Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Optimasi Pemanfaatan Aset Pemerintah sebagai Upaya Revitalisasi Kawasan Alun-Alun Kota Bandung Suciyani, Wida Oktavia
JURNAL PEMBANGUNAN WILAYAH & KOTA Vol 9, No 2 (2013): JPWK Vol 9 No 2 June 2013
Publisher : Magister Pembangunan Wilayah dan Kota,Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1594.494 KB) | DOI: 10.14710/pwk.v9i2.6520

Abstract

One of the government’s efforts to encourage community activities in city centers is establishing supplementary buildings which are acknowledged as government asset. However, after the completion of construction such buildings are often left idle and unpreserved therefore creating a grim impression in the area. This study examined such condition in Bandung City’s Main Square (Alun-Alun), Indonesia. The government established the Grand Mosque, Square Garden, KAA Building and Palaguna Shopping Area around the square, however, Palaguna Shopping Area has been idle in recent years.This study examined the re-utilization of the Palaguna Shopping Area as an Icon of Bandung City in terms of its (1) direction for optimum development, and (2) development feasibility. This study explored information through field observation, review of planning documents, and interview with respondents including Bandung City Government, PD Jawi (asset operator/owner), and local merchants. The study found that the optimum direction of development for Palaguna Area is as a super-regional shopping center. This finding was supported by feasibility of its financial, physical, locational and legal aspects.
Analisis Kesesuaian Ruang Hijau pada Hutan Kota untuk Perencanaan Kota Berkelanjutan Suciyani, Wida Oktavia; Hinanti, Arifha Nurhaliza
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol 17, No 1 (2021): JPWK Volume 17 No. 1 March 2021
Publisher : Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pwk.v17i1.32889

Abstract

The rise of development in a city causes the existence of green open spaces decrease. The development of green open spaces plays an important role in overcoming environmental problems in cities and supporting the realization of green cities in sustainable urban planning. The aim of this study is to determine the suitability of green space in the Babakan Siliwangi Urban Forest based on green space suitability criteria. The research method used is descriptive qualitative and quantitative with data collection techniques are observation, interviews and documentation studies. Based on the analysis result, it is known that the Babakan Siliwangi Urban Forest has not met the green space suitability criteria including accessibility, physical and socio-economic. Recommendations for further research are planning for the development of Babakan Siliwangi Urban Forest.
ANALISIS POTENSI PEMANFAATAN RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) KAMPUS DI POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Wida Oktavia Suciyani
Jurnal Planologi Vol 15, No 1 (2018): April, 2018. Thema Fasilitas Perkotaan dan Heritage
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jpsa.v15i1.2742

Abstract

ABSTRACTThe Research on " Analysis Potential Utilization of Green Open Space (RTH) Campus at Bandung State Polytechnic" is motivated by a problem about RTH that has not been utilized optimally in accordance with its function. The purpose of this research is to analyze the potential utilization of RTH campus Polban that can still be developed, so it can create a sustainable campus environment. This research method uses qualitative approach by using applied research, beside that the data collection techniques by using Triangulation (observation, interview, and documentation study) and analysis technique in this research is descriptive. Based on the analysis result, it is known that the existing condition of RTH of Polban campus has not been utilized optimally according to RTH function due to the lack of facilities which can support activities of socio-cultural, economic, and aesthetic functions.Keywords: Potential Utilization, Green Open Space Campus. ABSTRAKPenelitian mengenai “Analisisi Potensi Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kampus di Politeknik Negeri Bandung” dilatarbelakangi oleh suatu permasalahan mengenai RTH yang belum dimanfaatkan secara optimal sesuai dengan fungsinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis potensi pemanfaatan RTH kampus Polban yang masih dapat dikembangkan sehingga dapat menciptakan lingkungan kampus yang berkelanjutan. Metode pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian terapan (applied research), selain itu teknik pengumpulan data dengan menggunakan Triangulasi (observasi, wawancara, dan studi dokumentasi) dan teknik analisis dalam penelitian ini bersifat deskriptif. Berdasarkan hasil analisa diketahui kondisi eksisting RTH kampus Polban belum dimanfaatkan secara optimal sesuai fungsi RTH dikarenakan minimnya fasilitas yang dapat menunjang kegiatan berupa fungsi sosial budaya, ekonomi, dan estetika.Kata kunci: Potensi Pemanfaatan, Ruang Terbuka Hijau Kampus.
Evaluasi Taman R.A Kartini Sebagai Fungsi Sosial Bagi Komunitas Kreatif di Kota Cimahi Wida Oktavia Suciyani; Husna Candranurani Oktavia
Jurnal Planologi Vol 17, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jpsa.v17i1.7006

