Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Model Rancangan Way Finding Masjid Al – Khoory Universitas Muhammadiyah Surabaya Ari Pranata, Muhammad Deriel; Zuraida, Zuraida; Dharmawan, Vippy
Tekstur (Jurnal Arsitektur) Vol 2, No 2 (2021): Tekstur
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.tekstur.2021.v2i2.2305

Abstract

Fungsi dari sebuah lingkungan buatan akan berjalan secara optimal apabila sistem way finding yang ada dapat memberikan kenyamanan bagi pengguna lingkungan tersebut. Way finding adalah proses perpindahan pengguna dari lokasi yang lama menuju lokasi yang baru dengan bantuan elemen – elemen yang ada disekitarnya. Masjid yang merupakan sebuah lingkungan buatan yang difungsikan untuk tempat beribadah umat muslim haruslah terletak di lokasi yang strategis, agar mudah terlihat dan dijangkau oleh muat muslim ketika ingin beribadah. Tidak sejalan dengan hal tersebut, ternyata letak Masjid Al-Khoory Universitas Muhammadiyah Surabaya, kurang strategis dan membuat pengguna masjid khususnya pengguna baru kebingungan untuk menemuka lokasi Masjid Al-Khoory Universitas Muhammadiyah Surabaya. Hal tersebut dibuktikan dari jawaban responden yang menyetujui letak masjid kurang strategis sehingga membuat kebingungan untuk menemukan lokasi masjid tersebut. Penelitian ini akan menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengambilan data menggunakan skala likert. Model rancangan way finding merupakan solusi yang tepat bagi permasalahan lingkungan buatan ketika tidak memiliki lokasi yang strategis, elemen – elemen arsitektur yang berwujud aspek way finding dapat membantu pengguna untuk menemukan lokasi yang diinginkan tanpa mengalami dis-orientsasi.
Kajian Perilaku Sehat Pelanggan Restoran di saat Pandemi Studi Kasus : Restoran Cepat Saji di Surabaya Vippy Dharmawan; Nanik Rachmaniyah
Jurnal Desain Interior Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j12345678.v5i2.7833

Abstract

Kajian hubungan antara setting fisik dan perilaku manusia yang ada di dalamnya cukup banyak dilakukan. Penelitian-penelitian tersebut banyak bermanfaat dalam menyusun desain arsitektur atau pun lingkungan binaan lainnya. Penelitian-penelitian terdahulu yang mengkaji hubungan kedua aspek tersebut telah banyak dilakukan di ruang-ruang publik, dan dengan setting beragam termasuk diantaranya adalah ruang publik restoran. Namun demikian kebanyakan penelitian tersebut dilakukan dalam situasi normal. Penelitian ini mengkaji hubungan setting fisik restoran dan perilaku sehat pelanggannya saat situasi new normal pasca pandemi covid-19 melanda Indonesia. Tujuannya adalah untuk mengetahui pengaruh setting fisik restoran terhadap perilaku sehat pelanggan. Penelitian dilakukan secara deskriptif kualitatif pada tiga buah restoran yang berada di kota Surabaya pada periode bulan Mei hingga Juni 2020. Metode yang digunakan adalah observasi langsung di ketiga restoran tersebut, dan dilakukan saat restoran sedang beroperasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelanggan cenderung lebih disiplin dalam berperilaku sehat saat berada di restoran yang menyediakan fasilitas protokol kesehatan secara lengkap, yaitu:  fasilitas atau peralatan cuci tangan, signage yang jelas, dan setting perabot sesuai jarak sosial. Penelitian juga menunjukkan bahwa peran petugas yang memandu pengunjung untuk tetap konsisten mematuhi protokol kesehatan sangat dominan.Kata kunci: Covid-19; Perilaku Sehat; Restoran ABSTRACT Studies on correlation between physical setting and human behavior have been done many times. These studies have been useful in the making of architectural design and other built environment. Previous studies on the correlation of those two aspects have been done in public spaces with various settings, one of which is in restaurants. However, those studies were done in normal situation before Covid-19 pandemic. This study looks into the correlation between restaurants physical setting and visitors' health behavior in time of covid-19 pandemic in Indonesia. The purpose is to find out the impact of restaurant physical setting on visitors' health behavior. This study was done in qualitative descriptive manner on three restaurants in Surabaya in May to July 2020. The method that was used is direct observation in the three restaurants. Observation was done when the restaurants were working. The result shows that visitors's tend to be more disciplined in term of health behavior when the restaurant provides complete health facilities, such as: washbasin or any other handwashing facility, clear signage, and furniture settings according to safe social distance. The study also shows that attendants play dominant role to make sure visitors' obey the safe and health protocol. Keyword: Covid-19; Health Behavior; Restaurant
Kajian Perilaku dan Interior Restoran Cepat Saji di Pusat Perbelanjaan Vippy Dharmawan; Fibria Conytin; Nanik Rachmaniyah
Jurnal Desain Interior Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.921 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v3i2.4597

