Endang Setiyowati
Jurusan Kimia FMIPA, Universitas Sriwijaya, Sumatera Selatan, Indonesia

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pengaruh Layanan Bimbingan Klasikal Strategi Inkuiri Terhadap Pemahaman Jurusan IPA, IPS dan BAHASA Nessia Arumilda; Endang Setiyowati; Aip Badrujaman
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 1 No 2 (2012): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.871 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.012.15

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh layanan bimbingan klasikal strategi inkuiri terhadap pemahaman jurusan IPA, IPS dan Bahasa di kelas X SMAN 31 Jakarta. Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 31 Jakarta pada bulan September 2011 – Juni 2012. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan desain Nonequivalent Control Group Design Quasi Experimental yaitu eksperimen yang diberikan pre test sebelum diberi perlakuan untuk mengetahui keadaan awal kelas eksperimen dan kontrol. Kemudian setelah diberi perlakuan diberikan post test untuk mengetahui sejauh mana perlakuan berpe-ngaruh. Sampel diambil dengan menggunakan teknik convenient sampling. Teknik convenient sampling merupakan salah satu teknik non-probability sampling dimana penggunaan sampel ini bertujuan untuk memudahkan peneliti menentukan kelas sampel. Uji hipotesis menggunakan rumus independent samples t-tes dengan software SPSS Versi 16. Hasil uji-t menunjukkan bahwa thitung bernilai 1,247, hasil tersebut lebih kecil dari ttabel 1, 671 pada taraf signifikan 0,05 (one tail). Berdasarkan hasil uji t diketahui bahwa Ho diterima yaitu pemahaman jurusan IPA, IPS dan Bahasa kelas eksperimen yang diberikan layanan bimbingan klasikal strategi inkuiri lebih kecil atau sama dengan siswa kelas kontrol yang tidak diberi layanan bimbingan klasikal strategi inkuiri. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa layanan bimbingan klasikal strategi inkuiri belum dapat meningkatkan pemahaman jurusan IPA, IPS dan Bahasa siswa kelas X SMA Negeri 31 Jakarta.
PENGARUH TEKNIK DISKUSI KELOMPOK DALAM BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG DIMENSI SEKSUALITAS MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas 9 di SMP Negeri 7 Jakarta Timur) Urip Mulyani; Wirda Hanim; Endang Setiyowati
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 5 No 1 (2016): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.074 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.051.17

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah teknik diskusi kelompok dalam bimbingan kelompok berpengaruh terhadap peningkatan pemahaman siswa tentang dimensi seksualitas manusia. Penelitian ini menggunakan quasi-experimental design dengan bentuk pretest-posttest nonequivalent group design. Sampel dari penelitian ini adalah 20 orang siswi kelas IX SMP Negeri 7 Jakarta. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Penelitian ini termasuk ke dalam statisik nonparametrik. Uji statistik yang digunakan untuk mengolah data dan menarik kesimpulan adalah Wilcoxon Signed Ranks Test dan Mann-Whitney U Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai asymp. sig. adalah sebesar 0,002 < 0,05 (α). Dengan demikian, terdapat pengaruh yang signifikan antara teknik diskusi kelompok dalam bimbingan kelompok terhadap peningkatan pemahaman siswa tentang dimensi seksualitas manusia. Skor rata-rata pemahaman kelompok eksperimen meningkat dari 15,3 (pretest) menjadi 21,5 (posttest) atau terjadi peningkatan skor rata-rata sebesar 6,2. Secara implisit, hal ini memberikan bukti bahwa teknik diskusi kelompok dalam bimbingan kelompok dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk memberikan pemahaman yang memadai kepada siswa tentang suatu topik pembahasan. Oleh sebab itu, guru dapat memaksimal penggunaan teknik diskusi kelompok ini untuk memberikan pemahaman pada topik pembahasan yang lain dengan didasarkan pada kebutuhan dan tingkat pemahaman awal dari setiap siswa.
GAMBARAN SIKAP SOSIAL DALAM PERGAULAN SISWA DITINJAU DARI PERBEDAAN ETNIS KELAS VIII DI SMP SANTA MARIA FATIMA JAKARTA TIMUR Fanny Septiany Rahayu; Endang Setiyowati; Louise Siwabessy
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 2 No 1 (2013): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.674 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.021.07

