Wiwik Sri Harijani
Program Studi Agroteknologi, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

STRATEGI PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN KOPERASI PERTANIAN JERUK PAMELO DI DESA TAMBAKMAS, KECAMATAN SUKOMORO, KABUPATEN MAGETAN Wijaya, Riko Setya; Wiyatiningsih, Sri; Harijani, Wiwik Sri; Sentoso, Wahyu
Berkala Ilmiah AGRIDEVINA Vol 8, No 2 (2019): Berkala Ilmiah Agribisnis Agridevina
Publisher : UPN VETERAN JAWA TIMUR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/adv.v8i2.1931

Abstract

The success of the integrated agribusiness system of a commodity must be followed by an increase in farmers' bargaining position, as well as common problems encountered in Tambakmas Village, Sukomoro District, Magetan Regency as the Jeruk Pamelo production center. The development of the Pamelo orange plant has several problems, namely having a weak position and not being able to improve the bargaining position of farmers because it is still in the form of a social institution (ie a farmer group), and has not yet become a socioeconomic institution (cooperative). In many countries, farmer cooperatives not only increase production, productivity and product quality, but also lead to an increase in the welfare and quality of life of their members. This study specifically aims to develop the Jeruk Pamelo farmer cooperative in Tambakmas Village, Sukomoro District, Magetan Regency. This study uses a SWOT analysis used to formulate a strategy, followed by a mapping of strategies to develop a Pamelo orange farmer cooperative in accordance with its character. This method is because the population to be studied is quite large, namely 150 people. The number of samples used in this study was 30 people. The results showed that based on the overall SWOT Analysis, Gapoktan institutional development was in Cell / Quadrant I. In that position the appropriate strategy was Growth Strategy, then the Grand Strategy could be formulated as follows: Formation of Pamelo Orange Cooperative, Pamelo orange agro-tourism development, Capital development farmer groups, and FOBIO development of Pamelo oranges.DOI : https://doi.org/10.33005/adv.v8i2.1931
Aplikasi Streptomyces sp. Sebagai Agen Hayati Pengendali Lalat Buah (Bactrocera sp.) dan Plant Growth Promoting Bacteria (PGPB) pada Tanaman Tomat dan Cabai Penta Suryaminarsih; Wiwik Sri Harijani; Elly Syafriani; Noni Rahmadhini; Ramdan Hidayat
AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian Vol 22, No 1 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.914 KB) | DOI: 10.30596/agrium.v22i1.3106

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengaplikasikan Streptomyces sp. sebagai agen hayati pengendali lalat buah dan Plant Growth Promoting Bacteria (PGPB) pada tanaman tomat dan cabai. Streptomyces sp. yang digunakan berasal dari hasil eksplorasi dari rhizosfer lahan tomat yang terkontaminasi pestisida di Kecamatan Pare dan hutan lindung Merubetiri. Percobaan disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 2 faktor. Faktor pertama yaitu isolat asal lahan tomat yang terkontaminasi pestisida (TP), isolat hutan lindung Merubetiri 1 (Mrb1) dan isolat hutan lindung Merubetiri 2 (Mrb2), sedangkan faktor kedua adalah seri pengenceran yaitu seri pengenceran 103, 104, 105.Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Hasil penelitian menunjukkan semua isolat Streptomyces sp. yang digunakan sebagai agen hayati dapat mengendalikan lalat buah Bactrocera sp. dan berpotensi sebagai PGPB untuk tanaman tomat dan cabai. Rata-rata pertumbuhan tanaman tomat dan cabai tertinggi dengan perlakuan Streptomyces sp. dari lahan tomat Pare (TP) dengan seri pengenceran 103. Jumlah bunga yang terbanyak terdapat pada tanaman tomat dengan pengaplikasian TP dengan seri pengenceran 105 dan Mrb dengan seri pengenceran 103
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP UPAYA PENGEMBANGAN DESA WISATA JERUK PAMELO ORGANIK DI DESA TAMBAKMAS, KECAMATAN SUKOMORO, KABUPATEN MAGETAN Sri Wiyatiningsih; Wiwik Sri Harijani; Wahyu Santoso; Riko Setya Wijaya
Jurnal Abadimas Adi Buana Vol 3 No 2 (2020): Januari
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (960.416 KB) | DOI: 10.36456/abadimas.v3.i2.a2168

Abstract

Pengembangan tanaman jeruk pamelo di Desa Tambakmas memiliki dua sisi kontradiktif, terdapat kendala seperti halnya rendahnya tingkat produktivitas dan kualitas buah, perilaku petani dalampenggunaan pestisida kimia dan jalur pemasaran dikuasai pengepul, sedangkan potensi desadengan jumlah penduduk dan sumber daya alam pendukungnya menjadi peluang untukdimanfaatkan melalui usulan skim hibah Program Pemberdayaan Masyarakat UnggulanPerguruan Tinggi (PPMUPT). Pengabdian masyarakat ini dilakukan bermaksud untukmengidentifikasi persepsi masyarakat dalam pengembangan Desa Wisata Jeruk Pamelo Organikberbasis Biopestisida. Informasi data yang berhasil dikumpulkan dari sebaran kuesionerselanjutnya diproses dengan pendekatan statistik deskriptif kualitatif dan penyajiannya didukungoleh software MS. Excel 2013 dan IBM SPSS Ver. 23. Hasil pelaksanaan pengabdian masyarakatPersepsi internal berhasil terbentuk dari masyarakat yang berpartisipasi dalam pengembangandesa wisata jeruk pamelo organik adalah mereka telah berumur 40 tahun dan atau lebih,berjenjang pendidikan terbanyak adalah SLTA atau sederajat serta memiliki motivasi pokok yaitumeningkatkan pendapatan sambil tetap mempertahankan produktivitas jeruk pamelo yangdibudidayakannya. Eksistensi pengembangan desa wisata jeruk pamelo organik dipersepsikansecara baik pada indikator dukungan kelompok tani dan dukungan Tim PPMUPT. Sebaliknya,indikator dukungan pemerintah desa dipersepsikan biasa saja, karena mereka mengganggapdukungan pemerintah baik desa maupun kabupaten belum sepenuhnya memenuhi harapanmasyarakat.