Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Wiratani : Jurnal Ilmiah Agribisnis

ANALISIS SISTEM AGRIBISNIS KOPI ARABIKA DI DESA TOLAJUK, KECAMATAN LATIMOJONG, KABUPATEN LUWU Hasnida Hasnida; Nuraeni Nuraeni; Iskandar Hasan
WIRATANI Vol 4, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi subsistem hulu (input), subsistem usahatani, subsistem hilir (pasca panen dan pemasaran) dan subsistem jasa layanan pendukung pada usahatani kopi arabika, menganalisis jumlah produksi dan pendapatan usahatani kopi arabika dan menganalisis tingkat kelayakan usahatani kopi arabika. Lokasi penelitian di Desa Tolajuk, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu dengan jumlah responden 42 petani kopi arabika. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis data deskriptif, analisis pendapatan dan analisis kelayakan. Hasil penelitian ini adalah sistem agribisnis usahatani kopi arabika tidak berjalan dengan baik karena subsistem usahatani tidak sesuai anjuran sehingga responden kurang mengikuti penyuluhan dan lembaga jasa layanan pendukung umunya tidak tersedia. Subsistem hulu (input) memiliki kriteria tersedia di kios desa atau pasar, subsistem usahatani memiliki kriteria tidak sesuai anjuran penyuluh, subsistem hilir yaitu pasca panen memiliki kriteria melakukan sortasi buah, penggilingan, fermentasi, penjemuran dan sortasi biji kopi sedangkan untuk pemasaran terdiri dari 2 saluran pemasaran yaitu dari petani ke pedagang pengumpul dan dari petani ke pedagang besar, subsistem jasa layanan pendukung memiliki kriteria tidak pernah mengikuti penyuluhan, tidak pernah pinjam/kredit di bank dan tidak pernah menerima bantuan dari pemerintah serta tidak ada koperasi di desa. Produksi kopi arabika sebesar 390,16 kg dan penerimaan sebesar Rp6.242.560/Ha. Tingkat pendapatan usahatani kopi arabika yaitu Rp5.138.526,70/Ha artinya usahatani kopi arabika menguntungkan. Tingkat kelayakan usahatani kopi arabika adalah 5,65 maka usahatani kopi arabika layak diusahakan.
DAMPAK KONTRIBUSI EKONOMI PEMANFAATAN HUTAN MANGROVE TERHADAP PENDAPATAN RUMAHTANGGA NELAYAN (Studi Kasus di Desa Laikang, Kecamatan Manggara’bombang, Kabupaten Takalar) Muh. Arif Nur; Nuraeni Nuraeni; Muhammad Salim
WIRATANI Vol 4, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan Penelitian ini yaitu mengidentifikasi kegiatan yang dilakukan masyarakat dalam memanfaatkan hutan mangrove, menganalisis pendapatan petani dari kegiatan memanfaatkan hutan mangrove dan menganalisis kontribusi dalam memanfaatkan hutan mangrove terhadap pendapatan rumahtangga nelayan. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Laikang, Kecamatan Manggara’bombang, Kabupaten Takalar berlangsung selama 2 bulan yaitu bulan Februari sampai Maret 2018. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang pekerjaan pokoknya sebagai nelayan dan juga memanfaatkan hutan Mangrove sebagai sumber pendapatan rumahtangga. Sampel ditentukan dengan metode purposive sampling (sengaja), yaitu sampel berjumlah 30 responden nelayan dan memanfaatkan hutan mangrove. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis pendapatan dan analisis kontribusi pemanfaatan hutan mangrove. Analisis deskriptif untuk melihat jenis aktivitas ekonomi pemanfaatan hutan mangrove. Analisis pendapatan digunakan untuk mengetahui pendapatan rumahtangga sedangkan analisis kontribusi digunakan untuk mengukur kontribusi pemanfaatan hutan mangrove terhadap pendapatan responden. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas ekonomi yang dilakukan masyarakat yaitu mengambil nener (bibit ikan) dan mengambil ikan, mengambil kepiting dan mengambil udang. Pendapatan rata-rata rumahtangga nelayan sebesar Rp 1.921.600,33 dan kontribusi pemanfaatan hutan mangrove terhadap pendapatan rumahtangga yaitu 40,85% yang berarti temasuk kategori kontribusi sedang.
