Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

KECERNAAN IN-VITRO KOMBINASI FERMENTASI JERAMI JAGUNG DAN DEDAK KASAR DENGAN PENAMBAHAN Aspergillus niger Rahmawati Semaun
JURNAL GALUNG TROPIKA Vol 2 No 2 (2013)
Publisher : Fapetrik-UMPAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.727 KB) | DOI: 10.31850/jgt.v2i2.47

Abstract

KUALITAS KARKAS DAN BOBOT KARKAS AYAM KAMPUNG UNGGUL BALITNAK (KUB) PADA PEMBERIAN FITOBIOTIK DENGAN KONSENTRASI YANG BERBEDA Hasyim Asyari; Nurhaedah Nurhaedah; Rahmawati Semaun
JURNAL GALUNG TROPIKA Vol 3 No 1 (2014)
Publisher : Fapetrik-UMPAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.406 KB) | DOI: 10.31850/jgt.v3i1.65

Abstract

EFEKTIVITAS SUPLEMENTASI TEPUNG LEMPUYANG (ZINGEBER AROMATICUM VAL) DALAM RANSUM TERHADAP BERAT DAN KUALITAS KARKAS AYAM PEDAGING Zainab Dollah; Rahmawati Semaun; Nurul Amin
JURNAL GALUNG TROPIKA Vol 3 No 2 (2014)
Publisher : Fapetrik-UMPAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (60.782 KB) | DOI: 10.31850/jgt.v3i2.82

Abstract

EVALUASI PENURUNAN ANGKA MORTALITAS DAN MORBIDITAS AYAM PEDAGING YANG MENDAPATKAN PENAMBAHAN TEPUNG LEMPUYANG (ZINGIBER AROMATICUM VAL) DALAM RANSUM Ernita Risa; Rahmawati Semaun; Intan Dwi Novieta
JURNAL GALUNG TROPIKA Vol 3 No 3 (2014)
Publisher : Fapetrik-UMPAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (59.103 KB) | DOI: 10.31850/jgt.v3i3.93

Abstract

KANDUNGAN KALSIUM DAN FOSPOR KOMBINASI TUMPI JAGUNG DAN JERAMI KACANG TANAH YANG TERFERMENTASI Qadri Qadri; Rahmawati Semaun; Budiman Nohong
JURNAL GALUNG TROPIKA Vol 4 No 1 (2015)
Publisher : Fapetrik-UMPAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (59.854 KB) | DOI: 10.31850/jgt.v4i1.109

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh fermentasi kombinasi jerami kacang tanah dan tumpi jagung dengan Trichoderma sp terhadap kandungan kalsium (Ca) dan fospor (P). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan ulangan sebanyak tiga kali dan tiga taraf perlakuan yaitu R0=kontrol 100% tumpi jagung, R1= 60% tumpi jagung + 40% jerami kacang tanah (Trichoderma sp.), R2=70% tumpi jagung + 30% jerami kacang tanah (Trichoderma sp.) dan, R3=80% tumpi jagung + 20% jerami kacang tanah (Trichoderma sp.). kandungan kalsium (Ca) kombinasi tumpi jagung dan jerami kacang tanah yang terfermentasi tidak berpengaruh nyata. Kandungan kalsium (Ca) dari yang tertinggi ke terendah adalah R2 (0,63%), R3 (0,61%), R0 (0,60%) dan R1 (0,59%). Hasil analisis ragam kandungan fospor (P) kombinasi tumpi jagung dan jerami kacang tanah yang terfermentasi, menunjukkan sangat berpengaruh nyata. Kandungan fospor berpengaruh sangat nyata terhadap kombinasi tumpi jagung dan jerami kacang tanah yang terfermentasi. Kandungan fospor (P) dari yang tertinggi ke terendah adalah R2 (0,80%), R3 (0,72%), R1 (0,60%) dan R0 (0,40%). Perlakuan R0 berpengaruh sangat nyata dengan perlakuan R1, R2 dan R3. Perlakuan R1 berpengaruh sangat nyata (P>0,01) dengan perlakuan R0 dan R2 namun tidak berbeda nyata dengan perlakuan R3. Perlakuan R2 berpengaruh sangat nyata dengan perlakuan R0 dan R1 namun tidak berbeda sangat nyata dengan perlakuan R3. Perlakuan R3 tidak berpengaruh sangat nyata dengan perlakuan R1 dan R2 namun berpengaruh sangat nyata dengan perlakuan R0.
ANALISIS KANDUNGAN PROTEIN KASAR DAN SERAT KASAR TONGKOL JAGUNG SEBAGAI PAKAN TERNAK ALTERNATIF DENGAN LAMA FERMENTASI YANG BERBEDA Rahmawati Semaun; Intan Dwi Novieta
JURNAL GALUNG TROPIKA Vol 5 No 2 (2016)
Publisher : Fapetrik-UMPAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.973 KB) | DOI: 10.31850/jgt.v5i2.164