Abstract

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei yang bersifat deskriptif. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data tentang gambaran sikap sosial siswa ditinjau dari perbedaan etnis di sekolah. Teori yang digunakan dalam penelitian ini merujuk pada teori bentuk-bentuk sikap sosial dari David Krech (1962) yang terdiri dari tiga kecenderungan yaitu kecenderungan peranan, kecenderungan sosiometrik (sosial), dan kecenderungan ekspresi. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang menggunakan skala penilaian model Likert yang berisi 48 pernyataan. Uji validitas instrumen menggunakan rumus korelasi Product Momment dari Pearson. Uji reliabilitas instrumen menggunakan rumus Alpha Cronbach dan diperoleh hasil 0,915 yang artinya reliabel dan layak digunakan untuk mengadakan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi keseimbangan antara siswa yang berkecenderungan memiliki sikap sosial yang positif dalam pergaulan di sekolah terhadap etnis lain dengan siswa yang berkecenderungan memiliki sikap sosial negatif. Implikasi hasil penelitian adalah pada siswa yang memiliki sikap sosial positif terhadap perbedaan etnis akan membantu dan mempermudah cara berinteraksi dan mengembangkan diri tanpa melihat perbedaan etnis. Guru Bimbingan Konseling diharapkan dapat membuat layanan yang bersifat kooperatif agar membina sikap sosial siswa antar individu maupun antar etnis, Hasil penelitian ini dapat pula dijadikan sebagai salah satu data awal untuk melakukan survei yang lebih mendalam mengenai sikap sosial dalam pergaulan siswa ditinjau dari perbedaan etnis.
SIKAP GURU BIMBINGAN DAN KONSELING TERHADAP EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING (Survey pada Guru Bimbingan dan Konseling SMP di Bekasi Timur) Risa Khoirunnisa; Endang Setiyowati; Awaluddin Tjalla
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 2 No 1 (2013): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.72 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.021.15

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data yang dapat menggambarkan sikap guru bimbingan dan konseling Sekolah Menengah Pertama terhadap evaluasi program bimbingan dan konseling. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey yang bersifat deskriptif. Penelitian dilakukan di seluruh SMP di wilayah Bekasi Timur yang tediri dari 17 SMP, yaitu 6 SMP Negeri dan 11 SMP Swasta. Populasi penelitian yaitu sebanyak 44 orang guru bimbingan dan konseling dan keseluruhan populasi dijadikan sampel. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang menggunakan skala penilaian model Likert yang berisi 36 pernyataan. Uji validitas butir menggunakan rumus korelasi Product Moment dari Pearson. Uji reliabilitas butir menggunakan rumus Alpha Cronbach dan diperoleh hasil 0,957 yang artinya reliabel dan layak digunakan untuk mengadakan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap guru bimbingan dan konseling terhadap evaluasi program bimbingan dan konseling cenderung memiliki sikap mendukung dengan persentase sebesar 57%, sedangkan sikap guru yang cenderung menolak dengan persentase sebesar sebesar 43%. Kedua hasil ini dipengaruhi oleh pemahaman, opini, perasaan dan kecenderungan perilaku yang mereka miliki serta faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya sikap.
TINGKAH LAKU ASERTIF PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 33 JAKARTA BARAT Masyitoh Masyitoh; Endang Setiyowati; Awaluddin Tjalla
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 2 No 2 (2013): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.04 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.022.10

