Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

FORMULASI BIOLILIN AROMATERAPI MINYAK ATSIRI BUNGA KECOMBRANG Etlingera elatior (Jack) R.M. Smith SEBAGAI REPELLENT NYAMUK Tri Yanuarto
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 8, No 2 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52161/jiphar.v8i2.351

Abstract

Pembuatan lilin aromaterapi bisa menggunakan asam sterarin, bahan baku palm wax merupakan asam stearin sehingga pada saat pembakaran biolilin tersebut tidak cepat meleleh. Proses pembakaran mampu melelehkan biolilin bersama penguapan karena sifat lemak yang dimiliki oleh palm wax dapat mengabsorpsi minyak atsiri. Salah satu tanaman yang mengandung minyak atsiri adalah bunga  kecombrang karena mengandung senyawa utama yaitu 1,1 – diasetat dodecanediol dan siklododecan sehingga bisa digunakan sebagai repellent nyamuk.Pembuatan minyak atsiri bunga kecombrang Etlingera elatior (Jack) R.M. Smith menggunakan metode destilasi uap. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat aktifitas minyak atsiri bunga kecombrang dengan variasi konsentrasi F1=0%, F2=5%, F3=10%, dan F4=15% terhadap 10 orang panelis, evaluasi formulasi biolilin aromaterapi meliputi uji hedonik (uji keadaan fisik, uji efek terapi,  uji aroma sebelum dan setelah dibakar), uji penentuan waktu bakar dan nyala biolilin serta uji aktifitas nyamuk.Hasil penelitian menunjukan bahwa minyak atsiri bunga kecombrang Etlingera elatior (Jack) R.M. Smith dapat di formulasikan menjadi biolilin dengan konsentrasi terbaik yaitu 15%. Namun untuk uji keadaan fisik biolilin konsentrasi terbaiknya yaitu 10% karena produknya tidak terlalu berminyak, serta warnanya tidak terlalu pucat.
FORMULASI SEDIAAN SABUN CAIR CUCI PIRING DARI MINYAK ATSIRI BUNGA KECOMBRANG Etlingera elatior (Jack) RM Smith Tri Yanuarto
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 8, No 1 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52161/jiphar.v8i1.324

Abstract

Kecombrang merupakan tumbuhan yang termasuk dalam keluarga Zingiberaceae dan tersebar cukup luas di Indonesia. Minyak atsiri dari bunga kecombrang memiliki senyawa anti bakteri yang mempunyai kemampuan menghambat pertumbuhan mikroorganisme.           Minyak atsiri bunga kecombrang (Etlingera elatior (Jack) RM Smith diformulasi menjadi sabun cair cuci piring dengan konsentrasi minyak atsiri yang berbeda-beda yaitu 2%, 4% dan 6%. Uji yang dilakukan yaitu uji organoleptis, pH, viskositas, stabilitas busa, homogenitas.            Hasil dari penelitian ini bahwa minyak atsiri bunga kecombrang (Etlingera elatior (Jack) RM Smith dapat dibuat dalam bentuk sediaan sabun cair cuci piring. Hasil evaluasi bahwa minyak atisiri dalam sabun cair cuci piring perbedaan konsentrasi mempengaruhi sifat fisik organolpetis, pH, dan Viskositas.
FORMULASI SIRUP SARI UMBI BIT (Beta vulgaris L.) SEBAGAI PANGAN FUNGSIONAL Tri Yanuarto
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 9, No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52161/jiphar.v9i2.429

