Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STRATEGI PELAYANAN KESEHATAN BAGI NARAPIDANA DI POLIKLINIK RUTAN (Studi Kasus Rutan Kelas IIB Wonosari) Dumas Karindra
JUSTITIA : Jurnal Ilmu Hukum dan Humaniora Vol 8, No 6 (2021): JUSTITIA : Jurnal Ilmu Hukum dan Humaniora
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.007 KB) | DOI: 10.31604/justitia.v8i6.1702-1709

Abstract

Abstrak Implementasi pelayanan kesehatan terhadap narapidana tidak secara rinci diatur pada Undang-undang nomor 12 tahun 1995 tentang Pemasyarakatan tetapi secara spesifik diatur pada Keputusan Direktur Jendral Pemasyarakatan Kementerian hukum dan Hak Asasi Manusia nomor PAS-32 PK.01.07.01 Tahun 2016 perihal standar pelayanan dasar perawatan kesehatan di LAPAS, RUTAN, BAPAS, LPKA serta LPAS. Penelitian ini menggambarkan pelayanan kesehatan bagi narapidana di Rutan Kelas IIB Wonosari serta upaya apa yang dilakukan dalam pelaksanaan layanan kesehatan pada Rutan. Metode penelitian kualiatif deskriptif, Data yang dipergunakan meliputi data sekunder serta data premier, data sekunder ialah data yang diperoleh sesuai studi kepustakaan serta peraturan-peraturan yang terdapat. Sedangkan data premier di peroleh dari wawancara dan observasi. Teknik mengumpulkan data menggunakan metode wawancara, observasi dan studi kepustakaan. Tidak tersedianya Dokter serta minimnya biaya menjadi kendala hadiah layanan kesehatan bagi narapidana. Pihak Rutan Kelas IIB Wonosari telah melakukan aneka macam upaya seperti optimalisasi pelayanan kesehatan, berkerjasama dengan instansi lain serta melakukan prefentif mirip controlling secara rutin disetiap blok hunian.
Pengaruh Dukungan Sosial Terhadap Anxiety Narapidana Menjelang Bebas di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Yogyakarta Dumas Karindra; Denny Nazaria Rifani
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.7512

Abstract

Pandemi virus covid-19 membuat segala bentuk kegiatan yang berada di masyarakat berubah. Seluruh kegiatan yang awalnya berlangsung secara luring berubah menjadi secara daring. Mulai dari kegiatan perkantoran, pendidikan, hingga perdagangan. Perubahan bentuk kegiatan dari luring menjadi daring ini di sebabkan karena mudahnya penularan virus covid-19. Sejak 2020, seluruh UPT Pemasyarakatan melakukan pencegahan penularan virus covid-19 khususnya Lapas dan Rutan dengan tidak menerima kunjungan secara langsung. Hal itu membuat kurangnya dukungan dari pihak keluarga terhadap narapidana yang menjalani masa hukuman sehingga berakibat pada kecemasan yang dirasakan. Dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dalam rangka untuk menguji hubungan antar variablenya. Pada penelitian ini menggunakan variable bebas yaitu variable bebas dukungan sosial dan variable terkait anxiety narapidana menjelang bebas di Lapas Kelas IIA Yogyakarta. Hubungan variable X dan variable Y menunjukkan hubungan negative karena berdasarkan hail uji karena semakin tinggi dukungan sosial maka akan semakin rendah anxiety yang diderita. Dengan demikian hiptesis alternatif (Ha) penliti dapat diterima. Narapidana akan merasakan anxiety biasanya Ketika pada saat menjelang bebas, tetapi juga merasa senang karena pada akhirnya mereka terbebas dari hukuman.