Veryudha Eka Prameswari
Bina Sehat PPNI University Mojokerto

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Hubungan Pemberian Mp-Asi Pada Bayi Usia 0-6 Bulan Dengan Terjadinya Diare Di Desa Pacet Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto Veryudha Eka P; Lutfi  Wahyuni; Indria Kusuma Putri
coba Vol 4 No 1 (2015): Nopember 2015
Publisher : Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (124.31 KB) | DOI: 10.32831/jik.v4i1.67

Abstract

Complementary feeding (MP-ASI) was food and beverage contain of nutrients, which gave to infants or children age 6-24 months in order to meet the nutritional needs in addition to breast milk. The incidence of diarrhea in infants can be caused due to errors in feeding, where the baby has been feed than breast milk before the age of 6 months. This study aimed to analyze the relationship between the give complementary feeding in baby age 0-6 months with incidence diarrhea at the Pacet Village, Pacet District, Mojokerto. The research of the population has been taken from all baby 0-6 months at the Pacet Village, Pacet District, Mojokerto. And got the sample from 42 respondents with techniq of gotten the sample was Total Sampling. That was calling a retrospective research. Meanwhile processing data analysis was using coding, scoring, tabulating, and cross tabulation. Based on the result, it was showing that A Corellation of Giving Complementary Feeds (MP- ASI) to baby 0-6 months with incidence diarrhea in Pacet Village Pacet District Mojokerto. Feeding companion early breastfeeding can cause interference with absorption in the intestine due to the baby's digestive system is less than 6 months old and has not been perfect. Malabsorption that occurs will cause osmotic pressure in intestinal cavity increases resulting in a shift of water and electrolytes into gut cavity would which result diarrhea. Keywords: breast milk, baby 0-6 months, the incidence of diarrhea
PENGARUH PEMBERIAN BUAH NAGA MERAH TERHADAP TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI Indra Yulianti; Veryudha Eka Prameswari; Indah Kusmindarti
MEDIA ILMU KESEHATAN Vol 9 No 1 (2020): Media Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/mik.v9i1.326

Abstract

Background: Red dragon fruit as a non-pharmacological alternative to lowering blood pressure in cases of hypertension Objective: prove the effect of giving red dragon fruit to reduce blood pressure in patients with hypertension.Methods: The research design used Quasy Experiment with pretest and posttest design with the control group. The population was 30 people with 15 people as the treatment group and 15 people as the control group. The sampling technique uses the Non Probability Sampling Technique with a purposive sampling method. Data were analyzed using paired t testResult: The results showed that the treatment group had an average systolic blood pressure of 153mmHg and a diastolic blood pressure of 86 mmHg. The results of testing the effectiveness of giving red dragon fruit to hypertensive patients with CI systolic> 1p value 0.096 <α, it can be concluded that H0 is rejected. As for the diastolic CI> 1p value 0.032 <α, it can be concluded that H0 is rejected, meaning that dragon fruit is effective in reducing systolic and diastolic blood pressure.Conclusion: Red dragon fruit can lower blood pressure. Because there is a content of iron and potassium which helps accelerate the circulation of oxygenated blood in the body Keywords: Blood pressure, hypertension, red dragon fruit
SIKAP REMAJA PUTRI TERHADAP PERNIKAHAN DINI DI DESA BENING KECAMATAN GONDANG KABUPATEN MOJOKERTO: sikap remaja putri terhadap pernikahan dini veryudha eka prameswari; ariu dewi yanti; indah kusmindarti kusmindarti
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 12 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan (Journal of Health Science)
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.32 KB) | DOI: 10.33086/jhs.v12i1.623

