Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENETAPAN PARAMETER STANDAR SIMPLISIA DAN EKSTRAK ETANOL DAUN KRATOM (Mitragyna speciosa Korth) YANG TUMBUH DI KABUPATEN KAPUAS HULU DAN KABUPATEN MELAWI Rizka febriani lestari; Suhaimi Suhaimi; Wilda Wildaniah
Jurnal Insan Farmasi Indonesia Vol 1 No 1 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang penetapan parameter standar simplisia dan ekstrak etanol daun kratom (Mitragyna speciosa Korth). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai parameter standar simplisia dan ekstrak etanol daun kratom yang tumbuh di Kabupaten Kapuas Hulu dan Melawi. Hasil penetapan parameter spesifik organoleptis simplisia daun kratom dari Kabupaten Kapuas Hulu dan Kabupaten Melawi masing-masing memiliki bau khas kuat, rasa pahit, berwarna hijau kecokelatan dan hijau kekuningan. Sedangkan ekstrak daun kratom dari Kabupaten Kapuas Hulu berupa ekstrak kentak, tidak berbau, rasa sangat pahit, berwarna hitam kecokelatan dan hitam pekat. Kadar senyawa Larut Air dan larut etanol simplisia daun kratom dari Kapuas Hulu yaitu 0,8205 % dan 1,0956 %, dari Kabupaten Melawi 1,095 % dan 1,7037 %. Kadar senyawa larut air dan larut etanol ekstrak daun kratom dari Kapuas Hulu 1,1033 % dan 2,6769 %, dari Kabupaten Melawi yaitu 1,4095 % dan 2,9199%. Hasil parameter nonspesifik kadar air simplisia dan ekstrak dari Kabupaten Kapuas Hulu 10,4937 % dan 3,6203 %  dari Kabupaten Melawi 10,4734 dan 3,4359 %. Susut pengeringan simplisia dan ekstrak dari Kabupaten Kapuas Hulu sebesar 10,3940 % dan 3,5752 % , dari Kabupaten Melawi sebesar 10,3488% dan 3,4042 % .
UJI AKTIVITAS LARVASIDA GRANUL EKSTRAK BATANG SELEDRI (Avium graveolens) PADA LARVA INSTAR 3 AEDES AEGYPTI Suhaimi Suhaimi; Dian Kartikasari
Jurnal Insan Farmasi Indonesia Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kalimantan Barat merupakan salah satu daerah endemik untuk penyakit DBD, oleh karena itu pencegahan perkembangan nyamuk menjadi sangat penting, salah satu program untuk menekan transmisi nyamuk adalah dengan pemberantasan larva. Banyaknya efek negatif akibat larvasida sintetik membuat penggunaan larvasida sitetik dibatasi, sehingga mendorong perkembangan larvasida alami, yang aman bagi tubuh manusia, mudah di dapat serta ramah lingkungan. Seledri merupakan salah satu larvasida nabati yang sedang dikembangkan oleh beberapa peneliti, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas granul ekstrak batang seledri dalam membunuh larva Aedes aegypti pada semua fase. Hasil penelitian yang didapat berupa data kematian larva nyamuk Aedes aegypti pada semua fase kemudian di hitung nilai LT50 dan LC50 dengan regresi linier, selanjutnya di analisis dengan Oneway Anova dan dilanjutkan dengan posthoc analisis. Hasil yang didapatkan yaitu pada Konsentrasi PVP 2% menghasilkan granul batang seledri dengan karakteristik fisik yang baik. Granul batang seledri efektif membunuh larva nyamuk A. aegypti pada larva instar 3 dapat membunuh pada stase telur. Konsentrasi  370 mg, 640 mg dan 1110mg,  mampu membunuh larva nyamuk A. aegypti setara dengan temephos (kontrol +) pada pengamatan 24 jam.
FORMULASI GRANUL ANTIDIARE DARI EKSTRAK ETANOL DAUN KRATOM ( Mitragyna spesioca Korth) dian kartikasari; suhaimi suhaimi
Jurnal Insan Farmasi Indonesia Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36387/jifi.v2i2.378

