Suryo Hapsoro Tri Utomo
Unknown Affiliation

Published : 17 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

MODEL PENERIMAAN TEKNOLOGI APLIKASI JALAN KITA OLEH PENILIK JALAN PADA KEGIATAN PELAPORAN KERUSAKAN JALAN NASIONAL DI BALAI BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONAL VIII Alfian Najib Anshori; Suryo Hapsoro Tri Utomo; Agus Taufik Mulyono; Latif Budi Suparma
Jurnal HPJI (Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia) Vol. 7 No. 2 (2021)
Publisher : Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jhpji.v7i2.5057.133-142

Abstract

Abstract The 'Jalan Kita' application is a software that is operated on smartphones based on android and IOS operating systems, which is used by road inspectors in reporting national road damage activities. The National Road Implementation Center VIII Surabaya has used this application, with the largest number of road damage reports. This study aims to determine the factors that influence the desire of road inspectors to use the Jalan Kita application, using the Technology Acceptance Model approach. The data analyzed in this study is the respondent's perception data, which was obtained through a survey using a questionnaire by a number of road inspectors at the VIII National Road Implementation Center. The data were analyzed using the Partial Least Square Structural Equation Modeling method to obtain the relationship between the factors that influence the contribution to the level of acceptance of the Jalan Kita application technology. This study reveals that technological factors and organizational support are 2 factors with major contributions, namely 47.6% and 46.2%, to the desire of road inspectors to use the Jalan Kita application. Keywords: road inspector; national roads; road damage; road damage reporting. Abstrak Aplikasi ‘Jalan Kita’ merupakan suatu perangkat lunak yang dioperasikan pada smartphone berbasis sistem operasi android dan IOS, yang digunakan oleh para penilik jalan dalam kegiatan pelaporan kerusakan jalan nasional. Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VIII Surabaya telah menggunakan aplikasi ini, dengan jumlah pelaporan kerusakan jalan terbesar. Studi ini bertujuan untuk menentukan faktor-faktor yang memengaruhi keinginan penilik jalan untuk menggunakan aplikasi Jalan Kita, dengan pendekatan Model Penerimaan Teknologi. Data yang dianalisis pada studi ini adalah data persepsi responden, yang diperoleh melalui survei menggunakan kuesioner sejumlah penilik jalan di Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VIII. Data tersebut dianalisis menggunakan metode Partial Least Square Structural Equation Modelling untuk mendapatkan hu-bungan antara faktor-faktor yang berpengaruh dengan kontribusinya terhadap tingkat penerimaan teknologi aplikasi Jalan Kita. Studi ini mengungkapkan bahwa faktor teknologi dan dukungan organisasi merupakan 2 faktor dengan kontribusi besar, yaitu 47,6% dan 46,2%, terhadap keinginan penilik jalan dalam menggunakan aplikasi Jalan Kita. Kata-kata kunci: penilik jalan; jalan nasional; kerusakan jalan; pelaporan kerusakan jalan.
KEPUASAN PENGGUNA JALAN TERHADAP PELAYANAN JALAN PROVINSI DI KALIMANTAN BARAT Achmad Faisal; Agus Taufik Mulyono; Suryo Hapsoro Tri Utomo
Jurnal HPJI (Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia) Vol. 8 No. 1 (2022)
Publisher : Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jhpji.v8i1.5558.11-26

