Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

ANALISIS KETERSEDIAAN NITROGEN PADA LAHAN AGROFORESTRI KOPI DENGAN BERBAGAI POHON PENAUNG Harsani Harsani; Suherman Suherman
JURNAL GALUNG TROPIKA Vol 6 No 1 (2017)
Publisher : Fapetrik-UMPAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (100.118 KB) | DOI: 10.31850/jgt.v6i1.136

Abstract

IDENTIFIKASI KOMBINASI BIOCHAR DAN KOMPOS LIMBAH TANAMAN PANGAN TERHADAP DINAMIKA SIFAT KIMIA TANAH Sukmawati Sukmawati; Harsani Harsani
JURNAL GALUNG TROPIKA Vol 7 No 2 (2018)
Publisher : Fapetrik-UMPAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.121 KB) | DOI: 10.31850/jgt.v7i2.255

Abstract

RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH (Allium cepa L) YANG DIAPLIKASIN KOMPOS FESES WALET Harsani Harsani; Muhdiar Muhdiar
JURNAL GALUNG TROPIKA Vol 8 No 1 (2019)
Publisher : Fapetrik-UMPAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.66 KB) | DOI: 10.31850/jgt.v8i1.397

Abstract

Salah satu metode untuk mengurangi kekurangan unsur hara pada lahan yakni dengan menggunakan amelioran (pembenah tanah) dari kompos feses Walet sebagai sumber hara organik. Feses Walet memiliki potensi untuk menambah kandungan bahan organik pada lahan pertanian. Tujuan penelitian adalah untuk melihat pengaruh kompos feses walet terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah. Penelitian dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Universitas Muhammadiyah Parepare. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan pola Rancangan Acak Kelompok (RAK). Perlakuannya berupa pemberian dosis kompos feses burung walet dicampur tanah dalam 3 taraf dan 3 ulangan, yaitu tanpa kompos feses walet atau kontrol, pemberian10 ton.ha-1, dan 20 ton.ha-1. Pengambilan sampel tanah dilakukan sebelum aplikasi dan setelah aplikasi. Sampel tanah diambil secara acak pada petak perlakuan lalu dikompositkan, kemudian dianalisis di laboratorium. Parameter pengamatan meliputi, Tinggi tanaman, jumlah daun, produksi umbi, sedangkan pada status hara meliputi C-organik, N, P, K, pH dan Rasio C/N. Hasil Penelitian menunjukkan perlakuan pemberian kompos 20 ton.ha-1 memberi respon terbaik pada jumlah daun, tinggi tanaman dan produksi. Status hara sesudah pemberian kompos feses walet juga memberikan respon yang positif dengan adanya peningkatan hara, dan yang terbaik pada pelakuan 20 ton.ha-1.
Tekstur Tanah dan Respons Tanaman Tanaman Tomat pada Lahan Masam Diaplikasi Asam Humat dari Sari Kulit Buah Kakao Iradhatullah Rahim; M Maharani; H Harsani; S Suherman
JURNAL GALUNG TROPIKA Vol 10 No 3 (2021)
Publisher : Fapetrik-UMPAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/jgt.v10i3.871

Abstract

Acidic land is underutilized as agricultural land because of its lack of nutrients and minimal water content. At the same time, acid land is widespread in Indonesia. This study aimed to determine the soil texture and response of tomato plants after applying manure and humic acid from cocoa pod extract. Humic acid was extracted from cocoa pod skin compost using the Tan method, while soil texture was measured using the pipette method. The experimental design used was a randomized block design with 3 treatments of giving organic matter to acid soil, including untreated acid soil, acid soil + manure, and acid soil + manure + humic acid. The results showed that acid soil + manure treatment could reduce the sand fraction up to 53%. In addition, there was an increase in values for all growth and production parameters of tomato plants, including plant height, number of leaves, and tomato fruit weight in acid soil. The addition of manure + humic acid to acid soil can also increase tomato plants' wet weight, dry weight, and root volume.
POTENSI JAMUR TRICHODERMA SP DALAM PENGENDALIAN PHYTOPTHORA PALMIVORA SECARA IN VITRO Zelvi Armila; Abdul Azis Ambar; Nur Ilmi; H Harsani; Iradhatullah Rahim
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 2 (2019): Prosiding Seminar Nasional Kedua Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknolo
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1000.345 KB)

