Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL PADA ANAK USIA SEKOLAH DI SD SWASTASANTA LUSIA SEI ROTAN MEDAN TAHUN 2019 Desriati Sinaga; Susi Santi Lumban Gaol
Elisabeth Health Jurnal Vol 5 No 02 (2020): Vol 5 No 2 (2020) : Elisabeth Health Jurnal
Publisher : STIKes Santa Elisabeth Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52317/ehj.v5i02.308

Abstract

Introduction: Knowledge forms one's actions or results from knowing and occurs after people sense a certain object. From experience, it is known that behavior based on knowledge will last longer than behavior that is not based on knowledge. The factors underlying the mother's knowledge are education, occupation and age. The negative impact of the use of social media on school-age children is reduced communication with parents, weak psychomotor abilities to draw, reduced singing and playing, difficulty adapting to subject matter and difficulties in socializing with the environment. This study aims to determine the description of mother's knowledge about the use of social media in school-age children at SD Santa Lusia Sei Rotan Medan in 2019Method: The method used in this research is descriptive design and the sample in this study is mothers who have as many as six grade school-age children at SD. 42 people with total sampling technique. The instrument used in this study was a questionnaire.Result: The results showed that the knowledge of mothers about the use of social media in school-aged children at SD Santa Lusia Sei Rotan Medan in 2019 was more knowledgeable (53.1%).Duscussion: Mothers are expected to know new information and time limits on the use of social media that have a positive impact on children, such as providing educational videos, learning languages and opening social media for children's content.
Gambaran Pengetahuan Ibu Menopause Tentang Kesehatan Fisik Selama Menopause di Klinik Pratama Heny Kasih Kota Medan Tahun 2021 Rina Luginar Tambunan; Desriati Sinaga
JINTAN: Jurnal Ilmu Keperawatan Vol. 2 No. 1 (2022): Edisi Januari 2022
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jintan.v2i1.227

Abstract

Menopause merupakan peristiwa alami dari siklus kehidupan dengan perubahan-perubahan fisik mulai dari rambut, mata, kulit sampai ke organ-organ fisik lainnya. Kesehatan fisik Ibu menopause digambarkan pada keadaan organ tubuh yang dapat berfungsi secara normal dan kondisi badan baik yang sangat memungkinkan hidup secara produktif di masa menopause dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Rancangan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu menopause tentang kesehatan fisik selama menopause di Klinik Pratama Heny Kasih Kota Medan Tahun 2021 Penelitian menggunakan metode deskriptif. Sampel dalam penelitian ini adalah Ibu yang telah memasuki fase menopause sebanyak 20 responden dari 72 Ibu yang berkunjung memliki usia dia atas 40 sampai 80 tahun. Instrument penelitian menggunakan kuesioner data primer dan analisis data Univariat menggunakan SPSS dan disajikan dengan menggunakan tabel terbuka. Hasil penelitian dengan Pengetahuan responden dalam penelitian ini mayoritas baik sebanyak 11 responden (55%), cukup sebanyak 9 responden (45%), dan kurang tidak ditemukan. Responden yang berpengetahuan baik berdasarkan tingkat pendidikan terbanyak dari SMA yaitu sebanyak (30%), berdasarkan Pekerjaan terbanyak dari Ibu rumah tangga yaitu sebanyak (25%), dan Sumber informasi terbanyak dari tenaga kesehatan yaitu sebanyak (30%). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu pengetahuan ibu menopause tentang kesehatan fisik selama menopause mayoritas berpengetahuan baik. Ibu menopause diharapkan dapat melakukan berbagai pola hidup sehat, serta rutin memeriksakan kesehatan diri untuk tetap menjaga kesehatan fisik selama menopause.
PENDAMPINGAN KONSELING SEKSUALITAS DAN KELUARAGA BERENCANA ALAMI (KBA) DALAM PERKAWINAN KATOLIK PADA CALON PENGANTIN DI GEREJA KATOLIK RATU ROSARI TANJUNG ANOM Aprilita Br Sitepu; Anita Veronika; Merlina Sinabariba; Desriati Sinaga; R. Oktaviance; Ermawati Arisandy Siallagan; Risda mariana Manik; Bernadetta Ambarita; Lindawati Simorangkir
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2021): Vol 3 No 2 November 2021
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.801 KB) | DOI: 10.33024/jpm.v3i2.5273

