Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KUALITAS KEHIDUPAN SEKOLAH DAN DISIPLIN PADA SANTRI ASRAMA PONDOK PESANTREN Afiati, Nikmah Sofia
Insight: Jurnal Ilmiah Psikologi Vol 20, No 1: Februari 2018
Publisher : Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.686 KB) | DOI: 10.26486/psikologi.v20i1.630

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas kehidupan sekolah dengan disiplin pada santri asrama pondok pesantren. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan positif antara kualitas kehidupan sekolah dengan disiplin pada santri asrama pondok pesantren. Subjek penelitian yaitu santri asrama di Pondok Pesantren Pabelan yang berjumlah 140 orang. Alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah skala disiplin (α=0,915) dan skala kualitas kehidupan sekolah (α=0,903) yang telah diujicobakan pada 78 santri asrama. Data yang diperoleh berdasarkan hasil analisis regresi linier sederhana menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,508 dan p=0,000 (p0,01), artinya terdapat hubungan yang positif antara kualitas kehidupan sekolah dengan disiplin pada santri asrama pondok pesantren, sehingga hipotesis yang diajukan dapat diterima. Sumbangan efektif kualitas kehidupan sekolah terhadap disiplin sebesar 25,8%, sedangkan 74,2% dipengaruhi oleh faktor lain.
Studi Komparasi Nomophobia berdasarkan Jenis Kelamin pada Mahasiswa Chairina Nida Ussa’adah; Metty Vera Sari; Nikmah Sofia Afiati
Psikologika: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Vol. 24 No. 2 (2019)
Publisher : Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nomophobia merupakan kajian yang penting di era digital. Konsep ini mengungkapkan keterikatan individu pada gawai dan implikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan nomophobia pada mahasiswa ditinjau dari jenis kelamin. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat perbedaan nomophobia antara mahasiswa laki-laki dan perempuan. Subjek penelitian ini berjumlah 120 orang. Pengumpulan data menggunakan alat ukur berupa Nomophobia Questionnaire (NMP-Q). Metode analisis yang digunakan adalah Independent Sample T-test. Hasil analisis diperoleh nilai t = -0,356 dengan p = 0,722 (p > 0,050). Hal tersebut menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara nomophobia pada mahasiswa laki-laki dengan mahasiswa perempuan, sehingga hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini ditolak. Namun demikian, mahasiswa laki-laki memiliki nilai rerata lebih rendah dibandingkan mahasiswa perempuan. Implikasinya adalah dalam memahami permasalahan nomophobia, prevalensi jenis kelamin ditemukan sama di semua jenis kelamin.
Rekonstruksi Alat Skrining Diskalkulia untuk Siswa Sekolah Dasar Nikmah Sofia Afiati; Saifuddin Azwar
Gadjah Mada Journal of Professional Psychology (GamaJPP) Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/gamajpp.32312

Abstract

Result of some studies reported that 3%-14% of school age students arediagnosed as dyscalculia. The early step to diagnose children with dyscalculia is by usinga screening test. The construction of the screening test by previous researchers has notbeen able to result a satisfactory tool. This study aims to reconstruct the dyscalculiascreening tool (TSD/Tes Skrining Diskalkulia), which developed in order to determineelementary school students that risk for dyscalculia. The participants were 367 studentsfrom 1 st to 4 th grade selected from 5 different school in Magelang Regency. Result showedthat the new structure of the dyscalculia screening tool has a good content validity andconstruct validity. This tool also has good reliability which is 0.864 with low standarderror of measurement. It showed that 69 items that are constructed has good psychometricproperties.
Hubungan Antara Dukungan Sosial Keluarga Dan Motivasi Belajar Dengan Resiliensi Akademik Pada Siswa Sma Di Masa Pandemi Covid-19 Piren Septianmar; Santi Esterlita P; Nikmah Sofia Afiati
Psikosains: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Psikologi Vol 17 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/psikosains.v17i2.4595