Abstract

Penyakit busuk buah kakao merupakan salah satu penyakit utama yang menyerang tanaman kakao dan menyebabkan kehilangan hasil mencapai 90% pada musim hujan, dengan peningkatan populasi semut yang tinggi pada musim kemarau. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui laju penghambatan jamur Trichoderma sp terhadap jamur Phytopthora palmivora secara in vitro. Penelitian ini menggunakan metode in vitro yaitu Trichodermasp dan Phytopthora palmivora berdiameter 3 mm diinokulasikan pada media PDA pada cawan petri dengan jarak 4 cm, selanjutnya diinkubasi di ruang gelap pada suhu ruang. Pengamatan dilakukan dengan menghitung persentase penghambatan Trichoderma spterhadap Phytopthorapalmivora dan membandingkan dengan kontrol. Interaksi yang terbentuk diamati pada hari ke-7 setelah inokulasi. Persentase tertinggi yaitu 0.58 % terjadi pada hari ke-7 dan bentuk interaksi terlihat jamur Trichoderma sp melilit dan menembus hifa dari jamur Phytopthora palmivora.
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TOMAT YANG DIBERI HORMON TUMBUH ALAMI EKSTRAK JAGUNG DAN EKSTRAK BAWANG MERAH Ade Rinaldi; Abdul Azis Ambar; Nur Ilmi; H Harsani; Iradhatullah Rahim
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 2 (2019): Prosiding Seminar Nasional Kedua Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknolo
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.884 KB)

