Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL DIRECT LEARNING PADA SISWA KELAS V Rara Marselina Jupon; Leni Anggraeni; Ponidi Ponidi
Taman Cendekia: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/tc.v4i2.8647

Abstract

The low interest of students in Indonesian language subject caused the majority of the students to be less enthusiastic about the lessons delivered by the teacher, so that students’ learning outcomes were low. The purpose of this study was to increase students’ interest and learning outcomes in Indonesian subjects through direct learning for 5th grade students in SDN 3 Karangraja. The subjects of this study were the fifth-grade students of SDN 3 Karangraja, with the total of 25 students. This research was conducted for two cycles. The results showed that in each cycle there was a progress that was proven with the result in the first cycle, the students’ interest reached 13 students (52.00%) in learning and students who passed the learning through the improvement in cycle I were only 13 students (52.0%). In the second cycle improvement, there was an increase in interest of 23 students (92.00%). Thus, the learning outcomes of students were increasing with the number of 23 students (92.0%) passed the subject. This result proved that through the direct learning method students could solve their own problems in Indonesian language subject.
PENDIDIKAN MEMUTUS RANTAI KEMISKINAN DAN MENDIDIK ANAK DI ERA DIGITAL Sudewi; Rara Marselina Jupon; Sri Agustina; Tika Wulandari; Nungsiyati Nungsiyati
Jurnal PkM Pemberdayaan Masyarakat Vol 1 No 4 (2020): Jurnal PkM Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : LP3K Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56327/jurnalpkm.v1i4.16

Abstract

Sejauh ini kita menyimak realitas bahwa pendidikan belum bisa dijangkau semua lapisan masyarakat. Meski pemerintah telah berupaya menjadikan pendidikan ramah bagi masyarakat miskin, tanpa kesadaran diri dan perubahan sikap dari keluarga, pendidikan akan sulit dijadikan pemutus mata rantai kemiskinan. Bahkan, jika sejak dini anak-anak kaum marginal diizinkan hanya untuk bermain, bermain, dan bermain, serta jauh dari kebiasaan membaca, kita bisa menyaksikan bahwa kemiskinan di negeri ini akan menjadi warisan yang sulit di jaga. Di era digital ini telah mengubah cara pandang seseorang dalam menjalani kehidupan yang sangat canggih saat ini. Sebuah teknologi yang membuat perubahan besar kepada seluruh dunia, dari mulai membantu mempermudah segala urusan sampai membuat masalah karena minimnya pendidikan yang diberikan oleh orang tua sehingga anak-anak tidak bisa menggunakan fasilitas digital yang semakin canggih ini dengan baik dan benar.