Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

FORMULASI LOTION EKSTRAK TERPURIFIKASI DAUN KENIKIR (Cosmos caudatus Kunth). Erwan Kurnianto; Ika Ristia Rahman; Dian Kartikasari; Hairunnisa Hairunnisa
Jurnal Insan Farmasi Indonesia Vol 4 No 2 (2021): Jurnal Insan Farmasi Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36387/jifi.v4i2.830

Abstract

Kenikir leaves (Cosmos caudatus Kunth) is a plant that is used as a vegetable and ornamental plant. Kenikirleaves contain flavonoid, phenol, diterpene, and ascorbic acid phytochemicals. The phytochemical content of kenikir leaves has antioxidant activity. The preparation widely used in applying antioxidants is lotion because of its easy use. This study aims to formulate a lotion from the purified extract of kenikir leaves by varying the extract 0.1%, 0.25% and 0.5%. The lotion base used was VCO, Tween 80, PEG 400, Aquadest. The physical characteristics evaluated were organoleptic, homogeneity, pH, spreadability, and emulsion type. From the results test, purified extract lotion of kenikir leaves gave a green color, characteristic smell of the extract, homogeneous, pH value according to lotion requirements, dispersion according to the standard range of 5-7cm, emulsion type of lotion oil in water.
Pemberdayaan Perempuan Tentang Cara Penggunaan Produk Pembersih Kewanitaan Dian Kartikasari; Ika Ristia Rahman; Hairunnisa Hairunnisa; Erwan Kurnianto; Abduh Ridha
Jurnal Buletin Al-Ribaath Vol 19, No 1 (2022): Buletin Al-Ribaath
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/br.v19i1.3985

Abstract

Sebanyak 75% wanita Indonesia pernah menggunakan cairan sabun pembersih vagina yang telah menjadi bagian dari personal higienis dan dilakukan secara rutin. Pengetahuan remaja putri tentang pemakaian sabun pembersih kewanitaan dalam jangka waktu panjang akan timbul pengikisan bakteri baik dan mengakibatkan infeksi genetalia interna maupun eksterna dari keputihan patologis sampai kanker serviks. Tujuan kegiatan Pengabdian ini adalah untuk mensosialisasikan cara penggunaan produk pembersih kewanitaan yang baik dan benar, serta mensosialisasikan cara pembuatan cairan pembersih kewanitaan alami, pada Ibu-ibu majelis taklim Masjid Saiful Islam Kota Pontianak. Metode Pengabdian ini yaitu penyuluhan secara langsung. Hasil pengabdian ini yaitu Tingkat pengetahuan Ibu-ibu majelis taklim masjid Saiful Islam tentang pemakaian sabun pembersih kewanitaan setelah mengikuti penyuluhan menjadi bertambah dan lebih memahami pentingnya menjaga dan merawat kebersihan organ kewanitaan.
EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN SIRUP AIR PERASAN BUAH JERUK NIPIS (CITRUS AURENTIFOLIA) TERHADAP BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AEREUS SECARA IN VITRO Weni Puspita; Hairunnisa Hairunnisa; Putri Dwi Awaliah
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Vol 11, No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.757 KB) | DOI: 10.52434/jfb.v11i1.681

Abstract

Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) mengandung beberapa senyawa aktif yaitu alkaloid, flavonoid, steroid, triterpenoid, saponin, tanin dan fenolik yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas antibakteri air perasan buah jeruk nipis dalam sediaan sirup terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus secara in vitro. Pengujian efektivitas antibakteri sirup buah jeruk nipis diujikan pada bakteri Staphylococcus aureus dengan 3 konsentrasi yaitu 25%, 50%, dan 75% serta air perasan buah jeruk nipis dengan konsentrasi 100% sebagai pembanding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sirup air perasan buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dengan konsentrasi 25%, 50%, dan 75% dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus secara in vitro. Air perasan buah jeruk nipis yang diformulasikan menjadi sediaan sirup dapat meningkatkan kemampuan jeruk nipis sebagai antibakteri, dimana semakin tinggi konsentrasi sirup buah jeruk nipis dan semakin lama kontak dengan bakteri Staphylococcus aureus maka daya hambatnya semakin baik. Rata-rata zona hambat konsentrasi sirup buah jeruk nipis yang efektif untuk menghambat bakteri Staphylococcus aureus pada konsentrasi 75% dengan zona hambat 13,5 mm dengan kategori kuat dan menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan (p>0,05) dibandingkan air perasan buah jeruk nipis konsentrasi 100% dengan zona hambat 14,167 mm. Kata Kunci : Citrus aurantifolia, Staphylococcus aureus, sirup
Profil ADME dari Entitas Molekul Baru yang Disetujui oleh FDA Tahun 2021: Suatu Kajian In Silico Ihsanul Arief; Hairunnisa Hairunnisa
Jambura Journal of Chemistry Vol 4, No 2 (2022): August
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34312/jambchem.v4i2.15257

Abstract

Aspek farmakokinetik dan farmakodinamik yang diwakili oleh sifat adsorpsi, distribusi, metabolisme, ekskresi (ADME) merupakan syarat penting suatu obat dapat menuju targetnya. Pada tahun 2021, food and drug administration (FDA) menyetujui 35 senyawa entitas molekul baru (EMB) untuk digunakan sebagai obat di masyarakat. Pada penelitian ini dikaji profil ADME dari senyawa-senyawa EMB tersebut yang meliputi kelarutan, GI absorption, BBB permeant, Lipinski rule of five, bioavailibility score dan synthetic accessibility. Struktur senyawa diperoleh dari basis data Pubchem dan kemudian dihitung profil ADME-nya melalui server SwissADME. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa sebagian besar senyawa memenuhi persyaratan terkait sifat ADME terutama untuk obat-obat yang diadminitrasikan lewat oral.
FORMULASI SEDIAAN SERUM EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH TAMPOI (Baccaurea macrocarpa) SEBAGAI ANTIOKSIDAN dian kartikasari; hairunnisa hairunnisa; Ika ristia rahman; erwan kurnianto
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 9, No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52161/jiphar.v9i2.411

Abstract

Pengembangan sediaan kosmetik serum yang mengandung bahan alam antioksidan semakin meningkat pesat seiring dengan eksplorasi tanaman yang berpotensi farmakologis. Salah satu bahan alam yang mengandung antioksidan yaitu tanaman tampoi (Baccaurea macrocarpa). Telah dilakukan penelitian tentang optimasi natrosol sebagai basis gel. Metode penelitian yang dilakukan adalah optimasi basis gel sediaan serum kulit buah tampoi. Optimasi basis serum dengan basis gelling agent dan diperoleh satu formula basis terpilih, yaitu Natrosol® 0,50%. Evaluasi meliputi pemeriksaan organoleptik, homogenitas, pH, viskositas, daya sebar, dan daya lekat. Hasil penelitian menunjukan bahwa variasi gelling agent berpengaruh terhadap viskositas, daya sebar, dan daya lekat. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa gelling agent yang paling baik untuk sediaan ekstrak etanol kulit buah tampoi adalah Natrosol® 0.50% karena memiliki viskositas, daya lekat, dan daya sebar yang baik.