Abstract

Hubungan antara manusia dan lingkungan di ruang publik cenderung bersifat environmental determinant. Suatu hubungan dimana faktor lingkungan lebih berpengaruh dalam pembentukan perilaku manusia daripada faktor-faktor internal di dalam dirinya. Hubungan seperti itu juga berlaku di ruang publik seperti restoran cepat saji yang sekarang banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.  Penelitian-penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa di ruang publik restoran, perilaku pengunjung cenderung dipengaruhi oleh tata letak meja, view, dan privasi. Namun belum diketahui apakah perilaku serupa juga terlihat pada restoran cepat saji. Kajian ini mendeskripsikan pola-pola perilaku pengunjung dan elemen-elemen interior yang mempengaruhi perilaku tersebut pada sebuah restoran cepat saji McDonald yang terletak di sebuah pusat perbelanjaan di Surabaya. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitis kualitatif yang berbasiskan pendekatan perilaku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek interior yang dominan dalam membentuk perilaku pengunjung adalah pola penataan perabot dan dinding kaca yang hampir meliputi seluruh ruang makan restoran. Adapun aspek lain yang juga mempengaruhi perilaku adalah density atau kepadatan pengunjung.Kata kunci: interior; perilaku; restoran cepat saji ABSTRACT The relationship between humans and environment in public space tends to be environmental determinant. A relation in which environmental factor has more impact on human behaviour than internal factor within the human itself. This kind of relationship is also applied on public spaces such as fast food restaurant which nowadays we encounter daily. Previous research has shown that in public spaces such as restaurants, visitor's behaviour tends to be influenced by table arrangement, view, and privacy. However, it is yet unknown whether such behaviour can also be seen in fast food restaurant. This research describes visitor's behavioral pattern and interior elements that affect such behaviour in McDonald, a fast food restaurant located inside a shopping mall in Surabaya. The method used in this research is descriptive analytical qualitative method which based on behavioral approach. The result shows that interior aspect that is dominant in shaping visitor behaviour are furniture arrangement and glass wall that covered almost all dining area. Another aspect that also determine behaviour is visitor density.Keywords: behaviour; fastfood resraurant; interior
PENGARUH KEPADATAN PADA PERILAKU PENGUNJUNG DI AREA BERMAIN TAMAN KOTA, STUDI KASUS : TAMAN FLORA DAN TAMAN BUNGKUL SURABAYA Vippy Dharmawan; Nanik Rachmaniyah
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studi tentang pengaruh kepadatan suatu area lingkungan binaan terhadap perilaku manusia sudah cukup banyak dilakukan. Salah satu manfaatnya adalah bisa menjadi rujukan dalam proses desain lingkungan binaan tersebut. Pada area bermain yang terdapat di taman kota, perilaku pengunjung sangat beragam. Ada yang sesuai dengan prediksi dari perancang, ada pula yang tidak. Perilaku yang tidak sesuai dengan prediksi perancang akan menimbulkan masalah pada pemanfaatan fasilitas tersebut. Salah satu sebabnya adalah adanya pengaruh kepadatan pengunjung taman yang berbeda dari waktu ke waktu. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kepadatan pengunjung taman Flora dan taman Bungkul yang terletak di kota Surabaya, serta pengaruhnya pada pola perilaku pengunjung. Penelitian dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif, menggunakan observasi secara langsung dan pemetaan perilaku (behavior mapping). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kemiripan pola perilaku pengunjung di taman Bungkul dan taman Flora. Selain itu pada kondisi padat atau ramai, akan terjadi kecenderungan pengunjung untuk menggunakan fasilitas taman secara tidak sesuai dengan peruntukannya. Terutama fasilitas taman selain bangku, yang digunakan sebagai tempat duduk.
Model Rancangan Way Finding Masjid Al – Khoory Universitas Muhammadiyah Surabaya Muhammad Deriel Ari Pranata; Zuraida Zuraida; Vippy Dharmawan
Tekstur (Jurnal Arsitektur) Vol 2, No 2 (2021): Tekstur
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.tekstur.2021.v2i2.2305