Abstract

Abstract The quality of road services includes the performance of road infrastructure components, which include road pavement structures, road geometry, road complementary buildings, road equipment, utilization of parts of road space, traffic engineering management, and achievement of travel satisfaction. Evaluation of road service performance is carried out by assessing the operational conditions of traffic flow, which includes the level of road service and road capacity. However, the evaluation of road service performance must also be accompanied by an analysis of road service performance in the form of an assessment of road user satisfaction. This study aims to identify the performance of road services, in terms of the level of importance and level of application of road infrastructure components, according to the perceptions of road users. The methods used for analysis are Importance Performance Analysis and Customer Satisfaction Index. This study shows that in West Kalimantan Province, based on road users' perceptions of provincial roads within the city, there are 41 sub-indicators that must be taken seriously, while for provincial roads outside the city, there are 49 sub-indicators that must be taken seriously. The results of the assessment of the road user satisfaction index on the performance of provincial roads within the city are 0.75 and for provincial roads outside the city are 0.73. Keywords: provincial road; road services; road service performance; road user perception; road user satisfaction Abstrak Kualitas pelayanan jalan mencakup kinerja komponen-komponen infrastruktur jalan, yang meliputi struktur perkerasan jalan, geometrik jalan, bangunan pelengkap jalan, perlengkapan jalan, pemanfaatan bagian-bagian ruang jalan, manajemen rekayasa lalu lintas, dan capaian kepuasan perjalanan. Evaluasi kinerja pelayanan jalan dilaksanakan dengan melakukan penilaian kondisi operasional arus lalu lintas, yang meliputi tingkat pelayanan jalan dan kapasitas jalan. Tetapi evaluasi kinerja pelayanan jalan tersebut harus juga dilengkapi dengan analisis kinerja pelayanan jalan dalam bentuk penilaian kepuasan pengguna jalan. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi kinerja pelayanan jalan, ditinjau dari aspek tingkat kepentingan dan tingkat penerapan komponen-komponen infrastruktur jalan, menurut persepsi pengguna jalan. Metode yang digunakan untuk analisis adalah Importance Performance Analysis dan Customer Satisfaction Index. Studi ini menunjukkan bahwa di Provinsi Kalimantan Barat, berdasarkan persepsi pengguna jalan terhadap jalan provinsi dalam kota, terdapat 41 subindikator yang harus dilakukan penanganan serius, sedangkan untuk jalan provinsi luar kota, terdapat 49 subindikator yang harus dilakukan penanganan serius. Hasil penilaian indeks kepuasan pengguna jalan terhadap kinerja pelayanan jalan provinsi dalam kota adalah sebesar 0,75 dan untuk jalan provinsi luar kota adalah sebesar 0,73. Kata-kata kunci: jalan provinsi; pelayanan jalan; kinerja pelayanan jalan; persepsi pengguna jalan; kepuasan pengguna jalan
PENANGANAN LOKASI RAWAN KECELAKAAN DI RUAS JALAN BANJARHARJO–NGEMPLAK KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Paulus Dwi Surya Emiliyanta; Agus Taufik Mulyono; Suryo Hapsoro Tri Utomo
Jurnal HPJI (Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia) Vol. 8 No. 2 (2022)
Publisher : Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jhpji.v8i2.5994

Abstract

Abstract Traffic growth in the Special Region of Yogyakarta has increased significantly, and this has caused problems in the existing road network. Roads as transportation infrastructure must meet humanistic aspects, with one of the humanistic elements being safety for road users. The available data shows that several roads in Sleman Regency, Yogyakarta Special Region Province, are deficient, which affects road performance, so that the roads are unable to meet the humanistic aspects. Examples of deficiencies in road infrastructure are road damage and lack of facilities for road users. This study aims to identify and evaluate accident-prone locations and characteristics of traffic accidents that occur on the Banjarharjo–Ngemplak Road Section, which is located in Sleman Regency, Yogyakarta Special Region Province. Primary data used are in the form of photo recordings, using drones at the research location, as well as direct observations of pavement damage and observations of locations that have the potential to be prone to traffic accidents. Meanwhile, secondary data are in the form of traffic accident data in 2019-2020 and road technical data. This study shows that the dominant factors causing traffic accident-prone locations on the observed roads are pavement damage and lack of facilities for road users, such as lighting, pedestrian facilities, absence of road markings, lack of traffic speed limit signs, and lack of traffic warning signs. Keywords: traffic safety; traffic accidents; road deficiency; accident prone locations Abstrak Pertumbuhan lalu lintas di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami peningkatan yang signifikan, yang mana hal ini menimbulkan permasalahan di jaringan jalan yang ada. Jalan sebagai prasarana transportasi harus memenuhi aspek humanistis, dengan salah satu unsur humanistis tersebut ialah adanya keselamatan bagi pengguna jalan. Data yang ada menunjukkan bahwa beberapa ruas jalan di Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, mengalami defisiensi, yang memengaruhi kinerja jalan-jalan tersebut, sehingga jalan tidak mampu memenuhi aspek humanistis. Contoh defisiensi pada infrastruktur jalan tersebut ialah kerusakan jalan dan kurangnya fasilitas bagi pengguna jalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi lokasi rawan kecelakaan serta menentukan karakteristik kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada Ruas Jalan Banjarharjo–Ngemplak, yang terletak di Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Data primer yang digunakan adalah hasil rekaman foto yang didapat dengan menggunakan drone di lokasi penelitian, serta hasil pengamatan langsung kerusakan perkerasan di lapangan, dan hasil pengamatan di lokasi-lokasi yang berpotensi untuk menjadi lokasi rawan kecelakaan lalu lintas. Sedangkan data sekunder adalah data kecelakaan lalu lintas pada tahun 2019-2020 dan data teknis jalan. Studi ini menunjukkan bahwa faktor dominan penyebab timbulnya lokasi rawan kecelakaan lalu lintas di ruas jalan yang diamati ialah kerusakan perkerasan dan kekurangan fasilitas bagi pengguna jalan, seperti lampu penerangan jalan, fasilitas bagi pejalan kaki, ketiadaan marka jalan, kurangnya rambu batas kecepatan lalu lintas, dan kurangnya rambu peringatan. Kata-kata kunci: keselamatan lalu lintas; kecelakaan lalu lintas; defisiensi jalan; lokasi rawan kecelakaan
PENGARUH SERBUK BAN KARET TERHADAP KUAT GESER PADA LAPISAN AC-WC DAN LAPISAN AC-BC Caesar Dicky Kurniawan; Suryo Hapsoro Tri Utomo; Agus Taufik Mulyono
Jurnal HPJI (Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia) Vol. 8 No. 2 (2022)
Publisher : Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jhpji.v8i2.5997