Abstract

Bit (Beta vulgaris L.) merupakan salah satu umbi-umbian yang sangat bermanfaat memberikan warna alami dalam pembuatan produk pangan. Umbi bit banyak memiliki manfaat untuk kesehatan karena menggandung antosianin dan antioksidan. Antosianin telah banyak digunakan sebagai pewarna khusus pada minuman, maka dari itu peneliti membuat sirup dari sari umbi bit (Beta vulgaris L.). Dan Antioksidan merupakan zat penghambat reaksi oksidasi oleh radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan asam lemak tak jenuh (Beta vulgaris L.).Sari umbi bit (Beta vulgaris L.) dibuat dengan metode pemanasan pada suhu 540 C selama 50 menit. Sirup umbi bit mempunyai variasi kosentrasi sari umbi bit dengan F1 (20%), F2 (25%) dan F3 (30%). Evaluasi yang dilakukan sediaan sirup sari umbi bit adalah uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji viskositas dan uji hedonik.Hasil penelitian uji organoleptis sirup umbi bit mempunyai rasa manis, kental dan berwarna merah. Hasil uji homogenitas semua sediaan tidak homogen, hasil uji viskosits sirup umbi bit terjadi penurunan tiap minggu dengan kisaran antara 31,33-52 cPs. Uji pH menurun seiring dengan penambahan kosentrasi sari umbi bit. Dan uji hedonik panelis lebih menyukai F1 dari pada F0, F2, dan F3.
PEMBUATAN DAN UJI MUTU ROLL ON AROMATERAPI MINYAK ATSIRI LENGKUAS (Alpania malaccensis) Tri Yanuarto; Putri Aulia
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 12, No 2 (2023): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v12i2.5134

Abstract

Lengkuas (Alpania malaccensis) tumbuhan rempah yang digunakan selain untuk bumbu masak juga dimanfaatkan sebagai pengawet dan obat tradisonal. Minyak atsiri lengkuas mengandung 1,8 sineol bioaktivitas yang sangat tinggi sebagai aromaterapi. Tujuan formulasi Roll on aromaterapi ini untuk mengetahui apakah variasi minyak atsiri lengkuas dapat mempengaruhi parameter uji (Uji sifat fisik, kimiawi, dan uji kesukaan atau hedonik). Minyak atsiri Lengkuas diformulasi menjadi sediaan Roll on aromaterapi dengan variasi minyak atsiri lengkuas masing-masing formulasi F1 (15%) ; F2 (20%) ; dan F3 (25%) , zat tambahan yang digunakan yaitu menthol, kamfer, minyak gandapura dan VCO. Kemudiaan dilakukan evaluasi  uji sifat fisik, kimia dan hedonik. Hasil penelitian formulasi Roll on aromaterapi minyak atsiri lengkuas  pada uji organoleptis terdapat perbedaan warna, semakin tinggi konsentrasi minyak atsiri lengkuas maka semakin kuning warna yang dihasilkan. Hasil uji Homogenitas Roll on aromaterapi minyak atsiri lengkuas dari semua formula homogen, uji pH Roll on yaitu 4,0-5,4 memenuhi syarat pH sediaan topikal. Hasil uji hedonik F3 lebih banyak disukai dibanding F1, dan F2
PEMANFAATAN SERBUK SARI BUNGA TELANG PADA PRODUK MAKANAN (KERUPUK SEBLAK) SEBAGAI PEWARNA ALAMI Tri Yanuarto; Devi Novia; Alvi Maratul Azizah; Ana Hikma Monicha; Dhea Yuhalifa; Fevi Annisa; Likus Tri Attari; Marzenta Marzenta; Nina Anggraini; Qori Efendi; Tri Selsa Indriani
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 No 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i1.25363

