Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TELAAH NILAI KEMANUSIAAN DAN PERDAMAIAN DALAM PERSPEKTIF RAHMATAN LIL ALAMIN Zulfan Syahansyah
RAHMATAN LIL ALAMIN: JOURNAL OF PEACE EDUCATION AND ISLAMIC STUDIES Vol. 1 No. 1 (2018): Islam Rahmatan lil Alamnin
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengan membawa ajaran Islam, Nabi Muhammad berhasil menancapkan nilai-nilai kemanusian universal. Saat itu masyarakat dunia marak dengan sistem perbudakan. Islam secara perlahan merubahnya dengan menjadikan “memerdekakan budak” sebagai salah satu cara menebus kesalahan dalam amalan ibadah. Khutbah Haji Wada’ yang cukup terkenal di kalangan umat Islam, tidak lain adalah satu ajaran tentang harkat dan nilai kemanusian itu sendiri. Dengan realita sebagai agama rahmatan lil alamin, maka Islam tentunya sangat beralasan juga jika disebut sebagai agama perdamaian. Hal ini setidaknya dengan beberapa keterangan berikut. Pertama, ajaran Islam lebih condong pada perintah untuk perdamaian dibandingkan dengan perintah bersengketa (QS Al-Anfal : 61). Kedua, termasuk ajaran Islam yang mengarah pada perdamaian adalah larangan membunuh manusia tanpa hak dan dengan cara yang dibenarkan dalam agama (QS. Al-Maidah: 32). Ketiga, bukti bahwa Islam adalah agama perdamaian adalah tidak adanya paksaan dalam beragama, apalagi dalam permasalahan sosial lainnya (QS. Al-Kafirun). Keempat, bukti bahwa Islam itu agama damai adalah perintah untuk berdakwah dengan baik dan benar (bil hikmah) (QS An Nahl : 125). Hakekat dan nilai Islam adalah kemanusiaan secara universal. Semua manusia mulia dan dimuliakan. Tidak satu pun yang berhak merendahkan apalagi menghina antar sesama. Dan ketika ajaran ini benar-benar diterapkan oleh setiap umat Islam dalam kehidupan sehari-hari, maka niscaya tidak akan ada konflik dan pertentangan yang pangkal permasalahannya karena penilaian merendahkan orang lain.
Urgensi Pendidikan Akidah dalam Membentuk Karakter Remaja Muslim Muhammad Husni; Zulfan Syahansyah; Setiawan, Edy
Jurnal QOSIM : Jurnal Pendidikan, Sosial & Humaniora Vol 3 No 3 (2025): 2025
Publisher : Yayasan pendidikan dzurriyatul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/jq.v3i3.1953

Abstract

Perkembangan zaman yang semakin dinamis menuntut generasi muda memiliki fondasi karakter yang kuat, khususnya di tengah arus globalisasi dan perkembangan teknologi digital. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis urgensi pendidikan akidah dalam membentuk karakter remaja muslim dengan menelaah strategi internalisasi nilai, tantangan implementasi, serta efektivitas metode pembelajaran yang digunakan di lembaga pendidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, melibatkan santri kelas 3 Ulya, guru agama, orang tua, dan tokoh masyarakat di Madrasah Diniyah An-Nur Malang. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi, kemudian dianalisis melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan akidah berperan signifikan dalam membentuk kesadaran spiritual, menguatkan kecerdasan emosional, dan mendorong perilaku moral positif pada remaja. Internalisasi nilai tauhid, muraqabah, dan iman kepada hari akhir membangun integritas pribadi serta memperkuat kesadaran sosial. Selain itu, pembelajaran akidah yang inovatif dan kontekstual melalui experiential learning, gamifikasi, dan integrasi teknologi digital meningkatkan efektivitas internalisasi nilai