Minapadi merupakan sistem inovasi budidaya padi dan ikan secara terintegrasi dalam suatu areal persawahan. Dalam pelaksanaannya, petani memerlukan keterlibatan penyuluh sebagai pendamping dan penyampai informasi yang dapat mendukung kegiatan budidaya minapadi. Tujuan dari pengkajian ini adalah mengetahui tingkat kinerja penyuluh pertanian dalam pengembangan usahatani minapadi dan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja penyuluh pertanian dalam pengembangan usahatani minapadi. Pengkajian ini dilaksanakan di Desa Denai Lama Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang pada bulan Maret-Juli 2020. Metode pengumpulan data yaitu survei menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Populasi dan sampel yang digunakan dalam pengkajian ini sebanyak 30 petani dengan teknik pengambilan sampel jenuh. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis menggunakan Regresi Linear Berganda dengan program SPSS 19. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat kinerja penyuluh dalam pengembangan usahatani minapadi sebesar 77%, faktor fasilitas kerja berpengaruh -1,217, iklim organisasi berpengaruh 1,062, kompetensi 0,264, pengalaman 0,047, dan kompensasi -0,063. Kesimpulan pengkajian ini adalah tingkat kinerja penyuluh dalam pengembangan usahatani minapadi tergolong tinggi (77%) serta faktor fasilitas kerja dan iklim organisasi penyuluh berpengaruh terhadap kinerja penyuluh dalam pengembangan usahatani minapadi. Oleh sebab itu, disarankan kepada atasan penyuluh untuk memperhatikan faktor fasilitas kerja, iklim organisasi, dan pelatihan untuk meningkatkan kinerja penyuluh dalam pengembangan usahatani minapadi, serta pemberian penyuluhan kepada petani yang melakukan budidaya minapadi.