Abstract

Tomat (Solanum esculentum) merupakan komoditi hortikultura yang cukup diminati. Upaya peningkatan produksi tomat dilakukan dengan pembentukan bakal buah, dengan bantuan zat pengatur tumbuh yang berfungsi seperti hormon tumbuh pada tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hormon tumbuh alami untuk pertumbuhan dan produksi tomat. Penelitian berbentuk eksperimen dalam Rancangan Acak Kelompok. Perlakuan pada penelitian ini adalah pemberian hormon tumbuh alami dari ekstrak jagung, bawang merah, dan mix ekstrak jagung dan bawang merah. Bibit tanaman tomat direndam dalam hormon tumbuh alami selama 40 menit. Hasil penelitian menunjukkan pemberian ekstrak jagung memberi hasil terbaik berat buah tomat. Ekstrak bawang merah memberi hasil terbaik pada panjang akar tomat, sedangkan mix ekstrak memberi hasil terbaik pada jumlah buah tomat. Produksi tomat tertinggi pada ekstrak jagung, yaitu 7.96 ton/ha.
Produksi Tanaman Tomat Pada Sistem Irigasi Basin Dan Irigasi Tetes Di Lahan Kering Harsani Harsani; Muh. Amin Bur; Yusriadi Yusriadi
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 3 (2020): PProsiding Seminar Nasional Ketiga Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Tekno
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan utama yang dihadapi oleh petani di lahan kering yakni ketersediaan air. Air menjadi faktor penghambat utama dalam proses produksi usaha pertanian lahan kering. Maka sebab itu penerapan teknologi irigasi menjadi faktor penting dalam aspek pemberian air bagi tanaman. Sistem irigasi tetes dan sistem irigasi basin menjadi salah satu alternatif solusi dalam mengatasi permasalahan kekuranagan air pada lahan kering. Tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui produksi tanaman tomat pada sistem irigasi basin dan irigasi tetes. Metode Penelitian ini yakni dengan membandingkan kedua sistem irigasi Basin dan sistim irigasi Tetes. Data hasil yang telah diperoleh dari lapangan selanjutnya diuji secara statistik dengan menggunakan uji t 2 sampel independen (bebas). Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh sistem irigasi terhadap produksi tanaman tomat. Sistem irigasi tetes menunjukkan hasil produksi terbaik dibandingkan dengan sistem irigasi basin.
Aplikasi Kompos Dan Biochar Pada Pembibitan Tanaman Lada (Piper Nigrum L) Harsani Harsani; Ruslan Ruslan; Iradatullah Rahim
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 3 (2020): PProsiding Seminar Nasional Ketiga Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Tekno
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bahan organik menjadi salah satu faktor penting dalam pertmbuhan tanaman. Pemanfaatan bahan organik berfungsi untuk peningkatan kesuburan tanah guna menyediakan hara bagi tanaman. Kompos merupakan salah satu bahan organik yang memiliki peranan penting dalam meningkatkan kesuburan tanah. Biochar merupakan hasil pembakaran tidak sempurna dari sisa jasad organik. Biochar memiliki keunggulan dalam meretensi ketersediaan air, peningkatan kesuburan tanah dan juga meningkatkan nilai produktivitas suatu lahan. Tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui respon pertumbuhan tanaman lada pada fase pembibitan. Metode Penelitian ini yakni dilakukan dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan tiga perlakuan dan diulang sebanyak tiga kali. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa respon terbaik di tunjukkan pada perlakuan pemberian kombinasi kompos dan biachar. Kombinasi kompos dan biachar memberikan hasil terbaik pada parameter kecepatan bertunas dan jumlah daun.
Keanekaragaman Mesofauna Dan Makrofauna Tanah Di Bawah Tegakan Lada Yang Diberikan Tabung Hara Biochar Dan Jamur Mikoriza Fera Nurkadri Omkas; Iradhatullah Rahim; Harsani Harsani
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 3 (2020): PProsiding Seminar Nasional Ketiga Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Tekno
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sifat biologi tanah memiliki peran penting dalam meningkatkan produktivitas lahan. Makrofauna dan mesofauna tanah mempunyai peran yang sangat penting dalam menjaga kesuburan tanah melalui perombakan bahan organik, peningkatan aerasi tanah dan sebagainya. Pemberian tabung hara biochar dan jamur mikoriza pada tanah merupakan salah satu langkah untuk memperbaiki karakteristik tanah. Tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui bagaimana tingkat keanekaragaman mesofauna dan makrofauna tanah dibawah tegakan lada yang diberikan tabung hara biochar dan jamur mikoriza. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, untuk mengoleksi makrofauna tanah dilakukan metode sortirtangan untuk mengoleksi hewan yang hidup di dalam tanah, dan metode perangkap-jebak untuk mengoleksi hewan di permukaan tanah. Sedangkan mesofauna tanah dikoleksi dengan metode Ekstraksi tanah Corong Barlese-Tullgren, masing-masing plot penelitian dihitung keanekaragaman mesofauna dan makrofauna tanahnya sebelum dan setelah aplikasi perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan Kenaikan indeks keanekaragaman tertinggi sebelum dan setelah aplikasi tabung hara biochar dan jamur mikoriza yaitu pada perlakuan tabung hara+jamur mikoriza dengan kenaikan nilai 0,99.
Tekstur Tanah dan Respons Tanaman Tanaman Tomat pada Lahan Masam Diaplikasi Asam Humat dari Sari Kulit Buah Kakao Iradhatullah Rahim; M Maharani; H Harsani; S Suherman
JURNAL GALUNG TROPIKA Vol 10 No 3 (2021)
Publisher : Fapetrik-UMPAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/jgt.v10i3.871

Abstract

Acidic land is underutilized as agricultural land because of its lack of nutrients and minimal water content. At the same time, acid land is widespread in Indonesia. This study aimed to determine the soil texture and response of tomato plants after applying manure and humic acid from cocoa pod extract. Humic acid was extracted from cocoa pod skin compost using the Tan method, while soil texture was measured using the pipette method. The experimental design used was a randomized block design with 3 treatments of giving organic matter to acid soil, including untreated acid soil, acid soil + manure, and acid soil + manure + humic acid. The results showed that acid soil + manure treatment could reduce the sand fraction up to 53%. In addition, there was an increase in values for all growth and production parameters of tomato plants, including plant height, number of leaves, and tomato fruit weight in acid soil. The addition of manure + humic acid to acid soil can also increase tomato plants' wet weight, dry weight, and root volume.