Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ISOLASI DAN SKRINING MIKROALGA AIR TAWAR SEBAGAI SUMBER PIGMEN KAROTENOID Arif Juliari Kusnanda; Bayu Afnovandra Perdana; Abdi Dharma; Zulkarnain Chaidir
Jurnal Kimia dan Kemasan Vol. 43 No. 1 April 2021
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24817/jkk.v43i1.6827

Abstract

Mikroalga menjadi salah satu sumber senyawa aktif yang memiliki potensi sebagai sumber pangan fungsional sebagai antioksidan seperti karotenoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi mikroalga dari sumber perairan air tawar dan melakukan penapisan terhadap mikroalga sebagi sumber karotenoid. Mikroalga diisolasi dengan menggunakan mikropipet dan dikultivasi dalam media Bold’s Basald Medium (BBM). Penentuan tingkat pertumbuhan dengan spektrofotometer UV-Vis, penentuan berat biomassa kering secara gravimetri, skrining total karotenoid dilakukan menggunakan metode Lichtenthaller dengan spektrofotometer UV-Vis. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh empat spesies mikroalga dengan warna hijau yang menandakan semuanya merupakan golongan mikroalga chlorophyta (alga hijau). Skirining total karotenoid dilakukan terhadap empat spesies hasil isolasi dan 2 spesies mikroalga dari Laboratorium Biokimia yaitu Scenedesmus rubescens dan Galdiera sulphuraria. Hasil skrining kandungan total karotenoid tertinggi adalah mikroalga hasil isolasi dari air kolam dengan yang merupakan genus chlorophyta sebesar 36±0,25 μg/g. Hasil ini memberikan informasi isolat mikroalga hasil isolasi dapat dijadikan sebagai mikroalga potensial sebagai sumber dan produksi karotenoid.  
ISOLASI DAN SKRINING MIKROALGA AIR TAWAR SEBAGAI SUMBER PIGMEN KAROTENOID Arif Juliari Kusnanda; Bayu Afnovandra Perdana; Abdi Dharma; Zulkarnain Chaidir
Jurnal Kimia dan Kemasan Vol. 43 No. 1 April 2021
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24817/jkk.v43i1.6827

Abstract

Mikroalga menjadi salah satu sumber senyawa aktif yang memiliki potensi sebagai sumber pangan fungsional sebagai antioksidan seperti karotenoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi mikroalga dari sumber perairan air tawar dan melakukan penapisan terhadap mikroalga sebagi sumber karotenoid. Mikroalga diisolasi dengan menggunakan mikropipet dan dikultivasi dalam media Bold’s Basald Medium (BBM). Penentuan tingkat pertumbuhan dengan spektrofotometer UV-Vis, penentuan berat biomassa kering secara gravimetri, skrining total karotenoid dilakukan menggunakan metode Lichtenthaller dengan spektrofotometer UV-Vis. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh empat spesies mikroalga dengan warna hijau yang menandakan semuanya merupakan golongan mikroalga chlorophyta (alga hijau). Skirining total karotenoid dilakukan terhadap empat spesies hasil isolasi dan 2 spesies mikroalga dari Laboratorium Biokimia yaitu Scenedesmus rubescens dan Galdiera sulphuraria. Hasil skrining kandungan total karotenoid tertinggi adalah mikroalga hasil isolasi dari air kolam dengan yang merupakan genus chlorophyta sebesar 36±0,25 μg/g. Hasil ini memberikan informasi isolat mikroalga hasil isolasi dapat dijadikan sebagai mikroalga potensial sebagai sumber dan produksi karotenoid.  
Aktivitas Sitotoksik Ekstrak Metanol Daun Dan Batang Kayu Gadis (Cinnamomum porrectum (Roxb.) Kosterm) Dengan Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) Avidlyandi; Suryadi Jaya; Khafit Wirdimafan; Arif Juliari Kusnanda; Charles Banon; Morina Adfa
RAFFLESIA JOURNAL OF NATURAL AND APPLIED SCIENCES Vol. 4 No. 1 (2024): April
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/rjna.v4i1.34980

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas sitotoksik ekstrak metanol daun dan batang kayu gadis terhadap Artemia salina Leach dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Uji sitotoksik menggunakan 10 ekor larva Artemia salina yang berumur 48 jam pada setiap konsentrasi uji dengan tiga kali ulangan. Ekstrak metanol daun kayu gadis dibuat 3 variasi konsentrasi, yaitu 10 ppm, 100 ppm, dan 1000 ppm, sedangkan ekstrak metanol batang kayu gadis dibuat 4 variasi konsentrasi, yaitu 1 ppm, 2 ppm, 4 ppm dan 6 ppm. Sebagai kontrol digunakan pelarut untuk melarutkan ekstrak. Setelah 24 jam diamati kematian Artemia salina, ditentukan persentase mortality, dan dihitung nilai LC50 menggunakan analisis probit. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas sitotoksik ekstrak metanol batang kayu gadis lebih tinggi dari pada ekstrak metanol daunnya, dapat dilihat dari LC50 ekstrak metanol batang lebih kecil (0,79 ppm) daripada ekstrak metanol daunnya (544,81 ppm). Ke-dua ekstrak memperlihatkan kematian 50% hewan uji pada konsentrasi lebih kecil dari 1000 ppm, yang artinya aktivitas sitotoksik yang diberikan berkorelasi positif dengan aktivitas anti kanker. Berdasarkan tinjauan literatur senyawa-senyawa yang berhasil diisolasi dari daun dan batang kayu gadis adalah flavonoid, fenil propanoid, lignan, kumarin, fenolik, asam lemak, dan alkohol. Diharapkan beberapa senyawa tersebut dapat berpotensi sebagai antikanker dimasa mendatang.
Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) Menggunakan Metode Penggaraman Dengan NaCl Najla Dhifa Tofanny; Olga Tiara Rizki; Khalisa; Sisri Wartati; Desy Kurniawati; Arif Juliari Kusnanda
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 2 No. 6 (2024): GJMI - JUNI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v2i6.660

Abstract

Virgin Coconut Oil (VCO) merupakan produk minyak kelapa murni yang proses pembuatannya tidak melibatkan proses pemanasan dan pengerjaannya pun sangat sederhana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan garam NaCl terhadap hasil dan kualitas VCO. Hasil dari penelitian pada penambahan NaCl berbau minyak kelapa segar sesuai dengan ketentuan SNI. Pada uji bilangan asam didapatkan bahwa hasil analisis bilangan asam sebesar 0,11% pada minyak VCO kontrol maupun dengan penambahan NaCl. Kesimpulan pada perconaan ini diperoleh pada uji organoleptik didapat perbedaan yg signifikan dari kedua variasi, pada uji bilangan asam diperoleh hasil yang sama sebesar 0,11% dan untuk uji terakhir volume dari vco penggaraman lebih banyak dibandingan dengan kontrol.