Abstract

Abstract Bonding conditions between layers that are not ideal in a pavement structure will not produce optimal pavement performance, because the pavement does not behave as a monolithic pavement structure. The use of a tack coat is very important to support the ability of the road pavement, thereby improving road performance. This study was conducted to analyze the shear strength at the interface of the AC-WC pavement layer and the AC-BC pavement layer due to the use of rubber tire powder and variations in the dosage of CRS-1 and CRS-1P tack coats. In this study, the dosage of tack coat used varied from 0.25 l/m² to 0.35 l/m². Shear strength was measured using the Leutner Shear Test. This study shows that the use of rubber tire powder does not increase the shear strength of the lack coat for both types of mixtures AC-WC and AC-BC. The biggest shear strength is actually produced by mixtures that do not use rubber tire powder. For the AC-WC asphalt mixture, the largest shear strength was produced by the AC-WC asphalt mixture with a distribution of 0.3 l/m2 of tack coat, while for the AC-BC asphalt mixture, the largest shear strength was also found in the mixture with 0.3 l/m2 tack coat distribution. Keywords: road pavement; tack coat; shear strength; interfaces; rubber tire powder; asphalt mixture Abstrak Kondisi lekatan antarlapisan yang tidak ideal pada suatu struktur perkerasan, tidak akan menghasilkan kinerja perkerasan yang optimal, karena perkerasan tidak berperilaku sebagai suatu struktur perkerasan yang mo-nolitik. Penggunaan lapis perekat sangat penting untuk mendukung kemampuan perkerasan jalan, sehingga meningkatkan kinerja jalan. Studi ini dilakukan untuk menganalisis kuat geser pada interface lapisan perkerasan AC-WC dan lapisan perkerasan AC-BC akibat penggunaan serbuk ban karet dan variasi takaran lapis perekat CRS-1 dan CRS-1P. Pada studi ini takaran lapis perekat yang digunakan bervariasi, mulai dari 0,25 l/m² hingga 0,35 l/m². Kuat geser diukur dengan menggunakan alat Leutner Shear Test. Studi ini menunjukkan bahwa penggunaan serbuk ban karet tidak meningkatkan kuat geser pada penggunaan lapis perekat untuk kedua jenis campuran beraspal AC-WC dan AC-BC. Kuat geser terbesar justru dihasilkan oleh campuran-campuran yang tidak menggunakan serbuk ban karet. Untuk campuran beraspal AC-WC, kuat geser terbesar dihasilkan oleh campuran beraspal AC-WC dengan sebaran lapis perekat sebanyak 0,3/m2, sedangkan untuk campuran beraspal AC-BC, kuat geser terbesar juga terdapat pada campuran dengan sebaran lapis perekat 0,3/m2. Kata-kata kunci: perkerasan jalan; lapis perekat; kuat geser; interface; serbuk ban karet; campuran beraspal
PENENTUAN NILAI MODULUS ELASTISITAS PERKERASAN LENTUR MENGGUNAKAN METODE PERHITUNGAN BALIK Rizky Rahmawati; Latif Budi Suparma; Suryo Hapsoro Tri Utomo
Jurnal HPJI (Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia) Vol. 8 No. 2 (2022)
Publisher : Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jhpji.v8i2.5999

