Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH UNTUK MENDUKUNG WISATA KAMPUNG PELANGI KOTA SEMARANG Riyulida, Anisa; Sunarti, S
JURNAL PEMBANGUNAN WILAYAH & KOTA Vol 15, No 2 (2019): JPWK Vol 15 No 2 June 2019
Publisher : Magister Pembangunan Wilayah dan Kota,Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1241.484 KB) | DOI: 10.14710/pwk.v15i2.21270

Abstract

Kampung Pelangi is a settlement that was beautified through painting so that it became a tourist village in the city of Semarang, however, it still seemed slum. This causes the settlements to be unfit for the community. Therefore, it is necessary to improve the quality of settlements to alleviate slums and support tourism. This study aims to examine the improvement of the quality of settlements carried out in Kampung Pelangi in its tourism development. The method of analysis uses a quantitative approach with quantitative and qualitative descriptive analysis techniques. The results showed that the settlement quality improvement activities carried out were home improvement and settlement infrastructure. The most significant improvements experienced were changes to the roof of the house and road infrastructure. In this improvement, the socio-economic characteristics of the community have a relationship with the quality improvement activities of the settlements carried out to support Kampung Pelangi tourism. The weakest relationship was found in public education on home improvement activities with a chi-square value of 0.046 and a contingent value of 0.303 coefficient. The condition of this house needs to be further improved in terms of improving house occupancy through developing community capacity to support tourism objects in Kampung Pelangi. In the improvement of settlement infrastructure, the relationship formed was strong enough on the status of the community's house on environmental maintenance activities in Kampung Pelangi with a chi-square value of 0.028 and a coefficient of coefficient of 0.403. Community capacity building needs to be improved in terms of awareness of owning a home privately so that it can play a role in improving infrastructure to support tourism facilities and accessibility. Through the development of this capacity, it will cause the community to play a role in maintaining the quality of their housing and infrastructure. Improving the quality of settlements was developed to support Kampung Pelangi tourism in order to improve the quality of tourism objects, make it easier for tourists to visit, and can increase people's income through tourism activities.
TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT PADA KEGIATAN REHAB RUMAH TIDAK LAYAK HUNI DI KOTA TANGERANG Maulana, Imron; Sunarti, S
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ Vol 8 No 1 (2021): Januari
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/ppkm.v8i1.1250

Abstract

Kota Tangerang mencoba mengatasi masalah permukiman melalui program “Tangerang Berbenah” guna mempersiapkan kawasan hunian layak huni dengan lingkungan yang ramah dan sehat. Salah satu kegiatan dari program ini adalah rehab rumah tidak layak huni (RTLH) dengan menggunakan pendekatan partisipasi masyarakat, namun permasalahan partisipasi pada setiap daerah memiliki kecenderungan yang berbeda beda. Kegiatan rehab RTLH ini dilakukan di beberapa tempat yaitu Kelurahan Kedaung Baru dan Kelurahan Batu Ceper. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat partisipasi masyarakat pada kegiatan rehab RTLH. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan teknik analisis kuantitatif deskriptif dan tabulasi silang. Terdapat 40 responden yang kesemuanya adalah penerima manfaat bantuan rehab RTLH di Kota Tangerang pada tahun 2018. Hasil penelitian menunjukkan jika tingkat partisipasi masyarakat pada keseluruhan tahapan di Kota Tangerang tergolong tinggi atau rebellious dimana masyarakat mau bekerjasama secara kooperatif dengan stakeholder lainnya serta mereka mampu mengambil keputusan sendiri dalam menentukan kemauannya.
Tantangan Pengembangan Wisata Berdasarkan Dinamika Partisipasi Masyarakat Desa Montongsari, Kabupaten Kendal Sunarti, S; Damayanti, Maya; Esariti, Landung; Rahdriawan, Mardwi; Medina, Novia Cecilia
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol 18, No 4 (2022): JPWK Volume 18 No. 4 December 2022
Publisher : Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pwk.v18i4.49740

Abstract

Sektor pariwisata dapat menunjang pemberdayaan dan perekonomian masyarakat dikarenakan melibatkan dan berdampak langsung bagi masyarakat. Partisipasi masyarakat menjadi elemen penting sekaligus pemicu tantangan pengembangan wisata khususnya wisata baru di daerah tertinggal. Desa Montongsari, Kabupaten Kendal merupakan desa yang diinisiasi menjadi wisata namun memiliki tantangan dalam pengembangannya berupa lahan kering serta kurangnya kesadaran dan partisipasi masyarakat. Partisipasi seharusnya menjadi pertimbangan penting untuk pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan wisata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tantangan pengembangan wisata berdasarkan dinamika partisipasi masyarakat di Desa Montongsari. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan informasi melalui wawancara kepada fasilitator saat Focus Group Discussion (FGD) pengembangan wisata  serta teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwatantangan pengembangan wisata berdasarkan partisipasi masyarakat berkaitan dengan kurangnya kesadaran masyarakat tentang potensi dan manfaat kegiatan wisata, kesibukan aktivitas masyarakat, hingga kurangnya perhatian pemerintahan setempat. Sosialisasi dan pemberian motivasi dapat mempengaruhi peningkatan partisipasi masyarakat namun juga menghasilkan tantangan berupa perbedaan pendapat masyarakat. Dengan demikian, diperlukan pertimbangan prioritas pendapat masyarakat serta akses partisipasi dan pembagian peran masyarakat dalam mengelola, memelihara dan menerima manfaat wisata.
RENCANA BISNIS AKUAPONIK SKALA RUMAH TANGGA DI RT 09 RW IV KELURAHAN KANDRI SEMARANG Rahdriawan, Mardwi; Damayanti, Maya; Wahyono, Hadi; Sunarti, S; Yuliastuti, Nany; Caesarany, Dara Amalia
Jurnal Pasopati Vol 6, No 2 (2024): Vol 6, No 2 (2024)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pasopati.2024.24031

