Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PELATIHAN DAN PRAKTIK PEMBASMIAN HAMA TIKUS DI DESA MATANG MESJID KECAMATAN PEUSANGAN KABUPATEN BIREUEN Suryani Suryani; Sitti Zubaidah; T M Nur
RAMBIDEUN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2019): Rambideun : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Al Muslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/pkm.v2i2.195

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk pelatihan dan praktik pembasmian hama tikus ini bertujuan untuk membantu masyarakat petani dalam membasmi hama tikus yang merusak benih dan hasil produksi tanaman padi. Kegiatan PKM ini dilaksanakan pada tanggal 27 Mei 2019 di Desa Matang Mesjid Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen. Bahan yang digunakan berupa alat emposan, belerang, sabut kelapa dan mineral. Dari hasil kegiatan PKM yang dilaksanakan di Desa Matang Mesjid Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh, disimpulkan bahwa masyarakat petani mendapat ilmu baru tentang cara menggunakan alat omposan tikus. Praktik ini membantu masyarakat petani dalam hal mengurangi populasi tikus yang sangat meresahkan petani pada masa-masa penyemaian benih dan penanaman sampai panen yang selalu terganggu dengan hama tikus.
PELATIHAN PEMBUATAN MIKRO ORGANISME LOKAL (MOL) BONGGOL PISANG DAN SERABUT KELAPA DI DESA PANTE PIYEU KECAMATAN PEUSANGAN KABUPATEN BIREUEN Nursayuti Nursayuti; Mariana Mariana; T M Nur
RAMBIDEUN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2020): Rambideun : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Al Muslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/pkm.v3i2.232

Abstract

Kegiatan PKM berupa pelatihan pembuatan mikro organisme lokal (MOL) bongol pisang dan serabut kelapa di Desa Pante Piyeu Kec. Peusangan Kab. Bireuen bertujuan untuk menambah dan meningkatkan wawasan masyarakat terutama kelompok tani terhadap pemahaman tentang pemanfaatan sumber daya lokal dan menambah pemahaman dan mengetahui cara pembuatan MOL bonggol pisang dan serabut kelapa. Pelaksanaan kegiatan PKM berupa pelatihan pembuatan MOL bongol pisang dan serabut kelapa dilaksanakan melalui tahapan: 1) persiapan, menyiapkan materi yang dipresentasikan dan menentukan tema kegiatan, serta persiapan alat dan bahan untuk terlaksananya pembuatan MOL; 2) pelaksanaan, dimulai dari jadwal yang telah disesuaikan antara masyarakat dan kelompok tani dengan tim PKM; 3) persiapan tempat dan sarana penunjang kegiatan presentasi, serta mengumpulkan masyarakat dan memberikan pelatihan cara pembuatan mol bonggol pisang dan serabut kelapa disertai praktek pembuatan Mol. Adapun teknik pembuatan mol tersebut, yaitu bonggol pisang dan serabut kelapa dicacah dan ditumbuk hingga halus. Lalu, dimasukkan dalam ember dan dimasukkan gula merah yang telah dihaluskan. Selanjutnya, cacahan bonggol pisang, serabut kelapa dan gula merah dimasukkan dalam ember, ditambahkan air cucian beras sebanyak 5 liter dan diaduk hingga rata. Lalu, ember ditutup rapat dengan penutup dan dimasukkan selang plastik melalui tutup ember yang telah dilubangi sebesar diameter selang. Ujung selang yang dimasukkan dalam ember jangan menyentuh campuran MOL. Lalu, ujung selang yang satunya, dimasukkan dalam botol air mineral yang telah diisi air, supaya gas yang dihasilkan dari proses fermentasi MOL dikeluarkan melalui selang dan dibiarkan selama 15 hari, baru MOL dapat digunakan. Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan PKM berupa pelatihan pembuatan MOL bongol pisang dan serabut kelapa di Desa Pante Piyeu Kec. Peusangan Kab. Bireuen disimpulkan bahwa petani atau mitra mempunyai wawasan dan pengetahuan serta menguasai teknologi pembuatan MOL bonggol pisang dan serabut kelapa, selanjutnya masyarakat dan petani dapat langsung mengaplikasikan MOL bonggol pisang dan serabut kelapa untuk mengelola usaha taninya.