Abstract

Abstract Back-calculation is a method of analyzing the material properties of a pavement, which is supported by field testing in the form of Non-Destructive Testing using the Falling Weight Deflectometer. Analysis of the material properties gives the value of the modulus of elasticity, with the input data in the form of deflection of the results of the Falling Weight Deflectometer test. The back calculation in this study was carried out with the support of the ELMOD 6.0 computer program, and resulted in the root means square and backcalculated moduli values. As a case study, the Janti (Yogyakarta)-Prambanan (Central Java Province Boundary) road section was selected. The results obtained indicate that the modulus of elasticity in the north section for the Hot Mix Asphalt layer is 1401.31 MPa, for the base layer is 597.75 MPa, for the subbase layer is 116.79 MPa, and for the subgrade layer is 96.15 MPa. While in the south section, the modulus of elasticity for the Hot Mix Asphalt layer, base layer, subbase layer, and subgrade layer are 976.80 MPa, 128.22 MPa, 104.59 MPa, and 75.68 MPa, respectively. Keywords: back-calculation; road pavement; material properties; deflection; modulus of elasticity Abstrak Perhitungan balik merupakan suatu metode analisis material properties suatu perkerasan jalan, yang didukung dengan pengujian lapangan berupa Non-Destructive Testing menggunakan alat Falling Weight Deflectometer. Analisis terhadap material properties memberikan nilai modulus elastisitas, dengan input data berupa lendutan hasil pengujian Falling Weight Deflectometer. Perhitungan balik pada studi ini dilakukan dengan bantuan program komputer ELMOD 6.0, dan menghasilkan nilai root means square dan backcalculated moduli. Sebagai studi kasus dipilih ruas Jalan Janti (Yogyakarta)-Prambanan (Batas Provinsi Jawa Tengah). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa nilai modulus elastisitas pada ruas utara untuk lapis Hot Mix Asphalt sebesar 1401,31MPa, untuk lapis base sebesar 597,75 MPa, untuk lapis subbase sebesar 116,79 MPa, dan untuk lapis subgrade sebesar 96,15 MPa. Sedangkan pada ruas selatan, nilai modulus elastisitas pada lapis Hot Mix Asphalt, lapis base, lapis subbase, dan lapis subgrade berturut-turut adalah 976,80 MPa, 128,22 MPa, 104,59 MPa, dan 75,68 MPa. Kata-kata kunci: perhitungan balik; perkerasan jalan; material properties; lendutan; modulus elastisitas
Jalur Kereta Api Parangtritis – Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) sebagai Pendukung Mobilitas, Pariwisata, dan Angkutan Barang Nur Budi Susanto; Imam Muthohar; Suryo Hapsoro Tri Utomo
Jurnal Transportasi Multimoda Vol 20, No 1 (2022): Juni
Publisher : Puslitbang Transportasi Antarmoda-Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/mtm.v20i1.2145