Abstract

Pernikahan dini merupakan pernikahan yang terjadi sebelum anak mencapai usia 18 tahun, sebelum anak matang secara fisik, fisiologis, dan psikologis dan bertanggungjawab terhadap pernikahan dan anak yang dihasilkan dari pernikahan tersebut. Menurut BKKBN, seorang perempuan nikah pada usia minimal 20 tahun sedangkan laki-laki 25 tahun. Tujuan penelitian adalah mengetahui sikap remaja putri terhadap pernikahan dini di Desa Bening Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto. Desain penelitian deskriptif menggunakan Teknik Simple Random Sampling. Populasinya semua remaja putri di Desa Bening Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto sebanyak 95 responden sehingga didapatkan sampel sebanyak 77 responden yang diambil dengan teknik Simple Random Sampling. Variabelnya adalah sikap remaja putri terhadap pernikahan dini. Data diambil dengan menggunakan kuesioner. Setelah terkumpul dilakukan pengolahan data dan dilanjutkan dengan uji Skor T. dengan bantuan SPSS versi 16.0. Hasil penelitian menunjukan sikap positif sebanyak 37 responden (41,8%), sedangkan sikap negative sebanyak 40 responden (51,9%). Diharapkan remaja putri untuk lebih mematangkan umur untuk menikah karena semakin bertambahnya usia semakin matang dalam berpikir karena akan sejalan dengan pemikiran yang semakin matang. Remaja putri juga harus meningkatkan pendidikan dan agamanya karena semakin rendah tingkat pendidikan orang tua, anak, dan masyarakat menyebabkan adanya kecenderungan menikahkan anaknya yang masih dibawah umur, dan ajaran agama sangat menentukan karena pemisah antara Sesutu yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan diperoleh dari pusat keagamaan dan ajaran-ajarannya.
MEKANISME KOPING KELUARGA YANG MEMILIKI ANAK RETARDASI MENTAL: MEKANISME KOPING KELUARGA YANG MEMILIKI ANAK RETARDASI MENTAL Abdul muhith; Veryudha eka; Lasiyati Yuswo Yani; Tria Wahyuningrum; andita andita; Tatik s
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 12 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan (Journal of Health Science)
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.343 KB) | DOI: 10.33086/jhs.v12i1.819

Abstract

Tanggapan negative masyarakat tentang anak retardasi mental menimbulkan berbagai reaksi pada orang tua mereka ,seperti ada orang tua yang mengucilkan anaknya atau tidak mau mengakui anak yang mengalami retardasi mental. Disisi lain, ada pula orang tua yang berusaha memberikan perhatian lebih dan memberikan yang terbaik kepada anaknya.Mekanisme koping keluarga merupakan cara penyesuaian diri yang digunakan oleh keluarga untuk menghadapi perubahan yang diterima.Tujuan penelitian adalah Menganalisis Mekanisme Koping Keluarga yang memiliki anak Retardasi Mental di Pendidikan Khusus Negeri Seduri kecamatan Mojosari kabupaten mojokerto.Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah diskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran tentang suatu keadaan secara objektif.Populasinya seluruh orang tua yang memiliki anak retardasi mental di Pendidikan Khusus Negeri Seduri Mojosari Kabupaten Mojokerto sebanyak 62 orang tua.Sampel sebanyak 62 orang yang diambil dengan total sampling.Variabel pada penelitian ini adalah mekanisme koping keluarga yang memiliki anak retardasimental.Data di ambil dengan menggunakan kuisioner.Hasil penelitian terhadap 62 responden diperoleh data bahwa sebagian besar responden melaksanakan mekanisme koping adaptif yaitu sebanyak 49 responden (79%) sedangkan responden yang melaksanakan mekanisme koping mal adaptif hanya 13 responden (21%). Tanggapan negative masyarakat tentang anak retardasi mental menimbulkan berbagai reaksi pada orang tua mereka ,seperti ada orang tua yang mengucilkan anaknya atau tidak mau mengakui anak yang mengalami retardasi mental. Disisi lain, ada pula orang tua yang berusaha memberikan perhatian lebih dan memberikan yang terbaik kepada anaknya.Mekanisme koping keluarga merupakan cara penyesuaian diri yang digunakan oleh keluarga untuk menghadapi perubahan yang diterima.Tujuan penelitian adalah Menganalisis Mekanisme Koping Keluarga yang memiliki anak Retardasi Mental di Pendidikan Khusus Negeri Seduri kecamatan Mojosari kabupaten mojokerto.Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah diskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran tentang suatu keadaan secara objektif.Populasinya seluruh orang tua yang memiliki anak retardasi mental di Pendidikan Khusus Negeri Seduri Mojosari Kabupaten Mojokerto sebanyak 62 orang tua.Sampel sebanyak 62 orang yang diambil dengan total sampling.Variabel pada penelitian ini adalah mekanisme koping keluarga yang memiliki anak retardasimental.Data di ambil dengan menggunakan kuisioner.Hasil penelitian terhadap 62 responden diperoleh data bahwa sebagian besar responden melaksanakan mekanisme koping adaptif yaitu sebanyak 49 responden (79%) sedangkan responden yang melaksanakan mekanisme koping mal adaptif hanya 13 responden (21%).
Motivasi Orang Tua sebagai Determinan Pemberian Stimulasi melalui Alat Permainan Edukatif (APE) pada Anak Usia Pra-Sekolah Tria Wahyuningrum; Veryudha Eka Prameswari; Indra Yulianti
Journal of Health Science and Prevention Vol. 4 No. 2 (2020): JHSP Vol 4 No 2 - 2020
Publisher : State Islamic University of Sunan Ampel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29080/jhsp.v4i2.272