Abstract

Kota Semarang adalah salah satu peserta program 100 Resilient Cities, yang berkomitmen untuk meningkatkan ketahanan kota dalam menghadapi berbagai bencana, salah satunya melalui pertanian perkotaan. Urban farming, khususnya akuaponik, menjadi solusi potensial dengan menggabungkan budidaya ikan (akuakultur) dan tanaman tanpa tanah (hidroponik), menciptakan sistem yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Komunitas akuaponik di RT 09 RW IV, Kelurahan Kandri, telah berupaya mengembangkan pertanian perkotaan ini namun masih menghadapi berbagai tantangan seperti kurangnya akses pasar, fasilitas yang tidak memadai, dan tantangan teknis lainnya. Tujuan kegiatan pengabdian untuk memberikan sosiaisasi dan pendampingan melalui Focus Group Discussion guna mengidentifikasi kendala dan memberikan solusi praktis rencana bisnis akuaponik. Hasil dari FGD menunjukkan bahwa sebagian komunitas sudah mampu memasarkan hasil pertaniannya, namun tidak secara rutin. Terkait sistem akupaonik, komunitas ini juga berupaya untuk mendapat fasilitasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) agar lebih efisien. Hal ini agar rencana bisnis yang disusun yang meliputi proses produksi, manajemen risiko, sumber daya manusia, dan keuangan dapat menunjukkan prospek keuntungan yang baik. Kesimpulannya, dengan dukungan dan pelatihan yang tepat, komunitas akuaponik di RT 09 RW IV dapat mencapai keberlanjutan dan berkontribusi pada ketahanan pangan lokal. Pendekatan kolaboratif perlu dilakukan untuk mengatasi tantangan pengembangan bisnis akuaponik di lingkungan komunitas.
Corruption and Public Budgeting in the Local Government in Indonesia Sunarti, S; Susilo, Totok; Sriyanto, S
Proceeding ISETH (International Summit on Science, Technology, and Humanity) 2019: Proceeding ISETH (International Summit on Science, Technology, and Humanity)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/iseth.1422

Abstract

The trend of corruption cases by regional heads and members of the Regional House of Representatives increased after the reform. In 2004-2017 there were 392 Regional Heads involved in legal issues, the largest number of corruption cases were 313 cases. Indonesia consists of 34 provinces with diverse demographic structures and also various public problems. The research objective was to analyze the effect of misuse of public budgets on the level of corruption in Indonesia. A large enough of public budget tends to trigger corruption in Indonesia. This research is useful for regional governments to be more transparent and accountable in the use of public budgets. In addition, this research is useful for policy makers to make better control tools. The data collection consisting of regional government financial reports that have been audited by the Supreme Audit Board in Indonesia. Reports LG financial reports will be analyzed to determine the amount of public budget in each region, the amount of regional loss from regulatory non-compliance and the level of corruption in Indonesia. This research applied panel data using the help of Eviews 8 application for data processing. The results of this research indicated that the public budgeting does not affect the level of corruption in the local government of Indonesiain. In this study the public budget is measured by the amount of funds or costs for the public, so it does not affect the level of corruption. The amount of funds budgeted to the public does not affect the level of corruption. corruption of public budgets is influenced by transparency and accountability in the use of public budgets.
PENGENDALIAN TRANSFORMASI BENTUK RUMAH DI PERUMAHAN KORPRI PRAJAMUKTI, KOTA SALATIGA Sunarti, S; Yuliastuti, Nany; Tyas, Wido Prananing; Putri, Kharunia
Jurnal Pengembangan Kota Vol 13, No 1: Juli 2025
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jpk.13.1.%p

Abstract

Transformasi bentuk rumah merupakan fenomena yang umum terjadi pada perumahan subsidi, termasuk di Perumahan KORPRI Prajamukti, Kota Salatiga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengendalian transformasi bentuk rumah agar tetap sesuai dengan regulasi dan standar yang berlaku. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed method), dengan pendekatan kuantitatif untuk mengklasifikasikan transformasi bentuk rumah melalui analisis spasial dan pembobotan, serta pendekatan kualitatif untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi transformasi dengan metode observasi, wawancara mendalam, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 85,75% unit rumah mengalami transformasi, dengan rincian 6,75% mengalami transformasi ringan, 66,5% transformasi sedang, dan 12,5% transformasi total. Transformasi ini dipengaruhi oleh kebutuhan ruang akibat bertambahnya anggota keluarga, faktor ekonomi, serta ketidakpuasan terhadap desain awal rumah. Namun, transformasi yang tidak terkendali menyebabkan pelanggaran regulasi tata ruang, khususnya terkait koefisien dasar bangunan (KDB), berkurangnya ruang terbuka hijau, serta menurunnya kualitas lingkungan dan interaksi sosial. Oleh karena itu, diperlukan pengendalian melalui regulasi yang lebih ketat, edukasi kepada penghuni, serta desain perumahan yang lebih fleksibel dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat tanpa melanggar ketentuan tata ruang yang berlaku.