Purnamasari, Santi Esterlita
Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Do Fear of Missing-out Mediated by Social Media Addiction Influence Academic Motivation Among Emerging Adulthood? Rahma Widyana; Santi Esterlita Purnamasari
Journal of Educational, Health and Community Psychology Vol 9 No 3 September 2020
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jehcp.v9i3.15977

Abstract

Abstract The aim of this research was to examine the relationship between fear of missing out and academic motivation mediated by social media addiction among emerging adulthood. The participants involved in this research were 18 to 25 years emerging adulthood, who live in Special Region of Yogyakarta. They were active internet users and have used the internet for more than 6 months. Furthermore, they were students in both high school and university. The hypothesis proposed in this study was that there is a relationship between fear of missing out and academic motivation mediated by social media addiction. The results showed that the hypothesis was correct. This implies that the fear of missing out is negatively correlated with academic motivation mediated by social media addiction. However, it was discovered that there was a positive correlation between fear of missing out and social media addiction. There was also a negative correlation between social media addiction and academic motivation.Keywords: social media addiction, fear of missing out, academic motivation, emerging adulthood
HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN SIKAP TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA DARI KELUARGA BROKEN HOME Haesty Mulyana R.D; Santi E Purnamasari
Psycho Idea Vol 8, No 2 (2010)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (48.673 KB) | DOI: 10.30595/psychoidea.v8i2.233

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara harga diri dengan sikap terhadap perilaku seksual pranikah pada remaja dengan keluarga broken home. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan negatif antara harga diri dengan sikap terhadap perilaku seksual pranikah. Pengambilan subjek penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yang berjumlah 50 remaja dari keluarga broken home dengan batasan usia 16-18 tahun dan terdiri dari 28 remaja perempuan dan 22 remaja laki-laki. Pengambilan data penelitian menggunakan Skala Sikap terhadap Perilaku Seksual Pranikah dan Skala Harga Diri. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis korelasi Product Moment dari Pearson. Hasil analisis menunjukkan nilai rxy sebesar -0.328 (p
Hubungan Antara Persepsi Budaya Patriarki Dengan Perilaku Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan Pada Laki-Laki Dewasa Awal Adinda Pasya Pangestika; Santi Esterlita Purnamasari; Aditya Putra Kurniawan
Psikosains: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Psikologi Vol 16 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/psikosains.v16i2.4578

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi budaya patriarki dengan perilaku kekerasan seksual terhadap perempuan pada laki-laki dewasa awal. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 100 orang dengan kriteria laki-laki dewasa awal berusia 20-40 tahun dan pernah melakukan hubungan seksual. Pengambilan data penelitian ini menggunakan Skala Persepsi Budaya Patriarki dan Skala Perilaku Kekerasan Seksual terhadap Perempuan. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment dari Karl Pearson. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh koefisien korelasi sebesar 0.795 (p<0.01). Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara persepsi budaya patriarki dengan perilaku kekerasan seksual terhadap perempuan pada laki-laki dewasa awal. Hasil koefisien determinasi (R2) sebesar 0.632 yang berarti persepsi budaya patriarki memberikan sumbangan terhadap perilaku kekerasan seksual terhadap perempuan pada laki-laki dewasa awal sebesar 63.2%, sedangkan 36.8% dipengaruhi oleh faktor lain.
Strategi Coping Pada Remaja Dengan Disleksia Desi Dwi Korani; Santi Esterlita Purnamasari; Mulianti Widanarti
Psikosains: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Psikologi Vol 17 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/psikosains.v17i1.4562

