Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Formulasi dan Stabilitas Fisik Gel Semprot Ekstrak Daun Buas-buas (Premna serratifolia L.) Weni Puspita; Heny Puspasari; Ayu Shabrina
Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia Edisi Khusus: RAKERDA, SEMINAR, PD IAI JATENG 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/pharmacon.v0i0.14904

Abstract

The ethanol extract of buas-buas leaves is known to have high antioxidant activity, so it has the potential to be developed as a pharmaceutical preparation in the form of a spray gel. This study aims to determine the physical stability of EEDB spray gel preparations in various concentrations (1%, 2%, and 3%). Evaluation of physical stability was using the temperature cycling test method with six cycles. Physical stability evaluation of the spray gel preparation includes pH, organoleptic, viscosity, homogeneity, spraying pattern, and adhesive dispersion. Based on the study results, the three EEDB spray gel formula concentrations (1%, 2%, and 3%) showed good physical stability.
ABC Analysis Towards Drug Needs Planning in Pharmacy Installation of RSUD Kota Yogyakarta In 2010 Heny Puspa Sari; Sulanto Saleh Danu; Endang Sulistyani
JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 4 No. 2 (2017): Jurnal Farmasi dan Ilmu Kefarmasian Indonesia
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.528 KB) | DOI: 10.20473/jfiki.v4i22017.59-66

Abstract

Background: Consumption method is one of the standard methods which are used to plan the number of drugs need. This method provides good accuracy of the prediction toward the drug needs planning. However, this does not always provide satisfactory outcomes because this method cannot provide the outlook of the investment value toward each drug. To obtain a plan suitable to the need and purpose, drug planning can be analyzed using several methods; one of them is ABC analysis which is also known also as Pareto or Pareto Law 80/20, a method used in logistic management to classify goods into three based on the investment value, namely A with 75-80%, B with 15-20%, and C with 5-10%. Objective: To obtain the outlook about the process and the outcomes of the ABC analysis towards drug needs planning in Pharmacy Installation of RSUD Kota Yogyakarta in 2010. Methods: The data were collected by collecting and observing the secondary data in 2010, as well as carrying out some deep interviews to some related correspondences. Results: This research showed that the planning process is carried out by the Pharmacist in pharmacy supply sub-division and the correction carried out by the head of the hospital Pharmacy. Moreover, in the hospital there was no special planner team to plan the need of the drug, and there was no involvement from related parties. Drug item from group A has been prioritized. Conclusion: The planning that has been carried out so far was effective and efficient, as can be seen from the planning appropriateness with the highest occurring disease pattern in the hospital from each service unit.
Analisis Biaya Pengobatan Pasien Diagnosa Demam Tifoid di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr Soedarso Pontianak Tahun 2018 Heny Puspasari; Dani Suryaningrat; Muhammad Rizky
JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 7 No. 1 (2020): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jfiki.v7i12020.1-6

