Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Mengurangi Resiko Kaki Diabetik pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Tini Tini; Rizky Setiadi; Nilam Noorma
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 7 No 1 (2019): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (728.86 KB) | DOI: 10.31964/jck.v7i1.89

Abstract

Abstrak: Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang kejadiannya semakin meningkat dari tahun ketahun. Penyakit ini dapat menimbulkan berbagai komplikasi pada organ tubuh, salah satunya resiko kaki diabetik. Setiap tahunnya 4 juta penduduk di dunia mengalami ulkus kaki yang bertendensi terhadap kejadian amputasi. Perawatan kaki yang tidak rutin merupakan faktor resiko terbesar terjadinya ulkus diabetik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan perawatan kaki dengan resiko kaki diabetik pada pasien diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Lempake Kota Samarinda. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan cross sectional sebanyak 70 responden. Sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Variabel yang diukur meliputi variabel perawatan kaki dan variabel resiko kaki diabetik. Instrumen yang digunakan meliputi kuesioner Nottingham Assesment of Functional Foot Care (NAFF) dan Screening Tools Inlow’s 60 second diabetic foot. Analisis korelasi menggunakan uji statistik sperman rho untuk melihat kemaknaan hubungan dari dua variabel dengan taraf signifikansi 95%. Hasil penelitian diperoleh kegiatan perawatan kaki berada pada nilai rata-rata 37,74±5,14 dan resiko kaki diabetik 7,07±3,10. Analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan antara perawatan kaki dengan resiko kaki diabetik. Mengingat perawatan kaki merupakan salah satu faktor resiko yang dapat dilakukan untuk mencegah kaki diabetik. Sehingga dipandang perlu diaplikasikan dalam perawatan kesehatan masyarakat melalui pengembangan model keperawatan komunitas.
PENGARUH MEDIA AUDIOVISUAL PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) TERHADAP PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR Novinta Devi Setyaningrum; Nilam Noorma; Indah Nur Imamah
MNJ (Mahakam Nursing Journal) Vol 2 No 10 (2021): Nov 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.78 KB) | DOI: 10.35963/mnj.v2i10.190

Abstract

Kanker payudara merupakan kanker yang banyak terjadi pada wanita di seluruh dunia. Salah satu upaya untuk mendeteksi dini kanker payudara adalah dengan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media audiovisual pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) terhadap pengetahuan wanita usia subur di SMKN 4 Samarinda. Jenis penelitian pre experimental design dengan rancangan penelitian one group pre test and post test design. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswi kelas XII di SMKN 4 Samarinda yang berjumlah 219 orang dengan jumlah sampel 47 responden dimana metode sampling yang digunakan non probability sampling dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada responden. Analisis data menggunakan analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil uji hipotesis dengan uji Wilcoxon Signed Rank Test diperoleh nilai p-value pre test dan post test sebesar 0,000 (p-value < 0,05) terdapat pengaruh media audiovisual pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) terhadap pengetahuan wanita usia subur di SMKN 4 Samarinda.. Diharapkan tenaga kesehatan dapat menjadi fasilitator, edukator, dan narasumber kesehatan dalam memberikan pendidikan kesehatan dengan media audiovisual tentang SADARI. Kata kunci : media audiovisual, sadari, pengetahuan
PENGARUH MEDIA AUDIOVISUAL PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) TERHADAP PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR Novinta Devi Setyaningrum; Nilam Noorma; Indah Nur Imamah
MNJ (Mahakam Nursing Journal) Vol 2 No 11 (2022): Mei 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.406 KB) | DOI: 10.35963/mnj.v2i11.191

Abstract

Kanker payudara merupakan kanker yang banyak terjadi pada wanita di seluruh dunia. Salah satu upaya untuk mendeteksi dini kanker payudara adalah dengan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media audiovisual pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) terhadap pengetahuan wanita usia subur di SMKN 4 Samarinda. Jenis penelitian pre experimental design dengan rancangan penelitian one group pre test and post test design. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswi kelas XII di SMKN 4 Samarinda yang berjumlah 219 orang dengan jumlah sampel 47 responden dimana metode sampling yang digunakan non probability sampling dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada responden. Analisis data menggunakan analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil uji hipotesis dengan uji Wilcoxon Signed Rank Test diperoleh nilai p-value pre test dan post test sebesar 0,000 (p-value < 0,05) terdapat pengaruh media audiovisual pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) terhadap pengetahuan wanita usia subur di SMKN 4 Samarinda.. Diharapkan tenaga kesehatan dapat menjadi fasilitator, edukator, dan narasumber kesehatan dalam memberikan pendidikan kesehatan dengan media audiovisual tentang SADARI. Kata kunci : media audiovisual, sadari, pengetahuan
HUBUNGAN LITERASI KESEHATAN DENGAN EFIKASI DIRI PADA WANITA PERIMENOPAUSE Miranda Alzena Sabella; Nilam Noorma; Indah Nur Imamah
Husada Mahakam Vol 13 No 1 (2023): Mei 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur (URL: http://poltekkes-kaltim.ac.id/)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35963/hmjk.v13i1.379