Abstract

Motivasi orang tua dalam memberikan stimulasi pada balita sangat berperan dalam meningkatkan kemampuan tumbuh kembang balita. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis motivasi orang tua sebagai faktor yang mempengaruhi pemberian stimulasi anak melalui permainan edukatif.enis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik korelasional menggunakan pendekatan cross sectional, populasinya adalah semua orang tua yang memiliki anak pra sekolah di Desa Kembangsri Kecamatan Ngoro Kabupaten mojokerto sejumlah 43 orang, pengambilan sampel secara total sampling, Sampel sejumlah 43 orang. Instrumen yang digunakan untuk variabel motivasi adalah menggunakan kuesioner tertutup. Pelaksanaan stimulasi melalui APE, instrumen menggunakan kuesioner dan wawancara. Seluruh responden dikumpulkan di Balai desa Kembangsri, kemudian diberikan kuesioner tertutup dan dilakukan wawancara untuk mendapatkan data tentang 2 variabel. Uji statistik menggunakan rank spearman. Berdasarkan hasil uji statistik dimana angka koefisien korelasi pada hasil tersebut bernilai positif (0,270), itu artinya bahwa hubungan dua variabel yaitu bersifat searah (jenis hubungan searah). Semakin tinggi motivasi orang tua maka semakin sering melakukan stimulasi melalui APE.
The Education To Prevent Decreasing Visual Aquity To Elementary School Student In Pandemic Period: Edukasi Mencegah Penurunan Ketajaman Penglihatan Pada Anak Sekolah Dasar Di Masa Pandemi Indra Yulianti; Veryudha Eka Prameswari; Sabrina Dwi Prihartini
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Vol. 8 No. 2 (2022): JPM | Edisi Khusus 2022
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jpm.v8i2.1004

Abstract

Pembelajaran Jarak Jauh sudah sejak awal Maret 2019 dilaksanakan bersamaan dengan menyebarnya wabah Covid-19 yang melanda hampir seluruh negara di belahan dunia. Pembelajaran yang dilakukan secara daring dengan menatap layar hp/laptop secara terus menerus tentunya dapat berpengaruh terhadap kesehatan mata anak yang menjadi salah satu pemicu terjadinya penurunan ketajaman penglihatan. Tujuan dari pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan pada anak untuk mencegah penurunan ketajaman penglihatan pada siswa siswi di SDN Pacing III Mojokerto. Metode yang dilaksanakan dengan penyuluhan dan sosialisasi cara mencegah penurunan ketajaman penglihatan pada anak dengan menggunakan media leaflet dan power point sejumlah 57 siswa. Evaluasi yang dilakukan dengan cara memberikan posttest setelah pemberian edukasi. Hasil pengetahuan yang didapatkan setelah dilakukan edukasi tentang cara mencegah penurunan ketajaman penglihatan pada anak sekolah dasar di masa pandemi adalah pengetahuan kurang 12%, pengetahuan cukup 36%, pengetahuan baik 52%. Setelah dilakukan penyuluhan, pemahaman pada anak sekolah dasar tentang cara mencegah penurunan ketajaman penglihatan mengalami peningkatan. Hal ini sangat berguna demi peningkatan mutu pendidikan
THE EFFECTIVENESS OF WARM AND COLD COMPRESSES BEFORE INFUSION TO REDUCE PAIN IN CHILDREN AGED 1-6 YEARS Veryudha Eka Prameswari; Khalimatus Sa’diyah; Indah Kusmindarti
Placentum: Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya Vol 11, No 1 (2023): February
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/placentum.v11i1.65877