Abstract

Pendahuluan: Demam Tifoid merupakan penyakit saluran pencernaan yang endemik di Indonesia. Hal ini karena biaya perawatan kesehatan, terutama biaya obat-obatan telah meningkat tajam dalam beberapa dekade terakhir, sehingga penting untuk dilakukan studi biaya penyakit ini untuk memperbarui informasi terkait biaya kepada penyedia layanan kesehatan dan pembuat kebijakan. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui jenis obat, lama waktu pengobatan, dan biaya pengobatan pasien demam tifoid di instalasi rawat inap RSUD Dr. Soedarso. Metode: Penelitian analisis deskriptif biaya langsung (direct cost) dengan pengambilan data retrospektif dilakukan berdasarkan data rekam medik dan catatan pembiayaan pasien. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa jenis obat yang paling banyak digunakan adalah golongan antibiotik tiamfenikol (8 pasien atau 19,51%) dan cefiksime (6 pasien atau 14,63%) dari 41 pasien.  Kebanyakan pasien mendapat perawatan dengan lama 6 hari (26,87% dari 11 pasien), dan waktu rawat inap terlama 9 (4,87 % dari 41 pasien). Komponen biaya terbesar adalah biaya rawat inap yaitu Rp. 37.400.300 dengan persentase 41,90 % dari total biaya  Rp. 89.262.145 dan biaya terkecil yaitu biaya administrasi yaitu Rp. 5.323.000 dengan persentase 5,97% dari total biaya. Rata-rata biaya pengobatan per pasien BPJS Rp. 2.179.380 dan rata-rata biaya per pasien umum Rp. 2.228.669. Kesimpulan: Biaya pengobatan masih terbilang lebih murah dibandingkan dengan biaya pengobatan berdasarkan tarif dari pemerintah untuk klaim BPJS. Pengobatan yang digunakan juga sudah sesuai dengan algoritma terapi.
POTENSI TANAMAN KELADI SARAWAK Alocasia macrorrhizos DALAM BIOSINTESIS NANO PARTIKEL PERAK (NNP) : ANALISIS SURFACE PLASMON RESONANCE (SPR) SEBAGAI FUNGSI WAKTU Athiah Masykuroh; Heny Puspasari
BIOMA : JURNAL BIOLOGI MAKASSAR Vol. 5 No. 2 (2020)
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/bioma.v5i2.11480

Abstract

Nano partikel perak (NNP) telah banyak disintesis, khususnya dengan metode biosintesis dengan bantuan kemampuan ekstrak tanaman sebagai bioreduktor. Sintesis NNP dilakukan dengan bantuan ekstrak kental etanol tanaman keladi sarawak Alocasia macrorrhizos sebagai bioreduktor dan konsentrasi larutan AgNO3 sebesar 4 mM dan suhu 70 ˚C. Studi keberhasilan pembentukan NNP didasarkan pada terbentuknya Surface Plasmon Resonance (SPR) dengan bantuan instrumen Spektofotometer UV-Visibel setiap 30 menit dengan rentang 0-90 menit. Hasil analisis menunjukkan bahwa NNP terbentuk optimum pada panjang gelombang maksimum 466,60 nm yaitu pada waktu reaksi 60 menit. Kata kunci : nano partikel perak , bioreduktor , keladi sarawak, SPR
Tingkat Pengetahuan Tentang “DAGUSIBU”Obat Antibiotik Pada Masyarakat Desa Sungai Awan Kiri Kecamatan Muara Pawan Kabupaten Ketapang Tahun 2017 Heny Puspasari; Siti Harida; Dwi Fitriyani
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 3 No 1 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (719.811 KB) | DOI: 10.37874/ms.v3i1.60

Abstract

Penggunaan antibiotik yang relatif tinggi menimbulkan masalah dan merupakan ancaman bagi munculnya peningkatan dan penyebaran resistensi antibiotik. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi penggunaan antibiotik pada mayarakat. Salah satu faktor yang mempengaruhi yaitu seperti tingkat pendidikan, pengetahuan dari masyarakat dan penjelasan oleh dokter. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang DAGUSIBU obat antibiotik pada masyarakat Desa Sungai Awan Kiri Kecamatan Muara Pawan Kabupaten Ketapang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian survei deskriptif dengan menggunakan kuesioner. Sampel dalam penelitian ini adalah 100 orang Masyarakat Desa Sungai Awan Kiri Kecamatan Muara Pawan Kabupaten Ketapang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan Masyarakat Desa Sungai Awan Kiri Kecamatan Muara Pawan Kabupaten Ketapang sudah sangat baik dengan persentase 25%, pada kategori baik 60% dan pada kategori cukup baik 15%.
UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK KENTAL DAUN KRATOM (Mitragyna speciosa Korth) TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acnes SEBAGAI PENYEBAB JERAWAT Suhaimi Suhaimi; Heny Puspasari; Husnani Husnani; Mutia Apriani
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 4 No 1 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.889 KB) | DOI: 10.37874/ms.v4i1.122