Abstract

Indonesian medicinal plants have been used both as traditional Indonesian medicine (herbal medicine), standardized herbal medicines or phytopharmaca. ethanol extract of kratom leaf (Mitragyna speciosa Korth) has been able to inhibit the growth of Escherichia coli bacteria and therefore researchers have developed a formula that is used as antidiarrheal, namely kratom leaf extract granule. The purpose of the concentration is avicel pH 101 that affects the physical properties of kratom leaf extract granules and on what formula meets the physical properties requirements of kratom leaf extract granules. The method used is the wet granulation method. With the ingredients used 5% kratom extract, evicel pH 101 and aerocil. By looking for the best aerosil pH 101 results and the best extract of kratom leaves, then the moisture content, flow time, angle of rest, and pH of the granule solution were evaluated. As for the results it can be concluded that the test carried out with 15% avicel concentration has a good effect on the physical granule Obtained the best formula is formula IV, it can be seen based on the test results fulfilling the granule requirements.
UJI TOKSISITAS AKUT EKSTRAK ETANOL DAUN SALAM (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.) DENGAN METODE BSLT (Brine Shrimp Lethality Test) Fadli Fadli; Suhaimi Suhaimi; Muhammad Idris
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 4 No 1 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.573 KB) | DOI: 10.37874/ms.v4i1.121

Abstract

Salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.) merupakan tanaman yang berasal dari suku Myrtaceae. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi toksisitas akut ekstrak etanol daun salam terhadap larva Artemia salina Leach dengan metode BSLT (Brine Shrimp Lethality Test) yang ditunjukkan dengan nilai LC50.Penelitian ini menggunakan 180 ekor larva Artemia salina Leach yang dibagi menjadi 6 kelompok dengan 1 kelompok kontrol dan 5 kelompok seri konsentrasi ekstrak sebesar 1000, 750, 500, 250, 100 μg / mL yang masing-masing kelompok terdiri dari 10 ekor larva dengan replikasi 3 kali. NilaiLC50dihitung berdasarkan persentasekematian larva yang dianalisis menggunakan metode probit.Hasil penelitian menunjukkan nilai LC50­ dari ekstrak etanol daun salam sebesar 347,2162 μg / mL. Hal ini menunjukkanbahwaekstrak etanoldaun salamberpotensitoksikterhadap larva ArtemiasalinaLeachdengan nilai LC50< 1000 μg / mL.
UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK KENTAL DAUN KRATOM (Mitragyna speciosa Korth) TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acnes SEBAGAI PENYEBAB JERAWAT Suhaimi Suhaimi; Heny Puspasari; Husnani Husnani; Mutia Apriani
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 4 No 1 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.889 KB) | DOI: 10.37874/ms.v4i1.122

Abstract

Telah dilakukan penelitian dengan judul “ Uji Daya Hambat Ekstrak Kental Daun Kratom (Mitragyna speciosa Korth) terhadap Pertumbuhan Bakteri Propionibacterium acnes Sebagai Penyebab Jerawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya daya hambat dan konsentrasi berapa ekstrak kental daun kratom dapat menghambat pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes. Pengujian daya hambat dilakukan dengan metode difusi cakram disc dengan konsentrasi yang berbeda yaitu konsentrasi 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, kontrol positif dan kontrol negatif. Hasil pengukuran rata-rata diameter daya hambat yaitu konsentrasi 5% sebesar 8,6 mm, 10% sebesar 12,2 mm, 15% sebesar 12,6 mm, 20% sebesar 13,3 mm, 25% sebesar 14,7 mm, kontrol positif sebesar 21,92 mm dan kontrol negatif tidak menghasilkan diameter daya hambat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kental daun kratom mempunyai daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan ekstrak daun kratom sudah mampu menghambat pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes pada konsentrasi 5% dengan diameter daya hambat sebesar 8,6 mm.
UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK KENTAL DAUN KRATOM (MITRAGYNA SPECIOSA KORTH) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI STAPHYLOCOCCUS EPIDERMIDIS SEBAGAIPENYEBAB JERAWAT heny puspa sari; Suhaimi Suhaimi; Husnani Husnani; Isnia Febby Krismonika
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.565 KB) | DOI: 10.37874/ms.v4i2.126