Abstract

ABSTRACTOne of the parks that became a priority in the Cimahi City Park facilities and utilities development program is Kartini Park. Besides an ecological function, Kartini Park has a social function to accommodate the activities of various creative communities in the City of Cimahi. The problem arises that the park does not have a specific theme to support the community, that make Kartini park hasn’t had a special attractiveness for the society or the creative community in the neighborhood.  The purpose of this research is to evaluate the social function of Kartini Park that measured based on the three-dimensional measurement of social integration in public space : structural, interactive and subjective. The study used qualitative and quantitative methods with data collection through field observations, interviews, documentation and distribution of questionnaires to the park user community by using accidental sampling. The results based on structural dimensions in the form of accessibility indicate the location of Kartini park located in a strategic area, the types of activities carried out in the park have adjusted to zoning and have involved community participation in the interactive dimension. The subjective dimension shows the highest level of community satisfaction is the safety indicator and the lowest satisfaction level is the completeness indicator of the facility.Keywords: urban garden, social function, creative communityABSTRAKSalah satu taman yang menjadi prioritas pada program pengembangan fasilitas dan utilitas taman Kota Cimahi adalah taman Kartini. Selain memiliki fungsi ekologis, Taman Kartini memiliki fungsi sosial untuk mewadahi aktivtas dari berbagai komunitaskreatif yang ada di Kota Cimahi. Permasalahan yang timbul menunjukkan bahwa taman tersebut belum memiliki tema yang spesifik untuk mewadahi komunitas, sehingga taman Kartini belum memiliki daya tarik khusus bagi masyarakat maupun komunitas kreatif di lingkungan sekitar. Tujuan penelitian adalah untuk mengevaluasi fungsi sosial taman Kartini Kota Cimahi yang diukur berdasarkan tiga dimensi pengukuran integrasi sosial dalam kajian ruang publik meliputi: struktural, interaktif dan subjektif. Penelitian menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif dengan teknik pengambilan data melalui observasi lapangan, wawancara, dokumentasi dan penyebaran kuesioner pada komunitas pengguna taman dengan menggunakan accidental sampling. Hasil evaluasi berdasarkan dimensi struktural berupa aksesibilitas menunjukkan lokasi taman Kartini berada pada kawasan strategis, jenis aktivitas yang dilakukan di taman telah menyesuaikan dengan zonasi dan telah melibatkan partisipasi masyarakat pada dimensi interaktif. Dimensi subjektif menunjukkan tingkat kepuasan komunita syang tertinggi adalah indikator keamanan dan tingkat kepuasan terendah pada indikator kelengkapan fasilitas.Kata Kunci: Taman Kota, Fungsi Sosial, Komunitas Kreatif
ANALISIS KUALITAS HUTAN KOTA SEBAGAI RUANG TERBUKA HIJAU BERDASARKAN DETERMINANT FACTOR FOR QUALITY GREEN OPEN SPACE Nesa Azilma; Wida Oktavia Suciyani; Putri Dewi Purnama
Jurnal Kajian Ruang Vol 2, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jkr.v2i1.20563

Abstract

ABSTRACTThe research entitled Quality Analysis of Urban Forest as Green Open Space Based on Determinant Factor for Quality Green Open Space was conducted in Mayasih Urban Forest Kabupaten Kuningan. Based on the results of preliminary observations, it’s known that there’re problems such as some damaged facilities and non-compliance with standards that should exist in green open spaces, thereby reducing the quality of these assets. The purpose of this study was to measure the asset quality of the Mayasih Urban Forest as a green open space based on the determinants of the quality of green open space in terms of facilities, accessibility, security, recreation & play. The research method used is descriptive method with quantitative and qualitative approaches. Data collection techniques used are observation, interviews, documentation studies, and questionnaires. Based on the results of measurement the quality urban forest that has been carried out, a value of 37.45% was obtained. This percentage indicates that the overall quality of the urban forest is poor quality.Keywords: Urban Forest, Asset Quality, Green Open SpaceABSTRAKPenelitian dengan judul Analisis Kualitas Hutan Kota Sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) berdasarkan Determinant Factor For Quality Green Open Space dilakukan pada Hutan Kota Mayasih Kabupaten Kuningan. Berdasarkan hasil observasi pendahuluan, diketahui bahwa terdapat permasalahan seperti adanya beberapa fasilitas yang rusak dan ketidaksesuaian standar yang seharusnya ada pada ruang terbuka hijau publik, sehingga berpotensi menurunkan kualitas aset tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur kualitas aset Hutan Kota Mayasih sebagai ruang terbuka hijau berdasarkan Determinant Factor for Quality of Green Open Space yang ditinjau pada aspek facilities, accessibility, Safety, recreation & play. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, studi dokumentasi, dan kuesioner. Berdasarkan hasil pengukuran kualitas hutan kota yang telah dilakukan, diperoleh nilai sebesar 37,45%. Persentase tersebut menunjukkan bahwa secara keseluruhan kualitas Hutan Kota Mayasih memiliki kualitas yang kurang baik.Kata Kunci: Kualitas Aset, Hutan Kota, Ruang Terbuka Hijau
Perencanaan Pembangunan Kembali Aset Fisik Pasar Cijerah Kota Bandung Berdasarkan Kriteria Perancangan Pasar Rakyat Wida Oktavia Suciyani; Fadhilah Dwi Ardita
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 10 No 1 (2019): Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.057 KB) | DOI: 10.35313/irwns.v10i1.1432

