Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

STRUKTUR KOMUNITAS DAN KEPADATAN MOLUSKA DAN KRUSTASEA DI EKOSISTEM MANGROVE, KABUPATEN MERAUKE, PAPUA Hendrik Alexander William Cappenberg; Ernawati Widyastuti; I Wayan Eka Dharmawan
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 13 No. 3 (2021): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitkt.v13i3.35132

Abstract

Kabupaten Merauke terletak paling selatan dari Papua yang berbatasan langsung dengan Papua Nugini, serta memiliki ekosistem mangrove yang masih baik (murni), cukup luas dan kaya akan moluska dan krustasea, yang merupakan fauna kunci dalam ekosistem mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas moluska dan krustasea pada ekosistem mangrove. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2019, di 13 stasiun. Pengumpulan sampel makrobentos di tiap lokasi menggunakan plot berukuran 10 x 10 m. Sampel diambil selama 20 menit oleh 2 orang yang sama di setiap plot, saat air surut. Dari penelitian ini ditemukan 11 jenis krustasea dan 6 jenis moluska. Cerithidea obtusa, Littoraria scabra dan Cassidula angulifera dari kelompok moluska memiliki penyebaran relatif luas. Kepadatan tertinggi terdapat di stasiun MRKM22 (5,67 individu/m2) dan yang terendah di stasiun MRKM33 (0,25 individu/m2). Moluska dan krustasea yang ditemukan dalam penelitian ini merupakan jenis-jenis yang umum hidup pada ekosistem mangrove. Nilai indeks keanekaragaman jenis (H’) berkisar 0,63–1,56. Nilai ini menunjukkan keanekaragaman jenis baik moluska maupun krustasea dalam kondisi rendah–sedang. Indeks kemerataan jenis (J’) berkisar 0,56–0,99 dan nilai indeks dominasi jenis (C) berkisar 0,24–0,56. Secara umum, nilai-nilai ekologis ini menunjukkan komunitas moluska dan krustasea di setiap stasiun penelitian berada dalam kondisi yang relatif stabil.
ISOLASI STREPTOMYCES SPP. PADA KAWASAN HUTAN PROVINSI BALI SERTA UJI DAYA HAMBATNYA TERHADAP LIMA STRAIN DIARRHEAGENIC ESCHERICHIA COLI I WAYAN EKA DHARMAWAN; MADE SUSUN PARWANAYONI; RETNO KAWURI
Jurnal Biologi Udayana Vol 13 No 1 (2009): JURNAL BIOLOGI
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.11 KB)

Abstract

An exploration study of natural resources soil bacteria antibiotic-producer, Streptomyces spp. was done in two steps. The first step was isolation of Streptomyces and the second involved testing their inhibition activities against five strains diarrheagenic Escherichia coli. Soil samples were collected from ten forest areas in Bali. As many as 55 isolates were collected with various macroscopic dan microscopic characters. Most isolates (eight Streptomyces isolates) were collected from forest area in Penulisan, Kintamani (RTK. 20). The diversities of isolates are influenced by environment condition. All Streptomyces isolated were tested against five strains diarrheagenic Escherichia coli to check antibiotic activity for inhibit growth of E. coli. Streptomycine was used as a control. The result showed that the largest inhibition zones of Streptomyces against E. coli strains EHEC, ETEC, EIEC, EPEC and DAEC were produced by Streptomyces PK5 (48,67 ± 0,58 mm), Streptomyces GAA4 (29,00 ± 2,00 mm), Streptomyces GBK3 (42,67 ± 2,08 mm), Streptomyces SkBB5 (29,00 ± 2,65 mm) and Streptomyces GM3 (33,67 ± 3,21 mm) respectively.
STATUS TERKINI KONDISI KOMUNITAS MANGROVE DI TAMAN WISATA PERAIRAN GILI MATRA, LOMBOK UTARA, NTB I Wayan Eka Dharmawan; Nebuchadnezzar Akbar
Prosiding Seminar Nasional Kemaritiman dan Sumber Daya Pulau-Pulau Kecil Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Kemaritiman dan Sumber Daya Pulau-Pulau Kecil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.329 KB)

Abstract

Ekosistem mangrove memiliki peranan yang sangat penting bagi keseimbangan ekosistem pesisir di pulau-pulau kecil. Taman Wisata Perairan (TWP) Gili Matra memiliki ekosistem mangrove yang kurang diperhatikan baik dalam penelitian atau pengelolaan kawasan. Pengelolaan kawasan difokuskan untuk pengembangan industri pariwisata. Tekanan yang meningkat pada komunitas mangrove di TWP Gili Matra menjadi pemicu penelitian ini dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kondisi terkini komunitas mangrove di Pulau Gili Trawangan dan Pulau Gili Meno berdasarkan nilai persentase tutupan kanopi dan kondisi vegetasinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi komunitas mangrove di dalam kawasan tergolong baik. Namun, simpangan data yang cukup lebar merepresentasikan mangrove di Pulau Gili Trawangan memiliki potensi penurunan kondisi di masa mendatang jika tidak dikelola lebih baik. Pengelolaan kawasan mangrove berbasis ekoturisme dan wisata edukasi layak dikembangkan dan diharapkan dapat mendukung pelestarian mangrove dalam kawasan. Kata Kunci: mangrove, pengelolaan, persentase tutupan kanopi, ekoturisme, wisata edukasi