Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

TINJAUAN KRIMINOLOGIS PELAKU TINDAK PIDANA EKSPLOITASI ANAK SECARA EKONOMI SEBAGAI PENGEMIS Mia Audina; Oci Senjaya; Uu Idjuddin Solihin
JUSTITIA : Jurnal Ilmu Hukum dan Humaniora Vol 9, No 2 (2022): JUSTITIA : Jurnal Ilmu Hukum dan Humaniora
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.154 KB) | DOI: 10.31604/justitia.v9i2.1019-1023

Abstract

           Anak adalah anugrah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa kedalam suatu keluarga yang harmonis. Dimana anak layak untuk dilindungi juga di perhatikan seluruh haknya. Maka sudah menjadi kewajiban negara untuk menjamin dan melindungi hak-hak anak. Namun yang kenyataannya, keluarga, masyarakat juga negara sampai saat ini belum bisa memberikan kesejahteraan yang layak untuk anak. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimana pengaturan hukum pidana terhadap pelaku tindak pidana eksploitasi anak secara ekonomi sebagai pengemis, juga Apakah yang menjadi faktor-faktor penyebab seorang anak dieksploitasi   sebagai pengemis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif yaitu memakai sumber data primer yang diperoleh dari hasil studi kepustakaan dengan mengkaji buku-buku, peraturan perundang-undangan dan pendapat para ahli hukum yang berkaitan dengan penelitian ini. jurnal literature-literatur terkait penelitian, maupun dokumen-dokumen lainnya. serta hasil wawancara, dan sumber data sekunder yang diperoleh Lokasi penelitian adalah Dinas Sosial Kabupaten Karawang. Berdasarkan hasil penelitian ini, pengaturan hukum terhadap pelaku tindak pidana eksploitasi anak secaraekonomi adalah Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014, Faktor penyebab anak dieksploitasi sebagai pengemis adalah rendahnya ekonomi orangtua, dampak lingkungan, rendahnya pendidikan anak tersebut, paksaan keluarga, kurangnya kesadaran hukum.      
Pertimbangan Hakim Atas Pencurian dengan Modus Carding Berdasarkan Pasal 362 KUHP Jo. Undang–undang Nomor 19 Tahun 2016 Atas Perubahan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Agung Mahardika; Uu Idjuddin Solihin
VERITAS Vol 8 No 1 (2022): VERITAS
Publisher : Jurnal Program Pascasarjana Ilmu Hukum Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/veritas.v8i1.900

Abstract

This journal discusses the consideration of judges in deciding a crime of one of the Cyber ​​Crime crimes namely Carding. Especially in the case of regulating the Carding crime, the factors of the perpetrators committing the Caeding crime, as well as the consideration of the judge in giving a verdict on the Carding crime. research conducted by studying and examining library legal materials, data collection is done by examining secondary data using primary legal data in the form of a court decision. As well as secondary data. Carding is a crime that is fairly new in Cyber ​​Crime which is a transnational crime but occupies the highest position in Indonesia compared to other Cyber ​​Crime crimes. there is no specific regulation or regulation regarding the crime of Carding despite the existence of Law Number 11 of 2018 as amended by Law Number 19 of 2016 concerning Electronic Information and Transactions and the application of Articles of the Criminal Code but are deemed inappropriate. Law enforcers often have difficulty in overcoming and mismatch in upholding in preventing Carding cases, especially judges to uphold justice which is actually proven or not proven by a defendant committing a crime based on the judge's decision. Keywords: Carding Criminal Acts, Judge Considerations
Tindak Pidana Pencurian yang dilakukan Anak Usia 14 Tahun dalam Konteks Islam Menghapuskan Tindak Pidana Berdasarkan Pasal 69 Ayat 2 Undang-undang Nomor 11 Tahun 2012 Perihal Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA) Citra Ayu Ramadhanti; Uu Idjuddin Solihin
Wajah Hukum Vol 5, No 2 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/wjh.v5i2.449

Abstract

Kids who carry out criminal demonstrations should be dealt with altruistically, went with, gave uncommon offices and foundation, sanctions given to kids as per the guideline of the wellbeing of the kid, family connections are kept up with implying that youngsters who face the law in the event that they can not be confined or detained whenever detained or confined, should be remembered for an extraordinary kid confinement room and not with grown-ups. To guarantee the assurance of youngsters who are confronted with the law is assigned collectively of kids who need unique security. In the preliminary of the adjudicator, the public examiner, specialist or other official doesn't wear robe or administration garments, shut hearings, and with a solitary judge.The creator utilizes regularizing juridical exploration strategies, specifically: a methodology that depends on the arrangements of the laws and guidelines, with the information assortment procedures in this review is to utilize the investigation of reports and every one of the information got, can be broke down efficiently to additionally dissect deliberately portraying the job of judges as far as looking at and choosing youngsters' cases with reasonable decisions, by focusing and considering the condition of the family of his folks and the natural conditions of the kid worried about the point that the kid can meet his future as well as could be expected.
PENEGAKAN PIDANA KURUNGAN DAN DENDA DALAM TINDAK PIDANA MENGABAIKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BERDASARKAN UNDANG – UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2020 TENTANG CIPTA KERJA Boaz Yocindra; Uu Idjuddin Solihin; Margo Hadi Pura
JUSTITIA : Jurnal Ilmu Hukum dan Humaniora Vol 6, No 1 (2023): Pebruari 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.109 KB) | DOI: 10.31604/justitia.v6i1.215-225

Abstract

Keselamatan kerja berlaku di segala tempat kerja, baik di darat, di laut, di permukaan air, di dalam air maupun di udara. Dengan keselamatan dan kesehatan kerja karyawan maka para pihak diharapkan dapat melakukan pekerjaan dengan aman dan nyaman. Metode penelitian yang dipergunakan untuj menjawab permasalahan yang ada dalam skripsi ini adalah metode pendekatan Yuridis Normatif atau metode penelitian Hukum Normatif.  Hasil Penelitian Undang-Undang Cipta Kerja tidak hanya mengubah ketentuan umum dalam undang-undang yang berkaitan dengan penciptan lapangan kerja, tetapi juga memodifikasi ketentuan sanksi dalam undang-undang terkait.Kata Kunci : Keselamatan Kerja, Penegakan Hukum, Cipta Kerja.