudnya green school, kendala lainnya yang dihadapi pihak sekolah adalah keterbatasan dana yang dikelola pihak sekolah. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) bertujuan untuk memberikan solusi berupa optimalisasi pemanfaatan ruang sekolah melalui penataan lingkungan guna mendukung program sekolah hijau di masa pandemi covid-19. Metode pelaksanaan PKM dibagi menjadi 3 tahapan, yaitu: (1) Melakukan perencanaan berupa analisa kebutuhan mitra yang dilakukan dengan menerapkan metode observasi dan FGD; (2) Membuat perancangan program optimasi pemanfaatan ruang sekolah melalui pengadaan tempat sampah klasifikasi dan pengadaan area hijau di lingkungan sekolah; dan (3) melakukan monitoring dan evaluasi. Berdasarkan hasil observasi dan FGD tim PkM mengadakan tanaman hijau berjumlah 50 tanaman yang ditanam pada pot gantung. Selain itu tim PkM juga mengadakan fasilitas kebersihan berupa bak tempat sampah yang sesuai standar. Optimalisasi pemanfaatan ruang melalui penataan lingkungan sekolah dapat membatu sekolah dalam mewujudkan terciptanya green school di area sekolah.