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mengenai tingkah laku asertif siswa kelas X SMA Negeri 33 Jakarta Barat berdasarkan data atau fakta di lapangan. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 33 Jakarta Barat, dengan sampel siswa kelas X yang berjumlah 155 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik insidential. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei yang bersifat deskriptif. Uji validitas butir instrumen menggunakan teknik item total correlation dengan rumus Product Moment dengan data uji coba 72 butir item dan menghasilkan 36 butir item valid. Hasil r hitung dari butir item kemudian dibandingkan dengan r tabel Product Moment, dengan taraf signifikansi 5%. Jumlah responden uji coba 38 siswa dan uji penelitian 155 siswa kelas X SMA Negeri 33 Jakarta Barat yaitu sebesar 0,320 untuk uji coba dan 0,159 untuk uji penelitian. Reliabilitas diukur dengan rumus Alpha Cronbach, diperoleh rii = 0,86. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa instrumen reliabel dan telah layak untuk digunakan di dalam penelitian ini. Hasil analisis data menunjukkan bahwa, skor rata-rata tingkah laku asertif pad siswa kelas X SMA Negeri 33 Jakarta Barat sebesar 92,5. Siswa kelas X SMA Negeri 33 Jakarta Barat yang dikategorisasikan memiliki tingkat tingkah laku asertif tinggi sebanyak 68%. Siswa yang dikategorisasikan memiliki tingkat tingkah laku asertif sedang sebanyak 32%, dan tidak ada siswa yang memiliki tingkah laku asertif rendah.
FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR SISWA SMK BINA SEJAHTERA 1 BOGOR Ahmad Mubarik; Endang Setiyowati; Karsih Karsih
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 3 No 1 (2014): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1032.545 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.031.01

Abstract

Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan karir siswa di SMK Bina Sejahtera 1 Bogor. Metode yang digunakan adalah deskriptif jenis survei. Populasi penelitian adalah siswa kelas XI SMK Bina Sejahtera 1 Bogor sebanyak 135 siswa. Pengumpulan data menggunakan kuesioner berisi 60 item. Berdasarkan hasil uji coba diketahui 50 butir valid dan 10 butir kurang baik dengan kriteria r tabel 0,238. Uji reliabilitas dengan Split-Half Guttman 0,744. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian adalah Propotional Random Sampling, sampel penelitian ini diambil dari perhitungan 40% jumlah populasi yaitu 54 siswa. Instrumen penelitian adalah kuesioner berisi 60 butir pernyataan tentang faktor eksternal yang mempengaruhi pengambilan keputusan karir. Hasil penelitian yaitu faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan karir siswa setelah lulus SMK adalah diperoleh aspek sekolah sebesar 71,16%, komunitas 46,03%, sosial ekonomi keluarga 39,42%, teman sebaya 34,66% dan keluarga 32,54%. Kesimpulan penelitian adalah siswa XI SMK Bina Sejahtera dalam pengambilan keputusan karir didominasi aspek sekolah dengan indikator meliputi pandangan, sikap sekolah mengenai nilai-nilai dalam bekerja dan mengenai tinggi rendahnya status sosial jabatan-jabatan yang dikomunikasikan oleh guru BK/Tenaga pengajar. Impilkasi hasil penelitian adalah guru BK/Tenaga pengajar memaksimalkan peranan dengan melakukan strategi pelayanan bimbingan karir.
PENGARUH PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING MODEL JIGSAW PADA LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL TERHADAP PEMAHAMANSELF REGULATED LEARNING (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI Tata Boga 3 SMK Negeri 30 Jakarta) Kartika Sari; Endang Setiyowati; Sjenny A Indrawati
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 3 No 2 (2014): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1087.425 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.032.11