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mendapatkan pakan alternatif yang berkualitas untuk ternak ruminansia dengan memanfaatkan limbah pertanian yaitu tongkol jagung. Tujuan utama penelitian ini untuk mengetahui kandungan nutrisi tongkol jagung setelah difermentasi dengan Aspergillus niger. Penelitian ini merupakan teknologi pakan dengan teknik fermentasi menggunakan mikroorganisme yang selanjutnya dilakukan analisis proksimat, meliputi kandungan protein kasar, serat kasar, lemak kasar, Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen (BETN), Kalsium, dan Fosfor. Penelitian eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap, dengan 4 perlakuan yang diulang 3 kali, sehingga terdapat 12 satuan percobaan. Keberhasilan penelitian ini diharapkan akan dapat diperoleh informasi perlakuan yang paling baik dalam fermentasi pakan dengan Aspergillus niger, dan tersedianya pakan ternak ruminansia dengan memanfaatkan limbah-limbah pertanian untuk menunjang program penyediaan pakan lokal. Selain itu meningkatnya profesionalisme dalam penelitian, pengembangan ilmu dan teknologi serta publikasi ilmiah serta menemukan inovasi teknologi yang dapat dengan mudah diaplikasikan kepada petani dan peternak. Hasil penelitian menunjukkan pemberian 1% Aspergillus niger dengan fermentasi 8 hari menghasilkan kandungan protein kasar terbaik, yaitu 4,95%. Sedangkan kandungan serat kasar terbaik pada perlakuan fermentasi 4 hari + 1% Aspergillus niger.
EVALUASI KECERNAAN IN VITRO BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK FERMENTASI RUMPUT TAIWAN DAN KULIT PISANG DENGAN MENGGUNAKAN TRICHODERMA SP. Bahri Bahri; Nurhaeda Nurhaeda; Rahmawati Semaun

Publisher : Fapetrik-UMPAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.921 KB) | DOI: 10.31850/jgt.v6i1.211

Abstract

Tujuan dari penelitian untuk mengetahui pengaruh fermentasi rumput taiwan dan kulit buah pisang dengan penambahan Trichoderma sp. terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik secara in vitro. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan tiga ulangan dan empat taraf perlakuan, yaitu 100% rumput taiwan, 90% rumput taiwan + 10% kulit buah pisang, 80% rumput taiwan + 20% kulit buah pisang, 70% rumput taiwan + 30% kulit buah pisang. Hasil analisis ragam daya cerna bahan kering secara in vitro fermentasi rumput taiwan dan kulit buah pisang dengan menggunakan Trichoderma sp. menunjukkan perlakuan berpengaruh nyata. Nilai rata-rata daya cerna bahan kering secara in vitro rumput taiwan dan kulit buah pisahan dan bahan organik adalah yang tertinggi adalah perlakuan 70% rumput taiwan + 30% kulit pisang, yaitu 39.61%. Perlakuan yang sama juga memberi perlakuan daya cerna tertinggi, yaitu 30.99%.
Pengaruh Penambahan Tepung Kulit Kentang (Solanum tuberosum l) pada Pakan Terhadap Berat Karkas dan Persentase Karkas Burung Puyuh (Coturnix coturnix japonica) Muhammad Ikbal; Semaun, Rahmawati; Novieta, Intan Dwi; Fitriani, Fitriani
Anoa: Journal of Animal Husbandry Vol 3 No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/anoa.v3i1.43014

