Introduction As an employee of a finance company, there are certainly many pressures and work demands that must be faced. Therefore, it is important to know emotional information that has an impact on wellbeing in the workplace. This study aims to determine how emotional exhaustion relates to subjective wellbeing in employees who work in finance companies. Methods The subjects in this study amounted to 95 people who worked in finance companies, had a minimum work period of 1 year, and an age range of 20-50 years. Data collection uses the Emotional Fatigue Scale and Subjective Well-Being Scale which are distributed online. The data analysis technique used is Karl Pearson's product moment correlation. Results This study shows there is a significant negative relationship between emotional exhaustion and subjective well- - 0.258 and p = 0.012 (p < 0.050) which means there is a negative relationship between emotional exhaustion and subjective well-being in employees who work in finance companies. The existence of this correlation proves that emotional exhaustion has a role in subjective well-being in employees who work in finance companies. Conclusions and Suggestions The results of this study can be used as a basis so that employees who work in finance companies can maintain and improve their subjective well-being by managing their emotional exhaustion. Keywords: emotional exhaustion, employees, financial sector, subjective well being ABSTRAK Pendahuluan Sebagai karyawan perusahaan finance tentu banyak tekanan dan tuntutan pekerjaan yang harus dihadapi. Oleh karena itu penting untuk mengetahui informasi emosional yang berdampak terhadap kesejahteraan di tempat kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan kelelahan emosional dengan subjective well-being pada karyawan yang bekerja di perusahaan finance. Metode Subjek dalam penelitian ini berjumlah 95 orang yang bekerja di perusahaan finance, memiliki masa kerja minimal 1 tahun, dan rentang usia 20-50 tahun. Pengambilan data menggunakan Skala Kelelahan Emosional dan Skala Subjective Well-Being yang dibagikan secara online. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment dari Karl Pearson. Hasil Penelitian ini menunjukkan ada hubungan negatif yang signifikan antara kelelahan emosional dengan subjective well-being - 0,258 dan p = 0,012 (p < 0,050) yang berarti ada hubungan negatif antara kelelahan emosional dengan subjective well-being pada karyawan yang bekerja diperusahaan finance. Adanya korelasi tersebut membuktikan bahwa kelelahan emosional mempunyai peran terhadap subjective well-being pada karyawan yang bekerja di perusahaan finance. Kesimpulan dan Saran Hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar agar karyawan yang bekerja di perusahaan finance dapat mempertahankan dan meningkatkan subjective well-being yang dimiliki dengan mengelola kelelahan emosional yang dialami. Kata kunci: kelelahan emosional, pegawai, sektor finance, subjective well-being