Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

EFEKTIVITAS PENYULUH PERTANIAN DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI JAGUNG HIBRIDA DI KOTA PAREPARE Haslinda, Haslinda; Toha, Sahabuddin; Ambar, Abdul Azis
Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian Vol 5 (2019): April Suplemen
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.945 KB) | DOI: 10.26858/jptp.v5i0.9075

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of agricultural extension workers in increasing the income of hybrid corn farmers in the city of Parepare. This study uses qualitative methods with data collection techniques consisting of observation, interviews, questionnaires and documentation. The number of respondents is 100 people from the total number of hybrid corn farmers in this region. The results obtained based on two indicators of efficiency, it is known that agricultural extension agents play an effective role in increasing the production and income of respondents.
PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH BERAS MERAH BERBASIS PEMBERDAYAAN SUMBERDAYA LOKAL Ambar, Abdul Azis Ambar Azis; -, Irmayani -; Maming, Khadijah
Jurnal Ilmiah Ecosystem Vol. 17 No. 2 (2017): Vol 17 No 2 (2017): Mei-Agustus 2017
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beras Merah merupakan komoditi melimpah di wilayah Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang. Pemerintah Daerah Kabupaten Enrekang sangat merespon pengembangan komoditi beras merah ini sebagai komoditi unggulan yang dihasilkan masyarakat setempat. Pemerintah setempat telah mengalokasikan sejumlah dana untuk pengembangan komoditas Beras Merah mulai tahun 2013 ini. Meskipun demikian ada sejumlah kendala untuk pengembangan Beras Merah di daerah Enrekang, yaitu pengetahuan, teknologi dan ketrampilan masyarakat daerah tentang Beras Merah masih terbatas dalam hal budidaya untuk peningkatan produksi yang aman lingkungan, Penanganan pasca panen Beras Merah, dalam komunitas masyarakat Enrekang. Masyarakat belum mempunyai pengetahuan bagaimana mengolah Beras Merah menjadi produk unggulan lokal yang mempunyai nilai jual tinggi, serta belum optimalnya Peningkatan Sistem Kelembagaan Komoditas Beras Merah. Oleh sebab itu dalam kegiatan program Iptek bagi Wilayah (IbW) ini akan diimplementasikan sejumlah kegiatan pengembangan Komoditas Beras Merah melalui Pemberdayaan Sumber Daya Lokal dan juga sebagai wadah pemasaran hasil pengolahan Beras Merah di Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang agar dapat dengan mudah dijangkau oleh konsumen melalui prasarana pasar dan untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Strategis pelaksanaan program pengembangan Beras Merah di Kabupaten Enrekang dengan beberapa program kegiatan yaitu 1). Perbaikan Budidaya Beras Merah, 2). Peningkatan Swadana dan Swadaya Masyarakat, dengan Program Pengembangan Teknologi Tepat Guna pascapanen 3) Kegiatan Peningkatan Sistem Kelembagaan Komoditas Beras Merah.
PERAN BERAT MOLEKUL PROTEIN ENZIM EKSTRAKSELULER FUSARIUM OXYSPORUM FS.P. CUBENSE SEBAGAI FAKTOR VIRULENSI PADA TANAMAN PISANG Abdul Azis Ambar
JURNAL GALUNG TROPIKA Vol 1 No 1 (2012)
Publisher : Fapetrik-UMPAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.584 KB) | DOI: 10.31850/jgt.v1i1.33

Abstract

ANALISIS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KACANG KORO PEDANG (Canavalia ensiformis) PADA BERBAGAI KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR DAN PEMANGKASAN Usman Usman; Iradhatullah Rahim; Abdul Azis Ambar
JURNAL GALUNG TROPIKA Vol 2 No 2 (2013)
Publisher : Fapetrik-UMPAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (779.597 KB) | DOI: 10.31850/jgt.v2i2.46