Abstract

Perimenopause terjadi beberapa tahun sebelum menopause, gejala yang dialami wanita saat memasuki perimenopause antara lain badan terasa gerah terutama wajah dan leher, mengalami insomnia, dan gangguan siklus menstruasi, vagina kering. Literasi kesehatan yang rendah memiliki efek buruk pada masyarakat. Menurut who literasi kesehatan adalah kemampuan diri seseorang untuk bisa memahami, menggunakan informasi yang didapat serta menjaga kesehatan dengan baik. Sedangkan efikasi diri sebagai kepercayaan atau kemampuan seseorang terhadap masalah mempengaruhi hidup mereka. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain Cross-Sectional. instrument penelitian ini menggunakan kuesioner HLS-EU-SQ10 dan Efikasi Diri dianalisis menggunakan SPSS dengan Uji Chi-Square. Hasil analisis chi-square didapatkan nilai p-Value sebesar 0,057 (p < 0,05) dan nilai Expected Count tidak ada yang kurang dari 5 berarti terdapat hubungan antara literasi kesehatan dengan efikasi diri wanita perimenopause di puskesmas rapak mahang tenggarong. wanita perimenopause di puskesmas rapak mahang sebagian besar golongan literasi kesehatan interaktif, dimana individu mempercayai informasi kesehatan namun tidak ada keiinginan untuk menerapkannya hal ini mempengaruhi efikasi diri wanita perimenopause di puskesmas rapak mahang sehingga banyak wanita mengalami gejala menopause hanya berdiam diri saja tanpa melakukan kegiatan yang meringankan gejala yang terjadi.
Pengaruh Konsumsi Puding Daun Kelakai terhadap Peningkatan Produksi ASI dan Kadar Hemoglobin pada Ibu Menyusui di Wilayah Kerja UPT. Puskesmas Besiq Grasiana, Gabriela; Endah Wahyutri; Nilam Noorma; Grace Carol Sipasulta
Indonesian Journal of Nursing Research (IJNR) Vol. 6 No. 2 (2023)
Publisher : Program Studi S1 Keperawatan Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijnr.v6i2.2291

Abstract

Air Susu Ibu  merupakan makanan yang paling baik untuk bayi yang langsung di produksi dari payudara ibu. Mengkonsumsi Daun Kelakai dapat meningkatkan produksi ASI dan kadar hemoglobin pada ibu menyusui.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konsumsi puding daun kelakai terhadap peningkatan produksi ASI dan kadar hemoglobin pada ibu menyusui di Wilayah Kerja UPT. Puskesmas Besiq. Jenis penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan desain penelitian time series one group pretest-posttest design, dilakukan pada bulan April 2022. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu menyusui sebanyak 20 orang. Penentuan sampel menggunakan Total sampling. Uji statistik yang digunakan adalah Paired t test, apabila diperoleh t hitung (nilai pvalue) < 0,05, maka hipotesis Ha diterima dan Ho ditolak. Hasil dari penelitian ini adalah Volume ASI sebelum perlakuan sebagian besar 50-100 ml (80,0%), volume ASI setelah perlakuan mengalami peningkatan sejak hari 1 hingga hari ke 7. Pada hari ke-7 volume ASI >100 ml (30,0%), sebagian besar 50-100 ml (70,0%). Kadar hemoglobin sebelum perlakuan sebagian besar (65,0%). Kadar hemoglobin setelah perlakuan sebagian besar normal (95,0%). Terdapat peningkatan Volume ASI pada ibu menyusui sebelum dan sesudah diberikan puding Daun Kelakai pada hari ke-7 (pValue = 0,00). Terdapat peningkatan kadar hemoglobin pada ibu menyusui sebelum dan sesudah diberikan puding Daun Kelakai pada hari ke-7 (pValue = 0,00). Kesimpulannya adalah Terdapat Pengaruh Konsumsi Puding Daun Kelakai terhadap Peningkatan Produksi ASI dan Kadar Hemoglobin pada Ibu Menyusui di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Besiq. Abstrak Mother's milk is the best food for babies which is produced directly from the mother's breasts. Consuming kelakai leaves can increase breast milk production and hemoglobin levels in breastfeeding mothers. The aim of this research is to determine the effect of consuming kelakai leaf pudding on increasing breast milk production and hemoglobin levels in breastfeeding mothers in the UPT Working Area. Besiq Health Center. This type of research is aquasi-experimental research with a time series one group pretest-posttest design, conducted in April 2022. The population in this study was 20 breastfeeding mothers. Determination of the sample using total sampling. The statistical test used is the Paired t test, if the calculated t (pvalue) <0.05 is obtained, then the Ha hypothesis is accepted and Ho is rejected. The results of this study were that the volume of breast milk before treatment was mostly 50-100 ml (80.0%), the volume of breast milk after treatment increased from day 1 to day 7. On day 7 the volume of breast milk was >100 ml (30.0%), mostly 50-100 ml (70.0%). Hemoglobin levels before treatment were mostly (65.0%). Hemoglobin levels after treatment were mostly normal (95.0%). There was an increase in breast milk volume in breastfeeding mothers before and after being given Kelakai Leaf pudding on day 7 (pValue = 0.00). There was an increase in hemoglobin levels in breastfeeding mothers before and after being given Kelakai Leaf pudding on day 7 (pValue = 0.00). The conclusion is that there is an effect of consuming kelakai leaf pudding on increasing breast milk production and hemoglobin levels in breastfeeding mothers in the Besiq Health Center UPT working area.
Implementation of Health Education Counseling on Breast Self Examination (BSE) with Android Media on Breast Cancer Prevention Behavior in Balikpapan Hazanah, Sri; Nilam Noorma
Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Education Vol. 11 No. 1SI (2023): Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Educat
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jpk.V11.I1SI.2023.113-118