Abstract

Pemilihan penggunaan pewarna alami pada olahan pangan adalah langkah dalam melindungi konsumen dari bahaya negatif penggunaan pewarna sintetis. Penggunaan bahan sintetis dapat meningkatkan resiko terhadap kesehatan seseorang. Oleh karena itu, dengan alternatif penggunaan pewarna alami agar aman, ramah lingkungan dan mudah didapat bagi konsumen. Salah satunya adalah dengan penggunaan bunga telang. Pembuatan pewarna alami dari bunga telang (Clitoria ternatea L) dengan metode serbuk atau granul kering dengan penambahan dekstrin atau laktosa sebagai pengisi, merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan keawetan dan memperluas aplikasi pewarna alami dari bunga telang. Selain itu untuk mempertahankan kandungan nutrisi supaya memberikan nilai tambah yaitu memiliki umur simpan yang lebih lama, efisien dalam penyimpanan dan memiliki kadar air yang lebih rendah. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan informasi dan pengetahuan kepada siswa – siswi MAN 2 kota Bengkulu dalam pemanfaatan pewarna alami dari serbuk sari bunga telang pada penambahan olahan panagan kerupuk seblak. Hasil pengabdian masyarakat ini berupa foto dokumentasi kegiatan dan data hasil kuisioner kepada responden siswa – siswi SMAN 2 kota Bengkulu sebagai laporan pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi STIKES Al-Fatah Bengkulu.
PENYULUHAN OBAT KUMUR DAUN BIDARA ARAB (ZIZIPHUS SPINA-CRISTI L) SEBAGAI ANTIBAKTERI Devi Novia; Tri Yanuarto; Deta Puspita Sari; Etik Lestari; Khadam Abrori; Mia Rosalina; Salsa Bila; Vina Putri Amarda; Winda Samiya Putri; Zalika Ridha Esti
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 No 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i1.25598

Abstract

Infeksi yaitu suatu penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme tertentu atau bakteri. Daun bidara arab memiliki berbagai macam khasiat salah satunya sebagai antibakteri. Antibakteri adalah suatu zat yang dapat menghambat atau membunuh pertumbuhan bakteri. Daun bidara arab merupakan salah satu tanaman obat yang kaya akan manfaat. Daun bidara arab mengandung berbagai senyawa aktif seperti flvonoid, saponin, dan tanin yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh dan mengatasi berbagai penyakit. Selain itu daun bidara juga memiliki sifat antioksidan, antibakteri dan antiinflamasi yang membuat efektif dalam menangkal radikal bebas, menghambat pertumbuhan bakteri patogen dan mengurangi peradangan. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan informasi dan pengetahuan kepada warga di Masjid sabililhaq jalan kuala alam Rt 13, Rw 04, Kel. Nusa Indah, Kec. Ratu Agung Kota Bengkulu dalam sosialisasi ”Penyuluhan Obat Kumur Daun Bidara Arab (Ziziphus spina-cristi L) sebagai Antibakteri”. Hasil pengabdian masyarakat ini berupa foto dokumentasi kegiatan dan data hasil kuisioner kepada responden warga sebagai laporan pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi STIKES Al-Fatah Bengkulu.
UJI SENSITIVITAS BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS PADA EKSTRAK ETANOL 96% BUNGA KECOMBRANG (ETLINGERA ELATIOR JACK) DENGAN KONSENTRASI 1000 µG/ ML, 500 µG/ ML, 100 µG/ ML, 10 µG/ML Eka Putri Wiyati; Tri Yanuarto; Ijazati Alfitroh; Tika Hardini; Agustina Harleoni
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 3 (2024): Vol. 7 No. 3 (2024): Volume 7 No 3 Tahun 2024 (Special Issue)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i3.31086

Abstract

Bunga kecombrang (Etlingera Elatior Jack) bagian dari tanaman kecombrang yang mengangandung senyawa alkaloid, tanin, fenolik, triterpenoid, steroid dan glikosida  yang berperan sebagai anti mikroba baik gram positif maupun gram negatif. Staphylococcus aureus merupakan bakteri  patogen gram positif  spektrum  luas penyebab penyakit.  Ekstraksi etanol 96% dari  sampel Etlingera Elatior Jack dilakukan secara maserasi dan uji antibakterinya terhadap bakteri Staphylococcus aureus secara disc diffusion dengan menggunakan tiga kontrol positif antibiotik dari golongan berbeda yaitu Amoksilin, Eritromisin dan Gentamisin. Hasil  penelitian  menunjukan bahwa eksrak etanol Etlingera Elatior Jack memiliki sensitivitas terhadap bakteri Staphylococcus aureus yang relevan dengan tingkat konsentrasi. Semakin tinggi konsentrasi ektrak Etlingera Elatior Jack, semakin besar daya hambatnya.