Anwar Hafidzi
Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

The concept of kafa'ah as the pre-requirement of Banjar community marriage Anwar Hafidzi; Nurdin Nurdin
Ulul Albab: Jurnal Studi dan Penelitian Hukum Islam Vol 4, No 1 (2020): Vol. 4, No. 1, Oktober 2020
Publisher : Sultang Agung Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jua.v4i1.10959

Abstract

This research will discuss the concept and practice of Kafa'ah (capable) when going to a marriage procession in the Banjar community based on the An-Nikah Book of Shaykh Muhammad Arsyad Al-Banjary. Kafa'ah basically in marriage is equality of degrees in choosing a prospective wife or husband when going to a marriage contract. However, for the Banjar community, kafa'ah is used as a benchmark in choosing a partner. The solution is with this research because it was written in the 17th century AD as a basis for the use of kafa’ah in Islamic law in general. The method used in this research is a literature study with a primary source of the Book of An-Nikah by Sheikh Muhammad Arsyad al-Banjary. The results of this study found that the concept of kafa'ah offered to the Banjar community in the 17th century was based on their ability to carry out their obligations as husbands and religious responsibilities. 
Kriteria Poligami serta Dampaknya melalui Pendekatan Alla Tuqsitu Fi al-Yatama dalam Kitab Fikih Islam Wa Adillatuhu Anwar Hafidzi; Eka Hayatunnisa
Syariah: Jurnal Hukum dan Pemikiran Vol 17, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (798.962 KB) | DOI: 10.18592/sy.v17i1.1967

Abstract

Poligami merupakan ketentuan hukum Islam yang membolehkan beristeri lebih dari satu. Permasalahan ini disinggung dalam al quran dan ada ayat-ayat yang memberikan dasar hukum pada poligami. Pada dasarnya Islam membolehkan poligami yang dalam al quran disebutkan bahwa poligami maksimal di berikan batasan sampai 4 org isteri.  Mengenai hal ini terdapat berbagai persoalan dan problematika yang dipahami secara beragam oleh beberapa ulama, terutama mengenai dampak poligami di era modern sekarang ini. Oleh karena itu penelitian ini akan berfokus pada kajian terhadap 2 kitab fikih yakni Fikih Islaam wa Adillatuhu dan Fikiih Sunnah, yang keduanya membahas tentang dampak poligami. Penulis mencoba mengkontestualisasikan cara pandang kedua kitab ini dalam memahami poligami yang terjadi di masa kini. Penelitian ini menggunakan metode desktiptif analitik terhadap dua kitab yang telah disebutkan di atas. Melalui tulisan ini, tampak bahwa dampak poligami sangat merugikan pihak perempuan, lebih dari itu ia juga justru menimbulkan masalah baru di lingkungan masyarakat. 
Pelatihan Pendamping Proses Produk Halal (PPH) secara Online oleh Halal Center Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin Rimayanti Rimayanti; Ardian Trio Wicaksono; Khairunnisa Khairunnisa; Anwar Hafidzi
Darmabakti : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 4 No 1 (2023): Darmabakti : Junal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Lembaga Peneliian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Madura (UIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31102/darmabakti.2023.4.1.70-80

Abstract

Sejak tahun 2014, terjadi perubahan radikal dalam sistem jaminan produk halal di Indonesia dengan berlakunya UU No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal, salah satunya mengatur tentang kewajiban sertifikasi halal yang didasarkan pada pernyataan mandiri oleh pelaku UMK (self-declared system). Program self-declaring ini membutuhkan peran pendamping proses produk halal (PPH), di mana kegiatan pendampingan PPH dapat dilakukan oleh perguruan tinggi Islam. Dalam rangka menjalankan amanah tersebut, Halal Center UIN Antasari menggelar kegiatan Halal Product Process Assistance Training (PPH) secara online. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan tentang kebijakan dan regulasi produk halal, ketentuan syariah Islam tentang jaminan produk halal, pendampingan PPH, pengetahuan materi, proses produk halal, verifikasi dan validasi, serta proses digitalisasi dan pendampingan. Hasil kelulusan peserta ini kemudian dilaporkan ke BPJPH.
The Role of Al-Falah Boarding School in Gender Segregation: An Analysis of the Separation of Men and Women in Islamic Education Anwar Hafidzi; Mohd Hatta Mohamed Ali; Nurdin Nurdin
Muadalah Vol. 11 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/muadalah.v11i2.9149

Abstract

Abstrak: This research examines the role of Islamic boarding schools in gender segregation, specifically focusing on the separation of men and women in Islamic education. A case study was conducted at Al-Falah Boarding School in Banjarbaru, Indonesia, using a descriptive-qualitative approach. The main findings indicate that gender segregation at Al-Falah Boarding School has positive impacts on learning, such as creating a focused learning environment and facilitating memorization of study materials without distractions from the opposite gender. Gender-based learning has been implemented in the study of Islamic jurisprudence (fikih). The role of the boarding school in the development of this separation is deemed effective, as evidenced by the achievements in personal and environmental development.