Abstract

Perkawinan adalah wujud kasih Allah. Perkawinan adalah sarana berbagi kasih sayang secara kudus. Sakramen Perkawinan merupakan Sakramen tertinggi di Gereja Katolik. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memenuhi kebutuhan peserta Kursur Persiaoan Perkawianan (KPP) dalam mempersiapkan diri untuk menjalani kehidupan pernikahan Katolik dan mampu memahami serta mengatasi masalah-masalah seksualitas dan Keluarga berencana (KB) selama menjalani hidup berkeluarga. Metode dalam kegiatan ini adalah dengan memberikan pemaparan materi dengan menggunakan laptoP, LCD dan leaflet. Hasil dari kegiatan ini adalah terdapat peningkatan epngatahuan calon pengantin setelah diberikan konseling ke seksualitas dan Keluaraga Berencana Alami (KBA) dalam perkawinan katolik. diharapkan dengan dilaksanakannya pendampingan konseling tentang seksualitas dan Keluaraga Berencana Alami (KBA) dalam perkawinan katolik pada calon pengantin di gereja katolik ratu rosari tanjung anom para calon pengantin dapat mempersiapkan diri untuk menjalani kehidupan pernikahan katolik dan mampu emngatasi masalah-masalah seksualitas, dan keluarga berencana alami selama menjalani hidup berkeluarga. Kata Kunci : Pendampingan konseling, Seksualitas dan KBA, calon pengantin.
Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Hipotermi Pada Bayi Baru Lahir Di Klinik Mitra Kerja Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santa Elisabeth Medan Wilayah Sei Mencirim Tahun 2025 Desriati Sinaga; Septriana Wati Sinaga; Ermawaty Arisandi; Anita Veronika
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i3.3750

Abstract

Hipotermi pada bayi baru lahir merupakan kondisi kritis dengan suhu tubuh di bawah 36,5°C yang dapat menyebabkan komplikasi serius seperti gangguan metabolisme sel, hipoglikemia, asidosis, hingga kematian. Data epidemiologi menunjukkan angka kejadian hipotermi yang tinggi, seperti di Kenya mencapai 17,5% dan di Indonesia berkisar 12,5-90%. Pengetahuan ibu nifas tentang hipotermi memegang peranan crucial dalam pencegahan dan penatalaksanaan yang tepat, namun observasi di wilayah Sei Mencirim menunjukkan adanya kasus hipotermi pada bayi baru lahir dengan suhu 35,2°C dan kurangnya pengetahuan ibu tentang faktor risiko hipotermi. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran pengetahuan ibu nifas tentang hipotermi pada bayi baru lahir di Klinik Mitra Kerja Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santa Elisabeth Medan Wilayah Sei Mencirim Tahun 2025. Metode Penelitian ini menggunakan desain deskriptif cross-sectional dengan teknik total sampling. Sampel berjumlah 30 responden ibu nifas yang memiliki bayi berusia 0-28 hari di tiga klinik mitra yaitu Klinik Katarina, Klinik Kasih Bunda, dan Klinik Lidya Ginting. Instrumen penelitian berupa kuesioner terstruktur yang terdiri dari 19 pernyataan valid dan reliabel (r=1,0413) untuk mengukur pengetahuan dengan kategori baik (76-100%), cukup (56-75%), dan kurang (≤56%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 responden, mayoritas ibu nifas memiliki pengetahuan cukup tentang hipotermi pada bayi baru lahir sebanyak 12 responden (40,0%), diikuti pengetahuan baik sebanyak 10 responden (33,3%), dan pengetahuan kurang sebanyak 8 responden (26,7%). Temuan ini mengindikasikan bahwa 66,7% responden masih memiliki pengetahuan cukup hingga kurang tentang hipotermi neonatal, yang kemungkinan dipengaruhi oleh kesibukan ibu rumah tangga dalam aktivitas domestik yang membatasi akses terhadap informasi kesehatan berkualitas. Kesimpulan Pengetahuan ibu nifas tentang hipotermi pada bayi baru lahir masih perlu ditingkatkan mengingat mayoritas responden belum memiliki pemahaman optimal yang dapat berisiko terhadap kesehatan neonatal. Diperlukan upaya edukasi komprehensif dan berkelanjutan melalui program penyuluhan kesehatan, kunjungan neonatal rutin, dan pemberian informasi yang mudah dipahami untuk menurunkan angka morbiditas dan mortalitas neonatal akibat hipotermi.
Overview of Mothers' Knowledge About Diarrhea in Toddlers at Helen Clinic Icelusari Situmorang; Merlina Sinabariba; Desriati Sinaga; Ermawaty Arisandi
International Journal of Health Engineering and Technology Vol. 4 No. 3 (2025): IJHET SEPTEMBER 2025
Publisher : CV. AFDIFAL MAJU BERKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diarrhea remains one of the leading causes of death among toddlers in Indonesia, especially in North Sumatra Province. Mothers' lack of knowledge about the treatment and prevention of diarrhea can worsen the condition of toddlers suffering from diarrhea. This study aims to determine mothers' knowledge about diarrhea in toddlers and the characteristics of mothers based on age, education, and occupation at Helen Tarigan Clinic in 2025. This study used a descriptive survey method with a quantitative approach. Sampling was conducted using purposive sampling of mothers who had infants aged 12–59 months. Data were collected using a questionnaire that had been tested for validity and reliability. The results showed that of the 30 respondents, 33.3% had good knowledge, 40% had adequate knowledge, and 26.7% had poor knowledge. Most respondents were aged 21–35 years (66.7%), had a high school education (55.3%), and worked as housewives (36.7%). Conclusion:  Most mothers have sufficient knowledge about diarrhea in toddlers. Therefore, mothers are expected to be more active in seeking information about diarrhea in toddlers, and health workers/clinics are expected to always provide education or counseling during immunization or by providing leaflets at clinics so that mothers who visit the clinic can read useful information and gain insight about diarrhea in toddlers.