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui pertumbuhan dan produksi tanaman kacang koro pedang pada berbagai konsentrasi pupuk organik cair (POC) dan waktu pemangkasan.Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terpisah (RPT) dengan dasar Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang diulang sebanyak tiga kali. Petak utama adalah konsentrasi POC (C) terdiri dari empat taraf, yaitu: 0 ml/l air (C0), 10 ml/l air (C1), 20 ml/l air (C3) dan 30 ml/l air (C4). Sedangkan anak petak adalah waktu pemangkasan terdiri dari tiga taraf, yaitu: tanpa pemangkasan (P0), 30 hari setelah tanam (hst) (P1) dan 60 hst (P2), yang dilanjutkan dengan uji BNT jika perlakuan berpengaruh nyata.Hasil percobaan menunjukkan Indeks Luas Daun (ILD), Laju Asimilasi Netto (LAN), Laju Tumbuh Pertanaman (LTP), dan produksi tertinggi tanaman kacang koro pedang diperoleh pada konsentrasi POC 30 ml/l air. Waktu pemangkasan yang memberikan hasil tertinggi pada pertumbuhan dan produksi tanaman kacang koro pedang adalah 60 hst. Interaksi antara POC dan pemangkasan yang memberikan hasil terbaik adalah konsentrasi POC 30 ml/l air dan pemangkasan saat tanaman berumur 60 hst, dengan produksi 3,9 ton/ha.
IDENTIFIKASI PENYAKIT DUA VARIETAS TOMAT (LICOPERSICON ESCULENTUM MILL.) YANG TERIMBAS ASAM FUSARAT TERHADAP JAMUR PATOGEN DI KABUPATEN SIDRAP Satrinah Satrinah; Abdul Azis Ambar; Iradhatullah Rahim
JURNAL GALUNG TROPIKA Vol 3 No 3 (2014)
Publisher : Fapetrik-UMPAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (77.08 KB) | DOI: 10.31850/jgt.v3i3.95

Abstract

PEMANFAATAN AGENSI HAYATI DALAM MENGENDALIKAN PERTUMBUHAN PERAKARAN DAN PENYAKIT LAYU FUSARIUM CABAI BESAR (Capsicum annum L) Musdalifa Musdalifa; Abdul Azis Ambar; Muh. Ikbal Putera
JURNAL GALUNG TROPIKA Vol 6 No 3 (2017)
Publisher : Fapetrik-UMPAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.551 KB) | DOI: 10.31850/jgt.v6i3.315

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan perakaran dan intensitas layu fusarium pada tanaman cabai besar yang diberikan perlakuan agensi hayati. Penelitian dilakukan berdasarkan rancangan acak kelompok (RAK). Setiap percobaan diulang sebanyak 3 kali yang terdiri atas 12 unit percobaan. Penelitian terdiri dari empat perlakuak, yaitu kontrol (tanpa agensi hayati), pemberian Pseudomonas flourescens, pemberian Trichoderma sp., dan kombinasi P. flourescens dengan Trichoderma sp. Hasil rata-rata persentase serangan layu fusarium tertinggi pada perlakuan kontrol sebesar 21,19% dan terendah pada perlakuan P. flourescens sebesar 2,32%. Untuk pertumbuhan perakaran diperoleh panjang dan berat akar tertinggi pada perlakuan Trichoderma sp. Penggunaan agensi hayati dapat menekan penyakit layu fusarium dan meningkatkan pertumbuhan perakaran tanaman. Untuk menekan serangan penyakit layu fusarium sebaiknya menggunakan P. flourescens, sedangkan untuk meningkatkan pertumbuhan perakaran tanaman menggunakan Trichoderma sp.
The Development of Agrotourism Areas As A Regional Approach And The Empowerment Of Parepare Community Arifuddin Arifuddin; Abdul Azis Ambar; Irmayani Irmayani; Syafrianto S
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 14, No 1 (2021)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.14.1.90-93

Abstract

The development of the tourism sector has sufficient opportunities because apart from being one of the producers of tourism economic growth, the tourism sector is also expected to have the opportunity to support the other of development sectors, such as the plantation sector, agriculture, industrial trade and others.This study aims to analyze the condition of the development of agro-tourism areas as a regional approach and alternative empowerment of farmer communities atParepare City in the development process of the agro-tourism area. The technique of collecting data was through direct observation, conducting interviews that involve 80 respondents. The analysis used in this studywas descriptive qualitative. The method used in analyzing the data was the SWOT analysis.The results showed that the Internal-External matrix produces a strategy in quadrant I position. Quadrant I was a very favorable condition because it has opportunities and strengths.
Implikasi Model Desa Konservasi Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Sekitar Kawasan Konservasi KPA/KSA Kunyi Alamsyah Alamsyah; Andi Nuddin; Abdul Azis Ambar
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 8, No 3 (2021): September 2021
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v8i3.5982