Abstract

Telah dilakukan penelitian yang berjudul “Uji Daya Hambat Ekstrak Kental Daun Kratom (Mitragyna speciosa Korth) Terhadap Bakteri Staphylococcus epidermidis Sebagai Penyebab Jerawat”. Tanaman Kratom mengandung senyawa metabolit sekunder salah satunya flavonoid yang berfungsi sebagai antibakteri. Daun kratom digunakan masyarakat untuk menyembuhkan diare serta meningkatkan daya tahan tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya daya hambat dan konsentrasi berapa ekstrak kental daun kratom dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis. Pengujian dilakukan dengan metode difusi sumuran menggunakan beberapa konsentrasi berbeda yaitu 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, kontrol positif dan kontrol negatif. Hasil pengukuran rata-rata diameter daya hambat untuk bakteri Staphylococcus epidermidis yaitu konsentrasi 5% sebesar 7,23 mm, 10% sebesar 10,50 mm, 15% sebesar 11,78 mm, 20% sebesar 12,63 mm, 25% sebesar 13,69 mm, kontrol postif sebesar 15.61 mm dan kontrol negatif 0 mm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kental daun kratom mempunyai daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis dan ektrak kental daun kratom sudah mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis  pada konsentrasi 5% sebesar 7,23 mm.Kata Kunci :   Daun Kratom ( Mitragyna specioca Korth ),  Diameter Daya Hambat, Bakteri Staphylococcus epidermidis  
UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK KENTAL DAUN KRATOM (Mitragyna speciosa Korth) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus SEBAGAI PENYEBAB JERAWAT Husnani Husnani; Suhaimi Suhaimi; Heny Puspasari; Yunita Sari
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.166 KB) | DOI: 10.37874/ms.v4i2.128

Abstract

Telah dilakukan penelitian dengan judul “ Uji Daya Hambat Ekstrak Kental Daun Kratom ( Mitragyna speciosa Korth ) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococus aureus Sebagai Penyebab Jerawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya daya hambat dan pada konsentrasi berapa ekstrak kental daun kratom dapat menghambat pertumbuhan bakteri, ekstrak kental daun kratom terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Pengujian daya hambat dilakukan dengan metode sumuran dengan perlakuan yang berbeda yaitu konsentrasi ekstrak 30%, 35%, 40%, 45%, 50%, kontrol positif ( antibiotik tetrasiklin ), dan kontrol negatif ( etanol 96% ). Hasil pengukuran rata-rata diameter daya hambat yaitu konsentrasi 30% sebesar 6,67 mm, 35% sebesar 7,31 mm, 40% sebesar 8,71 mm, 45% sebesar 9,38 mm, 50% sebesar 13,88 mm, kontrol positif sebesar 14,26 mm, dan kontrol negatif sebesar 0 mm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun kratom mempunyai daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, dan ekstrak daun kratom sudah mampu mengahmbat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus pada konsentrasi 30% dengan diameter daya hambat sebesar 6,67 mm.
Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Desa Kapur Tentang Pengetahuan Obat Tradisional dan Cara Pemilihan Kosmetik Legal Suhaimi Suhaimi; Meri Ropiqa; Ade Damhuzi
Al-Khidmah Vol 3, No 1 (2020): AL-KHIDMAH (Agustus)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/al-khidmah.v3i1.1618