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penerapan metode Cooperative Learning model Jigsaw pada layanan Bimbingan Klasikal terhadap pemahaman Self Regulated Learning pada siswa kelas XI Tata Boga 3 SMK Negeri 30 Jakarta pada bulan Januari-April 2014. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre Eksperimental Designs (desain tanpa kelompok kontrol) dengan kelompok One-Group Pre-test-Post-test Design.Sampel dalam penelitian ini berjumlah 28 siswa. Berdasarkan data yang diperoleh, pada hasil pre-test rata-rata skor sebesar 12,29 dan hasil posttest rata-rata skor mengalami peningkatan menjadi 18,89. Hasil uji hipotesis menyatakan bahwa thitung = 4,89 > ttabel= 1,70 dengan ttabel pada taraf signifikan α= 5%, yang berarti Ho ditolak dan H1 diterima sehingga terdapat pengaruh penerapan metode Cooperative Learning model Jigsaw pada layanan Bimbingan Klasikal terhadap pemahaman Self Regulated Learning pada siswa kelas XI Tata Boga 3 SMK Negeri 30 Jakarta. Berdasarkan hasil pre-test dan post-test memperlihatkan peningkatan skor rata-rata, maka siswa dapat memahami mengenai Self Regulated Learning dengan baik.
HUBUNGAN ANTARA MANAJEMEN WAKTU DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 56 JAKARTA Novita Puspawati Syartissaputri; Endang Setiyowati; Louise Siwabessy
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 3 No 1 (2014): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1037.998 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.031.15

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara manajemen waktu dengan kemandirian belajar siswa kelas X SMA Negeri 56 Jakarta. Metode yang digunakan adalah metode korelasional. Jumlah populasi penelitan yaitu sebanyak 213 orang yang merupakan siswa kelas X. Sampel diambil dengan menggunakan teknik simple random sampling sebanyak 54 orang atau 25% dari jumlah populasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara manajemen waktu dengan kemandirian belajar siswa kelas X SMA Negeri 56 Jakarta. Artinya, semakin tinggi manajemen waktu siswa maka akan semakin tinggi pula kemandirian belajarnya. Begitupun sebaliknya, semakin rendah manajemen waktu siswa maka akan semakin rendah pula kemandirian belajarnya.
Obyektivitas Televisi Dalam Pilkada Dki Jakarta 2017 Indrabayu Muhammad; Suhendra Atmaja; Endang Setiyowati
Inter Komunika Vol 2, No 1 (2017): Inter Komunika: Jurnal Komunikasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Inter Studi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.015 KB) | DOI: 10.33376/ik.v2i1.21

Abstract

Konglomerasi media memang sangat berpengaruh pada isi konten televisi, khususnya pemberitaan. Media massa khususnya televisi memrosesnya dengan  melakukan berbagai macam pembingkaian berita. Pembingkaian terkait dengan bagaimana suatu media mengkonstruksi peristiwa menjadi sebuah realitas berita. Pemahaman individu dan ideologi organisasi adalah faktor utama terjadinya sebuah framing. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan dan menganalisis dua talkshow berita besar di Indonesia dalam membingkai suatu kasus.Paradigma dalam penelitian ini adalah konstruksionis yang bersifat kualitatif deskriptif. Teori yang digunakan ialah Konstruksi Sosial Peter L. Berger & Thomas Luckmann serta teori Hierarchy of Influences dari Pamela J. Shoemaker dan Stephen D Reese (1966) dan teori Semiotika Roland Barthes. Peneliti menggunakan model analisis framing Pan dan Kosicki dengan kerangka konsep obyektivitas. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif Kualitatif dengan analisis data Analisis Framing. Hasil dari penelitian ini adalah talkshow “Mata Najwa” cenderung melakukan framing lebih tegas ke salah satu calon gubernur sehingga terkesan tidak obyektif. Sama halnya dengan “Rosi” yang cenderung lebih dekat dan akrab pada salah satu pasangan kandidat sehingga terkesan tidak obyektif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah, masih kurangnya unsur obyektivitas dalam pertelevisian Indonesia, khususnya dalam program informasi, yang seharusnya mengusung unsur obyektivitas dalam menyajikan informasi.