Abstract

Background: Breast cancer is a frightening disease for women. The prevalence of breast cancer in Indonesia is 109 per 100,000 population. The most cancer in EastKalimantan in 2014 was breast cancer with 179 people and in 2015 it rose to 424 people, this case experienced an increase of 56.28%. Aims: The aim of the researchers was to implement breast self-examination health education counseling (BSE) with Android media on breast cancer prevention behavior in Balikpapan.  Method: This research method is a quasi-experimental study with a one-group pre-test and post-test design. The sample in this study was 2 groups of cadres totaling 50 people, each 25 people in the control group and 25 in the intervention group with ages 18-55 years. Results: The results of the study showed an increase in knowledge (good 48%, enough 40%, less 12%) and increased behavior about BSE (good 44%, enough 48%, less 8%), there was a difference in knowledge before and after being given BSE counseling using android media (p-value = 0.362). There are differences in behavior before and after being given the BSE counseling treatment using Android media (p-value = 0.607). Conclusion: Providing counseling using Android media provides better benefits.
PENGARUH FISIOTERAPI DADA TERHADAP BERSIHAN JALAN NAFAS PADA ANAK BRONKOPNEUMONIA USIA 1-5 TAHUN DI RSUD TAMADA BONTANG Achirulah Sari Dewi; Umi Kalsum; Nilam Noorma
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 3 No. 5: Januari 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bronchopneumonia is a global health problem that occurs in children. Children are an age group that is more susceptible to disease because their body organs are not yet functioning optimally. A common disease that often attacks children is bronchopneumonia.This research uses a quasi-experimental method with a pretest-posttest, one-group design approach. This design consists of one group, namely the intervention group, carried out by giving a pretest (assessing respiratory frequency and airway clearance), then giving chest physiotherapy and carrying out a post-test (assessing respiratory frequency and airway clearance), so as to allow researchers to test the benefits that occur after chest physiotherapy is given for respiratory frequency and airway clearance.The condition before chest physiotherapy showed that the effective cough decreased, the breathing pattern and breathing frequency worsened, the production of sputum, rales, wheezing, dyspnea, orthopnea, difficulty speaking, and restlessness increased, and the RR increased. After chest physiotherapy, it showed that effective coughing increased, breathing patterns and breathing frequency improved, sputum production, rhonchi, wheezing, dyspnea, orthopnea, difficulty speaking, and restlessness decreased, and RR decreased.Based on the results of the Paired-T Test, the significance value of the p-Value is 0.001 (<0.05), indicating that there is an influence of chest physiotherapy on the patient's airway clearance.
PENGARUH SEDUHAN BUNGA TELANG (CLITORIA TERNATEA) TERHADAP LDL (LOW DENSITY LIPOPROTEIN) WANITA MENOPAUSE DI WILAYAH BONTANG Wiwik Susianti; Nilam Noorma; Indah Nur Imamah
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 3 No. 5: Januari 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Introduction: Menopausal women experience a decrease in the hormone estrogen which plays an important role in controlling cholesterol levels and functions as an antioxidant. The role of estrogen as an antioxidant is to prevent the LDL oxidation process so that LDL's ability to penetrate plaque is reduced. High LDL levels require treatment, one of which is non-pharmacological treatment using infusion of telang flowers. There is a growing phenomenon regarding the benefits of butterfly pea flowers, especially in lipoprotein oxidation, which is very beneficial for consumption by menopausal women. This study aims to determine the effect of steeping telang flowers on LDL levels in menopausal women. Method: The research design was pre-experimental using a quantitative type of research, the population studied were all menopausal women who had LDL levels ˃ 100mg/dl and did not take cholesterol medication, the sample size in the study was 16 people (pre-post) using the Federer formula. The instrument used is an observation sheet with a paired sample T test. Results: analysis shows ρ value 0.026˂ 0.05, meaning Ho is rejected and Ha is accepted so that there is an influence of giving telang flower infusion on LDL levels in menopausal women in the Bontang area. Conclusion: There is a difference in the pre-test LDL results of drinking telang flower infusion and the post-test LDL results of drinking telang flower infusion in the Bontang Community Health Center area.