Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

KANDUNGAN SELLULOSA, HEMISELLULOSA DAN LIGNIN PAKAN KOMPLIT BERBASIS TONGKOL JAGUNG YANG DISUBSTITUSI Azolla pinnata PADA LEVEL YANG BERBEDA Fitriani Fitriani; Juliawati Rauf; Intan Dwi Novieta; Muh. Syahril R
JURNAL GALUNG TROPIKA Vol 7 No 3 (2018)
Publisher : Fapetrik-UMPAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (44.148 KB) | DOI: 10.31850/jgt.v7i3.365

Abstract

Pemanfaatan limbah pertanian seperti tongkol jagung menjadi solusi untuk mengatasi masalah pakan. Azolla pinnata juga merupakan salah satu tanaman paku dan dianggap gulma oleh petani. Tanaman ini memiliki potensi sebagai pakan bagi ternak ruminansia, ketersediaan yang tinggi serta kandungan nutrisi yang cukup baik merupakan pertimbangan penggunaannya sebagai pakan ternak. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kandungan serat pada pakan yang diberi Azolla pinnata dengan level yang berbeda. Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap dengan tiga perlakuan dan diulang tiga kali sehingga terdapat 9 satuan percobaan. Peubah yang diamati untuk melihat respon terhadap perlakuan yang diberikan adalah kandungan sellulosa, hemisellulosa dan lignin yang dianalisis menggunakan metode analisis Van-Soest. Hasil analisis ragam pakan komplit berbasis tongkol jagung dengan penambahan Azolla sebagai pakan ternak ruminansia berpengaruh sangat nyata (P>0,05) terhadap kandungan sellulosa, hemisellulosa dan lignin. Kandungan sellulosa yang diperoleh berkisar antara 18,67% sampai dengan 22,42%. Kandungan hemisellulosa pakan komplit berkisar antara 25,60% - 28,40% sedangkan kandungan lignin berkisar antara 8,60% - 9,40%.
Efektivitas Penambahan Bahan Pengenyal yang Berbeda Terhadap Nilai Organoleptik dan pH Bakso Daging Ayam Broiler Akbar Akbar; Intan Dwi Novieta; Fitriani Fitriani
Jurnal Ilmu dan Industri Peternakan Vol 5 No 2 (2019): DESEMBER
Publisher : State Islamic University (UIN) Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.281 KB) | DOI: 10.24252/jiip.v5i2.11885

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan bahan pengenyal yang berbeda terhadap nilai organoleptik dan pH bakso daging ayam broiler. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap pola faktorial dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan dimana faktor T (konsentrasi). Adapun faktor T (konsentrasi) yaitu T1 (15 g), T2 (10 g), dan T3 (7 g)  Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan bahan pengenyal yang berbeda berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap nilai uji organoleptik daging ayam broiler. Adapun penambahan bahan pengenyal yang berbeda terhadap uji organoleptik bakso daging ayam broiler berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap uji organoleptik aroma, rasa, tekstur dan kekenyalan. Sedangkan untuk pH tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap pH bakso daging ayam broiler.
PEMANFAATAN TOGA (TANAMAN OBAT KELUARGA) DALAM UPAYA PENCEGAHAN COVID-19 UNTUK MENINGKATKAN IMUNITAS TUBUH Muhammad Akbar; Syahrani Nurul Aprilia; Erviana Erviana; Nurainun Nurainun; Nurmili Nurmili; M. Ajir M. Ajir; Aldiansyah Aldiansyah; Fitriani Fitriani; Ikhwanul Mu’min; Andi Wafiah
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2021): Volume 2 Nomor 3 Tahun 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v2i3.2408

