Katrin Dwi Purnanti
Poltekkes Kemenkes Semarang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERBEDAAN MEDIA EDUKASI (BOOKLET DAN VIDEO) TERHADAP KETRAMPILAN KADER DALAM DETEKSI DINI STUNTING Qona Lutfi Sartika; Katrin Dwi Purnanti
Jurnal Sains Kebidanan Vol 3, No 1 (2021): MEI 2021
Publisher : POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.009 KB) | DOI: 10.31983/jsk.v3i1.6907

Abstract

Pada tahun 2017 22,2% atau 150,8 juta balita di dunia mengalami stunting. 55% berasal dari Asia. 9 Juta berada di indonesia. Stunting berdampak pada banyak hal, dampak yang sangat penting menurut UNICEF dari hasil studi di Cebu oleh University of North Carolina, menemukan bahwa skor IQ anak-anak stunting usia lebih rendah. Menurut WHO upaya yang dapat dilaksanakan dengan Pemberdayaan Masyarakat. Dalam upaya peningkatan keterampilan kader diperlukan media edukasi yang mendukung proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan media edukasi (booklet dan video) terhadap keterampilan dalam deteksi dini stunting pada balita. Jenis penelitian ini adalah pre eksperimen dengan pretest-posttest control group design, jumlah sampel 15 kelompok Kontrol, 15 kelompok Booklet dan 15 Kelompok Video dengan pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling. Data diolah menggunakan uji wilcoxon, Paired t-test dan Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan pendidikan kesehatan menggunakan media audiovisual dan booklet efektif dalam meningkatkan keterampilan kader dalam melakukan skrining. efektifitas pemberian media edukasi booklet maka dilakukan uji Wilcoxon didapatkan nilai probabilitas (p) 0,001 yang berarti media edukasi video efektif dalam meningkatkan keterampilan kader dalam deteksi dini stunting. Penelitian menunjukan media video lebih efektif dalam meningkatkan keterampilan kader dalam deteksi dini stunting.
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI Hesti Kurniasih; Katrin Dwi Purnanti; Rangga Atmajaya
Jurnal Teknoinfo Vol 16, No 1 (2022): Januari
Publisher : Universitas Teknokrat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33365/jti.v16i1.1520

Abstract

Peningkatan kematian akibat Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi ancaman serius kesehatan masyarakat dewasa ini.Menurut survey dari 10 orang penyandang PTM sebanyak 7 orang tidak menyadari dirinya mengidap PTM, sehingga terlambat dalam mendapatkan penanganan yang mengakibatkan terjadinya komplikasi.Kondisi ini tentu berdampak pada semakin tingginya biaya dan ketergantungan pengidap PTM pada keluarga dan masyarakat disekitarnya. Penyakit yang penyembuhannya lama ini membutuhkan biaya yang besar dalam proses pengobatan dan perawatannya. Penyakit tidak menular (PTM) merupakan salah satu masalah kesehatan di masyarakat yang setiap tahunnya mengalami peningkatan, dan menjadi penyumbang terbesar kejadian kematian global. Sebagian besar (80%) PTM terjadi di negara berkembang, termasuk Indonesia. Menurut Global Status Report on Non Communicable Diseases, PTM dapat terjadi akibat kurangnya aktivitas fisik, merokok, pola makan yang tidak efektif, akibatnya dapat menyebabkan kenaikan tekanan, kenaikan gula darah, dan peningkatan lemak darah. Apabila kenaikan tersebut tidak dicegah, akan memperparah dan menyebabkan penyakit yang kronis seperti hipertensi, diabetes, kolesterol, displidemia dan obesitas. Pengembangan system informasi tidak menular ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mengamati kondisi kesehatan. Masyarakat dapat menggunakan system ini baik melalui computer, handphone maupaun perangkat lain yang terhubung dengan internet. Penggunaan aplikasi ini sangat praktis karena pengguna dapat mengakses dimana saja dan kapan saja
PREVALENSI PENYAKIT TIDAK MENULAR PADA IBU HAMIL Hesti Kurniasih; Wanodya Hapsari; Katrin Dwi Purnanti
Jurnal Sains Kebidanan Vol 5, No 2 (2023): NOVEMBER 2023
Publisher : POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jsk.v5i2.10691

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi penyakit tidak menular pada ibu hamil. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif observasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyakit tidak menular tertinggi pada ibu hamil pre eclampsia yaitu 4.547 (48.96%), terjadi pada ibu hamil rentang usia 25-34 tahun yakni 4.094 (44.07%), dengan pekerjaan IRT 4.591 (49.42%), berpendidikan SMA sederajat 3.270 (35.20%) dan memiliki IMT 25 sebanyak 6.236 (67.14%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah penyakit tidak menular pada ibu hamil masih di dominasi pre eclampsia pada usia reproduksi sehat.