Abstract

Background: Infusion can cause trauma to the child. The purpose of the study was to determine whether there was a difference in the administration of warm compresses and cold compresses to pain after infusion.Method: The research design used is a Quasi Experimental Design with a Post Test Only Non Equivalent Control group design to get a sample of 30 respondents taken by consecutive sampling. The independent variable is warm and cold compresses on pain after infusion in children and the dependent variable is pain intensity after infusion. Data was taken by using observation with Wong Baker Face scale. After collecting the data processing and proceeding with the Wilcoxon rank test statistical test which was carried out using the SPSS program.Result: The results showed 0.000 then p < (0.05), there was a difference between warm compresses and cold compresses before infusion on pain intensity.Conclusion:  Cold compresses are more dominant in reducing heat because they are better able to suppress autonomic responses, while warm compresses cause vasodilation associated with local blood vessel dilation. It is hoped that it can urge nurses to provide direct warm compress therapy and cold compresses to pediatric patients who will be given an infusion as one of the non-pharmacological therapies to reduce pain intensity.
Edukasi Penurunan Rasa Cemas pada Ibu Hamil menghadapi Persalinan dengan Terapi Komplementer Endorphin Massage dan Aromaterapi Veryudha Eka Prameswari; Heni Frilasari
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2024): September 2024
Publisher : Menara Science Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70109/jupenkes.v1i2.15

Abstract

Kehamilan merupakan suatu kondisi fisiologis, namun kehamilan normal juga dapat berubah menjadi kehamilan patologis. Seringkali, wanita hamil dalam menghadapi suatu persalinan mereka merasakan kecemasan, terutama pada ibu primigravida. Perasaan cemas yang timbul pada ibu hamil yang paling banyak yaitu pada ibu hamil primigravida, terutama pada saat menjelang persalinan. Sering kali rasa cemas diiringi oleh perasaan takut, dimana ibu prigravida takut akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan misalnya pada saat persalinan muncul komplikasi, mengalami kesulitan saat proses persalinan dan mengkhawatirkan kondisi bayi. Salah satu contoh terapi komplementer dengan massage yang dapat digunakan untuk mengurangi kecemasan pada ibu primigravida yaitu dengan Endorphin Massage. Tujuan dari pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan edukasi pada ibu hamil mengenai cara menurunkan rasa cemas saat menghadapi persalinan dengan terapi komplementer endorphin massage dan aromaterapi. Populasi pada pengabdian masyarakat seluruh ibu hamil trimester trimester 3 berjumlah 31 responden. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini yang pertama melakukan pengenalan, Pre-tes terlebih dahulu kemudian memberikan materi dilanjutkan dengan melaksanakan demonstrasi endorphin massage dan aromaterapi setelah itu melakukan post-tes untuk mengukur pengetahuan ibu hamil. Hasil dari pengabdian masyarakat ini saat Pre-tes hampir seluruhnya ibu berpengetahuan kurang dengan jumlah 31 responden 100%. setelah mendapatkan materi dilakukan post-tes didapatkan hasil berpengetahuan cukup 11 responden 35% dan berpengetahuan baik 20 responden 65%. Berdasarkan pembahasan data, dapat disimpulkan bahwa edukasi ini berhasil meningkatkan pengetahuan ibu hamil Penurunan rasa cemas pada ibu hamil menghadapi persalinan dengan terapi komplementer Endorphin Massage dan aromaterapi. Maka dengan ini menyarankan kepada bidan untuk sering sering memberikan edukasi tentang penurunan cemas dengan terapi komplememter agar ibu hamil dapat merasa nyaman dan tenang.
THE RELATIONSHIP OF COMPLIANCE IN CONSUMING FE TABLETS AND THE INCIDENT OF ANEMIA IN PREGNANT WOMEN IN THE TRIMESTER III Veryudha Eka Prameswari
Placentum: Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya Vol 12, No 2 (2024): Agustus
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/placentum.v12i2.86275

Abstract

Anemia in pregnancy is a hemoglobin or HB level below 11gr/dl. The type of anemia that often occurs in pregnancy is anemia due to iron (Fe) deficiency which can be called iron nutritional anemia (AGB). Compliance is an attitude or obedience to fulfill the recommendations of health workers without coercion. This research aims to determine the relationship between compliance with the consumption of Fe tablets and the incidence of anemia in pregnant women in the third trimester. In this research, a quantitative research method was used with a correlational type of research or looking at the relationship between two variables. This research uses a cross-sectional approach. The population in this study were all pregnant women who were seen at BPM Diya Amanatur Rohmah Kesamben Jombang. On January 8-30 2023, a sample of 34 respondents was obtained using purposive sampling. Data collection was carried out using a compliance questionnaire through interviews. After the data was collected, data analysis was used using the Sperm Rank test and then carried out using the SPSS for Windows 20.0 program. The research results showed that Rho showed pvalue = 0.000 or < α (0.05) so that there was a relationship between adherence to consuming Fe tablets and the incidence of anemia in pregnant women in the third trimester at PMB Diya Amanatur Rohmah Kesamben Jombang. Based on the research results, what needs to be discussed are factors that can influence anemia and maternal compliance in consuming fe.