Abstract

Program Model Desa Konservasi (MDK) merupakan model konservasi yang memberi peluang kepada masyarakat untuk terlibat aktif dan mendapat akses yang aman dalam pemanfaatan jangka panjang dalam mendukung konservasi kawasan hutan.  Model akses pemanfaatan ini dapat berbeda-beda dari satu kawasan dengan kawasan lain tergantung pada kesepakatan pihak yang berwenang dalam pengelolaan kawasan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implikasi program tersebut terhadap kesejahteraan masyarakat Desa Kunyi. Respons masyarakat berdasarkan 3 indikator, yaitu pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang ditabulasi secara deskriptif kemudian dinilai dengan skala Likert dalam penilaian quisioner, dan pengukuran kategori data yang diperoleh menggunakan rumus Sturges. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa program Model Desa Konservasi (MDK) dianggap berimplikasi positif terhadap kesejahteraan masyarakat di Desa Kunyi telah mampu memberi nilai tambah ekonomi masyarakat. namun nilai pendapatan ini pada dasarnya masih relatif kecil bila dibandingkan dengan kebutuhan masyarakat. Nilai pendapatan masyarakat sangat berpeluang untuk ditingkatkan dengan memanfaatkan potensi dan peluang yang ada, tentunya harus dibarengi dengan keberlanjutan peningkatan sumberdaya masyarakat dan fasilitasi oleh pihak BBKSDA terutama dalam pembukaan peluang pasar ataupun mitra/jaringan kerja.
Efektifitas Kelompok Pengolah Hasil Perikanan Pasca Program CCDP - IFAD Di Kota Parepare Farid Mahzar; Abdul Azis Ambar; Abdullah B
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol 27, No 2 (2022): June 2022
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jpk.27.2.180-185

Abstract

Community empowerment through the CCDP - IFAD program is considered to be at least helpful in the efforts of the Regional Government to improve the standard of living of coastal communities, including those who still experience difficulties in gaining access to capital in the development of their productive economic activities. The purpose of the study was to analyze the effectiveness of fishery product processing groups after the CCDP-IFAD program ended in Parepare City. In assessing the effectiveness of the program, the study refers to the Decree of the Minister of Home Affairs No.690.900.327 of 1996. The results of the research group processing fishery products after the CCDP-IFAD program ended fairly effectively interms of availability of raw materials (83.52), production (84.21), and frequency of activities (83.90). Just a few groups of fishery products processors experienced increased productivity after the CCDP-IFAD programended.
POTENSI JAMUR TRICHODERMA SP DALAM PENGENDALIAN PHYTOPTHORA PALMIVORA SECARA IN VITRO Zelvi Armila; Abdul Azis Ambar; Nur Ilmi; H Harsani; Iradhatullah Rahim
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 2 (2019): Prosiding Seminar Nasional Kedua Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknolo
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1000.345 KB)

Abstract

Penyakit busuk buah kakao merupakan salah satu penyakit utama yang menyerang tanaman kakao dan menyebabkan kehilangan hasil mencapai 90% pada musim hujan, dengan peningkatan populasi semut yang tinggi pada musim kemarau. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui laju penghambatan jamur Trichoderma sp terhadap jamur Phytopthora palmivora secara in vitro. Penelitian ini menggunakan metode in vitro yaitu Trichodermasp dan Phytopthora palmivora berdiameter 3 mm diinokulasikan pada media PDA pada cawan petri dengan jarak 4 cm, selanjutnya diinkubasi di ruang gelap pada suhu ruang. Pengamatan dilakukan dengan menghitung persentase penghambatan Trichoderma spterhadap Phytopthorapalmivora dan membandingkan dengan kontrol. Interaksi yang terbentuk diamati pada hari ke-7 setelah inokulasi. Persentase tertinggi yaitu 0.58 % terjadi pada hari ke-7 dan bentuk interaksi terlihat jamur Trichoderma sp melilit dan menembus hifa dari jamur Phytopthora palmivora.