Abstract

Pandemi Covid-19 membuat masyarakat indonesia semakin sadar untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh, dan kemudian melakukan PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) yang dapat menjadikan perubahan pola hidup di masyarakat untuk mengonsumsi produk yang banyak dicari oleh masyarakat adalah jamu. Jamu sendiri memang dipercaya berkhasiat untuk menguatkan sistem kekebalan tubuh hingga mengurangi peradangan dan kadar lemak tubuh. Menjaga imunitas tubuh sudah menjadi kewajiban bagi diri kita sendiri. Hal tersebut didukung dengan adanya pemanfaatan TOGA yang telah dibudidayakan oleh warga BTN Batara Graha. Meskipun mereka mempunyai lahan yang kurang luas tetapi mereka tetap bisa membudidayakan tanaman TOGA ini. Manfaat TOGA sangatlah banyak, salah satunya adalah bisa dijadikan jamu dan rimpang-rimpang yang terdiri dari kunyit, jahe, sereh dan temulawak. Dalam memasuki masa new normal sangat baik jika kita meminum jamu karena dapat meningkatkan imunitas tubuh dan menjadi salah satu cara untuk terhindar dari virus corona.
BAJU TARI BERBAHAN PELASTIK DAUR ULANG Ayu Dwi Putri Rusman; Wisti Mutiara; Indarti R; Andi Yusrianti Khadijah; Fitriani Fitriani; Emilia Irviani Giul; Muh Rijal; Ananda Anugrah Ramadhan; Suhardin Suhardin; Nur Rachmat AS; Asty Nurzamzani Samad
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2021): Volume 2 Nomor 3 Tahun 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v2i3.2610

Abstract

Kurangnya kreatifitas dan minat masyarakat dalam berkreasi menggunakan bahan sederhana atau daur ulang bahan bekas untuk berkreasi memunculkan ide bagi kami untuk mengenalkan masyarakat mengenai satu kreatifitas sederhana namun sangat bermakna dan menarik serta unik. Tujuan kami mengenalkan kreasi Daur Ulang Baju Tari dari Plastik, Bando dari karton, dan Kalung dari Tali Rapiah karena selain mudah dalam mendapatkan bahan dan alat dalam pembuatannya, juga dengan itu dapat memunculkan ide-ide lain dalam kreatifitas khususnya daur ulang dan meningkatkan minat masyarakat dalam pemamnfaatan barang bekas di sekitar lingkungannya serta dengan begitu masyarakat dapat mengenal atau kembali mengingat tarian tradisioanal. Adapun metode yang kami gunakan yaitu dengan melakuakan pementasan tari tradisiaonal dalam acara penutupan yang di rangkaikan dengan penerimaan hadiah lomba 17-an di depan umum, Sebelumnya kami telah melakukan pelatihan tari pada anak-anak sekitar dan melakukan penyeleksian untuk memilih anak-anak yang layak ikut dalam pementasan tersebut, Tahap akhir dari metode ini ialah pembuatan Baju Tari Daur Ulang memenafaatkan kantongan, karton bekas dan tali rapiah untuk di jadikan kostum anak-anak penari dalam pementasan tersebut sehingga masyarakat dapat melihat contoh kreasi daur ulang dan dapat memunculkan semangat berkreasis masyarakat serta memunculkan ide-ide kreatif dalam pemanfaatan kembali barang tidak terpakai dan menambah semangat masyarakat dalam memanfaatkan barang tidak terpakai. Adapun hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh kelompok kami: menanmbah wawasan anak-anak sekitar khusunya adik-adik yang berpartisipasi dalam pentas tari,menambah semangat anak-anak dalam pelestarian budaya,memberikan pengetahuan pada masyarakat sekitar tentang salah satu daur ulang sampah yang dapat kita buat,kami berharap mampu membangkitkan kreatifitas anak-anak dan masyarakat setempat,memperkenalkan tarian tradisional dan hasil daur ulang plastic,menjalin kedekatan dan keakraban antara masyarakat sekitar.
Fitobitoik untuk Itik Mojosari Nurhapsa Nurhapsa; Fitriani Fitriani
DEDIKASI Vol 23, No 2 (2021): Jurnal Dedikasi
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/dedikasi.v23i2.28897