Abstract

Pasar Cijerah merupakan pasar rakyat yang dikelola PD Pasar Bermartabat Kota Bandung. Pasar Cijerah belum mampu memberikan pelayanan yang baik dikarenakan banyaknya kerusakan pada bangunannya akibat kebakaran. Tujuan dari penelitian ini, yaitu melakukan perencanaan pembangunan kembali aset fisik Pasar Cijerah berdasarkan kriteria perancangan pasar rakyat yang menghasilkan: (1) rancangan kebutuhan aset untuk pembangunan Pasar Cijerah; (2) rancangan pembangunan Pasar Cijerah berdasarkan aspek arsitektur kota, aspek standar fungsional, dan aspek penciptaan karakter lokal, dan; (3) estimasi biaya pembongkaran dan pembangunan Pasar Cijerah. Teori yang digunakan pada penelitian ini, yaitu teori perencanaan aset menurut Victorian Government (1995), perancangan pasar rakyat menurut Ekomadyo dan Hidayatsyah (2012), dan estimasi biaya menurut Liu dkk (2003) dan Juwana (2005). Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Hasil dari penelitian ini terdiri dari 3 bagian. Hasil analisis pertama menunjukkan bahwa jumlah ruang dagang yang perlu disediakan di pasar ini adalah sebanyak 456 ruang dagang sehingga pasar harus memenuhi standar pasar rakyat tipe III, selain itu konsep yang sesuai untuk diterapkan di Pasar Cijerah adalah konsep fresh and green. Hasil analisis kedua menunjukkan bahwa bangunan yang direncanakan, terdiri dari 2 lantai dengan total luas bangunan 1,927 m². Hasil analisis ketiga menunjukkan bahwa estimasi biaya pembongkaran adalah sebesar Rp156,497,580 dan estimasi biaya pembangunan adalah sebesar Rp8,027,631,747.51.
Evaluasi Kinerja Aset Fasilitas Wana Wisata Di Kabupaten Bandung Barat Tahsya Dwi Tammy; Wida Oktavia Suciyani
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 12 (2021): Prosiding 12th Industrial Research Workshop and National Seminar (IRWNS)
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.854 KB)

Abstract

Evaluasi Kinerja Aset Fasilitas Wana Wisata Di Kabupaten Bandung Barat
EVALUASI PENGGUNAAN LAHAN BERDASARKAN KLASIFIKASI LAND COVER DI DAERAH ALIRAN SUNGAI CIKAPUNDUNG Nadiva Adni Murran; Wida Oktavia Suciyani
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 12 (2021): Prosiding 12th Industrial Research Workshop and National Seminar (IRWNS)
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.774 KB)

Abstract

EVALUASI PENGGUNAAN LAHAN BERDASARKAN KLASIFIKASI LAND COVER DI DAERAH ALIRAN SUNGAI CIKAPUNDUNG
EVALUASI KINERJA ASET FASILITAS WISATA BERDASARKAN TOURISM FACILITIES FACTOR (Studi Kasus: Taman Wisata Alam Situ Patenggang Kabupaten Bandung) Amalia Rizki Mulyana; Wida Oktavia Suciyani
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 12 (2021): Prosiding 12th Industrial Research Workshop and National Seminar (IRWNS)
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.711 KB)

Abstract

EVALUASI KINERJA ASET FASILITAS WISATA BERDASARKAN TOURISM FACILITIES FACTOR(Studi Kasus: Taman Wisata Alam Situ Patenggang Kabupaten Bandung)
ANALISIS POTENSI PENGEMBANGAN ASET HUTAN KOTA BERDASARKAN KRITERIA RUANG HIJAU BERKELANJUTAN (Studi Kasus: Hutan Kota Babakan Siliwangi Bandung) Wida Oktavia Suciyani; Arifha Nurhaliza Hinanti
Pondasi Vol 27, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : UNISSULA Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/pondasi.v27i2.23095

Abstract

Salah satu kunci keberhasilan sustainable development goals (SDGs) yaitu terwujudnya kota hijau yang berketahanan iklim melalui penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Keberadaan ruang terbuka hijau termasuk hutan kota, menjadi elemen penting dalam mewujudkan sebuah kota hijau. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengungkapkan secara mendalam mengenai potensi pengembangan aset hutan kota berdasakan pada kriteria ruang hijau berkelanjutan yang ditinjau berdasarkan pada aspek aksesibilitas, fisik, sosial-ekonomi, dan lingkungan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Teknik Pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, wawancara, dan angket dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Hasil penelitian berdasarkan persepsi pengunjung menunjukan rata-rata penilaiannya berada pada rentang “cukup”. Selain itu, berdasarkan hasil analisis pada kondisi eksisting dan ketersediaan aset sesuai kriteria ruang hijau berkelanjutan, Hutan Kota Babakan siliwangi masih dapat dikembangkan dengan melakukan pengadaan pada beberapa aset. Oleh karena itu, Hutan Kota Babakan Siliwangi memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi RTH Berkelanjutan. Rekomendasi bagi penelitian selanjutnya adalah dengan melakukan analisis secara mendalam mengenai perencanaan pengembangannya.