Abstract

Obat tradisional di Indonesia sangat besar peranannya dalam pelayanan kesehatan masyarakat di Indonesia, sehingga obat tradisional sangat berpotensi untuk dikembangkan. Indonesia kaya akan tanaman obat – obatan yang mana masih belum dimanfaatkan secara optimal untuk kesehatan. Kosmetik semakin terpicu mengembangkan teknologi yang tidak saja mencakup peruntukan dari kosmetik itu sendiri namun juga kepraktisan di dalam menggunakannya. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang cara pengolahan obat tradisional yang sesuai dengan peraturan obat tradisional. Untuk mengetahui tata cara memilih kosmetik legal dan ilegal. Teknik pengumpulan dengan review kembali tentang apa yang dijelaskan dan diberi tentang cara pengolahan obat tradisional, pemasaran obat tradisional dan memilih kosmetik yang ilegal dan legal. Pengetahuan masyarakat tentang cara pengolahan obat tradisional yang sesuai dengan peraturan obat tradisional dari hasil kuesioner bahwa peserta sangat baik mengetahui tata cara memilih kosmetik legal dan ilegal dilihat dari kemasan, kadaluarsa, ada tidak registrasi BPOM, kemudian untuk mengeceknya bisa melewati website registrasi BPOM.
UJI TOKSISITAS AKUT EKSTRAK ETANOL DAUN SALAM (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.) DENGAN METODE BSLT (Brine Shrimp Lethality Test) Fadli Fadli; Suhaimi Suhaimi; Muhammad Idris
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 4 No 1 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v4i1.121

Abstract

Salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.) merupakan tanaman yang berasal dari suku Myrtaceae. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi toksisitas akut ekstrak etanol daun salam terhadap larva Artemia salina Leach dengan metode BSLT (Brine Shrimp Lethality Test) yang ditunjukkan dengan nilai LC50.Penelitian ini menggunakan 180 ekor larva Artemia salina Leach yang dibagi menjadi 6 kelompok dengan 1 kelompok kontrol dan 5 kelompok seri konsentrasi ekstrak sebesar 1000, 750, 500, 250, 100 μg / mL yang masing-masing kelompok terdiri dari 10 ekor larva dengan replikasi 3 kali. NilaiLC50dihitung berdasarkan persentasekematian larva yang dianalisis menggunakan metode probit.Hasil penelitian menunjukkan nilai LC50­ dari ekstrak etanol daun salam sebesar 347,2162 μg / mL. Hal ini menunjukkanbahwaekstrak etanoldaun salamberpotensitoksikterhadap larva ArtemiasalinaLeachdengan nilai LC50< 1000 μg / mL.
UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK KENTAL DAUN KRATOM (Mitragyna speciosa Korth) TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acnes SEBAGAI PENYEBAB JERAWAT Suhaimi Suhaimi; Heny Puspasari; Husnani Husnani; Mutia Apriani
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 4 No 1 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v4i1.122

Abstract

Telah dilakukan penelitian dengan judul “ Uji Daya Hambat Ekstrak Kental Daun Kratom (Mitragyna speciosa Korth) terhadap Pertumbuhan Bakteri Propionibacterium acnes Sebagai Penyebab Jerawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya daya hambat dan konsentrasi berapa ekstrak kental daun kratom dapat menghambat pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes. Pengujian daya hambat dilakukan dengan metode difusi cakram disc dengan konsentrasi yang berbeda yaitu konsentrasi 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, kontrol positif dan kontrol negatif. Hasil pengukuran rata-rata diameter daya hambat yaitu konsentrasi 5% sebesar 8,6 mm, 10% sebesar 12,2 mm, 15% sebesar 12,6 mm, 20% sebesar 13,3 mm, 25% sebesar 14,7 mm, kontrol positif sebesar 21,92 mm dan kontrol negatif tidak menghasilkan diameter daya hambat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kental daun kratom mempunyai daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan ekstrak daun kratom sudah mampu menghambat pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes pada konsentrasi 5% dengan diameter daya hambat sebesar 8,6 mm.