Abstract

Abstrak. Pengabdian kepada Masyarakat ini  adalah untuk memberdayakan peternak Itik Mojosari dalam memanfaatkan fitobiotik  sehingga peternak mengetahui manfaat Fitobiotik dan mengaplikasikan ke ternak itik Mojosari yang berperan sebagai feed additive dan pengganti antibiotik growth promotor (AGP).  AGP ini sangat dibutuhkan oleh unggas seperti itik, Namun karena dampak negatifnya terhadap manusia, penggunaan antibiotik hendaknya dikembalikan lagi hanya sebagai terapeutik (hanya kepada hewan sakit). Penambahan pengganti AGP, perbaikan pakan di feedmill dan manajemen di farm harus dilakukan secara holistik untuk menjaga agar performa unggas tetap baik walaupun AGP telah diberhentikan. Khalayak sasaran yaitu mitra kegiatan PKM adalah kelompok ternak itik Sipatokkong Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan. Pada mitra kegiatan permasalahan mitra meliputi : 1) Pakan itik dibuat tanpa pemacu pertumbuhan (growth promotor), 2) Nilai FCR (feed conversion ratio) yang tinggi,3) Masih tingginya mortalitas itik pedaging mencapai 20%. Solusi yang ditawarkan melalui aplikasi penggunaan fibiotik untuk mempersingkat waktu panen, memperbaiki nilai FCR dan menurunkan angka mortalitas itik Mojosari. Kegiatan PKM dilaksanakan dalam waktu 4 bulan dimulai bulan Juli sampai bulan Oktober 2021, melalui tahapan meliputi sosialisasi kegiatan, penyuluhan, pendampingan fitobiotik ternak, dan aplikasi pada itik Mojosari.Kata Kunci : Itik Mojosari, Fitobiotik, AGP
NILAI ORGANOLEPTIK DAN PH TELUR ITIK ASIN DENGAN PENAMBAHAN SEREI (Cymbopogon citratus) DAN DAUN BAWANG (Allium fistulosum) PADA LEVEL YANG BERBEDA Alpian Mardin; Nurhaedah Nurhaedah; Rasbawati Rustam; I.D. Novieta; Fitriani Fitriani
REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan Vol 2, No 2 (2020): REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/rekasatwa.v2i2.8986

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan ekstrak serai dan daun bawang terhadap pH dan nilai organoleptik telur itik atau telur asin, Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 taraf perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali  yaitu P0= Kontrol, P1= Penambahan ekstrak serai dan daun bawang 10%, P2= Penambahan ekstrak serai dan daun bawang 20%, dan P3= Penambahan ekstrak serai dan daun bawang 30%. Perlakuan penambahan serai dan daun bawang (Cymbopogon Citratus and Allium fistulosum) berpengaruh sangat nyata terhadap nilai organoleptik dan berpengaruh nyata terhadap nilai pH  telur itik asin, Nilai rata rata uji organoleptik telur itik asin yaitu aroma 2,18 – 4,20, rasa 2,19 – 4,27, kemasiran 2,51 – 3,43, dan hedonik 2,22 – 4,36 penambahan serai dan daun bawang terhadap nilai pH pada telur itik asin yaitu 6,23 – 6,47. Penambahan serai dan daun bawang 10% menghasilkan nilai pH yang terbaik.. Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui lama masa simpan telur asin untuk dikomersialkan pada masyarakat.
EFEKTIFITAS PENGGUNAAN BIOAKTIVATOR ALAMI BUAHMENGKUDU (MORINDA CITRIFOLIA L) DALAM PUPUKCAIRTERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI RUMPUTGAJAH TAIWAN (PENNISETUMPURPUREUM SCHUMACH) Juliawati Rauf; Rahmawati Semaun; Fitriani Fitriani; Rio Andioko
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 1 (2018): Prosiding Seminar Nasional Pertama Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Tekno
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.812 KB)