Abstract

Telah dilakukan penelitian dengan judul “ Uji Daya Hambat Ekstrak Kental Daun Kratom (Mitragyna speciosa Korth) terhadap Pertumbuhan Bakteri Propionibacterium acnes Sebagai Penyebab Jerawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya daya hambat dan konsentrasi berapa ekstrak kental daun kratom dapat menghambat pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes. Pengujian daya hambat dilakukan dengan metode difusi cakram disc dengan konsentrasi yang berbeda yaitu konsentrasi 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, kontrol positif dan kontrol negatif. Hasil pengukuran rata-rata diameter daya hambat yaitu konsentrasi 5% sebesar 8,6 mm, 10% sebesar 12,2 mm, 15% sebesar 12,6 mm, 20% sebesar 13,3 mm, 25% sebesar 14,7 mm, kontrol positif sebesar 21,92 mm dan kontrol negatif tidak menghasilkan diameter daya hambat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kental daun kratom mempunyai daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan ekstrak daun kratom sudah mampu menghambat pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes pada konsentrasi 5% dengan diameter daya hambat sebesar 8,6 mm.
UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK KENTAL DAUN KRATOM (MITRAGYNA SPECIOSA KORTH) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI STAPHYLOCOCCUS EPIDERMIDIS SEBAGAIPENYEBAB JERAWAT heny puspa sari; Suhaimi Suhaimi; Husnani Husnani; Isnia Febby Krismonika
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.565 KB) | DOI: 10.37874/ms.v4i2.126

Abstract

Telah dilakukan penelitian yang berjudul “Uji Daya Hambat Ekstrak Kental Daun Kratom (Mitragyna speciosa Korth) Terhadap Bakteri Staphylococcus epidermidis Sebagai Penyebab Jerawat”. Tanaman Kratom mengandung senyawa metabolit sekunder salah satunya flavonoid yang berfungsi sebagai antibakteri. Daun kratom digunakan masyarakat untuk menyembuhkan diare serta meningkatkan daya tahan tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya daya hambat dan konsentrasi berapa ekstrak kental daun kratom dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis. Pengujian dilakukan dengan metode difusi sumuran menggunakan beberapa konsentrasi berbeda yaitu 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, kontrol positif dan kontrol negatif. Hasil pengukuran rata-rata diameter daya hambat untuk bakteri Staphylococcus epidermidis yaitu konsentrasi 5% sebesar 7,23 mm, 10% sebesar 10,50 mm, 15% sebesar 11,78 mm, 20% sebesar 12,63 mm, 25% sebesar 13,69 mm, kontrol postif sebesar 15.61 mm dan kontrol negatif 0 mm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kental daun kratom mempunyai daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis dan ektrak kental daun kratom sudah mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis  pada konsentrasi 5% sebesar 7,23 mm.Kata Kunci :   Daun Kratom ( Mitragyna specioca Korth ),  Diameter Daya Hambat, Bakteri Staphylococcus epidermidis  
UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK KENTAL DAUN KRATOM (Mitragyna speciosa Korth) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus SEBAGAI PENYEBAB JERAWAT Husnani Husnani; Suhaimi Suhaimi; Heny Puspasari; Yunita Sari
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.166 KB) | DOI: 10.37874/ms.v4i2.128