DAMPAK KEBERADAAN PERUSAHAAN KELAPA SAWIT TERHADAP KONDISI SOSIAL, EKONOMI DAN LINGKUNGAN MASYARAKAT (Studi Kasus Perusahaan Kelapa Sawit di Desa Tobadak, KecamatanTobadak, Kabupaten Mamuju Tengah) Muhammad Ardi Angga; Nuraeni Nuraeni; Mais Ilsan
WIRATANI Vol 4, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini (1) Menganalisis dampak sosial masyarakat di Desa Tobadak, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah setelah berdirinya perusahaan perkebunan kelapa sawit. (2) Menganalisis dampak ekonomi masyarakat di Desa Tobadak, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah setelah berdirinya perusahaan perkebunan kelapa sawit. (3) Menganalisis dampak lingkungan sekitar perusahaan setelah berdirinya perusahaan perkebunan kelapa sawit. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tobadak, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah. Penelitian ini dilaksanakanpada bulan Juli - Desember 2020. Responden dipilih secara purposive yaitu semua masyarakat sekitar perusahaan yang terkena dampak. Jumlah sampel dari penelitian ini sebanyak 30 orang yang berasal dari berbagi macam latar pekerjaan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Untuk menjawab rumusan masalah yang ada maka penilaian dampak keberadaan perusahaan kelapa sawit terhadap kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan masyarakat digunakan pembobotan dengan skala likert. Hasil penelitian menunjukkan yaitu (1) Dampak aspek sosial yang ditimbulkan dari berdirinya perusahaan kelapa sawit berdampak positif terhadap pendidikan, kesehatan, harga tanah dan fasilitas umum. Sedangkan pada interaksi sosial berdampak negatif. (2)  Dampak aspek ekonomi yang ditimbulkan dari berdirinya perusahaan kelapa sawit yaitu berdampak positif terhadap bertambahnya lapangan pekerjaan, menurunnya angka pengangguran dan meningkatnya pendapatan masyarakat. (3) Dampak aspek lingkungan yang ditimbulkan dari berdirinya perusahaan kelapa sawit yaitu berdampak negatif terhadap pencemaran udara karena bau limbah tangkos yang mengganggu masyarakat serta alih fungsi lahan pangan yang mengakibatkan lahan pangan berkurang.
ANALISIS KINERJA PENYULUH TERHADAP PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH IRIGASI (Studi Kasus Di Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone) Fauziah Nur Rahman; Nuraeni Nuraeni; Ida Rosada
WIRATANI Vol 4, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi metode penyuluhan yang diterapkan pada petani di Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone, menganalisis kinerja penyuluh pertanian di Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone, menganalisis produksi dan pendapatan usahatani padi di Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone, menganalisis kinerja penyuluh terhadap produksi usahatani padi di Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone. Lokasi penelitian di Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone dengan jumlah responden 39 petani dan 13 penyuluh pertanian. Metode penelitian yang digunakan yaitu analisis deskriptif, analisis keuntungan (pendapatan), analisis indikator kinerja penyuluh berdasarkan peraturan menteri pertanian No.91/Permentan/OT-140/2013 dan analisis rank spearman. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa metode penyuluhan yang sering dilakukan di Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone yaitu metode penyuluhan kelompok dengan jumlah frekuensi penyuluhan yang sering dilakukan sebanyak 4 kali permusim dengan persentase 50 %, Tingkat kinerja penyuluh berdasarkan nilai indeks prestasi kerja penyuluh di Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone berada dalam kategori cukup dengan nilai prestasi kerja sebesar 66,83, produksi padi sawah termasuk dalam kategori rendah sebesar 4.991,10 kg/ha atau setara dengan 4,99 ton/ha dibawah produksi di Kecamatan Kahu sebesar 6,26 ton/ha dan Hubungan kinerja penyuluh dengan produksi padi  di Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone memiliki hubungan tidak signifikan dan berdasarkan nilai koefisien korelasi menunjukkan bahwa kinerja penyuluh dan produksi padi memiliki hubungan sangat lemah sebesar 0,038.