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif fenomenologi yang bertujuan untuk mengetahui gambaran secara mendalam tentang fenomena penggunaan strategi coping yang dilakukan oleh remaja dengan disleksia. Partisipan penelitian ini terdiri tiga orang remaja dengan disleksia berjenis kelamin laki-laki dan perempuan berusia 16, 17 dan 13 tahun. Ketiga partisipan memahami bahwa individu tersebut merupakan individu dengan disleksia pada saat ketiga partisipan tersebut berada di bangku Sekolah Dasar dengan keluhan awal berupa kesulitan membaca dan menulis hingga dilakukan test IQ, skrinning dan ditegakkanlah diagnosis disleksia oleh professional. Penelitian ini melibatkan tiga orang significant others yang merupakan ibu dari ketiga partisipan dan tiga orang observer lapangan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara terbuka secara dengan teknik pertanyaan bertingkat semi terstruktur yang dilakukan secara daring, observasi wawancara dan observasi lapangan oleh observer secara luring. Hasil penelitian menunjukkan pada ketiga partisipan menggunakan strategi coping dalam menekan stresor dari hambatan yang individu tersebut miliki. Ketiga partisipan lebih dominan menggunakan strategi coping berorientasi emosional (EFC) yaitu melarikan diri dari masalah di sebagian besar hambatannya dan disertai dengan meringankan beban permasalahan dan mencari arti namun apabila kondisi tersebut tidak dapat dihindari atau merasa gagal menggunakan strategi coping berorientasi emosional (EFC) maka partisipan akan menggunakan strategi coping berorientasi masalah (PFC) berupa kehati-hatian, tindakan langsung atau negosiasi.
Hubungan Antara Dukungan Sosial Keluarga Dan Motivasi Belajar Dengan Resiliensi Akademik Pada Siswa Sma Di Masa Pandemi Covid-19 Piren Septianmar; Santi Esterlita P; Nikmah Sofia Afiati
Psikosains: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Psikologi Vol 17 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/psikosains.v17i2.4595

Abstract

Pembelajaran online menuntut adanya kesiapan dan kemampuan adaptasi siswa. Siswa dituntut agar dapat bertahan dalam situasi sulit yang penuh tekanan. Sehingga resiliensi akademik diperlukan dalam situasi penuh tekanan akademik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara dukungan sosial keluarga dan motivasi belajar dengan resiliensi akademik pada siswa SMA di masa pandemic COVID-19. Penelitian ini menggunakan subjek penelitian sebanyak 150 orang siswa SMA yang diambil secara acak. Alat pengumpul data yang digunakan adalah Skala Resiliensi Akademik, Skala Dukungan Sosial Keluarga, dan Skala Motivasi Belajar. Metode analisis data yang digunakan yaitu regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara dukungan sosial keluarga dan resiliensi akademik pada siswa SMA di masa pandemi COVID-19. Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan resiliensi akademik pada siswa SMA di masa pandemi COVID-19. Selain itu, secara simultan ada hubungan yang signifikan antara dukungan sosial keluarga dan motivasi belajar dengan resiliensi akademik pada siswa SMA di masa pandemi COVID-19.
Konsep Diri dan Kecemasan Sosial Pada Mahasiswa Kholisa, Intan Nurul; Purnamasari, Santi Esterlita; Rinaldi, Martaria Rizky
Syiah Kuala Psychology Journal Vol 2, No 2 (2024)
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/skpj.v2i2.30937