Abstract

Fungsi dari sebuah lingkungan buatan akan berjalan secara optimal apabila sistem way finding yang ada dapat memberikan kenyamanan bagi pengguna lingkungan tersebut. Way finding adalah proses perpindahan pengguna dari lokasi yang lama menuju lokasi yang baru dengan bantuan elemen – elemen yang ada disekitarnya. Masjid yang merupakan sebuah lingkungan buatan yang difungsikan untuk tempat beribadah umat muslim haruslah terletak di lokasi yang strategis, agar mudah terlihat dan dijangkau oleh muat muslim ketika ingin beribadah. Tidak sejalan dengan hal tersebut, ternyata letak Masjid Al-Khoory Universitas Muhammadiyah Surabaya, kurang strategis dan membuat pengguna masjid khususnya pengguna baru kebingungan untuk menemuka lokasi Masjid Al-Khoory Universitas Muhammadiyah Surabaya. Hal tersebut dibuktikan dari jawaban responden yang menyetujui letak masjid kurang strategis sehingga membuat kebingungan untuk menemukan lokasi masjid tersebut. Penelitian ini akan menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengambilan data menggunakan skala likert. Model rancangan way finding merupakan solusi yang tepat bagi permasalahan lingkungan buatan ketika tidak memiliki lokasi yang strategis, elemen – elemen arsitektur yang berwujud aspek way finding dapat membantu pengguna untuk menemukan lokasi yang diinginkan tanpa mengalami dis-orientsasi.
Kajian Signage dan Elemen Wayfinding di Kampus Perguruan Tinggi (Studi Kasus : Kampus ITS Surabaya) Vippy Dharmawan; Nanik Rachmaniyah
ARSITEKTURA Vol 19, No 2 (2021): Arsitektura : Jurnal Ilmiah Arsitektur dan Lingkungan Binaan
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/arst.v19i2.49152

Abstract

A wide university campus which consist of many buildings need a good signage and wayfinding system arrangement. Meanwhile, the development of campus buildings is not necessarily accompanied by integrated wayfinding system planning. This article explain the finding of study on signage and wayfinding system on ITS Campus in Surabaya. The purpose of this study is to find out how signages and elements of the area work in wayfinding system on the campus. This qualitative descriptive study used direct observation in collecting data in the field. The result shows that generally the wayfinding system on the campus has been well implemented. However, it needs to optimize the signages that already available so that wayfinding activity can be carried out more easily by people who have not been familiar with the campus area
Penerapan Arsitektur Perilaku dalam Perancangan Kampus Terpadu (Studi Kasus: Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta) Siddiq, Vieka Alana Leyla; Dharmawan, Vippy
Mintakat: Jurnal Arsitektur Vol. 24 No. 2 (2023): September 2023
Publisher : Architecture Department University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jam.v24i2.10704

Abstract

Pada tahun 1932 Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta saat ini memiliki satu gedung induk dengan 31 kelas dan juga 13 asrama yang tersebar di tiga kelurahan yaitu, Suronatan, Notoprajan dan Kauman. Dari lokasi tersebut, fasilitas Madrasah Mu’allimaat mendominasi tiga kelurahan. Sehingga warga madrasah maupun pengguna fasilitas madrasah akan berbaur dengan masyarakat setempat dan menimbulkan intensitas keramaian yang cukup tinggi dari mobilitas yang tinggi dengan berbagai kegiatan pendidikan madrasah dan pendidikian boarding school, siswi Madrasah Mu’allimaat membutuhkan ruang gerak baru yakni Kampus Terpadu Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi di Sidayu, Bantul. Melalui pendekatan Arsitektur Perilaku akan mengidentifikasi pola perilaku pengguna dalam sebuah objek dan aktivitas dari pengguna kemudian menjadi solusi desain dalam rancangan baru yang ideal dan optimal dalam bentuk Kampus Terpadu Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta. --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------In 1932, Madrasah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta currently have one main building with 31 classes and 13 dormitories spread over three sub-districts such as Suronatan, Notoprajan, and Kauman. From these locations, Madrasah Mu'allimaat facilities dominate the three sub-districts. Students and facility users will socialize with the community and cause high crowd intensity from high mobility with various madrasah educational activities and boarding school education. Madrasah Mu'allimaat students need a new space, An Integrated Campus of Madrasah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta located in Sidayu, Bantul. Behavioral Architecture identify the boundaries of space and time in an object as well as the activities of the user in consequences aim an optimal social system that can be formed in the design of The Madrasah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta Integrated Campus that supports the activities of residents involved who have high mobilities at the present and the future.