Abstract

Pembelajaran online menuntut adanya kesiapan dan kemampuan adaptasi siswa. Siswa dituntut agar dapat bertahan dalam situasi sulit yang penuh tekanan. Sehingga resiliensi akademik diperlukan dalam situasi penuh tekanan akademik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara dukungan sosial keluarga dan motivasi belajar dengan resiliensi akademik pada siswa SMA di masa pandemic COVID-19. Penelitian ini menggunakan subjek penelitian sebanyak 150 orang siswa SMA yang diambil secara acak. Alat pengumpul data yang digunakan adalah Skala Resiliensi Akademik, Skala Dukungan Sosial Keluarga, dan Skala Motivasi Belajar. Metode analisis data yang digunakan yaitu regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara dukungan sosial keluarga dan resiliensi akademik pada siswa SMA di masa pandemi COVID-19. Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan resiliensi akademik pada siswa SMA di masa pandemi COVID-19. Selain itu, secara simultan ada hubungan yang signifikan antara dukungan sosial keluarga dan motivasi belajar dengan resiliensi akademik pada siswa SMA di masa pandemi COVID-19.
KELELAHAN EMOSIONAL DAN SUBJECTIVE WELL BEING: STUDI KORELASI PADA KARYAWAN PERUSAHAAN FINANCE: EMOTIONAL EXHAUSTION AND SUBJECTIVE WELL BEING: A CORRELATIONAL STUDY AMONG FINANCE COMPANY EMPLOYEES Febiola, Kristina; Afiati, Nikmah Sofia
Jurnal Psikologi Jambi Vol. 9 No. 1 (2024): Jurnal Psikologi Jambi
Publisher : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Introduction As an employee of a finance company, there are certainly many pressures and work demands that must be faced. Therefore, it is important to know emotional information that has an impact on wellbeing in the workplace. This study aims to determine how emotional exhaustion relates to subjective wellbeing in employees who work in finance companies. Methods The subjects in this study amounted to 95 people who worked in finance companies, had a minimum work period of 1 year, and an age range of 20-50 years. Data collection uses the Emotional Fatigue Scale and Subjective Well-Being Scale which are distributed online. The data analysis technique used is Karl Pearson's product moment correlation. Results This study shows there is a significant negative relationship between emotional exhaustion and subjective well- - 0.258 and p = 0.012 (p < 0.050) which means there is a negative relationship between emotional exhaustion and subjective well-being in employees who work in finance companies. The existence of this correlation proves that emotional exhaustion has a role in subjective well-being in employees who work in finance companies. Conclusions and Suggestions The results of this study can be used as a basis so that employees who work in finance companies can maintain and improve their subjective well-being by managing their emotional exhaustion. Keywords: emotional exhaustion, employees, financial sector, subjective well being ABSTRAK Pendahuluan Sebagai karyawan perusahaan finance tentu banyak tekanan dan tuntutan pekerjaan yang harus dihadapi. Oleh karena itu penting untuk mengetahui informasi emosional yang berdampak terhadap kesejahteraan di tempat kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan kelelahan emosional dengan subjective well-being pada karyawan yang bekerja di perusahaan finance. Metode Subjek dalam penelitian ini berjumlah 95 orang yang bekerja di perusahaan finance, memiliki masa kerja minimal 1 tahun, dan rentang usia 20-50 tahun. Pengambilan data menggunakan Skala Kelelahan Emosional dan Skala Subjective Well-Being yang dibagikan secara online. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment dari Karl Pearson. Hasil Penelitian ini menunjukkan ada hubungan negatif yang signifikan antara kelelahan emosional dengan subjective well-being - 0,258 dan p = 0,012 (p < 0,050) yang berarti ada hubungan negatif antara kelelahan emosional dengan subjective well-being pada karyawan yang bekerja diperusahaan finance. Adanya korelasi tersebut membuktikan bahwa kelelahan emosional mempunyai peran terhadap subjective well-being pada karyawan yang bekerja di perusahaan finance. Kesimpulan dan Saran Hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar agar karyawan yang bekerja di perusahaan finance dapat mempertahankan dan meningkatkan subjective well-being yang dimiliki dengan mengelola kelelahan emosional yang dialami. Kata kunci: kelelahan emosional, pegawai, sektor finance, subjective well-being
Is Alexithymic Individual Truly That Numb? Relationship Between Alexithymia and Loss Aversion Among Early Adulthood Hanifah, Baya Qalbu; Afiati, Nikmah Sofia
Jurnal Psikologi Karakter Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Psikologi Karakter, Desember 2024
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56326/jpk.v4i2.4841

Abstract

Departing from Previous research, it was hypothesized that alexithymia is associated with higher loss tolerance. This hypothesis was then extended by linking it to other personality traits related to risk taking which resulted in similar results. In this current study, this assumption is evaluated using a different approach to loss aversion where loss aversion in this research is seen as a trait rather than a state. it was then discovered that alexithymia and loss aversion had a positive directional relationship along with the Pearson correlation coefficient (r) of 0.302 and p value <0.001 obtained. The finding on a coefficient of determination (R²) of 0.0927 also strengthens the influence of alexithymia on loss aversion by a bit. Explanations for results that are contrary to the previous hypothesis as well as various possible causes are also discussed in this research.