Abstract

Social interaction is a fundamental need for university students, who are in the early adulthood developmental stage where the ability to adapt and control anxiety is crucial. Many students experience social anxiety that can hinder their ability to interact effectively. This study aims to determine the relationship between self-concept and social anxiety among early adult university students in Yogyakarta. This research employs a quantitative method with a correlational design. The subjects of this study consisted of 110 students aged 19-28 years, selected using a convenience sampling technique. Data were collected using a social anxiety scale and a self-concept scale. The data analysis method used was Karl Pearson's product moment, resulting in a correlation coefficient of rxy = -0.664 (p 0.000), indicating a negative relationship between self-concept and social anxiety among early adult university students in Yogyakarta. The conclusion of this study is that the more positive the students' self-concept, the lower the level of social anxiety they experience; conversely, the more negative the students' self-concept, the higher the level of social anxiety they experience.Interaksi sosial merupakan kebutuhan fundamental bagi mahasiswa yang berada pada tahap perkembangan dewasa awal, karena kemampuan menyesuaikan diri dan mengendalikan kecemasan sangat penting. Banyak mahasiswa mengalami kecemasan sosial yang dapat menghambat kemampuan mereka untuk berinteraksi secara efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konsep diri dan kecemasan sosial pada mahasiswa dewasa awal di Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain korelasional. Subjek penelitian ini terdiri dari 110 mahasiswa berusia 19-28 tahun yang dipilih menggunakan teknik convenience sampling. Data dikumpulkan menggunakan Skala Kecemasan Sosial dan Skala Konsep Diri. Metode analisis data menggunakan product moment dari Karl Pearson, dan hasilnya diperoleh koefisien korelasi sebesar rxy = -0,664 (p 0,000), yang berarti ada hubungan negatif antara konsep diri dengan kecemasan sosial pada mahasiswa dewasa awal di Yogyakarta. Kesimpulan dari penelitian ini adalah semakin positif konsep diri mahasiswa maka semakin rendah tingkat kecemasan sosial yang mereka alami, dan sebaliknya, semakin negatif konsep diri mahasiswa maka semakin tinggi tingkat kecemasan sosial yang mereka alami.
When Positive Thinking Changes Perspective: Parental Acceptance of Children with Special Needs Bunari, Elsha Sandra; Widyana, Rahma; Purnamasari, Santi Esterlita
ANFUSINA: Journal of Psychology Vol. 7 No. 2 (2024): ANFUSINA: Journal of Psychology
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/ajp.v7i2.23349

Abstract

There is a gap between parents' expectations of having a healthy and normal child and the reality of having a child born with an intellectual disability. This condition often triggers negative emotional responses such as denial, guilt, and frustration among parents. The inability to accept the child's condition frequently leads to suboptimal parenting, which negatively affects the child's development. Therefore, an effective psychological intervention, such as positive thinking training, is needed to help parents improve their acceptance of children with intellectual disabilities. This study aims to examine the differences in the level of parental acceptance before and after participating in positive thinking training. The research design used was a one-group pretest-posttest design. The subjects consisted of eight parents of children with intellectual disabilities who initially had low scores in parental acceptance. The measurement tool used was the Parental Acceptance Scale, which consists of 48 items with a reliability of 0.957. Data were analyzed using the Wilcoxon T-Test. The results showed a significant difference in parental acceptance scores before and after the training, with a z-value of 2.525 (p < 0.005). Keywords: Parental Acceptance, Positive Thinking Training, Children with Intellectual Disabilities
Peran Moderasi Resiliensi: Apakah Self-Compassion Memengaruhi Subjective Well-Being Pada Remaja Panti Asuhan? Purnamasari, Santi Esterlita; Rinaldi, Martaria Rizky; Widiastuti, Netty; Rachmat, Vicky Mellenia
PSIKODIMENSIA Vol 23, No 2: Desember 2024
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/psidim.v23i2.12739