Abstract

Telah dilakukan penelitian dengan judul “ Uji Daya Hambat Ekstrak Kental Daun Kratom ( Mitragyna speciosa Korth ) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococus aureus Sebagai Penyebab Jerawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya daya hambat dan pada konsentrasi berapa ekstrak kental daun kratom dapat menghambat pertumbuhan bakteri, ekstrak kental daun kratom terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Pengujian daya hambat dilakukan dengan metode sumuran dengan perlakuan yang berbeda yaitu konsentrasi ekstrak 30%, 35%, 40%, 45%, 50%, kontrol positif ( antibiotik tetrasiklin ), dan kontrol negatif ( etanol 96% ). Hasil pengukuran rata-rata diameter daya hambat yaitu konsentrasi 30% sebesar 6,67 mm, 35% sebesar 7,31 mm, 40% sebesar 8,71 mm, 45% sebesar 9,38 mm, 50% sebesar 13,88 mm, kontrol positif sebesar 14,26 mm, dan kontrol negatif sebesar 0 mm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun kratom mempunyai daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, dan ekstrak daun kratom sudah mampu mengahmbat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus pada konsentrasi 30% dengan diameter daya hambat sebesar 6,67 mm.
Pelatihan Pembuatan Jamu Instan Berbasis Home Industry Kader Puskesmas Perumnas 2 di Kelurahan Sei Beliung Kota Pontianak Husnani Husnani; Heny Puspa Sari; Wilda Wildaniah
Al-Khidmah Vol 2, No 2 (2019): AL-KHIDMAH (Desember)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (610.817 KB) | DOI: 10.29406/al-khidmah.v2i2.1408

Abstract

Perumnas 2 Community Health Center cadre is one of the women's organizations in Sei Beliung Village of Pontianak City. The educational backgrounds of the PKK mothers are diverse (high school graduates and universities), and most are housewives with family economic conditions that are in the middle to lower economy. Finding work is increasingly difficult for these mothers, while the need for sufficient daily necessities requires increased expenditure. Whenever, there are believe that they have many abilities to improving family welfare. Empowerment of Community Health Center cadre as members of the community and still classified as productive workforce is very important to do, with aiming to foster awareness and independence in business, while expanding employment to increase family income in an effort to achieve a happy and prosperous family. In relation to efforts to foster and develop the potential of families and regions, it can be done through various alternative activities, including training in making Instant Herbs from gingger, ginger and turmeric. This guidance is expected to be able to complement the insights of the knowledge and skills of Community Health Center cadre in various aspects of family life, which can be used to demonstrate their existence, help fulfill their family's needs so that doing it alone saves family finances and can be used as a business increase family income.
FORMULASI DAN PENGUJIAN SIFAT FISIK SEDIAAN SPRAY GEL EKSTRAK ETANOL DAUN BUAS-BUAS (PREMNA SERRATIFOLIA L.) Weni Puspita; Heny Puspasari; Nindya Aulia Restanti
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Vol 11, No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jfb.v11i2.798

Abstract

Penelitian menyebutkan bahwa daun buas-buas (Premna serratifolia L.) mengandung senyawa flavonoid yang tinggi, dimana flavonoid diketahui memiliki sifat sebagai antioksidan dan menangkal radikal bebas. Antioksidan untuk perawatan kulit wajah akan lebih baik diformulasikan dalam bentuk topikal dibandingkan dengan oral karena zat aktif akan berinteraksi lebih lama dengan kulit wajah, salah satunya adalah formulasi sediaan spray gel. Sehingga pada penelitian ini telah dilakukan formulasi dan pengujian sifat fisik sediaan spray gel ekstrak etanol daun buas-buas. Ekstrak etanol daun buas-buas dibuat dengan metode maserasi dengan pelarut etanol 70%. Formulasi sediaan spray gel dibuat dengan variasi konsentrasi ekstrak etanol daun buas-buas (F1: 1%, F2: 2%, F3: 3%). Spray gel diuji sifat fisik meliputi organoleptik, viskositas, pH, homogenitas, pola penyemprotan, dan daya sebar lekat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun buas-buas dapat diformulasikan menjadi sediaan spray gel, dimana ketiga formula spray gel dengan variasi konsentrasi ekstrak etanol daun buas-buas 1%, 2% dan 3% menghasilkan sediaan berwarna hijau kecoklatan, berbau khas oleum citri, cairan kental, homogen, memenuhi persyaratan pH, viskositas, pola penyemprotan dan daya sebar lekat. Kata kunci: ekstrak etanol daun buas-buas, sifat fisik, spray gel