Abstract

Sebagai salah satu perwujudan konsep “among tani dagang layar” pada pengembangan wilayah sisi selatan Bandara Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Pemda DIY berencana mengembangkan jalur kereta api Parangtritis – Bandara Kulon Progo untuk mendukung mobilitas masyarakat, memajukan perekonomian, dan mendorong pengembangan pariwisata. Artikel ini bertujuan untuk melakukan kajian jalur kereta api Parangtritis – Bandara YIA sebagai pendukung mobilitas, pariwisata, dan angkutan barang. Kajian titik simpul multimoda dilakukan dengan mempertimbangkan Rencana Induk Perkeretaapian Provinsi 2017-2036, RTRW DIY Tahun 2019-2039, Rencana Induk Transportasi DIY, serta Rencana Strategis Dinas Perhubungan DIY. Sementara itu kajian aspek manajemen risiko mencakup identifikasi, analisis dan mitigasi risiko. Hasil analisis menunjukkan bahwa dengan tersedianya jalur kereta api Parangtritis – Bandara YIA serta implementasi simpul-simpul alih moda transportasi, wisatawan dapat menggunakan moda transportasi umum menuju ke berbagai kawasan pariwisata di Kabupaten Kulon Progo, Bantul, dan Gunungkidul tanpa perlu menggunakan kendaraan pribadi. Selain itu, dengan adanya jalur kereta api Parangtritis – Bandara YIA memungkinkan angkutan barang dari pertambangan, pertanian, dan perikanan di Kulon Progo dan Bantul diangkut menggunakan kereta api menuju berbagai kota lain. Namun, untuk mewujudkan jalur kereta api Parangtritis – Bandara YIA perlu dilakukan pengendalian risiko aspek lahan, fluktuasi finansial, dan tingkat keterisian penumpang, serta mitigasi terhadap risiko desain, konstruksi, dan keselamatan, kesehatan kerja, dan lingkungan.
PEMANTAUAN PENERAPAN SANKSI FINANSIAL ATAS KETERLAMBATAN PEMENUHAN INDIKATOR KINERJA JALAN MENGGUNAKAN APLIKASI BERBASIS ANDROID SININJA Tisara Sita; Agus Taufik Mulyono; Suryo Hapsoro Tri Utomo
Jurnal Transportasi Vol. 22 No. 3 (2022)
Publisher : Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jtrans.v22i3.6350.217-226

Abstract

Abstract The implementation of national road preservation with a long segment scheme requires contractors to be responsible for carrying out effective and functional maintenance of road sections. Contractors who fail to meet the Road Performance Indicators (RPI) based on the repair response time, will be given financial sanctions in the form of withholding payments. Currently, the government is not yet optimal in applying these sanctions and contractors tend to ignore the RPI. The application of sanctions that are not yet optimal is inversely propor-tional to the number of complaints related to road performance. The relatively high frequency of complaints indicates that road performance is not optimal, so a system is needed in order to digitize the long segment program, which can monitor RPI fulfillment and apply sanctions for delays in RPI fulfillment. The SININJA application (Road Performance Indicator Sanctions) was developed in order to support the fulfillment of road service levels and support long segment performance to be more optimal. The benefits of the SININJA application are RPI reporting in real time, reminder notifications for road damage that have not been handled, ease in the administration process, calculations of RPI sanctions are done automatically, and allows direct monitoring by the leaders. Keywords: national road; road preservation; long segments; Road Performance Indicators; financial sanctions Abstrak Penyelenggaraan preservasi jalan nasional dengan skema long segment menuntut penyedia jasa bertanggung jawab dalam melaksanakan pemeliharaan pada ruas jalan secara efektif dan fungsional. Penyedia jasa yang gagal memenuhi Indikator Kinerja Jalan (IKJ) berdasarkan waktu tanggap perbaikan, akan diberi sanksi finansial berupa pemotongan pembayaran. Saat ini pengguna jasa belum optimal dalam menerapkan sanksi ini dan penyedia jasa cenderung mengabaikan IKJ. Penerapan sanksi yang belum optimal tersebut berbanding terbalik dengan jumlah aduan yang terkait dengan kinerja jalan. Frekuensi aduan yang cukup tinggi meng-indikasikan bahwa kinerja jalan belum optimal, sehingga diperlukan suatu sistem dalam rangka digitalisasi program long segment, yang dapat memantau pemenuhan IKJ serta penerapan sanksi terhadap keterlambatan pemenuhan IKJ. Aplikasi SININJA (Sanksi Indikator Kinerja Jalan) dibangun dalam rangka mendukung pemenuhan tingkat layanan jalan dan mendukung kinerja long segment agar menjadi lebih optimal. Manfaat aplikasi SININJA adalah pelaporan IKJ secara real time, adanya notifikasi pengingat atas kerusakan jalan yang belum ditangani, kemudahan dalam proses administrasi, perhitungan dilakukan secara otomatis, kemudahan dalam penerapan sanksi IKJ, dan memungkinkan dilakukan pemantauan langsung oleh pimpinan. Kata-kata kunci: jalan nasional; preservasi jalan; long segment; Indikator Kinerja Jalan; sanksi finansial