Abstract

Remaja yang tinggal di panti asuhan menghadapi tantangan besar karena hidup terpisah dari orangtua, yang kerap memicu perasaan kesepian, penolakan, dan rendah diri. Hal ini dapat berdampak pada rendahnya subjective well-being Untuk mengatasi hal tersebut, remaja perlu memiliki self-compassion dan resiliensi agar mampu bangkit dan berdamai dengan pengalaman hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran moderasi resiliensi dalam hubungan antara self-compassion dengan subjective well-being pada remaja panti asuhan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Partisipan penelitian adalah 93 remaja yang tinggal di panti asuhan (12-21 tahun). Instrumen pengumpulan data yang digunakan berupa: Satisfaction with Life Scale (α = 0,742); Scale of Possitive and Negative Experience (α = 0,970); Connor- Davidson Resilience Scale (α = 0,86); dan Skala Self-Compassion (α = 0,788). Analisis data menggunakan metode regresi moderasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa self-compassion berpengaruh positif signifikan terhadap subjective well-being (β = 0,6747, p 0,001), demikian pula resiliensi (β = 0,7878, p 0,001). Namun, interaksi antara self-compassion dan resiliensi tidak signifikan (β = −0,0135, p = 0,244), sehingga resiliensi tidak memoderasi hubungan tersebut. Berdasarkan temuan ini, diharapkan pihak-pihak terkait dapat merancang program intervensi psikologis untuk meningkatkan self-compassion, resiliensi, dan subjective well-being pada remaja panti asuhan guna mendukung kesejahteraan yang optimal.
EFEKTIVITAS MENDENGARKAN BACAAN AL-QURAN TERHADAP PENURUNAN TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA Amana, Listiani; Purnamasari, Santi Esterlita
Insight: Jurnal Ilmiah Psikologi Vol. 17 No. 1: Februari 2015
Publisher : Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.722 KB) | DOI: 10.26486/psikologi.v17i1.681

Abstract

Depresi pada lansia adalah suatu gangguan mental yang dijumpai pada lansia akibat proses penuaan. Depresi yang dialami para lansia menyebabkan gangguan kemampuan lansia untuk beraktivitas sehari-hari. Salah satu cara yang digunakan untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan mendengarkan bacaan Al-Quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas mendengarkan bacaan Alquran terhadap penurunan tingkat depresi pada lansia. Lansia yang mendengarkan bacaan Al-Quran akan mengalami penurunan tingkat depresi sedangkan lansia yang tidak mendengarkan bacaan Al-Quran tidak mengalami penurunan tingkat depresi. Subjek dalam penelitian ini adalah 26 lansia yang tinggal di Panti Sosial Tresna Wredha Unit Budhi Luhur. Desain eksperimen penelitian ini adalah pretest-posttest group design. Pengambilan data menggunakan Beck Depression Inventory (BDI). Analisis data menggunakan teknik non paramaterik yaitu uji wilcoxon dan mann-whitney U test. Hasil analis data terlihat nilai z sebesar 3,189 dengan probabilitas =0,001 (p<0,05) pada kelompok eksperimen, menunjukkan bahwa ada perbedaan skor depresi sebelum dan sesudah mendengarkan bacaan Al-Quran. Hasil pada kelompok kontrol menunjukkan tidak ada perbedaan skor sebelum dan sesudah dengan nilai z sebesar 1,633 dan probabilitas =0,102 (p>0,05). Sedangkan hasil uji posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol menunjukkan nilai probabilitas sebesar 0,000 (p<0,05) yang berarti ada perbedaan skor depresi antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah diberi perlakuan. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mendengarkan bacaan Al-Quran efektif untuk menurunkan tingkat depresi pada lansia.
Perception affection of parents and self-compassion on late adolescence in Yogyakarta Rahayu, Ni Luh Putu Diah Putri; Purnamasari, Santi Esterlita
Insight: Jurnal Ilmiah Psikologi Vol. 24 No. 2 (2022): AUGUST 2022
Publisher : Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26486/psikologi.v24i2.2574

Abstract

Self-compassion is important for late adolescence because it will have a positive impact, especially when experiencing a problem, but affectionate self-compassion is also influenced by adolescents' perceptions of the love given by their parents. Based on this, this study aims to determine the relationship between perceptions of parental love and self-compassion, where this study was applied to the subject of late adolescence as many as 102 people living in Yogyakarta with the age of 18-21 years. Data collection in this study used a scale, namely the Perception Scale of Parental Love and the Self-Compassion Scale, where the data analysis technique used was the Product Moment Technique correlation of Karl Pearson. When adolescents have a positive perception of their parents' affection, late adolescence will have high self-compassion. These findings indicate that there is a significant positive relationship between perceptions of parental affection and self-compassion.