Abstract

Potato skins contain a lot of insoluble fiber, which can stimulate the digestive tract and make bowel movements more regular.This study aims to determine how the effect of adding potato skin flour (Solanum tuberosum) to quail feed on carcass weight and carcass percentage as alternative feed using the group random design method (RAK) with four treatments five repeats P0: No Control Treatment 0%, P1 Potato skin flour (Solanum tuberosum) 3% in feed, P2: Potato skin flour (Solanum tuberosum) 6% in feed, P3 : Potato skin flour (Solanum tuberosum) 9% in feed. The results of this study showed that the addition of potato skin starch (Solanum tuberosum) had no real effect (P>0.05) on carcass weight and quail carcass percentage. The average weight of the carcass is, P0 (112.7 gr/head), P1 (112.96 gr/head), P2 116.1 gr/head) and P3 (112.34 gr/head) and the average percentage of carcass, namely, P0 (64.946 gr/head), P1 (65.3704 gr/head), P2 (69.396 gr/head), and P3 (69.644 gr/head). The best treatment on carcass weight is in P2 treatment with the addition of potato skin flour (Solanum tuberosum) as much as 6% and the percentage of carcass is in P3 treatment
Kualitas Pupuk Organik Cair dengan Penambahan Bioaktivator Limbah Buah Mengkudu pada Waktu Fermentasi yang Berbeda Semaun, Rahmawati; Munir; Rauf, Juliawati
Jurnal Galung Tropika Vol 13 No 3 (2024)
Publisher : Fakultas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Universitas Muhammadiyah Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/jgt.v13i3.1123

Abstract

This research aims to obtain quality liquid organic fertilizer (LOF) by using cattle urine and noni-fruit waste as raw materials for LOF at optimal fermentation times. This research used a Completely Randomized Design (CRD) with 4 treatment levels and 3 replications with sampling times based on different time variations, namely 7 days, 14 days, 21 days, and 28 days. This research shows that treatments with different fermentation times did not significantly affect the quality of liquid organic fertilizer, especially the Nitrogen (N) and Phosphorus (P) content. However, there was a tendency to increase the N and P content. The highest average N content was in the Fermentation treatment. For 3 weeks, namely 1.34%, and the highest average P content in the Fermentation treatment for 4 weeks, namely 0.44%. Meanwhile, the average potassium (K) content significantly differed in the 4-week fermentation treatment, namely 0.43%. Overall, the best N, P, and K content for all observed parameters was POC fermentation for 4 weeks (fermentation day 28).
Utilization of Livestock Waste for Organic Production: An Environmentally Friendly and Sustainable Solution Nurhapsa, Nurhapsa; Rahmawati, Rahmawati; Semaun, Rahmawati; Nurhaedah, Nurhaedah; Mukhlis, Mukhlis
Unram Journal of Community Service Vol. 5 No. 4 (2024): December
Publisher : Pascasarjana Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ujcs.v5i4.718

Abstract

Livestock waste is a source of environmental pollution if not managed properly. Its utilization for organic fertilizer production can be an environmentally friendly and sustainable solution. This community service activity began with location identification in Tallumae Village, Sidrap Regency. counseling and training on making organic fertilizer from cow feces. The training participants had high enthusiasm to gain knowledge about the technology of processing cow feces into environmentally friendly organic fertilizer. The results of the extension and training activities showed a very positive response from farmer groups and communities in Tallumae Village. The existence of farmer groups and community members in Tallumae Village who use organic fertilizer is able to provide a stimulus to the surrounding community to make organic fertilizer from livestock waste. There are even community members who have implemented the organic fertilizer on vegetable crops and the results are very satisfying. The utilization of livestock waste into organic fertilizer can reduce the use of chemical fertilizers