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui Untuk mengetahui pengaruh penambahan pupuk organik cair dengan penambahan bioktivator alami buah mengkudu terhadap pertumbuhan dan Produksi Rumput Gajah Taiwan (Pennisetum purpureum Schumach) pada level yang berbeda. Penelitian ini menggunakan rumput gajah Taiwan, urin sapi, buah mengkudu, molases dan air. Penelitian menggunakan Rancangan kelompok ,dengan ulangan sebanyak tiga kali dan empat taraf perlakuan yaitu, T1 = Pupuk organik cair 5 cc/ 1Liter air, T2 = Pupuk Organik Cair 10 cc/1Liter air, T3 = Pupuk Organik Cair 15 Cc/1Liter air, T4 = Pupuk Organik Cair 20 cc/1Liter air. Hasil penelitian menujukkan bahwa dalam pemberian pupuk cair dengan penggunaan Bioaktivator alami buah mengkudu terhadap pertumbuhan dan produksi rumput gajah taiwan tidak berbeda nyata (P>0.05) karena perlakuan dalam setiap komponen pengamatan relatif sama sehingga hasil yang didapat dari masing masing perlakuan antara T1, T2, T3, dan T4 yaitu T2 dan T3 yang tertinggi dari hasil rata rata yang diperoleh setiap perlakuan. Hasil penelitian menunjukkanbahwa diperlukan penelitian lanjutan dalam penambahan level pupuk cair dengan penggunaan Bioaktivator alami buah mengkudu terhadap pertumbuhan dan produksi rumput gajah taiwan agar dapat diketahui level pupuk cair yang terbaik untuk diaplikasikan.
THE EFFECT OF REGIONAL REVENUE AND EXPENDITURE BUDGET REALIZATION ON ECONOMIC GROWTH IN ENREKANG REGENCY Yasri Tarawiru; Fitriani Fitriani; Nur Wildayanti B
Journal AK-99 Vol. 2 No. 2 (2022): Journal AK-99
Publisher : Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.814 KB) | DOI: 10.31850/ak99.v2i2.1988

Abstract

The purpose of this research is to determine the effect of the revenue budget realization on economic growth in 2016-2020 period, to find out regional expenditure on economic growth in Enrekang Regency for 2016-2020 period, to find out theregional revenue and expenditure budgets realization has an effect on economic growth in 2016-2020 period. Quantitative (descriptive) analysis method, which analyzes data on the Regional Revenue and Expenditure Budgets realization on economic growth in Enrekang Regency. Quantitative method, multiple linear regression method, namely to see the effect of regional revenue (X1) and expenditure (X2) oneconomic growth (Y). The results of the study stated that from the table of results of the f-test analysis, namely the effect of regional revenue on economic growth obtained the value of t-count > t-table (-2,101 < -2,131) at a significant level of 0.05. Then there is a significant effect between revenue and the value of economic growth. So that hypothesis 1 is accepted. Based on the partial test results, on the table of t-test analysis, the effect of regional expenditure on economic growth is obtained by the value of t-count > t-table (-1.980 <-2.131) at a significant level of 0.05, so Ha is accepted, meaning that partially there is a significant effect between regional expenditure and economic growth. So that hypothesis 2 is accepted. In the study entitled the effect of regional revenue and expenditure budgets realization on economic growth in Enrekang Regency. The variable used in this study was the effect of regional revenue and expenditure budgets on economic growth being the independent and dependent variable, namely the regional revenue and expenditure budgets has a significant effect. So that hypothesis 3 is accepted.
Financial Management Standards For Bumdes Madalleng Cemba Village, Enrekang District Fitriani Fitriani; Rani Laela Anggraeni
Journal AK-99 Vol. 3 No. 1 (2023): Journal AK-99
Publisher : Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.116 KB) | DOI: 10.31850/ak99.v3i1.2286

Abstract

The basic problem is that BUMDesMadalleng, Cemba has not been able to implement Village Accounting optimally because BUMDes officials consider that the reporting principles presented in Village Accounting are very complicated while the Human Resources they have in terms of financial management lack knowledge in terms of financial governance. Therefore, the goal to be achieved in this research is to find out the Financial Management Standards which can be used as a guideline for BUMDes in managing finances while still referring to SAK ETAP. The method used in this research is a qualitative approach. The results obtained in this study support that financial management at BUMDesMadallengCemba, Enrekang District can run well, a reporting format is needed that is easy to understand and can be carried out by BUMDes managers. The basic thing that needs to be understood by BUMDes managers in preparing Financial Reports can be following SAK ETAP, namely improving the pattern of recording cash flows both received and issued. The preparation of these Financial Management Standards is expected that BUMDes managers in the future will be able to improve their financial management so that the level of public trust is getting bigger and participatory goals are expected to run optimally