Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pembelajaran Berdiferensiasi dan Relevansi Visi Pedagogis Ki Hajar Dewantara dalam Mewujudkan Merdeka Belajar Iffa Dian Santika; Binti Khoiriyah
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i1.11754

Abstract

Program guru penggerak adalah salah satu bagian terpenting dari kebijakan merdeka belajar. Guru penggerak ditetapkan sebagai agen perubahan untuk mereformasi sistem pendidikan dari unit terkecil yakni sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mencari dan menelaah diskursus penting tentang peran guru sebagai agen perubahan di sekolah terutama dalam mengaktualisasikan visi pedagogis Ki Hajar Dewantara yang menjadi dasar kebijakan merdeka belajar. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan konstruktivistik dengan mengacu pada penelaahan teoretik dan studi dokumen.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran berdiferensiasi sangat relevan dengan visi pedagogis Ki Hajar Dewantara terutama dalam mengelola pembelajaran (konten, proses, produk dan lingkungan belajar) yang berbasis pada keragaman minat, kesiapan, dan profil belajar peserta didik. Relevansi antara visi pedagogis Ki Hajar dengan pembelajaran berdiferensiasi dapat diterjemahkan sebagai berikut. Pertama, pembelajaran berdiferensiasi merupakan turunan dan tuntunan praktis dari visi pedagogis Ki Hajar. Kedua, pembelajaran bediferensiasi merupakan representasi konkret dari visi pedagogis Ki Hajar. Ketiga, pembelajaran berdiferensiasi dan visi pedagogis Ki Hajar sama-sama mengarah pada upaya mewujudkan merdeka belajar.
PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE SCRAMBLE TERHADAP HASIL BELAJAR IPS PESERTA DIDIK KELAS IV SD NEGERI 2 MARGAMULYA Dwilita Astuti; Astri Setyawati; Iffa Dian Santika
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 6 No. 3 (2023): Volume 6 No. 3 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i3.19147

Abstract

Model cooperative learning tipe scramble merupakan salah satu tipe model pembelajaran cooperative learning yang menggunakan kelompok- kelompok kecil dengan jumlah anggota tiap kelompok 4-5 peserta didik untuk saling bekerja sama dalam mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh cooperative learning tipe scramble terhadap hasil belajar peserta didik kelas IV. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Sampel penelitian ini berjumlah 41 siswa terdiri dari 2 kelas IV di SD Negeri 2 Margamulya. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes, yaitu berupa tes tertulis berbentuk pilihan ganda. Data yang diperoleh dari soal tes pilihan ganda tersebut digunakan untuk menganalisis uji hipotesis. Hasil penelitian pretest kelas eksperimen sebesar 66,66 dan nilai rata-rata posttest kelas eksperimen sebesar 82,66, meningkat sebesar 16,00. Adapun nilai rata-rata pretest kelas kontrol sebesar 56,33 dan nilai rata-rata posttest kelas kontrol sebesar 66,00 meningkat sebesar 9,67. Setelah diberikan perlakuan pada kelas eksperimen dengan menggunakan model cooperative learning tipe scramble. Perhitungan normalitas dan homogenitas kedua kelas berdistribusi normal dan memiliki varian yang sama (homogen). Setelah dilakukan uji hipotesis diketahui bahwa terdapat pengaruh pada penggunaan model cooperative learning tipe scramble terhadap hasil belajar tema 7 subtema 2 peserta didik kelas IV SD Negeri 1 Rantau Jaya Ilir.
Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Matematika Interaktif Berbasis Power Point untuk Guru Sekolah Dasar Reni Permata Sari; Astri Setyawati; Iffa Dian Santika
Jurnal Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat Multikultural Vol 1 No 1: BATIK April 2023
Publisher : Institut Riset dan Publikasi Indonesia (IRPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57152/batik.v1i1.769

Abstract

Media sebagai salah satu pendukung dalam penyampaian materi yang dilakukan oleh seorang guru. Untuk memudahkan pekerjaan setiap orang tentunya membutuhkan alat untuk mendukung kegiatan tersebut guna menyelesaikannya dengan baik dan memperoleh hasil memuaskan. Media merupakan alat yang harus ada apabila kita ingin memudahkan sesuatu dalam pekerjaan. Terwujudnya pembelajaran yang efektif melalui media pembelajaran yang menarik dan inovatif merupakan cita-cita pendidikan kita. Adanya media pada proses belajar mengajar, diharapkan dapat membantu guru dan siswa dalam pembelajran lebih visual, interaktif, menarik, mudah dan cepat dimengerti. Perkembangan media atau alat bantu proses pembelajaran untuk memahami konsep dasar matematika telah banyak mengalami perkembangan, terutama pada tingkat sekolah dasar dan menengah. Kegiatan pembelajaran yang masih bersifat konvensional akan berdampak pada kejenuhan siswa dan pemahaman konsep dasar yang tidak maksimal. Penerapan media pembelajaran dengan powerpoint saat ini belum dikembangkan oleh guru-guru di SD N 1 Tanjung Inten. Karena masih ada beberapa guru yang belum memanfaatkan perkembangan teknologi secara maksimal. Sehingga perlu adanya pelatihan guna mengasah kemampuan guru untuk meningkatkan kemampuan dalam memberikan materi pembelajaran. Metode dalam kegiatan ini merupakan pemberian pelatihan serta mempraktekkan langsung cara pembuatan pembelajaran khususnya bidang matematika dengan power point.
Pembentukan Karakter Disiplin Siswa Melalui Pembelajaran IPS Di Sekolah Dasar Binti Khoiriyah; Iffa Dian Santika; Misrodin Misrodin
Journal on Education Vol 7 No 1 (2024): Journal on Education: Volume 7 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v7i1.6941

Abstract

This study aims to determine inclusive education policies and systems for stakeholders in order to create justice and equal distribution of educational benefits for each student. This study uses a qualitative approach. Data collection was carried out using narrative interview techniques. The results of the study concluded that there were efforts to improve the quality of education, however, the education system still faces significant problems and challenges, one of the challenges experienced by school administrators and the government is the controversy related to special education standards which are considered discriminatory against students with disabilities. The government and school management are also required to provide adequate medical rehabilitation facilities, where these facilities are expected to focus on improving the quality of individual students and overcoming social and environmental barriers. Another result of the study is that researchers identified that regular schools are currently still struggling to implement the principle of inclusivity in its entirety. Policy and cultural transformation is expected to change mindsets and guarantee the rights of students with disabilities and achieve effective and inclusive learning designs.