Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

REPRESENTASI NILAI BUDAYA TIONGKOK DALAM SAPAAN BAHASA MANDARIN 你吃饭了吗?/ NǏ CHĪ FÀN LE MA? Tri Bigrit Cleveresty; Urai Afrina
Metahumaniora Vol 10, No 2 (2020): METAHUMANIORA, SEPTEMBER 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/metahumaniora.v10i2.29145

Abstract

Sapaan merupakan salah satu substansi penting dari proses manusia komunikasi sehari hari. Sebagai suatu jembatan utama dalam proses komunikasi, kalimat sapaan yang terbentuk dalam suatu komunitas sangat dipengaruhi oleh pola sosial budaya daerah tersebut,  oleh karena itu kalimat sapaan dapat dikaji berdasarkan nilai sosial budaya penutur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan nilai-nilai budaya Tiongkok yang terkandung dalam sapaan bahasa Mandarin ” nǐ chī fàn le ma?“ ditinjau dari faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kalimat tanya “nǐ chī fàn le ma?” menjadi kalimat sapaan.
ANALISIS KESALAHAN PELAFALAN BUNYI KONSONAN (Z, C, S, ZH, CH, SH, R) PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI D4 BAHASA DAN BUDAYA TIONGKOK ANGKATAN 2017 UNIVERSITAS PADJADJARAN Uray Afrina; Tri Bigrit Cleveresty
Metahumaniora Vol 10, No 1 (2020): METAHUMANIORA, APRIL 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/metahumaniora.v10i1.26969

Abstract

Indonesia adalah salah satu negara yang masyarakatnya banyak mempelajari bahasa Mandarin, tetapi kajian tentang bahasa Mandarin maupun pengajaran Mandarin masih sedikit. Untuk itu peneliti merasa perlu melakukan beberapa kajian dalam bidang kebahasaan dan pembelajaran bahasa Mandarin dengan jenis studi eksploratif dan deskriptif. Penelitian ini secara umum dirumuskan berdasarkan masalah atau kesulitan huruf konsonan (z, c, s, zh, ch, sh, r) bahasa Mandarin yang muncul pada mahasiswa angkatan 2017 prodi D4 Bahasa dan Budaya Tiongkok FIB Unpad. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan analisis, dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kesalahan atau kesulitan bunyi pelafalan apa saja yang muncul saat mahasiswa melafalkan bunyi konsonan (z, c, s, zh, ch, sh, r), kemudian menganalisa dan menyimpulkan penyebab atau hal yang melatarbelakangi munculnya kesalahan pelafalan tersebut. Dari hasil rekaman 19 mahasiswa angkatan 2017 yang ditranskripkan dan dari hasil analisis secara umum, sebagian besar mahasiswa melakukan kesalahan pada bunyi konsonan (z), (c), (zh), dan (ch). Kesalahan dalam melafalkan bunyi ini, selain disebabkan karena faktor interferensi, perbedaan bentuk grafem/tulisan juga menjadi penyebab kesalahan dalam pelafalannya dan termasuk kesalahan intralingual pula.
Analisis Gaya Bahasa dalam Seni Bercerita Tradisional Pingshu Hong Lou Meng dan Rakugo Ikuyo Mochi Uray Afrina; Tri Bigrit Cleveresty; Pika Yestia Ginanjar
Jurnal Asosiasi Program Studi Mandarin Indonesia (Jurnal APSMI) Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Cakrawala Mandarin
Publisher : Asosiasi Program Studi Mandarin Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36279/apsmi.v6i2.216

Abstract

AbstrakPenelitian ini berjudul” Analisis Gaya Bahasa dalam Seni Bercerita TradisionalPingshu Hong Lou Meng dan Rakugo Ikuyo Mochi”. Penelitian ini bertujuan untukmenganalisis gaya bahasa dalam naskah Pingshu Hong Lou Meng dan Rakugo Ikuyo Mochi”.Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, menggunakan pendekatankualitatif. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini, yaitu Teknikmembaca , mencatat dan menginventarisasi . Instrumen dalam penelitian ini yaitu penelitisendiri yang merupakan alat pengumpul data utama analisis data dilakukan dengan tahapan:( 1 ) mengidentifikasi dan menginventarisasi data hasil temuan , ( 2 ) mengklasifikasi hasiltemuan berdasarkan jenis majas dan ciri penanda , ( 3 ) menginterpretasi makna hasil analisisdata , ( 4 ) mendeskripsikan hasil analisis data tersebut. Hasil analisis dan pembahasan yangtelah dilakukan adalah menunjukkan dalam kisah Hong Lou Meng lebih cenderungmenggunakan gaya bahasa hiperbola, sedangkan dalam kisah Ikuyo Mochi lebih cenderungmenggunakan gaya bahasa metafora.Kata Kunci : Analisis;Gaya Bahasa;Pingshu;Rakugo
KESALAHAN PENGGUNAAN ADVERBIA再 ZÀI DAN又 YÒU PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI BAHASA DAN BUDAYA TIONGKOK FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS PADJADJARAN TRI BIGRIT CLEVERESTY; URAY AFRINA
Journal of Linguistic Phenomena (JLP) Vol 1, No 1 (2022): Journal of Linguistic Phenomena Juli 2022
Publisher : Direktorat Pendidikan dan Internasionalisasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jlp.v1i1.39929

Abstract

This research aimed to determine the misuse of the adverbs再 zài and 又yòu on the Chinese Language and Culture at Faculty of Cultural Science Universitas Padjadjaran. Chinese language learners. This research applied qualitative approach with data collection techniques using the test techniques through test instruments. Result shows that the error rate of using the adverbs再 zài and 又yòu reached 30%,with four types of errors; omission ,addition, misselection and misordering. The factors that influenced these misuse are: the interlingual factor or the factor from the mother tongue, the intralingual factor from the students' understanding levels and students' vocabulary mastery, and the last factor is the performance error factor.